Kolose 3:18--4:6
Konteks[3:18] 1 Full Life : HAI ISTERI-ISTERI, TUNDUKLAH KEPADA SUAMIMU.
Nas : Kol 3:18-19
Lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23;
lihat cat. --> 1Tim 2:13
lihat cat. --> 1Tim 2:15
[atau ref. Ef 5:21-23; 1Tim 2:13-15]
mengenai tanggung jawab istri dan suami dalam hubungan keluarga.
[3:20] 2 Full Life : HAI ANAK-ANAK, TAATILAH ORANG-TUAMU.
Nas : Kol 3:20
Lihat cat. --> Ef 6:1
[atau ref. Ef 6:1]
mengenai tanggung jawab anak-anak dalam hubungan keluarga.
[3:21] 3 Full Life : HAI BAPA-BAPA, JANGANLAH SAKITI HATI ANAKMU.
Nas : Kol 3:21
Untuk pembahasan ayat ini, termasuk lima belas langkah tentang bagaimana orang-tua dapat memimpin anak mereka kepada Kristus,
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.
[3:22] 4 Full Life : HAI HAMBA-HAMBA, TAATILAH TUANMU YANG DI DUNIA INI.
Nas : Kol 3:22
Paulus menasihatkan para hamba bagaimana hidup secara Kristen dalam situasi mereka yang menyedihkan itu. Ia tidak pernah menyatakan bahwa hubungan hamba-tuan itu ditakdirkan oleh Tuhan atau harus dilestarikan. Sebaliknya, ia menaburkan benih bagi pembasmiannya di Filem 1:10,12,14-17,21, dan pada waktu ini berusaha mengaturnya untuk kepentingan baik tuan maupun hamba (Ef 6:5-9; 1Tim 6:1-2; Tit 2:9-10; bd. 1Pet 2:18-19).
[3:23] 5 Full Life : PERBUATLAH ... SEPERTI UNTUK TUHAN.
Nas : Kol 3:23
Paulus menasihatkan orang Kristen untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat "untuk Tuhan" kelak akan mendapat upahnya (ayat Kol 3:24; bd. Ef 6:6-8).
[3:25] 6 Full Life : BARANGSIAPA BERBUAT KESALAHAN.
Nas : Kol 3:25
Paulus ingin sekali agar kasih, keadilan, dan kejujuran dinyatakan satu sama lain dalam hubungan keluarga, gereja, dan pekerjaan (ayat Kol 3:12-25). Paulus prihatin tentang pernyataan perasaan kasih, keadilan dan kejujuran terhadap sesama. Jikalau dihadapi secara sungguh-sungguh, maka ayat-ayat ini akan menghapuskan banyak perlakuan yang tanpa kasih dan tidak adil terhadap orang lain di dalam rumah tangga dan gereja kita. Khususnya, kita belajar bahwa:
- 1) Penganiayaan terhadap orang lain oleh orang Kristen adalah suatu perkara serius yang akan mempengaruhi kemuliaan kita yang akan datang di sorga (bd. 2Kor 5:10).
- (a) Mereka yang memperlakukan orang lain dengan kasih dan kebaikan akan menerima pahala dari Tuhan (ayat Kol 3:24; Ef 6:8).
- (b) Siapa saja yang menganiaya dan berbuat salah terhadap orang percaya lainnya "akan menanggung kesalahannya." Orang yang bersalah akan memikul kesalahan itu ke kursi pengadilan dan menanggung akibat-akibatnya tanpa sikap memihak (Ul 10:17; 2Taw 19:7; Kis 10:34; Rom 2:11).
- 2) Prinsip pertanggungjawaban kelak yang akan diberikan kepada Tuhan
seharusnya membantu mendorong kasih, kebaikan hati, dan kemurahan kita
terhadap semua orang. Biarlah semua orang percaya mengingat bahwa Allah
akan menganggap anak-anak-Nya bertanggung jawab atas cara perlakuan
mereka satu sama lain (Gal 6:7;
lihat cat. --> Mat 22:37;
lihat cat. --> Mat 22:39;
lihat cat. --> Yoh 13:34;
[atau ref. Mat 22:37,39; Yoh 13:34]
lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
[4:2] 7 Full Life : BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa. "Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa" (Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.
[4:3] 8 Full Life : SUPAYA ALLAH MEMBUKA PINTU.
Nas : Kol 4:3
Paulus yakin bahwa Allah sedang bekerja dengan membuka dan menutup pintu agar mengarahkan kehidupan dan pelayanannya. Produktivitas kehidupan dan kesaksian kita bergantung baik pada pemeliharaan-Nya maupun pada campur tangan-Nya secara langsung. Kita harus berdoa agar Allah membuka pintu bagi kita dan menunjukkan di mana kita harus bekerja (bd. Kis 16:6-10).
[4:6] 9 Full Life : KATA-KATAMU ... PENUH KASIH.
Nas : Kol 4:6
Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Ef 4:15). "Jangan hambar" mungkin berarti percakapan yang sopan, dan ditandai oleh kesucian bukan kemesuman (bd. Ef 4:29). Bagaimanapun juga, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila perlu, untuk menentang orang-orang percaya palsu yang adalah seteru salib (lih. Mat 23:1-39; Kis 15:1-2; Gal 1:9).