Teks -- Yeremia 40:6 (TB)

40:6 Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yer 40:1--46:24 - DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN.

Nas : Yer 40:1-44:30

Pasal-pasal ini membahas aneka peristiwa yang terjadi di Yehuda setelah kejatuhan Yerusalem. Banyak orang dibawa ke Babel, sedangkan hanya sebagian kecil saja ditinggalkan. Peristiwa yang terjadi sesudah kejatuhan kota itu menunjukkan bahwa bangsa itu masih menolak untuk mengandalkan Allah.

Jerusalem: Yer 40:6 - Mizpa

Kota ini agaknya sama dengan yang sekarang disebut Tell en-Nasbeh yang terletak 13 km di sebelah utara Yerusalem. Dahulu Mizpa adalah suatu tempat kudus, Hak 20:1; 1Sa 7:5; 10:17. Gedalya termasuk sebuah keluarga pejabat-pejabat tinggi yang selalu bersahabat dengan nabi Yeremia, bdk Yer 26:24+.

Ref. Silang FULL: Yer 40:6 - di Mizpa

· di Mizpa: Yer 40:10; Hak 20:1; 1Sam 7:5-17

Defender (ID): Yer 40:6 - di negeri

Yeremia diberikan pilihan untuk pergi ke Babel atau tetap bersama orang-orang yang tersisa di negeri itu. Dia memilih yang terakhir, dan Bagian IV dari bukunya (pasal 40-42) berhubungan dengan periode ini dan nubuat-nubuatnya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Yer 40:6 - Kemudian Yeremia pergi kepada Gedalya, anak Ahikam, di Mizpa // dan tinggal bersamanya di antara orang-orang yang tersisa di tanah.

Setelah itu Yeremia pergi kepada Gedalya, anak Ahikam, di Mizpa,.... Sebuah kota di suku Benyamin, tidak jauh dari Ramathon; yang, seperti yang dikatakan oleh Flavius Yosefus, berjarak sekitar lima mil dari Yerusalem. Yeremia mengikuti nasihat sang kapten, meskipun mungkin lebih baik baginya jika ia pergi bersamanya ke Babel; tetapi ia lebih memilih untuk tinggal di tanahnya sendiri, dan menderita bersama umat Allah, daripada tinggal dengan tenang di tanah asing yang penuh berhala:

dan tinggal bersamanya di antara orang-orang yang tersisa di tanah; di antara orang-orang miskin yang ditinggalkan Nebuzaradan, yang tinggal baik di Mizpa atau di Anatot, dan hidup sebagaimana mereka lakukan.