Teks -- Ibrani 12:15 (TB)

12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 12:15 - AKAR YANG PAHIT.

Nas : Ibr 12:15

"Akar yang pahit" ini menunjuk kepada jiwa dan sikap yang ditandai oleh kebencian dan kemarahan yang mendalam. Di dalam ayat ini yang dimaksudkan mungkin adalah sikap dendam yang hebat terhadap didikan Tuhan sebagai ganti dari kepatuhan yang rendah hati terhadap kehendak-Nya bagi kehidupan kita. Sikap kepahitan mungkin juga ditujukan kepada orang-orang tertentu di dalam gereja. Sikap seperti ini akan mencemarkan orang yang bersangkutan, maksudnya: menjadikannya tidak layak menghampiri Allah dalam doa. Kepahitan di kalangan orang percaya dapat menyebar dan mencemarkan banyak orang, sambil menghancurkan kekudusan yang "tanpanya tak seorang pun dapat melihat Allah" (ayat Ibr 12:14).

Jerusalem: Ibr 12:15 - akar yang pahit

Apa yang dimaksudkan ialah tumbuh-tumbuhan ipuh yang mengandung racun.

Ende: Ibr 12:15 - Mengundurkan diri

tidak turut serta lagi sebab merasa perdjuangan atau perlombaan terlalu berat. Akibatnja mereka tak akan sampai pada kemenangan.

Ende: Ibr 12:15 - Akar pahit

Dapat ditafsirkan sebagai: sikap, teladan dan andjuran-andjuran orang-orang jang tidak baik.

Ref. Silang FULL: Ibr 12:15 - karunia Allah // tumbuh akar

· karunia Allah: Gal 5:4; Ibr 3:12; 4:1

· tumbuh akar: Ul 29:18

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 12:15

Ul 29:18

Hagelberg: Ibr 12:12-16

12:12-16 Sebab itu kuatkanlah... luruskanlah... berusahalah... jagalah... janganlah....

Panggilan ini memanggil kita untuk menjaga diri kita, supaya kita kudus, karena "tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Menurut 1 Yoh. 3:2 setiap orang percaya akan menjadi seperti Dia. Kalau begitu, jangan pegang pada apa yang akan ditiadakan. Segala sesuatu yang tidak kudus akan dicabut dari diri kita. Aneh kalau kita berusaha untuk memeliharanya!

Kita juga dipanggil untuk memikirkan orang lain, saudara-saudara kita yang lemah imannya.

Hagelberg: Ibr 12:12-17

3. Panggilan untuk berjaga-jaga (12:12-17)

Hagelberg: Ibr 12:12-16

12:12-16 Sebab itu kuatkanlah... luruskanlah... berusahalah... jagalah... janganlah....

Panggilan ini memanggil kita untuk menjaga diri kita, supaya kita kudus, karena "tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Menurut 1 Yoh. 3:2 setiap orang percaya akan menjadi seperti Dia. Kalau begitu, jangan pegang pada apa yang akan ditiadakan. Segala sesuatu yang tidak kudus akan dicabut dari diri kita. Aneh kalau kita berusaha untuk memeliharanya!

Kita juga dipanggil untuk memikirkan orang lain, saudara-saudara kita yang lemah imannya.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 12:15 - Mencari dengan penuh perhatian // Agar tidak ada orang yang gagal mendapatkan anugerah Tuhan // agar tidak ada akar kepahitan yang tumbuh dan mengganggu kamu, dan dengan demikian banyak yang menjadi najis.

Mencari dengan penuh perhatian,.... Melaksanakan peran sebagai uskup, atau pengawas, seperti yang diisyaratkan oleh kata tersebut; dan oleh karena itu, dorongan ini berhubungan dengan pegawai gereja orang Ibrani, yang tanggung jawabnya lebih khusus untuk mengawasi prinsip-prinsip dan praktik anggota gereja, serta memastikan bahwa mereka tidak mengadopsi ajaran yang salah, atau menjalani kehidupan yang tidak bermoral; atau lebih tepatnya, anggota-anggota gereja itu sendiri, yang tanggung jawabnya adalah saling mengawasi satu sama lain, karena surat ini tampaknya ditujukan kepada seluruh gereja.

Agar tidak ada orang yang gagal mendapatkan anugerah Tuhan; bukan kasih dan cinta bebas Tuhan dalam Kristus, yang kekal, tidak berubah, dan dari mana tidak ada pemisahan; juga bukan anugerah Tuhan yang tertanam dalam hati saat pembaruan, yang tidak dapat binasa, tidak pernah gagal, tetapi selalu ada, seperti halnya iman, harapan, dan kasih; tetapi bisa jadi keseluruhan ajaran Injil, yang merupakan pernyataan dari anugerah Tuhan; atau secara khusus ajaran pembenaran gratis melalui kebenaran Kristus, yang bisa saja diterima dengan sia-sia, dan dilupakan, 2Kor 6:1 di mana orang-orang Ibrani ini mungkin rentan: dan merekalah yang "gagal" mendapatkannya, yang baik tidak mencapai, tidak mendekatinya, menerima dan merangkul; atau mereka yang telah mengakuinya, menjatuhkannya dan menyangkalnya: sekarang orang-orang seperti itu harus diperhatikan, dan masalah seperti itu harus diteliti dengan seksama; karena kemuliaan Tuhan, kehormatan Kristus, kebaikan jiwa, dan kesejahteraan, bahkan keberlangsungan keadaan gereja sangat dipertaruhkan:

agar tidak ada akar kepahitan yang tumbuh dan mengganggu kamu, dan dengan demikian banyak yang menjadi najis; salinan Aleksandria membaca οι πολλοι, "banyak", orang umum, anggota pribadi gereja; meskipun ini bisa merujuk kepada baik hal-hal maupun orang-orang: hal itu bisa merujuk kepada hal-hal; dan ini bisa jadi korupsi sifat secara umum, yang merupakan akar yang tersembunyi dalam hati seseorang; dan merupakan akar kepahitan; dan cenderung tumbuh, dan menghasilkan buah pahit, dan memberikan masalah baik bagi diri seseorang maupun orang lain; dan merupakan sifat yang menajiskan, dalam dosa-dosa tertentu; seperti kebencian, perselisihan, dan pertikaian, ketamakan, nafsu, kesombongan, penindasan, kemalasan, dll, yang menciptakan akibat pahit, dan sering kali menimbulkan masalah besar di gereja: atau kesalahan dan bid'ah, yang kadang-kadang, seperti akar, terpendam di bawah tanah, rahasia dan tidak terungkap; dan memiliki efek pahit, membawa kehancuran dan kebinasaan yang cepat pada jiwa manusia; dan ini kadang-kadang muncul dalam gereja, sementara para menteri dan anggota tertidur, atau tidak segiat dan waspada seperti seharusnya; dan menimbulkan masalah besar, dan sangat menular, serta menajiskan: lebih lanjut, orang-orang mungkin dimaksudkan; yang sangat cocok dengan Deu 29:18 dari mana frasa ini diambil; dan dengan contoh dalam ayat berikut, seperti semua orang tidak bermoral, dan pengajar-pengajar palsu, khususnya orang yang percaya diri, yang mengajarkan doktrin pembenaran melalui perbuatan hukum: ini adalah kesalahan besar, dan kesalahan yang mendalam dari bangsa Yahudi; dan itu adalah hal yang pahit; itu menghasilkan banyak buah pahit dari kesombongan dan kemuliaan kosong; dan ini muncul di gereja, serta mengganggu dan menajiskan banyak di sana dan di tempat lain, disebarkan oleh para pendukungnya; lihat Kis 15:24. Sekarang, harus diperhatikan, bahwa tidak ada orang seperti itu berada di gereja, memegang kesalahan seperti itu; karena kemuliaan Tuhan, Bapa, Anak, dan Roh; penghiburan jiwa; perdamaian gereja, serta pertumbuhan dan perkembangannya, yang akan terganggu oleh orang-orang dan doktrin seperti itu; maka ριζα αμαρτωλος, "akar yang berdosa", digunakan untuk "orang jahat", dalam Apokrifa:

"Pada masa itu keluar dari Israel orang-orang jahat, yang membujuk banyak orang, dengan mengatakan, Mari kita pergi dan membuat perjanjian dengan orang-orang kafir yang ada di sekeliling kita: karena sejak kita pergi dari mereka kita telah mengalami banyak kesedihan." (1 Makabe 1:11)

dan שורש המרי, "akar kepahitan", berarti, dalam tulisan-tulisan Yahudi ^u, suatu kesalahan, atau bid'ah, yang berlawanan dengan akar iman, atau doktrin dasar.