Matius 23:13-16
Konteks23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi 1 , hai kamu orang-orang munafik, z karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha a untuk masuk. 23:14 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.) 23:15 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja b menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, c yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri. 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, d yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah e itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Matius 23:23
Konteks23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan j dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. k Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Matius 23:25
Konteks23:25 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan m kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. n
Matius 23:27
Konteks23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan o yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Daniel 1:1-21
Konteks[23:13] 1 Full Life : CELAKALAH KAMU ... ORANG-ORANG FARISI.
Nas : Mat 23:13
Kata-kata Yesus dalam pasal Mat 23:1-39 ini merupakan kecaman-Nya yang paling pedas. Perkataan-Nya ditujukan kepada para pemimpin agama dan guru palsu yang telah menolak setidak-tidaknya sebagian dari Firman Allah dan menggantikannya dengan gagasan dan penafsiran mereka sendiri (ayat Mat 23:23,28; 15:3,6-9; Mr 7:6-9).
- 1) Sikap Yesus dalam hal ini perlu diperhatikan. Itu bukanlah sikap yang bertoleransi, serta membolehkan, dan ramah dari seorang yang tidak peduli tentang kesetiaan terhadap Allah dan sabda-Nya. Yesus bukanlah seorang pengkhotbah yang lemah yang membiarkan dosa. Karena Ia setia terhadap panggilan-Nya, maka Ia murka terhadap kejahatan (bd. Mat 21:12-17; Yoh 2:13-16) dan mengutuk dosa dan ketidakbenaran di kalangan para pemimpin agama (ayat Mat 23:23,25).
- 2) Begitu besar kasih Yesus akan Alkitab yang terilhamkan sebagai firman Bapa-Nya, dan perhatian-Nya terhadap orang yang akan binasa karena Firman itu diputarbalikkan (lih. Mat 15:2-3; 18:6-7; Mat 23:13,15), menyebabkan Dia menggunakan kata-kata seperti "orang munafik" (ayat Mat 23:15), "orang neraka" (ayat Mat 23:15), "pemimpin-pemimpin buta" (ayat Mat 23:16), "orang bodoh" (ayat Mat 23:17), "penuh rampasan dan kerakusan" (ayat Mat 23:25), "kuburan yang dilabur putih ... yang sebelah dalamnya penuh ... pelbagai jenis kotoran" (ayat Mat 23:27), "penuh ... kedurjanaan" (ayat Mat 23:28), "ular-ular," "keturunan ular beludak" (ayat Mat 23:33) dan "pembunuh" (ayat Mat 23:34). Kata-kata ini, sekalipun keras dan menghukum, namun diucapkan dengan hati yang hancur (ayat Mat 23:37) oleh Dia yang akan mati karena mereka yang dikecam-Nya itu (bd. Yoh 3:16; Rom 5:6,8).
- 3) Yesus menggambarkan watak guru-guru dan pengkhotbah palsu sebagai
orang yang berusaha untuk menjadi orang populer, orang penting, dan
diperhatikan oleh orang lain (ayat Mat 23:5), senang menerima
penghormatan (ayat Mat 23:6) dan berbagai gelar (ayat Mat 23:7),
namun mereka mencegah orang masuk sorga karena injil mereka yang
diputarbalikkan (ayat Mat 23:13;
lihat art. GURU-GURU PALSU).
Mereka merupakan orang beragama yang profesional yang tampaknya rohani dan saleh, tetapi sebenarnya orang berdosa (ayat Mat 23:14,25-27). Mereka menyanjung para pemimpin rohani yang saleh dari masa lampau, namun tidak mengikuti perbuatan atau pengabdian mereka kepada Allah, Firman-Nya dan kebenaran (ayat Mat 23:29-30). - 4) Alkitab mengingatkan orang percaya untuk waspada terhadap para
pemimpin agama yang palsu semacam itu (Mat 7:15; 24:11), memandang
mereka sebagai orang yang tidak percaya
(lihat cat. --> Gal 1:9)
[atau ref. Gal 1:9]
sehingga menolak untuk mendukung pelayanan mereka atau bersekutu dengan mereka (2Yoh 1:9-11). - 5) Orang di dalam gereja yang atas nama kasih, toleransi, dan persatuan, tidak mau mengambil sikap Yesus terhadap orang yang memutarbalikkan ajaran Kristus dan Alkitab (Mat 7:15; Gal 1:6-7; 2Yoh 1:9) sebenarnya ikut terlibat dalam perbuatan jahat para nabi dan guru palsu (2Yoh 1:10,11).
[1:4] 2 Full Life : YANG CAKAP UNTUK BEKERJA DALAM ISTANA RAJA.
Nas : Dan 1:4
Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan. Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan tenaga terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan; karena itu Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan. Di antaranya terdapat Daniel dan ketiga kawannya.
[1:7] 3 Full Life : MEMBERI NAMA LAIN KEPADA MEREKA.
Nas : Dan 1:7
Supaya diterima sebagai pegawai raja, Daniel dan kawan-kawannya memerlukan kewarganegaraan Babel; hal ini terlaksana dengan memberi mereka nama Babel. Bangsawan muda Daniel ("Allah adalah hakimku") dinamainya Beltsazar ("Bel, [dewa tertinggi Babel], melindungi hidupnya"); Hananya ("Tuhan menunjukkan kasih karunia") dinamainya Sadrakh ("Hamba Aku," yaitu dewa bulan); Misael ("Siapa yang setara dengan Allah?") dinamainya Mesakh ("Bayangan pangeran" atau "Siapa ini?"); dan Azarya ("Tuhan menolong") dinamainya Abednego ("Hamba Nego," yaitu dewa hikmat atau bintang fajar). Sebagai penduduk Babel mereka kini mempunyai tanggung jawab resmi. Sekalipun memperoleh nama-nama baru ini, para pemuda Yahudi ini menetapkan bahwa mereka akan tetap setia kepada Allah yang esa dan benar
(lihat cat. --> Dan 1:8 berikut).
[atau ref. Dan 1:8]
[1:8] 4 Full Life : DANIEL BERKETETAPAN UNTUK TIDAK MENAJISKAN DIRINYA.
Nas : Dan 1:8
Situasi moral Babel sepenuhnya kafir. Dapat dipastikan bahwa apa yang diajarkan kepada Daniel dan kawan-kawannya sering kali bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip kebenaran Allah. Makanan dan anggur yang diberikan kepada mereka adalah sama dengan yang disajikan kepada raja -- makanan dan anggur yang mungkin telah dipersembahkan kepada berhala. Memakan makanan itu berarti melanggar hukum Allah; minum anggur itu berarti menumpulkan pikiran mereka karena pengaruhnya yang memabukkan.
- 1) Daniel telah berketetapan sejak semula untuk tidak menajiskan
dirinya; ia tidak akan mengorbankan pendiriannya sekalipun itu berarti
kematiannya. Perhatikanlah bahwa Daniel tidak lagi memiliki orang-tua
untuk membimbing dirinya dalam mengambil keputusan; kasihnya kepada
Allah dan hukum-Nya telah begitu tertanam di dalam dirinya sejak
anak-anak sehingga ia ingin melayani Allah dengan sepenuh hatinya
(lihat cat. --> Ul 6:7;
[atau ref. Ul 6:7]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
- 2) Mereka yang berketetapan untuk tetap setia kepada Allah ketika diperhadapkan dengan pencobaan akan diberikan kekuatan untuk tetap tabah demi Allah. Sebaliknya, mereka yang sebelumnya tidak memutuskan untuk tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan menemui kesulitan untuk menolak dosa atau mengelak menyesuaikan diri dengan cara-cara dunia.
[1:12] 5 Full Life : ADAKANLAH PERCOBAAN DENGAN HAMBA-HAMBAMU ... SEPULUH HARI.
Nas : Dan 1:12
Karena Daniel dan kawan-kawannya diperhatikan raja secara khusus, murka raja akan menimpa pejabat itu apabila ia menyetujui permintaan Daniel; karena itu ia menolak (ayat Dan 1:10). Daniel tidak berdebat; sebaliknya dengan bijaksana dan tenang ia pergi kepada pengawal yang menyajikan makanan mereka dan menawarkan suatu percobaan selama 10 hari.
[1:17] 6 Full Life : ALLAH MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN.
Nas : Dan 1:17
Karena keempat pemuda itu mengabdi kepada Allah, Allah mewajibkan diri-Nya untuk menolong mereka. Jikalau saudara sungguh-sungguh berusaha untuk menaati Allah dan jalan-jalan-Nya, dapat dipastikan bahwa Ia akan tetap bersama saudara dan memberikan bantuan dan anugerah yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
[1:20] 7 Full Life : DALAM TIAP-TIAP HAL ... KEBIJAKSAAN ... SEPULUH KALI LEBIH CERDAS.
Nas : Dan 1:20
Pada ujian terakhir, Daniel dan kawan-kawannya berdiri dalam keadaan sehat dan tidak gentar di hadapan raja. Mereka tetap setia kepada Tuhan, dan melalui hikmat dan pengetahuan yang ditunjukkan, mereka memberi kesaksian tentang kuasa Allah.
[1:21] 8 Full Life : TAHUN PERTAMA PEMERINTAHAN KORESY.
Nas : Dan 1:21
Tahun ini (539 SM) adalah 66 tahun setelah Daniel dibawa ke Babel. Daniel menyaksikan orang buangan pertama yang kembali ke Yehuda dari pembuangan di Babel pada tahun 538 SM karena ia masih hidup pada tahun 537 SM (bd. Dan 10:1).