
Teks -- Ibrani 10:25 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 10:25
Full Life: Ibr 10:25 - MENJELANG HARI TUHAN YANG MENDEKAT.
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang
setia makin mendekat
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Ke...
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Ketika saat itu mendekat, kita akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Kita harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.
Jerusalem -> Ibr 10:25
Jerusalem: Ibr 10:25 - hari Tuhan Harafiah: hari itu. Tetapi yang dimaksudkan ialah hari kedatangan Kristus di akhir zaman. ParusiaNya, bdk 1Ko 1:8+. Ayat ini, bdk Ibr 10:32-36, barang...
Harafiah: hari itu. Tetapi yang dimaksudkan ialah hari kedatangan Kristus di akhir zaman. ParusiaNya, bdk 1Ko 1:8+. Ayat ini, bdk Ibr 10:32-36, barangkali menyinggung "tanda-tanda" menjelang Parusia, khususnya kerusuhan yang harus mendahului kemusnahan Yerusalem, bdk 2Te 2:1+.
Ref. Silang FULL -> Ibr 10:25

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 10:19-25 - -- 1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada du...
1. Dorongan untuk berpegang teguh (10:19-25)
Oleh karena mereka sudah diampuni, maka dia berani menyampaikan dorongan. Dorongan ini didasari pada dua kenyataan.
Kenyataan yang pertama adalah bahwa kita dapat memiliki suatu "keberanian masuk ke tempat yang kudus." Tidak berarti kita harus memberanikan diri untuk mengganggu upacara-upacara yang diadakan di Bait Allah di Yerusalem (ingatlah, Bait Allah itu hanya gambaran!), tetapi kita boleh "masuk ke tempat yang kudus" di sorga!
Waktu Tuhan Yesus mati di kayu salib, tabir yang menutup jalan masuk ke tempat yang kudus di Bait Allah koyak (Mt. 27:51, Mk. 15:38, dan Lk. 23:45). Koyaknya tabir itu melambangkan bahwa jalan masuk ke tempat yang kudus di sorga sudah dibuka dengan kematian Tuhan Yesus. Kita boleh masuk, mendekati Dia.
Kenyataan yang kedua adalah bahwa kita mempunyai "seorang Imam Besar," seperti sudah ditegaskan dan dimantapkan dalam bagian yang sebelumnya. Berkat pelayanan Imam Besar kita, "hati nurani" kita sudah "dibersihkan," dan "tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." Dengan mengingat bahwa Dialah Imam Besar kita, dan kita boleh masuk ke tempat yang kudus, seperti imam-imam, mungkin "tubuh yang dibasuh dengan air" dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa kita adalah imam-imam di dalam "Bait Allah" yang sesungguhnya.
Inti dari dorongan itu adalah beban utama dari seluruh surat ini: "marilah kita menghadap Allah." "Menghadap" di sini (prosercomai/proserxomai) lebih baik diterjemahkan "datang kepada," sama seperti terjemahan yang tepat dalam 4:16. Bukti untuk terjemahan ini bagian ada di Appendix. Mari kita menghampiri Dia. "Hati nurani" kita dan "tubuh" kita sudah dibereskan. Tidak ada alasan untuk menolak dorongan ini.
Pasal 10:23 adalah dorongan yang kedua. Dengan "teguh" kita harus "berpegang pada pengakuan" kita. Pengakuan ini adalah mengenai "pengharapan kita." Justru pengharapan yang diceritakan dalam surat ini dapat hilang, kecuali mereka berpegang teguh.
Pasal 10:24-25 adalah dorongan yang ketiga. Kita didorong untuk "saling memperhatikan." Ayat ini mirip sekali dengan 3:13. Nats ini memang dapat dipakai untuk menegur orang yang "menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita," tetapi yang diharapkan dengan dua ayat ini adalah jauh lebih besar dari pada kehadiran di gereja pada hari Minggu pagi. Yang diharapkan di sini adalah hubungan pribadi di antara warga jemaat di mana ada "saling menasihati" (parakalew/parakaleo). Istilah ini sudah dipakai dalam pasal 3:13, dan artinya sudah diuraikan di tempatnya di atas. Kedatangan Tuhan Yesus "yang mendekat" menjadi dorongan yang semakin kuat, oleh karena apa yang akan terjadi kepada kita pada "hari Tuhan," yaitu penghakiman.

Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...
D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).
Inti dari peringatan ini ialah:
Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 10:25
Gill (ID): Ibr 10:25 - Jangan meninggalkan pertemuan kita bersama // Seperti kebiasaan beberapa orang // tetapi saling menasihati // dan semakin banyak, seperti yang kamu lihat hari itu mendekat. Jangan meninggalkan pertemuan kita bersama,.... Atau episynagogue satu sama lain; kata ini digunakan untuk membedakan pertemuan Kristen dari sinagoga ...
Jangan meninggalkan pertemuan kita bersama,.... Atau episynagogue satu sama lain; kata ini digunakan untuk membedakan pertemuan Kristen dari sinagoga Yahudi, dan untuk menunjukkan koalisi antara Yahudi dan non-Yahudi dalam satu negara gereja, serta untuk mengekspresikan kumpulan orang-orang kudus yang berkumpul bersama Kristus; lihat 2Th 2:1 dan tindakan mereka yang berkumpul di suatu tempat untuk menghadiri ibadah, firman, dan ordinansi-Nya. Sekarang, untuk "meninggalkan" pertemuan semacam itu, menunjukkan ketidaksering-seringannya dalam menghadiri bersama para kudus, berkeliaran dari satu tempat ke tempat lain, dan mencakup suatu pengkhianatan total. Adalah kewajiban orang-orang kudus untuk berkumpul bersama untuk ibadah publik, berdasarkan pihak Allah, yang telah menetapkannya, yang menyetujui hal itu, dan yang kemuliaannya terlibat di dalamnya; dan berdasarkan pihak orang-orang kudus itu sendiri, agar mereka dapat bergembira, disegarkan, dihibur, diajari, dibangun, dan disempurnakan; dan untuk pihak orang lain, agar mereka dapat diyakinkan, diubah, dan dibawa kepada pengetahuan dan iman kepada Kristus; serta mencontoh para kudus awal. Dan suatu pertemuan bersama tidak boleh diabaikan; karena itu merupakan pengabaian terhadap Allah, dan rahmat mereka sendiri, dan mereka yang demikian cenderung untuk diabaikan oleh Allah; nor tidak diketahui apa yang hilang akibatnya; dan ini adalah langkah pertama yang terlihat secara luar untuk pengkhianatan, dan sering menghasilkan pengkhianatan itu.
Seperti yang dilakukan beberapa orang; atau kebiasaan; dan kebiasaan yang dominan di antara orang-orang Yahudi ini mungkin berasal dari penghinaan terhadap non-Yahudi, atau dari rasa takut akan celaan dan penganiayaan: dan di zaman kita, praktik jahat ini terkadang muncul dari kesombongan kosong untuk merasa tidak perlu akan ordinasi, dan dari kecintaan yang berlebihan terhadap dunia, serta dari penurunan besar dalam penghayatan kasih karunia; akibatnya sangat buruk. Orang-orang Yahudi a menghitung di antara mereka yang turun ke neraka, dan binasa, dan tidak memiliki bagian dalam dunia yang akan datang,
tetapi saling menasihati; untuk berdoa, menghadiri ibadah publik, memperhatikan semua kewajiban agama, berpegang pada Kristus, dan pengakuan akan-Nya, serta memikirkan-Nya, dan berjalan dalam-Nya: atau "menghibur satu sama lain"; dengan berkumpul secara pribadi, dan berdiskusi tentang pengalaman, dan doktrin kasih karunia; dan dengan saling mengingatkan tentang janji-janji Allah, yang terkait dengan ibadah publik; dan dengan mengingatkan satu sama lain tentang hari yang cemerlang dari Tuhan, yang akan datang:
dan semakin banyak, seperti yang kamu lihat hari itu mendekat; entah hari kematian, atau hari penghakiman terakhir, atau lebih tepatnya penghancuran Yerusalem; yang pada saat penulisan surat ini sudah dekat; dan merupakan masalah yang sangat terkait dengan orang-orang Ibrani ini; dan dapat diamati oleh mereka dengan berbagai gejala, seolah mendekat; dan itu adalah argumen yang tidak dapat diabaikan untuk mendorong mereka menjalankan tugas mereka dengan tekun; kecuali jika hari gelap, ketidakpercayaan, dan penistaan di hari-hari terakhir dunia yang dimaksud, setelah itu akan ada kemuliaan di hari terakhir.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 10:19-39
Matthew Henry: Ibr 10:19-39 - Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan (10:19-39)...
SH: Ibr 10:19-25 - Kekudusan dalam Kekristenan (Rabu, 3 Mei 2000) Kekudusan dalam Kekristenan
Kekudusan dalam Kekristenan.
Kekristenan bukanlah suatu teori namun kebena...

SH: Ibr 10:19-25 - Berani masuk ke hadirat Tuhan (Senin, 7 November 2005) Berani masuk ke hadirat Tuhan
Judul: Berani masuk ke hadirat Tuhan
Dengan paparan yang jelas akan ...

SH: Ibr 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal (Jumat, 25 Agustus 2017) Bukan Bebal, tetapi Handal
Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama un...

SH: Ibr 10:19-39 - Tahan untuk Beriman (Selasa, 4 Juli 2023) Tahan untuk Beriman
Beriman kepada Tuhan berarti memberi hidup kita kepada-Nya dan siap mengikuti perintah Tuhan ...
Utley -> Ibr 10:19-25
Topik Teologia -> Ibr 10:25
TFTWMS -> Ibr 10:25; Ibr 10:23-25
TFTWMS: Ibr 10:25 - Marilah Kita Jangan Menjauhkan Diri MARILAH KITA JANGAN MENJAUHKAN DIRI (Ibrani 10:25)
25 Janganlah kita menjau...

Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...

