
Teks -- Kisah Para Rasul 15:16 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Kis 15:16
Full Life: Kis 15:16 - PONDOK DAUD YANG TELAH ROBOH.
Nas : Kis 15:16
Yakobus menyatakan bahwa misi penebusan Kristus melibatkan baik
orang Yahudi maupun bukan Yahudi. "Pondok Daud yang telah roboh"
...
Nas : Kis 15:16
Yakobus menyatakan bahwa misi penebusan Kristus melibatkan baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi. "Pondok Daud yang telah roboh"
(lihat cat. --> Am 9:11-15)
[atau ref. Am 9:11-15]
menunjuk kepada sisa bangsa Israel yang selamat dari hukuman Allah.
- 1) Nubuat Amos menyatakan yang berikut ini:
- (a) Allah akan menghakimi Israel yang penuh dosa, namun tidak secara menyeluruh.
- (b) Dia akan membunuh semua orang berdosa dalam rumah Yakub (Am 9:10).
- (c) Setelah pembinasaan orang Yahudi yang berdosa Allah akan "mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh" (Am 9:11).
- 2) Keselamatan dari sisa Yahudi yang telah disucikan ini mengakibatkan bangsa itu mencari Tuhan lagi (ayat Kis 15:17). Di bagian yang lain Paulus mengatakan hal yang sama ketika berbicara tentang berkat bagi orang-orang bukan Yahudi yang akan datang karena sisa orang Yahudi telah diperdamaikan dengan Allah (lih. Rom 11:11-15,25-26).
Jerusalem -> Kis 15:1-41
Jerusalem: Kis 15:1-41 - -- Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam bab ini menimbulkan beberapa kesulitan:
1) Kis 15:5-7 mengulang Kis 15:1-2 seolah-olah pengarang melapor du...
Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam bab ini menimbulkan beberapa kesulitan: 1) Kis 15:5-7 mengulang Kis 15:1-2 seolah-olah pengarang melapor dua sebab berbeda-beda yang mengakibatkan pertikaian itu dengan tidak mempertalikan kedua sebab itu satu sama lain; 2) dalam Kis 15:6 orang berkesan bahwa diadakan sebuah sidang lepas dari pimpinan jemaat, sedangkan dalam Kis 15:12,22 perdebatan diadakan di hadapan sidang seluruh jemaat; 3) sidang itu menghasilkan sebuah penetapan mengenai beberapa aturan ketahiran yang perlu dibebankan pada orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen; penetapan itu diserahkan kepada Paulus (Kis 15:22 dst); tetapi kemudian rupanya Yakobus memberitahukan penetapan itu kepada Paulus dan diandaikan bahwa belum diketahuinya, Kis 21:25. Paulus sendiri tidak berkata apa-apa tentang penetapan itu dalam Gal 2:6 (di mana berbicara tentang rapat di Yerusalem itu) atau dalam 1Ko 8-10; Rom 14 (di mana ia memperbincangkan masalah yang serupa); 4) penetapan yang tercantum dalam Kis 15:29 itu dikeluarkan untuk jemaat-jemaat di Siria dan Kilikia, Kis 15:23; hanya Lukas tidak memberitahukan bahwa Paulus mengumumkan penetapan itu waktu melintasi daerah itu, Kis 15:41, sedangkan berkata tentangnya sehubungan dengan kota-kota di Likaonia, Kis 16:4 dan cara bicaranya dalam Kis 15:19-21; 21:25 memberikan kesan bahwa penetapan itu mesti berlaku di mana-mana. Kesulitan-kesulitan tsb dapat diatasi dengan mengandaikan bahwa Lukas mencampuradukkan dua pertikaian yang berlain-lainan dan yang dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan pula (Paulus dalam Gal 2 lebih baik membeda-bedakan) yakni: sebuah pertikaian yang di dalamnya Paulus dan Petrus ikut serta dan yang mengenai soal apakah hukum Taurat mewajibkan orang-orang Yahudi, bdk Gal 2:1-10; dan sebuah pertikaian yang terjadi kemudian dari itu dan yang di dalamnya peranan utama dipegang oleh Yakobus sedangkan Petrus dan Paulus tidak hadir; pertikaian itu mengenai hubungan sosial antara orang-orang Kristen bekas bukan Yahudi, bdk Gal 2:11-14; menurut pandangan Yahudi maka setiap pergaulan dengan orang-orang bukan Yahudi menajiskan, bdk Kis 15:20+.
Ende -> Kis 15:15-18
Ende: Kis 15:15-18 - -- Ajat-ajat ini dikutip dari buku nabi Amos, Amo 9:11-12, menurut teks
Septuaginta, jang tidak dalam segalanja tjotjok dengan teks Ibrani. Maksudnja
nub...
Ajat-ajat ini dikutip dari buku nabi Amos, Amo 9:11-12, menurut teks Septuaginta, jang tidak dalam segalanja tjotjok dengan teks Ibrani. Maksudnja nubuat menurut teks Septuaginta dan tafsiran Jakobus ialah: Allah akan mendirikan keradjaan David (Israel) jang baru, dan semua orang Jahudi, maupun bangsa-bangsa kafir akan mentjari keselamatan abadi didalamnja.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Wycliffe: Kis 13:1--21:17 - -- IV. Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa (13:1-21:17)
Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari kitab Kisah Para Rasul. Di bagian separu...
IV. Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa (13:1-21:17)
Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari kitab Kisah Para Rasul. Di bagian separuh pertama. Yerusalem merupakan pusat cerita dan tema utamanya ialah perluasan gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina. Sekarang Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi pusat cerita karena Antiokhia menyokong perluasan gereja di Asia dan Eropa. Perluasan ini dilaksanakan dengan tiga perjalanan misi oleh Paulus, masing-masing dimulai dan diakhiri di Antiokhia.

Wycliffe: Kis 15:1-35 - -- B. Persoalan di Gereja Bukan Yahudi dan Sidang di Yerusalem (15:1-35)
Keberhasilan penginjilan di kalangan bukan Yahudi telah menyebabkan munculnya p...
B. Persoalan di Gereja Bukan Yahudi dan Sidang di Yerusalem (15:1-35)
Keberhasilan penginjilan di kalangan bukan Yahudi telah menyebabkan munculnya persoalan yang paling penting di gereja mula-mula - yaitu hubungan di antara orang percaya Yahudi dan bukan Yahudi serta bagaimana orang-orang bukan Yahudi itu dapat diterima sebagai anggota gereja. Pada masa sebelumnya, gereja terdiri atas orang-orang Yahudi, dan karena itu penginjilan kepada orang bukan Yahudi sebagaimana ditugaskan oleh Tuhan kita belum diperhitungkan. Filipus membawa Injil kepada orang Samaria, dan Petrus, sesudah dipersiapkan oleh Allah, berhasil mengatasi keberatannya sebagai orang Yahudi lalu memberitakan Injil kepada Kornelius, dengan demikian ambil bagian dalam persekutuan penuh dengan kalangan bukan Yahudi. Pendirian gereja non-Yahudi di Antiokhia dan keberhasilan pemberitaan Injil kepada kalangan non-Yahudi di Galatia kini memfokus pada persoalan yang harus segera diatasi.
Di gereja Yerusalem terdapat golongan yang bersikukuh bahwa jikalau orang-orang bukan Yahudi itu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa mereka tidak mungkin selamat dan diterima sebagai anggota gereja. Ayat 5 menunjukkan bahwa orang-orang ini adalah orang bertobat dari golongan Farisi. yakni kelompok Yahudi yang paling kolot. Golongan ini melihat agama Kristen sebagai suatu aliran di dalam Yudaisme. Mereka tetap memelihara dan mempertahankan semua kebiasaan dan adat yang ada dalam hukum Taurat, dengan hanya menambahkan Injil tentang kematian dan kebangkitan Yesus selaku Mesias yang dijanjikan. Jelas terlihat bahwa tidak ada orang percaya Yahudi yang meninggalkan adat mereka ketika menjadi orang Kristen. Meskipun demikian orang-orang Farisi yang bertobat bersikeras bahwa orang bukan Yahudi harus juga menjadi orang Yahudi jika hendak menjadi Kristen.
Persoalan ini sudah dimunculkan di dalam gereja. Seandainya. karena tampaknya mungkin demikian, Galatia 2:1-10 menguraikan kunjungan ketika terjadi bencana kelaparan sebagaimana dikisahkan dalam Kisah Para Rasul 11:27-30 (Mengenai pandangan alternatif bahwa Gal. 2:1-10 melukiskan sebuah aspek dari sidang ini lihat tafsiran atas Gal. 2:1 dst. - Penyusun), maka para pemimpin di Yerusalem pada dasarnya telah menyetujui pemberitaan Injil oleh Paulus kepada kalangan bukan Yahudi dan tidak bersikukuh bahwa orang-orang itu harus disunat. Petrus menyetujui kebijaksanaan ini: sebab beberapa waktu kemudian, ketika dia tiba di Antiokhia, Petrus menunjukkan bahwa dia sudah memahami pelajaran yang disampaikan kepadanya melalui penglihatan, dan dengan leluasa makan satu meja dengan orang percaya bukan Yahudi (Gal. 2:11, 12). Kini terdapat dua macam gereja: gereja Yahudi di Yerusalem di mana orang Kristen Yahudi bebas melanjutkan kebiasaan menaati hukum Taurat Perjanjian Lama. tetapi selaku orang Yahudi dan bukan selaku orang Kristen; serta gereja orang bukan Yahudi di Antiokhia di mana tidak satupun kewajiban upacara Yahudi dilaksanakan. Petrus menyetujui kebebasan orang bukan Yahudi dari kewajiban menaati hukum Taurat; maka ketika berada di tengah-tengah orang bukan Yahudi, dia mengesampingkan kebiasaan Yahudinya demi persekutuan kristiani.
Golongan 'sayap kanan' di Yerusalem melihat sesuatu yang tidak disadari oleh Petrus: yaitu bahwa bertumbuhnya gereja orang bukan Yahudi pasti berarti berakhirnya gereja Yahudi. Meningkatnya hubungan di antara kedua gereja ini membuat orang-orang Kristen Yahudi akhirnya harus mengikuti teladan Petrus dan mengesampingkan kebiasaan-kebiasaan Yahudi mereka. Karena itu, ketika ada beberapa orang datang dari kalangan Yakobus I ke Antiokhia (Gal. 2:12), mereka menuduh Petrus meninggalkan hukum Taurat dan mengatakan kepadanya bahwa tindakannya tersebut berarti mengakhiri Yudaisme. Petrus tidak menyadari kemungkinan tersebut sebelumnya karena itu dia mengundurkan diri dari meja persekutuan dengan orang-orang bukan Yahudi untuk merenungkan kembali situasi itu. Tindakannya ini langsung mengakibatkan keresahan dan perpecahan di antara jemaat Antiokhia. Paulus langsung menyadari akibat dari tindakan Petrus tersebut: tindakan Petrus itu pasti mengakibatkan dua gereja yang terpisah - gereja Yahudi dan gereja bukan Yahudi. Pilihannya ialah orang Kristen Yahudi harus mengesampingkan kebiasaan Yahudi mereka dan duduk bersekutu bersama dengan orang Kristen non-Yahudi, atau orang Kristen non-Yahudi harus tunduk kepada hukum Musa: jika tidak demikian, gereja akan pecah. Selaku orang Yahudi Paulus bersedia saja melakukan kebiasaan-kebiasaan Yahudi. Tetapi dia bersikukuh bahwa ketika orang Kristen Yahudi memasuki gereja orang bukan Yahudi, mereka harus meninggalkan semua kebiasaan itu dan bersekutu dengan orang Kristen bukan Yahudi. Gereja yang terpecah merupakan keadaan yang sulit dibayangkan, dan menaati hukum Musa berarti akhir dari kasih karunia bagi orang-orang bukan Yahudi. Pandangan Paulus rupanya berlaku, tetapi kalangan Yahudi di Yerusalem tidak puas. Mereka datang ke Antiokhia lagi dan menandaskan bahwa orang-orang bukan Yahudi harus disunat jika hendak menjadi orang Kristen.

Wycliffe: Kis 15:13-16 - Yakobus, // Kemudian // pondok Daud yang telah roboh // Hal itu, yakni bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya, // semua orang lain // Suatu umat ... bagi nama-Nya // umat // pondok Daud 13-16. Kata akhir yang menentukan diucapkan oleh Yakobus, saudara laki-laki Tuhan, yang ketika itu menduduki jabatan sebagai pemimpin para. penatua da...
13-16. Kata akhir yang menentukan diucapkan oleh Yakobus, saudara laki-laki Tuhan, yang ketika itu menduduki jabatan sebagai pemimpin para. penatua dan para rasul di Yerusalem. Dia menyebut tentang pemberitaan Injil oleh Petrus kepada Kornelius dan menunjukkan bahwa pemberitaan Injil kepada orang bukan Yahudi merupakan bagian dari rencana Allah dengan mengutip Amos 9:11, 12. Beberapa orang yang mempelajari Alkitab telah melihat di dalam ayat ini rencana Allah bagi akhir zaman. Kemudian dari pemberitaan Injil kepada orang bukan Yahudi, Allah akan membangun kembali pondok Daud yang telah roboh dengan memulihkan keadaan bangsa Yahudi (15:16). Hasil dari pemulihan Israel pada akhir zaman ini adalah keselamatan selanjutnya bagi orang bukan Yahudi (ay. 17). Penafsiran ini melihat adanya tiga tahap di dalam rencana Allah: 1. Dipanggilnya sebuah umat demi nama-Nya (zaman gereja); 2. Pemulihan dan keselamatan Israel: 3. Keselamatan akhir bagi orang bukan Yahudi.
Tetapi, kutipan dari Amos itu dimaksudkan untuk melukiskan dan memberikan dukungan alkitabiah kepada pemberitaan Injil kepada orang bukan Yahudi yang dilakukan Petrus (ay. 14). Ayat 15 mengacu kepada pemberitaan Injil oleh Petrus. kepada Kornelius. Hal itu, yakni bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya, adalah sesuai dengan nubuat Amos. Apabila keselamatan dari semua orang lain (ay. 17) mengacu kepada suatu peristiwa pada akhir zaman, maka kutipan dari Amos tidak ada hubungannya dengan kunjungan kepada orang bukan Yahudi ketika itu. Namun Yakobus mengutip ayat ini justru untuk maksud tersebut - yakni menunjukkan bahwa keselamatan orang bukan Yahudi ketika itu merupakan rencana Allah yang sudah dinubuatkan sehingga mereka harus diterima dengan tangan terbuka ke dalam gereja. Suatu umat ... bagi nama-Nya (ay. 14). Istilah yang di dalam Perjanjian Lama biasa dipakai untuk Israel selaku umat Allah yang sejati. Orang bukan Yahudi kini termasuk di dalam umat ini. Pembangunan kembali pondok Daud dengan demikian pasti berarti keselamatan sekelompok orang Yahudi yang tersisa, yaitu "Israel di dalam Israel" (lihat Rm. 9:8; 11:1-5). Di bagian lain dalam Alkitab dikatakan bahwa janji janji kepada Israel digenapi di dalam Gereja. "Mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham" (Gal. 3:7). "Yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat. ... ialah sunat di dalam hati, secara rohani. Bukan secara hurufiah" (Rm. 2:28, 29). Ini tidak berarti bahwa Israel sebagai bangsa tidak mempunyai masa depan lagi. Roma 11 dengan jelas menegaskan bahwa seluruh Israel akan selamat; Allah masih mempunyai rencana bagi bangsa Israel. Namun, ini bukan yang diperhatikan oleh Yakobus; dia mengutip Amos untuk membuktikan bahwa keberhasilan pemberitaan Injil kepada orang bukan Yahudi merupakan bagian dari rencana Allah dan sudah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kis 15:6-21
Matthew Henry: Kis 15:6-21 - Sidang di Yerusalem Sidang di Yerusalem ( Kis 15:6-21)
Di sini kita membaca perihal sebuah sidang yang diselenggarakan, bukan atas dasar perintah tertulis, melainkan...
SH -> Kis 15:1-21; Kis 15:13-21
SH: Kis 15:1-21 - Hai gereja, bersatulah! (Minggu, 11 Juni 2000) Hai gereja, bersatulah!
Kesatuan umat Kristen di Indonesia bisa dikatakan semakin
memprihatinkan, karena di tengah tantangan dan penganiayaan,...
