
Teks -- Ibrani 3:13 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 3:13
Full Life: Ibr 3:13 - NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN SETIAP HARI.
Nas : Ibr 3:13
Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong
orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu
ti...
Nas : Ibr 3:13
Banyak hamba Tuhan gagal dalam "menasihati" atau mendorong orang-orang percaya untuk bertekun dalam iman. Orang-orang semacam itu tidak memberi peringatan-peringatan mendesak yang disampaikan oleh para rasul (Kol 1:21-23; 1Tim 4:1,16; Yak 5:19-20; 2Pet 1:8-11; 1Yoh 2:23-25), penulis surat ini (Ibr 2:3; 3:6-19) atau bahkan Yesus sendiri (Mat 24:11-13; Yoh 15:1-6).
Ende -> Ibr 3:13
selama masih ada kesempatan dalam hidup ini.
Ref. Silang FULL -> Ibr 3:13
Ref. Silang FULL: Ibr 3:13 - setiap hari // tipu daya · setiap hari: Ibr 10:24,25
· tipu daya: Yer 17:9; Ef 4:22
· setiap hari: Ibr 10:24,25

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti
menegur (Lk. 3:18)
menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)
memanggil (KPR 28:20)
mengajak (Lukas 8:41)
memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)
menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)
meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).
Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.
...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...
Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.
...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...
Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:7--4:11 - -- 2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama...
2. Peringatan supaya tidak meneladani Israel (3:7-4:11)
a. Janganlah keraskan hatimu {Maz 95:7b-11} (3:7-11)
Sejarah Israel di dalam Perjanjian Lama berulang kali menceritakan bagaimana Israel berdosa dan gagal. Sejak awal mereka tetap berdosa. (Justru ini sebabnya, waktu Stefanus menceritakan sejarah Israel, mereka marah sekali dengan dia, sampai mereka membunuh dia. Stefanus hanya menyatakan bagaimana Perjanjian Lama menceritakan dosa Israel.) Dosa Israel di Meriba yang diceritakan di dalam Keluaran 17:1-7 merupakan salah satu peristiwa di antara banyak peristiwa lain, tetapi peristiwa itu disebut di dalam Mazmur 95, di mana umat Israel dipanggil untuk menyembah TUHAN. Mazmur 95 tepat untuk dipakai di dalam nats ini karena nats ini juga memanggil orang percaya untuk menyembah dan melayani. Juga, sama seperti Mazmur 95 memperingatkan orang percaya untuk berjaga-jaga supaya tidak keras hati terhadap Tuhan, nats ini juga memperingatkan orang terhadap penipuan dosa.
Mengenai situasi dan peristiwa di Meriba di padang gurun, satu hal harus diamati. Walaupun TUHAN mengatakan bahwa angkatan itu "tidak mengenal jalanKu" (Ibrani 3:10) dan bahwa angkatan itu "takkan masuk ke tempat perhentianKu" (3:11), tetapi ternyata angkatan itu diampuni dosanya (Bilangan 14:11, 14:20-23). Mazmur 95 dimaksudkan untuk memperingatkan orang percaya supaya tidak keras hati.
b. Maz 95 diterapkan langsung pada para pembaca (3:12-15)
Jangan meneladani mereka di Meriba-- selamat tetapi tidak masuk perhentianNya. Di atas sudah dibuktikan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, dan bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang percaya. Sekali lagi di sini, si penulis menerapkan peringatan ini kepada yang disebut "saudara-saudara." Tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa "saudara-saudara" ini berbeda dari yang disebut "saudara-saudara yang kudus" di atas di dalam 3:1.
Nats ini menghimbau supaya setiap orang percaya berjaga-jaga supaya hatinya tidak menjadi jahat, tidak beriman lagi, seperti sikap umat Israel yang berontak dari kehendak Allah di Meriba. Sikap dan hati seperti itu akan membelokkan orang "dari Allah yang hidup." Kata afisthmi/aphistemi bisa diterjemahkan "murtad" seperti di dalam Lukas 8:13, tetapi pada dasarnya afisthmi/aphistemi berarti "mundur" atau "meninggalkan" seperti di dalam Lukas 1:38, 2:37, KPR 12:10, 15:38, dan 19:9. Pemakaian istilah afisthmi/aphistemi di sini tidak berarti bahwa orangnya akan dicampakkan ke dalam neraka. Maksudnya adalah kalau hati orang percaya menjadi jahat dan tidak beriman, maka orang itu akan meninggalkan persekutuan sehari-hari dengan Allah yang hidup, tetapi dia masih memiliki pngampunan yang kekal. Memang dia meninggalkan Allah, tetapi tidak dikatakan bahwa Allah meninggalkan dia secara kekal!
Nats ini, "seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya, murtad dari Allah yang hidup" adalah lawannya dari pasal 3:6b, yang merupakan persyaratan untuk disebut "rumah"Nya, "jika kita... teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan."

Hagelberg: Ibr 3:13 - -- 3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu dius...
3:13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain...
Di atas "penyakitnya" disebut, dan dalam nats ini "obatnya" untuk mencegah hati yang jahat itu diusulkan. "Obatnya" adalah persekutuan di mana kita bisa saling dihibur dan saling ditegur. "Nasihatilah seorang akan yang lain...." Istilah yang diterjemahkan "nasihatilah" di sini ada kata parakalew/parakaleo. Kata kerja ini memang bisa berarti "menasihati" tetapi sebenarnya kata ini mempunyai suatu arti yang jauh lebih kaya dari terjemahan ini. Parakalew/parakaleo ini dapat berarti
menegur (Lk. 3:18)
menghibur (Mt. 5:4, Lk. 16:25, KPR 20:12, II Kor. 1:4b, 7:6a, I Tes. 3:2)
memanggil (KPR 28:20)
mengajak (Lukas 8:41)
memanggil untuk minta tolong (Mt. 26:53, II Kor. 12:8)
menghimbau atau membesarkan hati (KPR 16:40, II Kor. 10:1, I Tes. 2:12, 5:11)
meminta dengan sangat (Mt. 8:5, 18:32, Mk. 1:40, II Kor. 12:18).
Jadi obat untuk mencegah hati yang jahat itu adalah suatu persekutuan yang hidup dan terbuka di mana anggotanya bisa saling dikuatkan, sesuai dengan keperluan masing-masing orang. Sebenarnya "obat" ini sama dengan apa yang diperintahkan di dalam Ibrani 10:25, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Masalahnya kita merasa sulit menerapkan pasal 3:13, karena kita merasa takut dengan unsur "nasihatilah seorang akan yang lain." Sedangkan dengan perintah "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita..." kita merasa asal hadir pada kebaktian-kebaktian, kita sudah menerapkan perintah ini, dan kita berhak, malah kita harus, menegur orang yang tidak hadir. Di sini kita sering munafik. Kita munafik karena perintah ini tidak hanya menuntut kehadiran kita pada kebaktian. Tidak mustahil kita hadir pada seratus kebaktian setiap tahun, dan belum pernah "saling menasihati," karena dalam pertemuan, persekutuan, dan kebaktian ternyata kita tidak terbuka untuk memberi atau menerima nasihat apapun. Dengan cara ini kita mentaati "huruf-huruf" dari Alkitab, tetapi tidak melakukan apa yang dimaksudkan di dalamnya, sehingga kita munafik.
...selama masih dapat dikatakan "hari ini"...
Kata "hari ini" jelas menunjuk pada "hari ini" dalam Mazmur 95:7, dan maksudnya dari nats ini dalam Ibrani 3:13 adalah bahwa kalau 'masih dapat dikatakan "hari ini"' berarti kita masih ada kesempatan untuk meninggalkan tingkah laku yang mengeraskan hati kita, dan yang akan membawa suatu akibat yang buruk.
...menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa...
Ini beberapa kali dijelaskan oleh si penulis. Dosa berdaya untuk mengeraskan hati manusia, sehingga lama-kelamaan orang tidak merasa apa-apa kalau berdosa. Suara hati menjadi padam.

Hagelberg: Ibr 3:1--4:16 - -- D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi....
D. Peringatan Kedua (pasal 3:1-4:16)
Perkembangan pikiran surat ini ditunda sekali lagi untuk memperingatkan kita akan suatu bahaya yang kita hadapi. Peringatan ini jauh lebih lengkap dan jelas dari yang pertama di dalam 2:1-4. Peringatan ini terdiri dari sebuah kutipan dari Mazmur 95:7-11 yang dikutip di dalam 3:7-11, dan diuraikan dalam 3:12-4:11. Inti dari peringatan ini adalah bahwa kita dihimbau untuk mencari pertolongan dari Imam Besar kita supaya kita tidak gagal seperti Israel gagal di padang gurun.

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...
II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)
Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 3:7-19
Matthew Henry: Ibr 3:7-19 - Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan Peringatan-peringatan terhadap Kemurtadan (3:7-19)
...
SH: Ibr 3:7-19 - Peringatan kedua (Selasa, 5 Oktober 1999) Peringatan kedua
Peringatan kedua.
Inti dari peringatan kedua adalah firman Tuhan sudah
diberitaka...

SH: Ibr 3:7-19 - Ketegaran hati yang membinasakan (Jumat, 22 Juli 2005) Ketegaran hati yang membinasakan
Ketegaran hati yang membinasakan
Apa yang akan terjadi pada seorang anak ...

SH: Ibr 3:7-19 - Waspada: Berpaling dari Iman (Sabtu, 5 Agustus 2017) Waspada: Berpaling dari Iman
Perpindahan agama atau pun keyakinan bukanlah hal baru. Mungkin kita bertanya mengap...

SH: Ibr 3:7-19 - Hidup Sesuai Firman Allah (Jumat, 23 Juni 2023) Hidup Sesuai Firman Allah
Alkitab adalah firman Allah yang melaluinya Dia menyatakan maksud dan kehendak-Nya. Keh...
Utley -> Ibr 3:7-19
Topik Teologia -> Ibr 3:13
Topik Teologia: Ibr 3:13 - -- Yesus Kristus
Kristus dalam Perjanjian Lama
Kristus dalam Paralel
Peristiwa yang Diparalelkan dengan Kristus
...
TFTWMS -> Ibr 3:13; Ibr 3:12-19
TFTWMS: Ibr 3:13 - Nasihatilah Seorang Akan Yang Lain "NASIHATILAH SEORANG AKAN YANG LAIN" (Ibrani 3:13)
13 Tetapi nasih...
