
Teks -- Roma 14:14 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ref. Silang FULL -> Rm 14:14
Defender (ID) -> Rm 14:14
Defender (ID): Rm 14:14 - tidak ada yang najis pada dirinya sendiri Bagi orang yang percaya, diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus dan penyediaan-Nya akan pengampunan penuh dan pembenaran, segala ...
Bagi orang yang percaya, diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman kepada Kristus dan penyediaan-Nya akan pengampunan penuh dan pembenaran, segala sesuatu adalah sah. Catat jaminan seperti Tit 1:15, 1Ko 10:23, dan Gal 5:1, Gal 5:4. Namun demikian, karena dia sekarang harus berkeinginan untuk hidup dan mati bagi Tuhan (Rom 14:8), ini harus jelas mempengaruhi semua perilakunya dan membuatnya sangat berbeda dari mereka yang masih belum diselamatkan."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 14:14 - -- 14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis840 dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa ses...
14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis840 dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Dengan tiga unsur yang menegaskan (tahu, yakin, dan dalam Tuhan Yesus) pernyataan ini sangat tegas.
...tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri.
Pernyataan ini mencerminkan firman Tuhan Yesus sendiri yang berkata, "Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya..." (Markus 7:15a).841 Perlu dicatat di sini bahwa yang dibahas dalam ayat ini adalah benda (makanan dan minuman), dan bukan kegiatan, karena memang ada kegiatan yang menajiskan kita (lihatlah misalnya Markus 7:15b.) Pada dasarnya Rasul Paulus setuju dengan mereka yang imannya kuat. Tetapi....
Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Bagi orang yang imannya lemah, apa yang sebenarnya tidak najis menjadi najis, bagi orang itu. Perintah hati nurani tidak boleh dilanggar.
Pengamatan Dunn842 tepat dan layak dicatat. Dia mengamati bahwa dalam nats ini Paulus tidak berusaha untuk meniadakan peraturan makan yang dianut oleh mereka yang imannya lemah, dan dia tidak mengambil sikap "masa bodoh" terhadap masalah tersebut. Yang dia utamakan bukan peraturan yang layak atau tidak layak, tetapi sikap yang peka terhadap hati nurani saudara-saudara seiman.

Hagelberg: Rm 14:13-23 - -- b. Tanggung Jawab bagi \"yang Kuat\" 14:13-23
Dalam bagian ini Paulus menegur mereka yang kuat imannya supaya mereka tidak mengutamakan hak mereka u...
b. Tanggung Jawab bagi \"yang Kuat\" 14:13-23
Dalam bagian ini Paulus menegur mereka yang kuat imannya supaya mereka tidak mengutamakan hak mereka untuk makan daging dan sebagainya. Mereka yang mempunyai iman yang kuat disuruh mengalah demi kepentingan mereka yang lemah.

Hagelberg: Rm 14:14 - -- 14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis840 dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa ses...
14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis840 dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Dengan tiga unsur yang menegaskan (tahu, yakin, dan dalam Tuhan Yesus) pernyataan ini sangat tegas.
...tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri.
Pernyataan ini mencerminkan firman Tuhan Yesus sendiri yang berkata, "Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya..." (Markus 7:15a).841 Perlu dicatat di sini bahwa yang dibahas dalam ayat ini adalah benda (makanan dan minuman), dan bukan kegiatan, karena memang ada kegiatan yang menajiskan kita (lihatlah misalnya Markus 7:15b.) Pada dasarnya Rasul Paulus setuju dengan mereka yang imannya kuat. Tetapi....
Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Bagi orang yang imannya lemah, apa yang sebenarnya tidak najis menjadi najis, bagi orang itu. Perintah hati nurani tidak boleh dilanggar.
Pengamatan Dunn842 tepat dan layak dicatat. Dia mengamati bahwa dalam nats ini Paulus tidak berusaha untuk meniadakan peraturan makan yang dianut oleh mereka yang imannya lemah, dan dia tidak mengambil sikap "masa bodoh" terhadap masalah tersebut. Yang dia utamakan bukan peraturan yang layak atau tidak layak, tetapi sikap yang peka terhadap hati nurani saudara-saudara seiman.

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 14:14
Gill (ID): Rm 14:14 - Saya tahu dan diyakinkan oleh Tuhan Yesus // bahwa tidak ada yang najis dengan sendirinya // tetapi bagi siapa yang menganggap sesuatu sebagai najis, baginya itu adalah najis. Saya tahu dan diyakinkan oleh Tuhan Yesus,.... Adapun pemahaman dan penilaian rasul tentang perbedaan daging, adalah sebagai berikut, bahwa tidak ada ...
Saya tahu dan diyakinkan oleh Tuhan Yesus,.... Adapun pemahaman dan penilaian rasul tentang perbedaan daging, adalah sebagai berikut,
bahwa tidak ada yang najis dengan sendirinya; bahwa setiap makhluk, sebagaimana yang dibuat oleh Tuhan, adalah baik; bahwa apa yang dapat dimakan, atau layak untuk makanan, boleh dimakan, terlepas dari apa yang dikatakan oleh hukum-hukum Musa, yang sekarang telah dihapuskan; dan bahwa tidak ada perbedaan moral di antara makhluk-makhluk Tuhan, satu secara alami layak untuk makanan, dan yang lainnya tidak; namun tidak ada perbedaan moral di antara mereka, tidak ada sesuatu dalam diri mereka yang dapat secara moral menajiskan seseorang dengan memakannya; bahkan memang sekarang tidak ada perbedaan seremonial di antara mereka, dan demikian tidak ada pencemaran seremonial oleh mereka. Ini bukan sekadar dugaan, atau pendapat semata, tetapi merupakan suatu pengetahuan yang tertentu, suatu perkara iman, dan keyakinan iman yang penuh; rasul sepenuhnya diyakinkan akan kebenarannya, dan tidak memiliki sedikitpun keraguan atau kesulitan dalam pikirannya tentang hal itu; ia seberani meyakini hal itu, seperti ia meyakini keselamatannya oleh Kristus, dan keterlibatannya dalam kasih Tuhan, yang darinya ia tidak akan pernah terpisah, dan oleh sebab itu ia mengungkapkannya dalam bahasa yang sama kuatnya; dan ia sampai pada pengetahuan dan keyakinan ini, "oleh Tuhan Yesus"; melalui kata-katanya yang tegas, Mat 15:11; atau melalui wahyu dari-Nya, di mana ia memiliki seluruh Injil: ia mungkin diberitahu tentang hal ini dengan cara yang mirip seperti Petrus, melalui suatu penglihatan dari surga, Act 10:10, atau ia mengetahui hal ini melalui pencabutan seluruh hukum seremonial oleh Kristus, yang menghapus hukum perintah yang terkandung dalam ketetapan, dan dengan demikian hukum-hukum ini yang berkaitan dengan perbedaan daging di antara yang lainnya; dan ia tahu, bahwa semua makhluk dalam penciptaan asalnya adalah baik, dan meskipun terkutuk, demi manusia, namun Kristus telah menghapus kutukan, dan menguduskan mereka untuk digunakan oleh umat-Nya, yang, di bawah dispensasi Injil, dapat memanfaatkannya sesuka hati, tanpa perbedaan: dan orang-orang Yahudi sendiri mengakui, bahwa apa yang sebelumnya najis, akan menjadi bersih pada hari-hari Mesias: sehingga mereka menjelaskan Psa 146:7; "Tuhan membebaskan para tahanan", yang mereka terjemahkan, "Tuhan membebaskan apa yang dilarang"; dan memberikan ini sebagai pengertian r.
"setiap binatang yang najis di dunia ini (keadaan Yahudi),
Jadi mereka memperhatikan, bahwa kata Ibrani untuk babi,
tetapi bagi siapa yang menganggap sesuatu sebagai najis, baginya itu adalah najis; seseorang yang berpikir bahwa hukum-hukum tentang makanan bersih dan najis masih berlaku, dan mengikat baginya, seharusnya menghindari untuk memakannya; karena ia akan bertindak bertentangan dengan hati nuraninya, dan dengan demikian melanggar dan menajiskannya; oleh karena itu meskipun rasul sangat puas dengan pikirannya sendiri, ia tidak ingin hati nurani yang lemah dan ragu-ragu menyakiti diri mereka sendiri melalui imannya; karena jika mereka makan dengan ragu, dan tanpa iman, itu adalah sebuah kejahatan. Capellus u menyebutkan suatu aturan yang ditetapkan oleh orang-orang Yahudi, tetapi tidak menunjukkan di mana ia dapat ditemukan, dan saya belum pernah menemukannya, yang sangat sesuai dengan ini dari rasul, yang berbunyi demikian:
"ini adalah aturan umum besar dalam hukum, bahwa segala sesuatu yang tidak kamu ketahui,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 14:1-23
Matthew Henry: Rm 14:1-23 - Seruan Supaya Tetap Murni; Kekuasaan Kristus
Pada pasal sebelumnya, Rasul Paulus memberi arahan kepada kita bagaimana ki...
SH: Rm 14:14-23 - Jangan jadi batu sandungan (Rabu, 30 Agustus 2006) Jangan jadi batu sandungan
Judul: Jangan jadi batu sandungan
Firman Tuhan melarang kita menghakimi...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan membuat jatuh orang lain. (Jumat, 31 Juli 1998) Jangan membuat jatuh orang lain.
Jangan membuat jatuh orang lain. Sikap benar sendiri, merasa lebih ro...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan menghakimi! (Senin, 26 April 2010) Jangan menghakimi!
Judul: Jangan menghakimi!
Mana lebih sering kita hasilkan melalui perilaku kita: me...

SH: Rm 14:13-23 - Bisakah Allah berubah setia? (Selasa, 9 April 2013) Bisakah Allah berubah setia?
Judul: Jangan menjadi batu sandungan
Menjadi batu sandungan jelas merupak...

SH: Rm 14:13-23 - Jangan Menjadi Batu Sandungan (Jumat, 18 November 2016) Jangan Menjadi Batu Sandungan
Seorang tamu dari mancanegara yang diundang ke rumah di suatu desa bertanya, "Menga...

SH: Rm 14:13-23 - Singkirkan Batu Sandungan (Senin, 18 Juli 2022) Singkirkan Batu Sandungan
Menurut KBBI, arti batu sandungan adalah sesuatu yang menjadi rintangan. Banyak orang K...
Utley -> Rm 14:13-23
Topik Teologia -> Rm 14:14
Topik Teologia: Rm 14:14 - -- Pengudusan
Pekerjaan Allah di dalam Pengudusan Kita
Pengudusan dan Anak
Kita Menjalani Hidup dalam Kristus
...
TFTWMS -> Rm 14:13-18
TFTWMS: Rm 14:13-18 - Saling Menerima Dalam Kasih SALING MENERIMA DALAM KASIH (Roma 14:13-18)
13 Karena itu janganla...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

