Teks -- Yohanes 3:3 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 3:3
Full Life: Yoh 3:3 - DILAHIRKAN KEMBALI.
Nas : Yoh 3:3
Mengenai pembahasan ajaran Alkitab tentang kelahiran baru,
lihat art. PEMBAHARUAN.
BIS -> Yoh 3:3
kembali: atau dari atas.
Jerusalem: Yoh 3:3 - dilahirkan kembali Terjemahan lain yang kiranya lebih tepat: dilahirkan dari atas
Terjemahan lain yang kiranya lebih tepat: dilahirkan dari atas
Jerusalem: Yoh 3:3 - Kerajaan Allah Istilah yang kerap dipakai para sinoptisi, Mat 4:17+, oleh Yohanes hanya dipakai di sini dan dalam Yoh 3:5. dalam injil Yohanes istilah "hidup" atau "...
Ende: Yoh 3:3 - Keradjaan Allah Istilah ini jang lazim dalam ketiga karangan Indjil jang
lain, didalam Jo. hanja terdapat dalam bab ini. Sebagai gantinja Indjil keempat
lebih menggun...
Istilah ini jang lazim dalam ketiga karangan Indjil jang lain, didalam Jo. hanja terdapat dalam bab ini. Sebagai gantinja Indjil keempat lebih menggunakan istilah "hidup" dan "hidup abadi" jang memang lebih menjatakan intisari dan hakekat Keradjaan Allah.
Ende: Yoh 3:3 - Dilahirkan pula Utjapan itu masih penuh rahasia bagi Nikodemus. Kita
sekarang sudah tahu apa jang dimaksudkan, jaitu kelahiran "dari (dalam) Allah"
(Yoh 1:13) mendjad...
Utjapan itu masih penuh rahasia bagi Nikodemus. Kita sekarang sudah tahu apa jang dimaksudkan, jaitu kelahiran "dari (dalam) Allah" (Yoh 1:13) mendjadi anak Allah.
Ref. Silang FULL -> Yoh 3:3
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
3:1-21 Lahir jasmani, dan lahir dari Roh
3:1-21 Lahir jasmani, dan lahir dari Roh
Hagelberg: Yoh 3:3 - -- 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak diperanakkan268 kembali269, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah...
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak diperanakkan268 kembali269, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah270."
Dengan satu kalimat Tuhan Yesus menyapu segala dasar keagamaan dan pengertian mengenai Kerajaan Allah yang dimiliki Nikodemus.271 Sejak dia kecil, Nikodemus diajar bahwa di hadapan Allah, dia tidak seperti orang bukan Yahudi, karena dia lahir sebagai orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa mereka pasti masuk Kerajaan Allah kecuali mereka murtad atau melakukan kejahatan yang luar biasa.272 Tuhan Yesus sangat menolak pikiran itu. Nikodemus yang beradab, Nikodemus yang agamawi - Nikodemus yang kepadanya dipercayai jabatan - harus diperanakkan kembali. Tuhan Yesus mengajar dia bahwa segala jabatan, amal, dan ketaatan tidak memungkinkan supaya orang dapat melihat Kerajaan Allah. Dalam percakapan ini Tuhan Yesus tidak sopan santun, karena Dia sungguh mau mendorong supaya Nikodemus tidak bersadar pada apa yang dia lakukan. Tuhan Yesus mau menegaskan bahwa setiap orang perlu seorang Juruselamat, termasuk Nikodemus. Kenyataan rohani ini sudah dkemukakan secara sepintas dalam bagian Pendahuluan, pasal 1:13. Percakapan ini dapat dianggap uraian atau penjelasan dari pasal 1:13.
Tema kelahiran baru juga disebutkan dalam Titus 3:5; 1 Petrus 1:3, 23; 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, dan 18. Kata kerja yang diterjamahkan diperanakkan juga dipakai dalam fasal 1:12-13, yang berkata "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah." Manusia tidak berusaha untuk diperanakkan, dan dia tidak melakukan sesuatu untuk dilahirkan. Demikian juga manusia tidak dapat melakukan amal suatupun untuk diperanakkan kembali menjadi anak Allah. Ungkapan ini penuh dengan tema kasih karunia.
Pendekatan Nikodemus (ayat 2) mengandung suatu asumpsi, yaitu bahwa dia boleh menilai kelayakan Yesus. Namun Tuhan Yesus menolak pendekatan Nikodemus, dan langsung membicarakan keperluan rohani Nikodemus sendiri.273
Hagelberg: Yoh 3:1-15 - -- 5. Yesus dan Nikodemus (3:1-15)
Tema iman dikembangkan dalam pasal 3:1-21, pertama melalui ungkapan "lahir baru" yang diuraikan kepada Nikodemus, kemu...
5. Yesus dan Nikodemus (3:1-15)
Tema iman dikembangkan dalam pasal 3:1-21, pertama melalui ungkapan "lahir baru" yang diuraikan kepada Nikodemus, kemudian secara terang-terangan.
Dalam percakapan ini, pengertian lama, pengertian agama Yahudi, akan dikontraskan dengan apa yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus. Yang lama menekankan kepentingan kelahiran jasmani. Asal lahir jasmani dalam keluarga Yahudi, orang itu memiliki hubungan yang khusus dengan Allah. Tuhan Yesus menawarkan kelahiran baru, yang mutlak diperlukan untuk menjadi terlibat dalam Kerajaan Allah. Yang lama tidak berarti, harus ada permulaan yang diadakan oleh Roh Allah. Sebenarnya konsep ini sudah diungkapkan dalam pasal 1:13, yang berkata "orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah."
Seperti seorang guru yang mahir, Tuhan Yesus memakai apa yang dimengerti (kelahiran jasmani) sebagai batu loncatan untuk menjelaskan apa yang belum dimengerti (bahwa silsilah dan amal tidak menolong orang untuk mendekat kepada Allah).
Hagelberg: Yoh 3:3 - -- 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak diperanakkan268 kembali269, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah...
3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak diperanakkan268 kembali269, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah270."
Dengan satu kalimat Tuhan Yesus menyapu segala dasar keagamaan dan pengertian mengenai Kerajaan Allah yang dimiliki Nikodemus.271 Sejak dia kecil, Nikodemus diajar bahwa di hadapan Allah, dia tidak seperti orang bukan Yahudi, karena dia lahir sebagai orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa mereka pasti masuk Kerajaan Allah kecuali mereka murtad atau melakukan kejahatan yang luar biasa.272 Tuhan Yesus sangat menolak pikiran itu. Nikodemus yang beradab, Nikodemus yang agamawi - Nikodemus yang kepadanya dipercayai jabatan - harus diperanakkan kembali. Tuhan Yesus mengajar dia bahwa segala jabatan, amal, dan ketaatan tidak memungkinkan supaya orang dapat melihat Kerajaan Allah. Dalam percakapan ini Tuhan Yesus tidak sopan santun, karena Dia sungguh mau mendorong supaya Nikodemus tidak bersadar pada apa yang dia lakukan. Tuhan Yesus mau menegaskan bahwa setiap orang perlu seorang Juruselamat, termasuk Nikodemus. Kenyataan rohani ini sudah dkemukakan secara sepintas dalam bagian Pendahuluan, pasal 1:13. Percakapan ini dapat dianggap uraian atau penjelasan dari pasal 1:13.
Tema kelahiran baru juga disebutkan dalam Titus 3:5; 1 Petrus 1:3, 23; 1 Yohanes 2:29; 3:9; 4:7; 5:1, 4, dan 18. Kata kerja yang diterjamahkan diperanakkan juga dipakai dalam fasal 1:12-13, yang berkata "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah." Manusia tidak berusaha untuk diperanakkan, dan dia tidak melakukan sesuatu untuk dilahirkan. Demikian juga manusia tidak dapat melakukan amal suatupun untuk diperanakkan kembali menjadi anak Allah. Ungkapan ini penuh dengan tema kasih karunia.
Pendekatan Nikodemus (ayat 2) mengandung suatu asumpsi, yaitu bahwa dia boleh menilai kelayakan Yesus. Namun Tuhan Yesus menolak pendekatan Nikodemus, dan langsung membicarakan keperluan rohani Nikodemus sendiri.273
B. Pelayanan yang Awal: Tanda, Perbuatan, dan Kata (2:1-4:45)
II. PENYATAAN YESUS DENGAN KATA DAN PERBUATAN (1:19-10:42)