Topik : Keamanan

11 Desember 2002

Kasih Manusia Tidak Cukup

Nats : Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal (Yeremia 31:3)
Bacaan : Roma 8:28-39

Rasa aman dan perasaan berharga adalah dua elemen penting dari emosi yang sehat. Jika kita merasa aman karena terhindar dari kejahatan sekaligus aman dari penolakan dan kesepian, kita termasuk orang yang diberkati karena memiliki dua hal yang amat dibutuhkan manusia. Bahkan jika kita tahu bahwa kita dikasihi dan dihargai, setidaknya oleh orang-orang yang berarti bagi kita, maka kita akan merasa diri kita berharga.

Renungkanlah firman Allah dalam Roma 8 tentang rasa aman dan perasaan berharga yang kita miliki. "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (ayat 31). Selanjutnya kita tahu bahwa tak satu pun dapat memisahkan orang-orang percaya "dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (ayat 35-39). Ayat- ayat ini memperlihatkan betapa Allah sungguh-sungguh menganggap kita berharga!

Bahkan kasih manusia yang terbesar tidak dapat memberi kita rasa aman dan perasaan berharga yang kita perlukan. Mengapa? Alasannya adalah bahwa hidup manusia itu berlalu dengan cepat. Manusia akan menjadi tua dan mati, dan kasih mereka pada akhirnya akan sirna. Alasan lainnya kita tahu bahwa dalam hubungan antarpribadi, manusia cenderung berbuat dosa, berubah-ubah, dan tidak setia.

Kita membutuhkan kasih Allah yang kekal, Allah yang adalah kasih itu sendiri. Ia memandang setiap kita sebagai orang-orang yang berharga. Dan Injil menyatakan bahwa kita memiliki kasih yang sedemikian rupa dalam Pribadi Anak Allah, Yesus Kristus. Kasih-Nya tidak pernah meninggalkan kita -Vernon Grounds

17 Oktober 2003

Gereja yang Kokoh

Nats : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya (Matius 16:18)
Bacaan : Matius 16:13-20

Seorang pemimpin sebuah jaringan pertokoan yang besar dan sukses membuat sebuah pernyataan mengejutkan tentang masa depan perusahaannya. Ia mengatakan bahwa seratus tahun dari sekarang, perusahaannya akan mengalami kemajuan yang begitu pesat atau justru akan mati.

Hal serupa terjadi pada setiap organisasi duniawi. Pemimpin datang dan pergi, selera konsumen berubah, metode produksi berkembang. Akibatnya, perusahaan-perusahaan harus berubah. Jika tidak, mereka tidak akan bertahan.

Menurut Yesus, gereja-Nya tidak akan mengalami hal yang demikian. Mungkin akan ada beberapa organisasi gereja yang berakhir, namun "alam maut" tidak akan pernah menang melawan gereja yang dibangun oleh Yesus. Saat Dia berkata "jemaat-Ku" (Matius 16:18), yang Dia maksudkan adalah semua orang percaya -- baik dahulu, sekarang, dan di masa yang akan datang. Paulus menyebut kelompok yang besar ini "tubuh Kristus" (1 Korintus 12:27).

Saat kita mempercayai Yesus, kita menjadi anggota tubuh-Nya, yaitu gereja. Dan saat Yesus menyebut "alam maut", Dia mengacu pada kematian, karena alam maut adalah tempat kediaman orang-orang yang telah meninggal dunia. Satu demi satu orang percaya mati dan berjalan melalui "gerbang-gerbang" itu, namun hal ini tidak mengubah ataupun memperkecil gereja. Mereka hanya bergabung dengan para pemenang di "Yerusalem surgawi" (Ibrani 12:22-24).

Terpujilah Allah, karena gereja tak dapat dihancurkan! --Herb Vander Lugt

31 Maret 2004

Berapa Lama?

Nats : Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya (Lukas 19:41)
Bacaan : Lukas 19:41-44

Butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan jawaban ‘ya’ dari seorang gadis. Seorang pria Wales jatuh cinta pada salah seorang tetangganya dan ingin menikahinya. Namun mereka terlibat pertengkaran, dan si gadis menolak untuk memaafkannya. Dengan rasa malu dan segan menghadapi wanita yang tersinggung itu, sang peminang yang gigih ini menyelipkan sepucuk surat cinta di bawah pintu rumah si gadis seminggu sekali.

Akhirnya, setelah 42 tahun berlalu ia memberanikan diri mengetuk pintu rumah wanita itu dan meminta wanita tersebut menjadi istrinya. Ia sangat gembira karena sang wanita menerima pinangannya. Mereka pun menikah pada usia 74 tahun!

Allah juga seorang kekasih yang gigih. Dari abad ke abad Dia mengutus para nabi untuk mencari umat Israel yang keras kepala. Lalu Allah mengutus Putra-Nya. Dalam Lukas 19 dikatakan bahwa ketika melihat kota Yerusalem, menangislah Yesus karena menyaksikan kedegilan hati mereka (ayat 41-44).

Namun Yesus tetap gigih mengasihi. Dia membuka jalan bagi perdamaian melalui pengurbanan-Nya di Kalvari yang memberikan penebusan. Hari ini Dia masih mengajak para pendosa untuk datang kepada-Nya, menerima-Nya secara pribadi sebagai Juruselamat, dan menikmati persekutuan yang intim dengan-Nya (Matius 11:28).

Jika Anda telah datang kepada-Nya, bersoraklah karena Anda telah menjadi milik-Nya. Tetapi jika belum, sadarilah bahwa waktunya bisa habis. Jangan terus-menerus menjauhkan diri dari Kekasih jiwa Anda tersebut. Percayalah kepada-Nya hari ini juga —Vernon Grounds

14 Desember 2005

Rasa Aman Rahasia

Nats : Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu (Mazmur 91:11)
Bacaan : Mazmur 91

Perasaan aman merupakan prioritas utama di dunia yang tidak aman dan cepat berubah ini. Sebuah agen investigasi swasta di Florida berjanji untuk “bekerja dengan tekun untuk memulihkan rasa aman dan perlindungan yang patut di-miliki oleh Anda dan keluarga”.

Sang pemazmur menemukan sebuah “tempat rahasia”, di mana ia merasa aman (Mazmur 91:1). Dan kita pun dapat tinggal dengan aman di tempat yang sama. Ia menggambarkannya dengan ungkapan berikut:

Dalam naungan Yang Mahakuasa (ayat 1). Naungan memberikan perlindungan dari panas matahari langsung. Di bawah panas yang terik, naungan mengurangi apa yang sebenarnya kita rasakan. Saat berada di bawah naungan Allah, kita tidak menghadapi panas sepenuhnya dari kesulitan-kesulitan kita.

Tempat perlindungan dan kubu pertahanan (ayat 2). Allah adalah pelindung terkuat yang kita miliki, dan kita dapat berlari kepada-Nya untuk meminta pertolongan. Tak satu pun dapat melewati-Nya dan sampai kepada kita kecuali jika hal itu merupakan bagian dari rencana kasih-Nya bagi kebaikan kita.

Di bawah sayap-Nya (ayat 4). Allah itu lemah lembut bagaikan seekor induk burung yang penuh perhatian. Ketika kesulitan mengamuk, Dia menarik kita ke dekat-Nya. Kita tidak perlu takut Dia akan membuang kita-kita adalah milik-Nya.

Tempat perteduhan (ayat 9). Bapa akan menjadi rumah kita, tempat tinggal kita-sekarang dan selamanya.

Rasa aman sejati hanya dapat ditemukan dalam Tuhan, yang berjanji menyelamatkan dan berada di dekat kita (ayat 15,16) -AMC

16 Juni 2007

Tidak Perlu Pengakuan

Nats : Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (Efesus 1:4)
Bacaan : Efesus 1:3-12

Ayah saya adalah orang yang terpenting di masa kecil saya. Ia seorang pendeta yang dihormati, pengkhotbah yang berkualitas, dan pemimpin yang baik serta lemah lembut. Talentanya itu diakui oleh beberapa dewan pengurus yang dilayaninya. Wheaton College menganugerahinya gelar doktor kehormatan atas pelayanannya bagi Kristus. Orang kerap berkata, "Oh, kamu anak Joe Stowell" atau memperkenalkan saya sebagai "putra Dr. Stowell". Saya bangga pada Ayah dan merasa sangat terhormat menjadi anaknya, sehingga selama bertahun-tahun dikenal sebagai anaknya menjadi dasar arti penting diri saya.

Demikianlah sekilas yang dimaksud dengan dipuaskan oleh arti penting yang berasal dari kedudukan kita sebagai anak Raja. Karena begitu besarnya kasih Allah kepada kita, Dia mengangkat kita sebagai anak-anak-Nya (Efesus 1:5). Tak ada kehormatan yang lebih besar daripada itu. Harta benda, ketenaran, kekuasaan, atau kedudukan tidak dapat dibandingkan dengan itu. Tatkala kita menyelami realita ini, kita takkan tergoda untuk membangun dan membuat-buat arti penting diri kita sendiri.

Mereka yang berada di dalam Kristus memiliki arti penting di dalam-Nya. Kita dapat bersukacita karena kita dipanggil dengan nama-Nya. "Di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan" (1:4). Jika kita ini adalah milik Raja di atas segala raja, kita tidak lagi memerlukan pengakuan yang lain untuk menjadi berarti! --JMS


Dengan lagu-lagu pujian sepenuh hati
Kita mengagungkan Allah Bapa kita;
Sebagai anak yang bersyukur kita mengakui
Betapa sempurna segala jalan-Nya. --Ball



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA