kecilkan semua  

Teks -- Roma 7:7 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Roma, Surat | Ingin, Keinginan/Keserakahan | Perintah | Dosa | Hukum, Hukum Allah | Lahir, Kelahiran Kembali | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 7:7-25 - OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA. Nas : Rom 7:7-25 Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada ka...

Nas : Rom 7:7-25

Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:5).

[atau ref. Rom 8:5]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  1. 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
  2. 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
  3. 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 7:7-12 - -- Hukum Taurat pada dirinya memang baik dan suci, oleh karena menyatakan kehendak Allah, Rom 7:12-25; 1Ti 1:8; merupakan kehormatan bagi Israel, Rom 9:4...

Hukum Taurat pada dirinya memang baik dan suci, oleh karena menyatakan kehendak Allah, Rom 7:12-25; 1Ti 1:8; merupakan kehormatan bagi Israel, Rom 9:4 tetapi bdk Rom 2:14 dst. Namun demikian nampaknya hukum Taurat gagal: orang Yahudi tidak hanya menjadi orang berdosa sama seperti orang lain, kendati hukum Tauratnya, Rom 2:21-27; Gal 6:13; Efe 2;3, tetapi mereka juga bersandar pada hukum Taurat untuk membanggakan perbuatan-perbuatan mereka, Rom 2:17-20; 3:27; 4:2,4; 10:21 dst; Fili 3:9; Efe 2:8, dan kebanggaan itu menutup mereka terhadap kasih-karunia Kristus, Gal 6:12; Fili 3:18; bdk Kis 15:1; 18:13; 21:21. Pokoknya, hukum Taurat tidak mampu memberikan kebenaran, Gal 3:11,21 dst; Rom 3:20; bdk Ibr 7:19. Dengan suatu jalan pemikiran yang karena pertikaiannya berupa paradoks Paulus menjelaskan kegagalan hukum Taurat yang nyata dengan menunjuk kepada hakekat hukum sendiri dan perananNya dalam sejarah penyelamatan. Hukum Taurat (dan setiap hukum, misalnya "perintah" yang diberikan kepada Adam: bdk Rom 7:9-11) merupakan sebuah cahaya yang menerangi tetapi tidak menyampaikan kekuatan batiniah, sehingga hukum tidak mampu mencegah dari dosa; sebaliknya hukum menolong dosa. Meskipun bukan sumber dosa, namun hukum menjadi alat dosa oleh karena membangkitkan keinginan jahat, Rom 7:7 dst; oleh karena menerangi pengetahuan manusia maka hukum memberatkan dosa dengan membuat kesalahan menjadi suatu "pelanggaran", Rom 4:15; 5:13; akhirnya hukum (Taurat) hanya menanggulangi dosa dengan hukuman yang ditimpakan oleh kemurkaan, Rom 4;15, dengan mengutuk, Gal 3:10, menghukum, 2Ko 3:9, dan mematikan, 2Ko 3:6 dst. Maka hukum Taurat dapat disebutkan sebagai "hukum dosa dan hukum maut", Rom 8:2; bdk 1Ko 15:56; Rom 7:13, Allah memang menghendaki tata penyelamatan yang tidak sempurna semacam itu, tetapi hanya sebagai tata penyelamatan sementara yang berupa penuntun (pendidik), Gal 3:24, supaya memberi manusia kesadaran akan dosanya, Rom 3:19 dst; Rom 5:20; Gal 3:19, dan membuatnya menantikan pembenaran dari kasih-karunia Allah melulu, Gal 3:22; Rom 11:32. Oleh karena bersifat sementara maka hukum Taurat haruslah lenyap dan diganti dengan pemenuhan janji yang sebelum hukum Taurat sudah diberikan kepada Abraham serta keturunannya, Gal 3:6-22; Rom 4. Kristus telah mengakhiri hukum Taurat, Efe 2:15; bdk Rom 10:4, dengan "menggenapi" hukum Taurat, bdk Mat 5:17; 3:15, dalam segala sesuatunya yang bernilai dalam hukum Taurat, Rom 3:31; 9:31; 10:4. Ia membebaskan anak-anak dari ikatan dengan penuntun, Gal 3:25 dst. Bersama dengan Kristus anak-anak itu sudah mati terhadap hukum Taurat, Gal 2:19; Rom 7:4-6; bdk Kol 2:20, sebab telah "ditebus" olehNya dari hukum Taurat, Gal 3:13, supaya dijadikan anak-anak angkat, Gal 4:5. Melalui Roh yang dijanjikan itu Kristus memberi manusia baru, Efe 2:15+, kekuatan batiniah untuk melakukan yang baik seperti diperintahkan oleh hukum Taurat, Rom 8:4 dst. Tata penyelamatan kasih karunia yang menggantikan tata penyelamatan hukum lama itu masih juga dapat dikatakan "hukum", tetapi hukum itu ialah "hukum iman", Rom 3:27+, "hukum Kristus", Gal 6:2, "hukum Roh" (terj: Roh, Rom 8:2), yang perintah pokoknya ialah kasih, Gal 5:14; Rom 13:8 dst: bdk Yak 2:8; Yoh 13:34. Dan kasih itu ialah penyertaan dalam kasih Bapa kepada Anak, Gal 4:6; Rom 5:5+.

Ende: Rm 7:7 - Tiada kukenal Tentu sadja itu tidak berarti seolah-olah sebelumnja tidak ada suara hati jang tahu membedakan antara jang baik dan jang djahat dan antara tuntutan da...

Tentu sadja itu tidak berarti seolah-olah sebelumnja tidak ada suara hati jang tahu membedakan antara jang baik dan jang djahat dan antara tuntutan dan larangan. Anggapan jang begini bertentangan dengan utjapan-utjapan Paulus ditempat-tempat lain, misalnja didalam bab 1 dan 2. Utjapan Paulus disini agaknja berarti: tidak kukenal kedjahatan dosa sebagai pemberontakan terhadap Allah dan berakibat hukuman mati. Tentang pemakaian "aku" disini selandjutnja, Paulus tentu ingat akan pengalaman hidup dirinja sendiri, semasa ia masih hidup dibawah hukum taurat, jaitu sebelum ia bertobat. Tetapi sebenarnja pandangannja djauh lebih luas, merangkum segenap kaum Jahudi, malah seluruh umat manusia.

Dengan "aku" disini seperti terdapat dalam surat-surat jang lain djuga, dimaksudkannja tiap "aku" dalam umat manusia, jang tidak hidup dalam Kristus. Semua "aku" diluar Kristus mengalami nasib jang sama dengan Paulus dahulu, dan harus insjaf dan berkata seperti Paulus.

Ende: Rm 7:7 - Tidak tahu akan keinginan jaitu tidak insjaf akan kedjahatannja.

jaitu tidak insjaf akan kedjahatannja.

Ref. Silang FULL: Rm 7:7 - kita katakan // Sekali-kali tidak // hukum Taurat // Jangan mengingini · kita katakan: Rom 8:31; Rom 8:31 · Sekali-kali tidak: Rom 7:12; Rom 7:12 · hukum Taurat: Rom 4:15; Rom 4:15 · Jangan men...

· kita katakan: Rom 8:31; [Lihat FULL. Rom 8:31]

· Sekali-kali tidak: Rom 7:12; [Lihat FULL. Rom 7:12]

· hukum Taurat: Rom 4:15; [Lihat FULL. Rom 4:15]

· Jangan mengingini: Kel 20:17; Ul 5:21

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 7:7 - -- Kel 20:17, Ul 5:21

Ref. Silang TB: Rm 7:7 - -- Kel 20:17, Ul 5:21

Hagelberg: Rm 7:7-13 - -- b. Hukum Taurat Dapat Membangkitkan Dosa 7:7-13 Dalam pasal 7:5 di atas Paulus berkata, "Sebab waktu kita masih berada di dalam daging..." dan dalam ...

b. Hukum Taurat Dapat Membangkitkan Dosa 7:7-13

Dalam pasal 7:5 di atas Paulus berkata, "Sebab waktu kita masih berada di dalam daging..." dan dalam pasal 7:6 dia berkata, "Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat...." Keadaan kita sebelum kita percaya disebut, lalu keadaan kita sekarang disebut. Nygren399 menjelaskan bahwa dua ayat tersebut merupakan garis besar dari 7:7-25, di mana peranan hukum Taurat dalam hidup kita sebelum kita percaya diuraikan dalam pasal 7:7-13, lalu peranan hukum Taurat dalam hidup kita sesudah kita percaya diuraikan dalam pasal 7:14-25.

7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya aku
400 tidak mengenal dosa kecuali melalui hukum Taurat. Karena aku tidak tahu apa itu keinginan kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"

Dalam pasal 7:1-6 (juga 5:20 dan 6:14) nampaknya Paulus hampir menyamakan dosa dan hukum Taurat, maka di sini dia menjelaskan lebih lanjut hubungan antara hukum Taurat dan dosa. Dalam ayat ini Paulus mulai memakai "orang pertama," dia berkata aku tidak mengenal.... Di sini dia mengemukakan suatu masalah yang sungguh menyentuh hati dia sebagai seorang Yahudi yang diutus untuk melayani suku-suku bukan Yahudi, yaitu hubungan orang percaya dengan hukum Taurat, atau hukum Taurat dalam aiwn/aion lama dan dalam aiwn/aion baru.401

...aku tidak mengenal dosa kecuali melalui hukum Taurat.
Dalam ayat ini istilah mengenal402 mempunyai arti yang lebih dalam dari pada hanya "mengetahui" saja. Dia tidak berkata bahwa tanpa hukum Taurat dia tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah. Maksudnya adalah bahwa melalui hukum Taurat dia mengalami kuasa dosa secara dalam.

Karena aku tidak tahu apa itu keinginan kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"

Dalam bagian ini Paulus menceriterakan secara dramatis apa yang dialami dalam dirinya, dan dalam diri seluruh manusia, waktu hukum Taurat menguatkan dosa dalam pengalaman dia sendiri. Cranfield403 terkesan bahwa firman yang kesepuluh dipilih sebagai contoh, karena dalam larangan ini perhatian kita diarahkan pada "akar batin dari dosa lahir kita."

Hagelberg: Rm 7:1-25 - -- 3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25 Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padan...

3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25

Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padanya karena kita sudah mati dengan Kristus dan karena hukum Taurat bukan jalan pembenaran bagi kita.

Pasal ini, yang mengatakan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, lebih sulit diterima dari pada pasal lima dan pasal enam, yang mengatakan bahwa kita bebas dari murka dan dari dosa, karena hukum Taurat berasal dari Tuhan Allah dan hukum Taurat menyatakan kehendak Allah yang kudus. Orang tidak mau menerima bahwa kita harus bebas dari hukum Taurat.380 Tetapi Nygren381 menjelaskan hubungan yang erat antara Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut. Hubungan ini jelas dalam I Korintus 15:56, yang berkata, "Sengat maut ialah dosa, dan kuasa dosa ialah hukum Taurat." Dalam I Korintus 15:26 maut adalah "musuh yang terakhir," penguasa yang ngeri yang berkuasa secara mutlak dalam aiwn/aion lama. Dosa adalah senjata Maut, sebuah "sengat" yang dipakai Maut untuk mengalahkan segala sesuatu dalam kerajaannya. Hukum Taurat, yang menyatakan dosa sebagai dosa, menjadi "kuasa dosa". Jikalau ditolong oleh hukum Taurat, maka Dosa dapat dipakai oleh Maut sebagai senjata yang tidak dapat dikalahkan.

Oleh karena pasal 6 menjelaskan bahwa kita bebas dari Dosa, dan pasal 7 menjelaskan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, maka kesejajaran antara pasal 6 dan pasal 7 layak diamati. Nygren382 mencatat kesejaran yang berikut:

Pasal 6 Pasal 7

ay. 1 dosa ay. 1 dosa

ay. 2 kita sudah mati ay. 4 kamu telah mati

terhadap dosa terhadap hukum Taurat

ay. 4 kita hidup dalam ay. 6 kita mengabdi dalam

pembaharuan hidup pembaharuan Roh

ay. 7 siapa yang telah mati, ia ay. 6 kita telah mati terhadap

telah dibenarkan dari dosa dia (hukum Taurat) yang

mengurung kita

ay. 18 kamu telah dibebaskan ay. 3 ia bebas dari hukum

dari dosa

Kesejajaran tersebut lebih menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 5-8 mendiskusikan Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut sebagai kuasa aiwn/aion lama yang berkuasa bersama-sama untuk mengalahkan segala sesuatu dalam aiwn/aion mereka.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 7:7 - Apa yang harus kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa? Tuhan melarang! Sebaliknya, aku tidak mengenal dosa, kecuali oleh hukum; karena aku tidak mengenal nafsu, kecuali jika hukum berkata, janganlah mengingini. Apa yang shall kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa?.... Rasul telah mengatakan, bahwa "gerakan dosa adalah oleh hukum", Rom 7:5, menghadapi s...

Apa yang shall kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa?.... Rasul telah mengatakan, bahwa "gerakan dosa adalah oleh hukum", Rom 7:5, menghadapi sebuah keberatan, atau lebih tepatnya sebuah cemoohan yang buruk, "apakah hukum itu dosa?" jika gerakan dosa adalah oleh hukum, maka ia menghasut dan mendorong manusia untuk berdosa; ia memeliharanya dalam diri mereka; ia memimpin mereka dan mendorong mereka untuk melakukan dosa itu, dan oleh karena itu harus menjadi penyebab dosa; dan jika penyebab dosa, maka ia pasti adalah dosa, atau berdosa sendiri: "apa yang harus kita katakan kemudian?" bagaimana kita dapat menghilangkan kesulitan ini, menjawab keberatan ini, dan membungkam cemoohan ini? Untuk ini dijawab dengan cara penolakan dan kebencian,

Tuhan melarang! sebuah cara berbicara yang sering digunakan oleh rasul, ketika akibat yang mengerikan diambil dari, atau ketika keberatan yang mengejutkan diajukan terhadap doktrinnya, yang begitu mengerikan sehingga hampir tidak layak mendapatkan bantahan lain; lihat Rom 3:3; dan selanjutnya dengan mengamati penggunaan hukum untuk mengungkapkan dosa; yang dilakukan dengan melarang dosa tersebut, dan mengancamnya dengan kematian; dengan menuduhnya, meyakinkan tentangnya, dan menggambarkannya dengan warna yang tepat, sebagaimana cermin di mana dosa dapat dilihat persis seperti adanya, tidak lebih besar atau lebih kecil; yang harus dipahami sebagai disertai dengan kekuatan dan cahaya ilahi, jika tidak, seperti cermin yang tidak berguna bagi orang buta, demikian juga hukum dalam pengertian ini, tidak berguna bagi seseorang yang dalam keadaan kegelapan, sampai Roh Allah membuka matanya untuk melihat dalam cermin ini seperti apa dirinya: sekarang, karena hukum sangat berguna untuk mengungkapkan, dan menolak dosa, maka dirinya tidak mungkin dosa, atau berdosa. Rasul memberi contoh ini dalam kasusnya sendiri, dan berkata,

tetapi aku tidak mengenal dosa, kecuali oleh hukum; yang ia katakan bukan dalam diri orang lain, tidak ada ruang atau alasan untuk anggapan seperti itu; tetapi dalam dirinya sendiri: bukan tentang dirinya saat itu, sebagaimana terlihat dari cara bicaranya; bukan pula tentang dirinya di masa kanak-kanaknya, sebelum ia mencapai usia yang cukup untuk membedakan antara baik dan jahat; tetapi seperti, dan ketika ia sudah dewasa, dan sementara ia adalah seorang Farisi, Phi 3:5; ia tidak mengenal dosa selama ia berada dalam keadaan itu sampai hukum datang, dan masuk ke dalam hati nuraninya, dan kemudian, dan melalui itu, ia mengenal dosa, Rom 7:7, dosa yang sangat besar, Rom 7:13, dan bahwa ia sendiri adalah yang terpenting dari para pendosa, 1Ti 1:15. Bahkan ia melanjutkan untuk mengamati, bahwa oleh hukum ia datang untuk mengetahui, tidak hanya tentang dosa-dosa tindakan luar, tetapi juga tentang nafsu-nafsu batin; ia berkata,

karena aku tidak mengenal nafsu, kecuali jika hukum berkata, janganlah mengingini: sebagaimana dilakukan dalam Kel 20:17. Ini adalah cara berbicara yang digunakan oleh orang Yahudi, ketika mereka mengutip suatu bagian dari hukum, seperti e, התורה אמרה, "hukum berkata", jika seseorang datang untuk membunuhmu; merujuk kepada 1Sa 24:11 atau Kel 22:1; dan sedikit setelah itu, "hukum berkata", yaitu, dalam Kel 3:5, "lepaslah sandalmu dari kakimu", dan seterusnya. Dengan "nafsu" dimaksudkan gerakan batin dosa di dalam hati, setiap dan semua keinginan pikiran untuk itu; bukan hanya rencana yang dipikirkan dan disusun, bagaimana untuk melaksanakan dan mencapai suatu tindakan jahat; tetapi setiap pemikiran acak yang bebas dan dorongan ke arah dosa; ya, setiap imajinasi dari pikiran hati, sebelum imajinasi itu terwujud dengan baik menjadi suatu pikiran; dan bukan hanya bermain-main dengan dosa dalam pikiran, berlama-lama dengan kesenangan dalam pikiran, tetapi bahkan gerakan dan loncatan mendadak dari pikiran untuk berdosa, yang tidak kita setujui; seperti yang bersifat tidak terpaksa, ya, bertentangan dengan kehendak, menjadi "kejahatan yang kami tidak inginkan", Rom 7:19, dan tidak menyenangkan serta dibenci oleh kita; ini yang dimaksud dengan nafsu, dan yang oleh hukum Allah dikenal sebagai berdosa, dan hanya melalui itu. Semua ini tidak dikenal sebagai dosa oleh bangsa-bangsa, yang hanya mempunyai hukum dan cahaya alam; tidak ada pula keputusan dibuat melawan mereka, dan tidak mungkin ada yang dibuat, oleh hukum-hukum manusia: dan meskipun nafsu-nafsu batin ini dikutuk oleh hukum Allah, namun sejauh mereka tidak dapat dihukum oleh manusia, dan dapat ditutupi dengan kedok kebenaran eksternal, banyak orang yang lahir dan dibesarkan di bawah hukum itu merasa aman dan malas tentangnya, tidak menganggapnya sebagai dosa, atau berpengaruh sama sekali terhadap kebenaran mereka; tetapi membayangkan bahwa, "berkenaan dengan kebenaran hukum", mereka adalah "tanpa cacat", Phi 3:6; yang merupakan keadaan semua Farisi, dan rasul ketika ia demikian: tetapi ketika hukum datang dan memasuki hati nuraninya dengan kuasa dan cahaya yang menyertainya, maka ia melihat begitu banyak sekali nafsu di dalam hatinya, dan bahwa ini adalah dosa, yang dahulu tidak ia lihat dan ketahui: sama seperti dalam sinar matahari kita melihat banyak serpihan debu kecil yang, jika tidak, tidak dapat terlihat oleh kita. Sekarang karena hukum memiliki kegunaan yang demikian, tidak hanya untuk mengungkapkan dosa tindakan luar, tetapi juga nafsu dan keinginan batin, maka dirinya tidak mungkin berdosa.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Rm 7:7-13 - Jahatkah Taurat? (Rabu, 7 Juni 2006) Jahatkah Taurat? Judul: Jahatkah Taurat? Dua pertanyaan yang Paulus ajukan ini entah hasil pergumu...

SH: Rm 7:1-12 - Hukum Taurat. (Sabtu, 23 Mei 1998) Hukum Taurat. Hukum Taurat. Apa sebenarnya fungsi Taurat (hukum Allah)? Karena Paulus orang Yahudi dan...

SH: Rm 7:1-12 - Hukum yang dilanggar (Rabu, 25 April 2012) Hukum yang dilanggar Judul: Hukum yang dilanggar Sering sekali kita mendengar pernyataan "peraturan at...

SH: Rm 7:1-12 - Ikatan terhadap Hukum Taurat (Rabu, 26 Oktober 2016) Ikatan terhadap Hukum Taurat Dalam bacaan hari ini, Paulus menjelaskan mengenai keterkaitan orang Kristen dengan ...

SH: Rm 7:1-12 - Yang Baik Menjadi Buruk (Jumat, 1 Juli 2022) Yang Baik Menjadi Buruk Awalnya, dinamit diciptakan untuk menolong pekerjaan di pertambangan. Namun, di kemudian ...

SH: Rm 7:1-6 - Kristen tak lagi terikat Taurat (Selasa, 6 Juni 2006) Kristen tak lagi terikat Taurat Judul: Kristen tak lagi terikat Taurat Pasal ...

Utley: Rm 7:7-12 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:7-12...

Topik Teologia: Rm 7:7 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Tempat Umat Manusia Pada Urutan Penciptaan Manusia Dalam Relasinya dengan Allah Manusia ...

TFTWMS: Rm 7:7-13 - Hukum Taurat Dan Hati Nurani Hukum Taurat Dan Hati Nurani (Roma 7:7-13) 7 Jika demikian, apakah y...

Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8 Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

Constable (ID): Rm 7:1-25 - --B. Hubungan orang percaya dengan hukum ch. 7 ...

Constable (ID): Rm 7:7-12 - --2. Aktivitas hukum 7:7-12 Paulus menulis bahwa oran...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 7 MATI TAPI DISATUKAN DENGAN KRISTUS Dalam...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Orang Kristen Dan Hukum Taurat (Roma 7:1-14) Dalam ...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 John R. W. Stott, The Message of Romans: God's Good News for the World, The Bible ...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 7 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE ROMA 7 Para Rasul, dalam bab ini, membahas tentang keb...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA