Teks -- Amsal 28:13 (TB)

28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ams 28:13 - SIAPA MENYEMBUNYIKAN PELANGGARANNYA.

Nas : Ams 28:13

Orang yang berusaha menyangkal dosanya atau berusaha menyembunyikan daripada mengakui, menyesali, dan meninggalkannya tidak akan berkembang secara rohani. Akan tetapi, pengampunan dan kemurahan Allah tersedia bagi semua yang datang kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-sungguh

(lihat cat. --> Mat 3:2).

[atau ref. Mat 3:2]

Jerusalem: Ams 28:13 - siapa mengakuinya

Mengenai pengakuan dosa bdk Ima 5:5+; Bil 5:7; Maz 32:5; Hos 14:2-4; Yes 1:16-18; Sir 4:26; 1Yo 1:9.

Ref. Silang FULL: Ams 28:13 - menyembunyikan pelanggarannya // siapa mengakuinya // akan disayangi

· menyembunyikan pelanggarannya: 2Sam 12:13; [Lihat FULL. 2Sam 12:13]; Ayub 31:33; [Lihat FULL. Ayub 31:33]

· siapa mengakuinya: Im 5:5; [Lihat FULL. Im 5:5]

· akan disayangi: Mazm 32:1-5; Dan 4:27; 1Yoh 1:9

Defender (ID): Ams 28:13 - menutupi dosanya

Artinya, merasionalisasi dosanya untuk menghindari pengakuan, di mana pengakuan melibatkan penyebutan dosa tertentu.

Defender (ID): Ams 28:13 - Frasa "forsaketh" dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "meninggalkan" atau "mengabaikan."

"Meninggalkan" suatu dosa tidak hanya berarti melepaskannya tetapi juga benar-benar "melupakan"nya, sehingga tidak ada lagi keinginan untuk itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ams 28:13 - Orang yang menyembunyikan dosanya tidak akan berhasil // tetapi siapa yang mengaku dan meninggalkannya akan mendapatkan belas kasihan

Siapa yang menyembunyikan dosanya tidak akan beruntung,.... Tuhan dapat menutupi dosa seorang pria, dan itu adalah contoh dari anugerah-Nya, dan itu adalah kemuliaan-Nya untuk melakukannya, tetapi seorang pria tidak boleh menutupi dosanya sendiri: adalah benar bagi orang baik untuk menutupi dosa orang lain, menegurnya secara diam-diam, dan dengan bebas memaafkannya; tetapi adalah salah bagi seseorang untuk menutupi dosanya sendiri: bukan berarti bahwa seseorang berkewajiban untuk menuduh dirinya sendiri di depan pengadilan, atau harus mengekspos dosanya kepada publik, yang akan merugikan reputasinya, dan mencoreng agama; tetapi setiap kali dia dituduh berbuat dosa, dan ditegur karenanya oleh sesama Kristen, dia seharusnya tidak menutupinya, yaitu, dia harus mengakuinya; karena tidak mengakui dan mengakui itu adalah menyembunyikannya; dia tidak boleh menyangkalnya, yang berarti menutupinya dengan kebohongan, dan itu menambah dosa pada dosa; juga dia tidak boleh membenarkannya, seolah-olah dia telah melakukan hal yang benar; atau meremehkan atau membenarkan, atau menyalahkannya kepada orang lain yang menariknya ke dalamnya, seperti Adam, yang disebut pelanggaran yang menutup, seperti Adam, Ayub 31:33; karena orang seperti itu "tidak akan beruntung"; baik dalam jiwa maupun tubuh, dalam hal-hal temporal atau spiritual; dia tidak akan memiliki kedamaian pikiran dan hati nurani; tetapi, cepat atau lambat, dia akan merasakan akibatnya; dia tidak akan berhasil bahkan dalam hal-hal yang dia harapkan dengan menutupi dosanya; dia tidak akan bisa menutupi mereka lama, karena tidak ada yang tertutup kecuali yang akan diungkapkan; jika tidak di kehidupan ini, yang sering terjadi, namun pada hari penghakiman, ketika setiap hal yang tersembunyi akan dinyatakan; atau dia tidak akan bisa menghindari rasa malu dan hukuman yang dia pikir bisa dihindari dengan menutupi itu, seperti yang dapat dilihat pada kasus Achan, Yosua 7:11; singkatnya, dia tidak akan melihat belas kasihan yang ditunjukkan kepadanya oleh Tuhan atau manusia, seperti yang terlihat dari antitesis di klausa berikut;

tetapi barangsiapa yang mengaku dan meninggalkannya akan mendapatkan belas kasihan; siapa yang mengakuinya kepada manusia secara pribadi dan publik, sesuai dengan sifat pelanggarannya, dari siapa mereka mendapatkan belas kasihan; tetapi bukan kepada seorang imam, untuk absolusi, yang tidak dapat diberikan oleh siapa pun; dosa hanya dalam pengertian ini harus diakui kepada Tuhan, yang melawan-Nya dosa itu dilakukan, dan hanya Dia yang dapat mengampuninya; dan meskipun semuanya sudah diketahui-Nya, namun Dia menginginkan pengakuan atasnya, yang harus dilakukan dengan hati, dengan kebencian terhadap dosa, dan dalam iman kepada Kristus, sebagai pengorbanan untuk itu; dan tidak cukup hanya mengaku, harus ada juga meninggalkan, berpisah dengan dosa, menyangkal diri yang berdosa, meninggalkan jalan dosa yang lama, dan menjauhi pergaulan dengan orang-orang jahat yang sebelumnya biasa, serta menghindari segala penampakan kejahatan; seperti yang ada dan akan terjadi, di mana terdapat penglihatan dan rasa dosa yang benar, dan anugerah Tuhan berlaku: dan mereka yang seperti itu menemukan "belas kasihan", anugerah pengampunan dan belas kasihan, atau pengampunan dalam cara belas kasihan, dan bukan karena prestasi; karena meskipun si pendosa mengaku dan meninggalkannya, itu bukanlah yang mendapatkan pengampunan dan belas kasihan di hadapan Tuhan, yang kaya dalam hal itu, senang untuk menunjukkannya, dan dari siapa hal itu dapat diharapkan dan diantisipasi oleh semua orang tersebut; lihat Mazmur 32:5. Jadi Targum dan terjemahan Siria, Tuhan akan menunjukkan belas kasihan kepadanya.