2 Petrus 1:1-21
Konteks[1:3] 1 Full Life : SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH.
Nas : 2Pet 1:3
Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)
- 1) Tidak diperlukan tambahan hikmat manusia, teknik atau teori untuk melengkapi kecukupan Firman Allah yang menyatakan keselamatan sempurna kita dalam Kristus. Kata-kata Yesus, kepercayaan rasuli PB dan kasih karunia Allah sudah memadai pada hari-hari awal gereja untuk memenuhi kebutuhan orang yang terhilang, bahkan masih sama memadai sekarang ini. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menambahkan ketinggian, kedalaman, kekuatan, dan pertolongan daripada apa yang dinyatakan dan disediakan oleh Yesus sendiri dan disaksikan oleh para rasul dalam penyataan alkitabiah. Yesus Kristus sajalah "jalan dan kebenaran dan hidup" (Yoh 14:6).
- 2) Jikalau Injil yang kita percayai tampaknya kurang memadai dewasa ini, hal itu terjadi sebab Injil kita adalah kurang dari Injil Kristus dan para rasul.
[1:4] 2 Full Life : MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT ILAHI.
Nas : 2Pet 1:4
Partisipasi kita dalam kodrat Allah sendiri adalah gambaran lain dari kelahiran baru yang olehnya kita menerima hidup Allah
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Kita ikut serta dalam kodrat Allah supaya menjadi serupa dengan Allah dan kekudusan-Nya (bd. 1Kor 6:19-20; Ef 4:24).
[1:5] 3 Full Life : MENAMBAHKAN KEPADA IMANMU.
Nas : 2Pet 1:5
Petrus mencatat sifat-sifat baik yang harus dikembangkan oleh orang Kristen supaya menang dan berbuah secara rohani di hadapan Allah (ayat 2Pet 1:8). Frasa "sungguh-sungguh berusaha" (versi Inggris NIV -- "berusaha sekuat-kuatnya") menunjukkan bahwa orang percaya harus terlibat secara aktif dalam pertumbuhan Kristen (bd. Fili 2:12-13). Mereka yang menjadi orang Kristen harus langsung berusaha untuk menambahkan ketujuh sifat ini kepada iman mereka (ayat 2Pet 1:5-8). Perhatikan bahwa sifat-sifat kesalehan tidaklah bertumbuh secara otomatis tanpa usaha kita yang tekun untuk mengembangkannya
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
[1:10] 4 Full Life : BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH SUPAYA PANGGILAN DAN PILIHANMU MAKIN TEGUH.
Nas : 2Pet 1:10
Iman dan keselamatan kita jangan dianggap sudah semestinya. Kita akan tetap setia sampai pada akhirnya hanya jika kita berusaha sungguh-sungguh dengan kasih karunia Allah untuk menambahkan kepada iman kita, sifat-sifat rohani yang terdaftar dalam ayat 2Pet 1:5-9
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
[1:11] 5 Full Life : HAK PENUH UNTUK MEMASUKI KERAJAAN KEKAL.
Nas : 2Pet 1:11
Karena kelalaiannya, beberapa orang percaya hampir tidak akan masuk kerajaan itu (1Kor 3:15), sedangkan lain yang tetap kokoh dalam kekudusan akan disambut dengan penuh hormat (Mat 25:21; Kis 7:55-56; 2Tim 4:7-8,18).
[1:19] 6 Full Life : FIRMAN YANG TELAH DISAMPAIKAN OLEH PARA NABI.
Nas : 2Pet 1:19
Petrus membandingkan gagasan humanistik dengan Firman Allah (ayat 2Pet 1:16). Selanjutnya dia membuktikan asal-usul ilahi Alkitab serta menegaskan bahwa semua nubuat berasal dari Allah dan bukan dari manusia (bd. ayat 2Pet 1:21). Kenyataan ini memastikan bahwa berita Allah tidak mungkin bersalah dan bebas dari kesalahan, kebohongan, dan penipuan. Kedua konsep ini tidak dapat dipisahkan, karena sifat bebas dari salah itu adalah akibat dari sifat tidak mungkin bersalah yang dimiliki Firman Allah. Alkitab dalam keseluruhannya adalah benar dan dapat dipercaya dalam segala hal yang diajarkannya (bd. 2Sam 23:2; Yer 1:7-9; 1Kor 4:37;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
[1:20] 7 Full Life : NUBUAT-NUBUAT DALAM KITAB SUCI.
Nas : 2Pet 1:20
Tidak ada satu pun nubuat dalam Alkitab yang dihasilkan oleh penalaran atau gagasan penulisnya sendiri, melainkan datang dari Roh Kudus.
[1:21] 8 Full Life : OLEH DORONGAN ROH KUDUS ORANG-ORANG BERBICARA ATAS NAMA ALLAH.
Nas : 2Pet 1:21
Petrus menegaskan asal-usul ilahi dan wibawa nubuat Alkitab
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Setiap orang percaya hendaknya juga mempunyai pandangan yang kokoh dan tidak berkompromi terhadap pengilhaman dan kekuasaan Alkitab. Ada beberapa alasan untuk itu.
- 1) Hanya inilah satu-satunya cara untuk tetap setia kepada apa yang
diajarkan Yesus Kristus, para rasul, dan Alkitab sendiri mengenai Firman
itu
(Mazm 119:1-176;
lihat cat. --> Yoh 5:47;
[atau ref. Yoh 5:47]
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
- 2) Tanpa suatu pandangan yang kokoh mengenai Alkitab, gereja tidak memiliki landasan yang sejati dan pasti untuk kepercayaannya, tidak ada kepastian keselamatan, tidak ada standar moral yang mutlak, tidak ada berita yang dikhotbahkan dengan yakin, tidak ada harapan pasti mengenai baptisan dalam Roh Kudus dan pengadaan mukjizat dan tidak ada pengharapan mengenai kedatangan Kristus yang sudah dekat.
- 3) Tanpa suatu pandangan yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen yang percaya tidak mempunyai kebenaran yang mutlak dan obyektif yang didasarkan atas kekuasaan Allah sendiri yang dengannya kita menilai dan menolak nilai-nilai dunia yang berubah terus-menerus, filsafat manusiawi dan perbuatan tidak senonoh dalam kebudayaan (Mazm 119:160).
- 4) Tanpa suatu pendirian yang kuat mengenai Alkitab, orang Kristen
tidak siap bertahan terhadap berbagai kesulitan yang hebat pada
hari-hari terakhir (1Tes 2:1-12;
lihat cat. --> 1Tim 4:1;
lihat cat. --> 2Tim 3:1).
- 5) Tanpa suatu pendirian yang kuat mengenai Alkitab, seluruh kekuasaan dan ajaran Alkitab dilemahkan; Alkitab kemudian akan diganti dengan pengalaman keagamaan yang subyektif atau dengan penalaran yang pribadi dan kritis (2Pet 2:1-3).