Amos 6:1--9:15
Konteks

[6:1] 1 Full Life : CELAKA ... ORANG-ORANG YANG MERASA AMAN.
Nas : Am 6:1-7
Umat Allah baik di Israel (Samaria) maupun Yehuda (Sion) ditegur di sini.
- 1) Mereka mempunyai kuasa dan kemakmuran, tetapi sudah menjadi puas dengan dosa mereka. Mereka percaya bahwa keberhasilan materiel mereka membuktikan bahwa mereka hidup di bawah berkat Allah; mereka merasa yakin bahwa hukuman Allah takkan pernah datang.
- 2) Demikian pula, kemakmuran dan gaya hidup yang menyenangkan dapat
membuat kita hanyut dalam gaya hidup duniawi di mana kerinduan yang
mendalam dan tetap akan Allah tidak ada lagi
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[6:6] 2 Full Life : TIDAK BERDUKA.
Nas : Am 6:6
Daripada hidup berbahagia dengan kemewahan materiel, bangsa Israel seharusnya meratapi dosa-dosa bangsa itu dan malapetaka yang akan segera datang. Mereka yang merasa sedih karena dosa-dosa umat itu akan lolos dari hukuman Allah (lih. Yeh 9:4) dan malahan mengalami berkat-Nya (Mat 5:4).
[6:8] 3 Full Life : AKU AKAN MENYERAHKAN KOTA.
Nas : Am 6:8
Karena umat itu menolak untuk kembali kepada Tuhan, kota-kota mereka akan dimusnahkan. Kehancuran mereka sudah pasti, karena Allah yang Mahakuasa telah menyatakannya dengan sumpah.
Nas : Am 6:10
Ketika hari Tuhan tiba, tempat bencana itu akan penuh dengan takut akan Allah. Orang bahkan tidak berani menyebut nama-Nya, jangan sampai itu akan mendatangkan lebih banyak kebinasaan dan kematian atas mereka.
[7:1] 5 Full Life : DIPERLIHATKAN TUHAN ALLAH KEPADAKU.
Nas : Am 7:1-6
Amos diberikan dua penglihatan tentang hukuman Allah yang sudah dekat atas Israel; hukuman itu akan berbentuk serangan belalang (ayat Am 7:1) dan panas yang tinggi (ayat Am 7:4), yang menjadikan negeri itu tandus dan terkena bencana kelaparan. Sang nabi memohon syafaat bagi umat itu dan Tuhan menunda hukuman-Nya (ayat Am 7:3,6). Allah tidak menginginkan kematian orang berdosa (1Tim 2:4; 2Pet 3:9), dan Ia berjanji untuk menanggapi doa orang yang benar (Yak 5:16).
[7:7] 6 Full Life : TALI SIPAT.
Nas : Am 7:7-9
Penglihatan ketiga Amos menyatakan Allah sedang mengukur Israel dengan tali sipat. Tali sipat adalah tali yang berbandul timah pada ujungnya yang dipakai oleh tukang batu untuk memastikan ketegaklurusan tembok. Israel didapati dalam keadaan tidak lurus lagi dan mungkin akan roboh karena mereka telah menolak firman Allah (ayat Am 7:12-17); karena itu, hukuman Allah pasti akan datang.
[7:12] 7 Full Life : PELIHAT, PERGILAH!
Nas : Am 7:12-17
Ayat-ayat ini menyatakan salah satu alasan utama Tuhan tidak akan menyayangkan umat itu lagi. Imam Amazia yang mewakili umat itu dan khususnya para pemimpinnya, secara terang-terangan menolak nabi Allah dan beritanya. Orang yang dengan sadar menolak firman Allah menyebabkan dirinya kena hukuman kematian kekal; akan tiba saatnya ketika permohonan syafaat tidak berguna lagi.
[8:1] 8 Full Life : BAKUL BERISI BUAH-BUAHAN MUSIM KEMARAU
Nas : Am 8:1
(versi Inggris NIV -- buah-buahan yang sudah matang). Buah-buah yang matang itu menunjukkan bahwa umat itu siap dihukum; akhir mereka sudah kelihatan.
[8:5] 9 Full Life : HARI SABAT.
Nas : Am 8:5
Para pedagang demikian materialistis sehingga mereka menginginkan hari Sabat cepat berlalu supaya mereka dapat melanjutkan perdagangan mereka. Kita harus bertanya pada diri sendiri: Apakah saya demikian terlibat dalam mencari uang sehingga hampir tidak memperhatikan firman Allah dan kemajuan kerajaan-Nya? Menurut Tuhan Yesus sendiri, kita tidak dapat melayani Allah dan Mamon sekaligus
(lihat cat. --> Mat 6:24).
[atau ref. Mat 6:24]
[8:11] 10 Full Life : KELAPARAN ... MENDENGARKAN FIRMAN TUHAN.
Nas : Am 8:11
Israel berkali-kali menolak firman Allah yang disampaikan kepada mereka (Am 2:11-12; 7:10-13,16); kini mereka akan mengalami apa yang mereka inginkan.
- 1) Allah tidak akan mengutus nabi kepada mereka, dan firman Allah tidak lagi disampaikan kepada mereka; dengan kata lain, apabila mereka mungkin mencari bimbingan Allah sementara bencana yang akan datang, mereka hanya akan menemukan kesunyian.
- 2) Tidak ada hukuman yang lebih parah daripada Allah menyerahkan
seseorang kepada keinginannya yang berdosa; orang semacam itu akan
terjerumus ke dalam kebobrokan akhlak dan kesesatan serta akhirnya
menjadi budak kekuatan setan (Rom 1:21-32;
lihat cat. --> Rom 1:24).
[atau ref. Rom 1:24]
[9:1] 11 Full Life : KULIHAT TUHAN.
Nas : Am 9:1-10
Dalam penglihatan kelima, Amos melihat Tuhan berdiri dekat mezbah di tempat suci-Nya, siap untuk membinasakan semua penyembah dengan merobohkan bait itu di atas mereka. Orang yang selamat akan dibunuh dengan pedang; semua orang berdosa di antara umat-Nya akan mati (ayat Am 9:10). Demikian pula, ketika Kristus datang kembali, dengan keras Dia akan menghukum semua orang di dalam gereja-Nya yang bergaya hidup penuh dosa; tidak ada di antara mereka yang akan luput dari murka Allah.
[9:11] 12 Full Life : PADA HARI ITU.
Nas : Am 9:11-15
Kitab Amos berakhir dengan janji bahwa Israel tidak akan dimusnahkan sama sekali (bd. ayat Am 9:8). Sang nabi melihat suatu hari ketika bangsa itu akan dikembalikan ke negeri mereka dan akan memberkati semua bangsa di bumi; Tuhan akan menjadi Allah mereka (ayat Am 9:15). Hari itu mengacu kepada kerajaan Mesias ketika Kristus memerintah atas seluruh bumi. Yakobus mengutip ayat Am 9:11-12 untuk menunjukkan bahwa rencana keselamatan Allah dirancang untuk mengikutsertakan orang bukan Yahudi di dalam kerajaan-Nya
(lihat cat. --> Kis 15:16).
[atau ref. Kis 15:16]
[9:11] 13 Full Life : PONDOK DAUD YANG TELAH ROBOH.
Nas : Am 9:11
Frase ini mengacu kepada kedua belas suku Israel yang hidup di bawah pemerintahan Mesias.
[9:12] 13 Full Life : SEGALA BANGSA.
Nas : Am 9:12
Mesias akan memerintah atas semua bangsa, dan Israel akan menjadi berkat bagi mereka; ini merupakan penggenapan akhir dari perjanjian Allah dengan Abraham dan dengan Daud
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD, dan
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
[9:13] 14 Full Life : PEMBAJAK AKAN TEPAT MENYUSUL PENUAI.
Nas : Am 9:13-15
Amos menubuatkan dunia yang diubah dan dimuliakan, tempat umat Allah dapat terus-menerus menanam dan menuai pada saat bersamaan. Negeri itu akan sangat subur, dan berkat-berkat Allah tidak pernah berakhir. Israel pada akhirnya akan dikembalikan kepada Tuhan dan tidak akan pernah meninggalkan-Nya lagi; mereka akan aman di negeri itu.