5 Agustus 2007

Persahabatan Internasional

Topik : Kasih Untuk

Nats : Kami senantiasa mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu (Kolose 1:3)
Bacaan : Kolose 1:1-12

Tahun 1947, Nadia dari Bulgaria dan Millicent dari Amerika Serikat bersahabat pena. Selama beberapa tahun mereka saling bertukar foto, pengalaman sekolah, dan impian. Namun kemudian, surat-surat mereka terhenti ketika ada kebijakan pemerintah yang melarang hubungan pribadi dengan negara Barat.

Setelah pergolakan dan perubahan politik selama bertahun-tahun, Millicent tiba-tiba ingin mengirim surat ke alamat terakhir Nadia. Sungguh menggembirakan, surat itu sampai. Jauh sebelumnya, mereka sama-sama tahu bahwa keduanya menikah dengan dokter dan mengoleksi kerang. Sejak 48 tahun setelah surat mereka yang pertama, dua sahabat ini akhirnya bertemu di bandara internasional Miami. Di tempat itu Millicent berseru, "Nadia! Aku akan menemukanmu di mana pun kau berada!"

Surat Rasul Paulus melimpah dengan kasih sayang dan ucapan terima kasih kepada para sahabatnya. Dalam suratnya kepada jemaat di Kolose, ia menulis, "Kami senantiasa mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu" (1:3). Suratnya juga menyemangati perjalanan mereka bersama Kristus (ayat 10).

Setiap persahabatan merupakan anugerah dari Allah. Namun, tak ada yang lebih dalam, selain hubungan antara orang-orang yang saling berbagi ikatan di dalam Kristus. Sesungguhnya, Yesus memerintahkan muridnya, "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu" (Yohanes 15:12). Dalam Dia, persahabatan menjadi harta yang tak pernah habis --MRD II



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA