1 Timotius 2:9
Konteks2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas 1 , dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas 2 atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, p
1 Timotius 2:15
Konteks2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak 3 , asal ia bertekun dalam iman dan kasih v dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.
Titus 2:2
Konteks2:2 Laki-laki yang tua q hendaklah hidup sederhana 4 , r terhormat, bijaksana, s sehat dalam iman, t dalam kasih dan dalam ketekunan.
Titus 2:4
Konteks2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda w mengasihi suami dan anak-anaknya 5 ,
Titus 2:6
Konteks2:6 Demikian juga orang-orang muda; b nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri c dalam segala hal
Titus 2:12
Konteks2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan m duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, n adil dan beribadah o di dalam dunia sekarang ini
Titus 2:1
KonteksPengkhotbah 1:13
Konteks1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. n Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia o untuk melelahkan diri.
Pengkhotbah 4:7
KonteksPengkhotbah 5:8
Konteks[2:9] 1 Full Life : HENDAKNYA PEREMPUAN ... BERDANDAN DENGAN PANTAS.
Nas : 1Tim 2:9
Allah menghendaki wanita Kristen berdandan dengan pantas dan sopan.
- 1) Kata "pantas" (Yun. _aidos_) mengandung arti merasa malu bila menampakkan bagian tubuh. Kata ini meliputi penolakan untuk berdandan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian kepada tubuh dan melewati batas-batas kesenonohan yang patut. Sumber kesenonohan seseorang terletak di dalam sifat atau batin. Dengan kata lain, kesenonohan adalah manifestasi lahir dari kemurnian batin.
- 2) Berdandan secara tidak pantas yang mungkin menggairahkan keinginan
yang tidak suci merupakan kesalahan yang sama besarnya dengan keinginan
mesum yang terangsang. Tidak ada aktivitas atau keadaan yang membenarkan
hal berpakaian secara tidak pantas yang akan memperlihatkan tubuh
sehingga merangsang hawa nafsu dalam orang lain (bd. Gal 5:13;
Ef 4:27; Tit 2:11-12;
lihat cat. --> Mat 5:28).
[atau ref. Mat 5:28]
- 3) Adalah suatu kesaksian yang menyedihkan jikalau gereja mengabaikan standar alkitabiah untuk berdandan dengan pantas dan malah menerima mode duniawi. Pada dewasa ini yang serba membolehkan di bidang seksual, gereja harus bertindak dan berdandan berbeda dari masyarakat yang bobrok yang mengabaikan dan mencemoohkan keinginan Roh untuk kesenonohan, kemurnian, dan pengekangan yang saleh (bd. Rom 12:1-2).
[2:9] 2 Full Life : JANGAN BERKEPANG-KEPANG, JANGAN MEMAKAI EMAS.
Nas : 1Tim 2:9
Frasa ini mungkin berarti mengepang rambut dengan menggunakan emas atau perhiasan lain yang mewah.
[2:15] 3 Full Life : PEREMPUAN AKAN DISELAMATKAN KARENA MELAHIRKAN ANAK.
Nas : 1Tim 2:15
Paulus mengatakan bahwa wanita pada umumnya akan diselamatkan oleh iman kepada Allah dan dengan menerima tugas yang telah ditetapkan oleh Pencipta mereka.
- 1) Kedudukan tertinggi dan martabat sejati wanita ialah sebagai istri
dan ibu yang saleh. Tidak ada sukacita, kesenangan batin, berkat, atau
kehormatan lebih tinggi yang dapat diperolehnya sebagai istri dan ibu
Kristen, selain dengan melahirkan anak-anak (1Tim 5:14), mengasihi
mereka (Tit 2:4), membesarkan mereka sehingga hidup bagi Kristus
untuk memuliakan Allah (bd. 2Tim 1:5; 3:14-15;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),
dan dia tetap setia kepada Juruselamatnya (ayat 1Tim 2:15). - 2) Kehormatan dan martabat melahirkan anak jangan diremehkan oleh orang Kristen. Kemampuan melahirkan anak dari Marialah yang menjadi saluran keselamatan bagi umat manusia (Kej 3:15; Mat 1:18-25).
- 3) Masyarakat, kebudayaan, dan gereja yang merendahkan atau menolak
maksud Allah untuk wanita, dan dengan demikian menurunkan nilai
keluarga, rumah tangga, dan ibu Kristen akan semakin banyak mengalami
kehancuran dalam pernikahan, keluarga, dan masyarakat
(lihat cat. --> 2Tim 3:3).
[atau ref. 2Tim 3:3]
- 4) Pernyataan Paulus kepada wanita Kristen bukan bermaksud merendahkan
martabat wanita yang tidak menikah atau tidak bisa mempunyai anak. Iman,
kasih, dan kekudusan wanita demikian dapat setingkat dengan wanita yang
berkeluarga
(lihat cat. --> 1Kor 7:34).
[atau ref. 1Kor 7:34]
[2:2] 4 Full Life : LAKI-LAKI YANG TUA HENDAKLAH HIDUP SEDERHANA.
Nas : Tit 2:2
Maksud jelas dari ayat ini ialah bahwa laki-laki yang tua itu harus menjadi teladan bagi semua orang percaya dalam hal mempersembahkan diri kepada Allah sebagai persembahan yang hidup tanpa minum anggur yang memabukkan (lih. 1Tim 3:2,11, di mana istilah ini dipakai untuk gembala dan wanita). Kenyataan ini didukung oleh berbagai fakta berikut:
- 1) "Sederhana" (Yun. _nephalios_) didefinisikan dalam leksikon Yunani PB dengan arti utama "berpantang anggur". Perhatikan definisi berikut, "Kata ini bermula mengandung arti berpantangan alkohol" (Reinecher and Rogers); "orang yang tidak minum anggur" (Greek Dictionary of Byzantius, Athens, 1839); "Tanpa anggur, tuna anggur" (Liddell and Scott); "bebas dari semua pemasukan anggur" (Moulton-Milligan); "tidak mengandung anggur" (Kittel dan Friedrich); "tidak tercampur anggur" (Abbott-Smith); "secara harfiah, tidak minum anggur sama sekali" (Brown, Dictionary of New Testament Theology, Vol. 1). Brown menambahkan: "Nephalios dipakai hanya dalam Surat-Surat Penggembalaan dan menunjuk kepada gaya hidup berpantang yang dituntut dari para penilik (1Tim 3:2), wanita (1Tim 3:11) dan penatua (Tit 2:2)." R. Laird Harris menyatakan bahwa "istilah ini dipakai umumnya dalam pengertian klasiknya, yaitu bebas dari semua anggur" (The Bible Today, hal.139).
- 2) Para penulis Yahudi, seangkatan dengan Paulus dan Petrus, membenarkan penggunaan umum definisi utama itu. Yosefus mengatakan berhubungan dengan para imam Yahudi bahwa "semuanya dalam segala hal tahir dan berpantang (nephalioi) karena dilarang minum anggur ketika memakai jubah imam" (Antiquities, 3.12.2). Philo menyatakan bahwa jiwa yang dibaharui "berpantang (nephein) senantiasa dan sepanjang hidup ini" (Drunkenness, 37).
- 3) Berdasarkan semua masukan itu, tidak mungkin Paulus menggunakan istilah ini tanpa mengetahui pengertian utamanya (bd. 1Tes 5:6).
[2:4] 5 Full Life : PEREMPUAN-PEREMPUAN MUDA MENGASIHI SUAMI DAN ANAK-ANAKNYA.
Nas : Tit 2:4-5
Allah mempunyai rencana khusus bagi wanita dalam hubungan dengan keluarga, rumah tangga, dan keibuan.
- 1) Keinginan Allah bagi seorang istri dan ibu ialah supaya perhatian dan pengabdiannya difokuskan pada keluarganya. Rumah tangga, suami, dan anak-anak harus merupakan pusat dunia seorang ibu Kristen; inilah cara yang ditetapkan secara ilahi baginya untuk menghormati Firman Allah (bd. Ul 6:7; Ams 31:27; 1Tim 5:14).
- 2) Tugas khusus wanita yang diberi Allah sebagaimana dikaitkan dengan keluarga termasuk:
- (a) memelihara anak-anak yang dipercayakan Allah kepadanya (ayat Tit 2:4; 1Tim 5:14) sebagai pelayanan bagi Allah (Mazm 127:3; Mat 18:5; Luk 9:48);
- (b) menjadi seorang penolong dan teman setia kepada suaminya (ayat
Tit 2:4-5;
lihat cat. --> Kej 2:18);
[atau ref. Kej 2:18]
- (c) membantu sang ayah mengasuh anak-anak agar mempunyai watak saleh
dan berbagai ketrampilan praktis dalam hidup (Ul 6:7; Ams 1:8-9;
Kol 3:20; 1Tim 5:10;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK);
- (d) menyediakan tumpangan di rumah (Yes 58:6-8; Luk 14:12-14; 1Tim 5:10);
- (e) menggunakan ketrampilannya untuk menyediakan keperluan rumah tangga (Ams 31:13,15-16,18-19,22,24);
- (f) memelihara orang-tua yang sudah lanjut usia (1Tim 5:8; Yak 1:27).
- 3) Para ibu yang ingin memenuhi rencana Allah bagi kehidupan mereka dan
keluarga mereka, tetapi harus bekerja mencari nafkah jauh dari anak-anak
karena keadaan ekonomi, harus menyerahkan keadaan ini kepada Tuhan
sambil berdoa kepada Allah untuk membuka jalan supaya ia dapat memenuhi
tempat dan fungsi dalam rumah bersama anak-anak (Ams 3:5-6;
1Tim 5:3; juga
(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23)
[atau ref. Ef 5:21-23]
[5:8] 6 Full Life : PEJABAT-PEJABAT YANG LEBIH TINGGI.
Nas : Pengkh 5:7
Ketika memperhatikan kembali penindasan kaum miskin dan ketidakadilan yang tetap berlaku, Salomo memperingatkan para penindas bahwa Allah adalah Hakim tertinggi. Dia di atas semua orang, dan Dia akan memberikan keputusan akhir pada hari penghakiman kelak.