
Teks -- Roma 9:33 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 9:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Ende -> Rm 9:33
Kutipan-kutipan dalam ajat ini terambil dari Yes 8:14; 28:16.
Ref. Silang FULL -> Rm 9:33
Ref. Silang FULL: Rm 9:33 - akan dipermalukan · akan dipermalukan: Yes 8:14; 28:16; Rom 10:11; 1Pet 2:6,8
· akan dipermalukan: Yes 8:14; 28:16; Rom 10:11; 1Pet 2:6,8
Defender (ID) -> Rm 9:33
Defender (ID): Rm 9:33 - Sebagaimana tertulis Itu "batu" yang menyebabkan Israel tersandung, "batu karang" yang menyinggung keangkuhan mereka, sebenarnya adalah "Dia" - tidak lain adalah Mesias me...
Itu "batu" yang menyebabkan Israel tersandung, "batu karang" yang menyinggung keangkuhan mereka, sebenarnya adalah "Dia" - tidak lain adalah Mesias mereka, Tuhan Yesus Kristus (Psa 118:22; Isa 8:14; Isa 28:16). Penolakan Israel terhadap-Nya mengakibatkan Tuhan menyisihkan Israel dan beralih kepada bangsa-bangsa lain. Kebenaran ini juga dijelaskan oleh Kristus (Mat 21:42) dan Petrus (1Pe 2:8).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 9:33
Ref. Silang TB -> Rm 9:33
Hagelberg: Rm 9:33 - -- 9:33 Seperti ada tertulis:
"Lihatlah, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu sentuhan dan626 sebuah batu sandungan,
dan setiap orang yang percaya kepadaN...
9:33 Seperti ada tertulis:
"Lihatlah, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu sentuhan dan626 sebuah batu sandungan,
dan setiap orang yang percaya kepadaNya,
tidak akan dipermalukan."
Tawaran pembenaran melalui iman menyinggung perasaan orang-orang Israel, yang berusaha untuk membenarkan diri mereka sendiri melalui ketaatan pada hukum Taurat.
Kutipan ini merupakan gabungan dari dua nats dari Kitab Yesaya. Dalam Yesaya 28:16 adalah janji yang membesarkan hati: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: siapa yang percaya, tidak akan gelisah!" Sifat Yesaya 8:14 jauh berbeda: "Ia akan menjadi. . . batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem." Dengan menggabungkan dua nats yang memakai kiasan batu dengan dua arti yang sangat berbeda (batu penjuru dan batu sandungan) Paulus menegaskan bahwa Tuhan Yesus yang adalah Juruselamat orang percaya juga merupakan Hakim bagi orang yang tersandung pada Dia.627
Hodges628 mengemukakan kakak dari anak yang hilang dalam Lukas pasal 15. Adiknya dapat dimengerti sebagai orang bukan Yahudi yang berdosa, tetapi akhirnya mencari pengampunan. Mungkin kakak itu tidak berdosa seperti adiknya, tetapi kesombongannya sama dengan kesombongan Israel.
Pengamatan Cranfield629 sungguh tepat. Menurut dia, pasal 9:32b-33 mengantarkan suatu unsur baru pada diskusi mengenai ketidaktaatan Israel dan ketaatan orang bukan Yahudi, yaitu bahwa hubungan dengan Kristus adalah inti ketaatan. Israel, yang rajin mempelajari hukum Taurat, tidak mengerti bahwa hukum Taurat selalu bersaksi mengenai Kristus dan menunjuk pada Kristus. Di Israel sikap membenarkan diri disertai dengan sikap menolak Kristus.
...setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak akan dipermalukan.
Ada dua unsur pada perasaan malu yang dimaksudkan dalam ayat ini: orang yang percaya kepadaNya tidak akan dipermalukan secara kekal karena hukuman, maka kita tidak usah malu pada zaman ini pun. Kenyataan mengenai masa depan mengandung nasihat untuk masa kini.630

Hagelberg: Rm 9:30-33 - -- a. Ringkasan Bagian Ini: Batu Sandungan, Batu Sentuhan 9:30-33
Cranfield620 menjelaskan bahwa pasal 9:30-33 merupakan suatu ringkasan yang dikembangka...

Hagelberg: Rm 9:33 - -- 9:33 Seperti ada tertulis:
"Lihatlah, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu sentuhan dan626 sebuah batu sandungan,
dan setiap orang yang percaya kepadaN...
9:33 Seperti ada tertulis:
"Lihatlah, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu sentuhan dan626 sebuah batu sandungan,
dan setiap orang yang percaya kepadaNya,
tidak akan dipermalukan."
Tawaran pembenaran melalui iman menyinggung perasaan orang-orang Israel, yang berusaha untuk membenarkan diri mereka sendiri melalui ketaatan pada hukum Taurat.
Kutipan ini merupakan gabungan dari dua nats dari Kitab Yesaya. Dalam Yesaya 28:16 adalah janji yang membesarkan hati: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: siapa yang percaya, tidak akan gelisah!" Sifat Yesaya 8:14 jauh berbeda: "Ia akan menjadi. . . batu sentuhan dan batu sandungan bagi kedua kaum Israel itu, serta menjadi jerat dan perangkap bagi penduduk Yerusalem." Dengan menggabungkan dua nats yang memakai kiasan batu dengan dua arti yang sangat berbeda (batu penjuru dan batu sandungan) Paulus menegaskan bahwa Tuhan Yesus yang adalah Juruselamat orang percaya juga merupakan Hakim bagi orang yang tersandung pada Dia.627
Hodges628 mengemukakan kakak dari anak yang hilang dalam Lukas pasal 15. Adiknya dapat dimengerti sebagai orang bukan Yahudi yang berdosa, tetapi akhirnya mencari pengampunan. Mungkin kakak itu tidak berdosa seperti adiknya, tetapi kesombongannya sama dengan kesombongan Israel.
Pengamatan Cranfield629 sungguh tepat. Menurut dia, pasal 9:32b-33 mengantarkan suatu unsur baru pada diskusi mengenai ketidaktaatan Israel dan ketaatan orang bukan Yahudi, yaitu bahwa hubungan dengan Kristus adalah inti ketaatan. Israel, yang rajin mempelajari hukum Taurat, tidak mengerti bahwa hukum Taurat selalu bersaksi mengenai Kristus dan menunjuk pada Kristus. Di Israel sikap membenarkan diri disertai dengan sikap menolak Kristus.
...setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak akan dipermalukan.
Ada dua unsur pada perasaan malu yang dimaksudkan dalam ayat ini: orang yang percaya kepadaNya tidak akan dipermalukan secara kekal karena hukuman, maka kita tidak usah malu pada zaman ini pun. Kenyataan mengenai masa depan mengandung nasihat untuk masa kini.630

Hagelberg: Rm 9:30--10:21 - -- 3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman s...
3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21
Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman saja, dia tetap mencarinya melalui perbuatan, maka Israel yang salah langkah ditolak.
Sejarah hubungan Tuhan Allah dengan Israel dan dengan bangsa-bangsa yang lain luar biasa. Ringkasan Nygren618 sangat tepat. Dalam Roma pasal 1-3 Paulus membuktikan bahwa mereka, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama "benda-benda murka Allah". Dalam pasal 3 Paulus berkata, "Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. . . ." Dalam pasal yang sama, kita membaca bahwa "sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan . . . yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus kepada semua dan atas semua orang yang percaya." Jadi dari Surat Roma kita sudah mengerti bahwa kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama layak dimurkai, dan Tuhan siap membenarkan kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi.
Tetapi dalam Roma pasal 9:30-10:21 kita membaca bahwa justru mereka yang mengejar kebenaran, mereka yang diangkat menjadi umat pilihan Allah, mereka yang diberi janji-janji, merekalah yang menjadi benda-benda murka Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain, yang tidak mengejar kebenaran, dibenarkan oleh Tuhan Allah.
Luar biasa! Mengapa harus terjadi seperti itu? Pertama, karena Dia yang berdaulat telah menentukan bahwa hanya orang yang percaya akan menerima janjiNya (pasal 9:6-29) dan, ke-dua, karena Israel hanya siap menerima suatu pembenaran yang berdasarkan perbuatan mereka, ketaatan mereka pada hukum Taurat, dan bukan pembenaran yang berdasarkan anugerah, yaitu pembenaran yang melalui iman. Jadi walaupun mereka sungguh "giat untuk Allah", tetapi mereka giat dengan arah yang salah. Nygren619 memakai suatu kiasan yang menolong kita untuk mengerti: "Jika Allah berjanji untuk memberi hadiahNya di timur, dan mereka mendorong ke arah barat dengan segala kekuatan mereka, semua usaha mereka hanya membawa mereka semakin jauh dari kebenaran." Demikian ringkasan Nygren.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 9:33
Gill (ID): Rm 9:33 - Seperti yang tertulis // lihat, Aku meletakkan di Sion // batu sandungan, dan batu sengsara // barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan malu Seperti yang tertulis,.... Dalam Yesaya 8:14; karena awal dan akhir kutipan ini berasal dari yang terakhir, dan tengahnya dari yang pertama. Ini adala...
Seperti yang tertulis,.... Dalam Yesaya 8:14; karena awal dan akhir kutipan ini berasal dari yang terakhir, dan tengahnya dari yang pertama. Ini adalah contoh dari
"boleh melompati dari teks ke teks, tetapi ia tidak boleh melompati dari nabi ke nabi, kecuali hanya di antara dua belas nabi, tetapi ia tidak boleh melompati dari akhir kitab ke awal; juga mereka boleh melompati di antara para nabi, tetapi tidak dalam hukum;''
yang aturan tersebut dipatuhi dengan tepat oleh rasul. Awal kutipan ini berasal dari Yesaya 28:16,
lihat, Aku meletakkan di Sion. "Batu" yang dikatakan diletakkan di Sion, diartikan oleh "penerjemah Chaldee" sebagai "raja"; oleh R. David Kimchi, sebagai Raja Hizkia, dan oleh Jarchi sebagai Raja Mesias; dan benar-benar diterapkan oleh rasul kepada Yesus Kristus: yang meletakkan batu ini adalah Allah Bapa, yang meletakkannya sebagai batu fondasi, dalam tujuan dan ketetapan-Nya yang kekal, dalam nasihat dan perjanjian-Nya, dalam janji dan dalam nubuat, dalam misi-Nya ke dunia ini, dan dalam pemberitaan Injil yang kekal: tempat di mana Ia diletakkan adalah Sion, yang berarti baik secara harfiah Yudea atau Yerusalem, tempat di mana Mesias akan muncul, ke mana Ia datang, dan dari mana Injil-Nya tersebar; atau secara mistis gereja, di mana Ia diletakkan sebagai fondasi, dan keselamatan semua anggotanya; meskipun, melalui dosa dan ketidakpercayaan orang lain, Ia terbukti menjadi
batu sandungan, dan batu sengsara; frasa-frasa ini dapat dilihat dalam Yesaya 8:14, dan disebutkan, dan dinyatakan kepada suatu pribadi ilahi, bahkan kepada Tuhan semesta alam; dan oleh Targumist diparafrasekan demikian, "dan jika kamu tidak taat",
"anak Daud (Mesias) tidak akan datang sampai kedua rumah bapa dihancurkan dari Israel; dan ini adalah kepala tawanan yang ada di Babilon, dan pangeran di tanah Israel, seperti yang dikatakan, Yesaya 8:14.''
Dengan demikian, menurut orang Yahudi kuno, bagian ini termasuk dalam Mesias, dan benar-benar digunakan untuk tujuan ini oleh rasul, yang telah melihat penggenapannya di antara orang Yahudi; yang tersandung karena kesederhanaan lahiriah Yesus dari Nazaret, karena keturunannya, cara kelahirannya, pendidikan-Nya, penampilan-Nya yang sederhana dan para pengikut-Nya; karena pergaulannya dan audiens-Nya, pelayanannya, mukjizat-mukjizat, kematian-Nya, dan cara kematian-Nya; dan karena itu mereka tidak percaya kepada-Nya, untuk kebenaran, hidup, dan keselamatan; dan dengan demikian keadaan demikian menyebabkan mereka tidak mencapai, atau tidak sampai kepada hukum kebenaran, atau kebenaran hukum: tetapi
barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak akan malu; yaitu, siapa yang percaya kepada Kristus untuk kebenaran, yang membangun iman dan harapannya akan keselamatan kekal di atas-Nya, fondasi yang telah diletakkan Allah di Sion, dan di atasnya orang-orang Yahudi yang tidak percaya tersandung dan jatuh; ia tidak akan malu di sini maupun nanti: ia tidak akan malu atas iman dan harapannya dalam Kristus; maupun terhadap Kristus, sebagai Tuhan kebenarannya; dan ia tidak akan malu atau bingung pada waktu kedatangan-Nya, tetapi akan dibenarkan di hadapan manusia dan malaikat, dan diterima dalam kerajaan dan kemuliaan-Nya. Ada sedikit perbedaan antara bagian ini sesuai dengan kutipan di sini, dan sebagaimana adanya dalam Yesaya 28:16, di mana dibaca, "ia yang percaya tidak akan terburu-buru": entah untuk meletakkan fondasi lainnya, dengan sepenuhnya puas dengan yang ini, yang telah diletakkan oleh Allah; atau tidak akan terburu-buru untuk melarikan diri, karena takut akan musuh, atau bahaya apapun, karena aman sebagai yang dibangun di atas fondasi ini; dan dengan demikian tidak akan pernah jatuh, terguncang, atau malu dan bingung. Beberapa orang mengira ada bacaan yang berbeda, tetapi tanpa alasan. Seorang kritikus Timur yang sangat terpelajar u dari bangsa kita sendiri telah mengamati, bahwa kata-kata Arab "Haush" "Hish" menjawab kepada kata Ibrani,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 9:30-33
Matthew Henry: Rm 9:30-33 - Orang Bukan Yahudi Diterima, Tetapi Orang Yahudi Ditolak Orang Bukan Yahudi Diterima, Tetapi Orang Yahudi Ditolak (Roma 9:30-33)
...
SH: Rm 9:19-29 - Karena kasih karunia (Senin, 12 April 2010) Karena kasih karunia
Judul: Karena kasih karunia
Masalah pilihan Allah selalu mengundang pertanyaan me...

SH: Rm 9:30--10:3 - Rendah hati atau angkuh? (Sabtu, 6 Juni 1998) Rendah hati atau angkuh?
Rendah hati atau angkuh? Mencolok sekali perbedaan sikap dan akibatnya pada b...

SH: Rm 9:30--10:3 - Oleh kasih karunia (Selasa, 13 April 2010) Oleh kasih karunia
Judul: Oleh kasih karunia
Memperoleh keselamatan karena perbuatan baik merupakan ko...

SH: Rm 9:30--10:3 - Diselamatkan oleh anugerah iman (Jumat, 4 Mei 2012) Diselamatkan oleh anugerah iman
Judul: Diselamatkan oleh anugerah iman
Sungguh penting peran anugerah ...

SH: Rm 9:30--10:3 - Ironis Memang (Sabtu, 5 November 2016) Ironis Memang
Bangsa-bangsa non-Yahudi yang tidak mencari atau mengejar kebenaran malah beroleh kebenaran karena ...

SH: Rm 9:30--10:3 - Ironi Anugerah Keselamatan (Kamis, 7 Juli 2022) Ironi Anugerah Keselamatan
Ketika pengantin wanita melemparkan buket bunga ke belakang, para lajang yang telah be...
Utley -> Rm 9:30-33
Topik Teologia -> Rm 9:33
Topik Teologia: Rm 9:33 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Pemilihan Allah
Pemilihan Allah dan Kebebasan Manusia
...
TFTWMS -> Rm 9:30-33
TFTWMS: Rm 9:30-33 - Keselamatan Oleh Iman, Bukan Oleh Perbuatan KESELAMATAN OLEH IMAN, BUKAN OLEH PERBUATAN (Roma 9:30-33)
30 Jika ...
Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11
Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

