Artikel Penuntun - PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD

Nas : 2Sam 7:16

Ayat: "Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."

SIFAT PERJANJIAN DENGAN DAUD.

  1. 1) Sekalipun istilah "perjanjian" tidak dipakai dalam pasal 2Sam 7 (lih.2Sam 7:1-29), jelaslah bahwa Allah sedang mengikat perjanjian dengan Daud. Dalam Mazm 89:4-5, misalnya, Allah mengatakan, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud hamba-Ku: 'Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun- temurun'" (juga lih. Mazm 89:35-37). Janji ini bahwa takhta umat Allah akan selama-lamanya ditegakkan oleh keturunan Daud merupakan janji yang diberikan Allah kepada Daud dalam pasal 2Sam 7:1-29 (perhatikan ayat 2Sam 7:16 secara khusus). Selanjutnya, dalam 2Sam 23:5, Daud sendiri berbicara mengenai "suatu perjanjian kekal" yang dibuat Allah dengan dirinya, yang pasti mengacu kepada pasal 2Sam 7 (2Sam 7:1-29).
  2. 2) Kedua prinsip sama yang berlaku dalam perjanjian lainnya di PL juga tampak di sini: Allah sendiri yang menentukan janji-janji dan kewajiban dari perjanjian-Nya, sedangkan manusia diharapkan menerimanya dengan iman yang taat

    (lih. art.PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ISHAK, YAKUB

    dan art.PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).

    1. (a) Dalam perjanjian dengan Daud ini, Allah langsung berjanji untuk menetapkan kerajaan putra Daud, Salomo, yang akan membangun rumah untuk Tuhan, yaitu Bait Suci (2Sam 7:11-13).
    2. (b) Pada saat yang sama, janji Allah bahwa keturunan Daud akan berlangsung selama-lamanya di atas orang Israel bergantung pada kesetiaan Daud dan keturunannya untuk taat pada Allah. Dengan kata lain, perjanjian ini kekal hanya dalam pengertian bahwa Allah bermaksud agar keturunan Daud selalu menduduki takhta di Yerusalem, asal saja para raja Yehuda itu tetap setia dan taat kepada-Nya.
  3. 3) Selama empat abad berikutnya, keturunan Daud tetap menduduki takhta Yehuda. Akan tetapi, ketika raja-raja Yehuda, khususnya Manasye dan mereka yang memerintah sesudah Raja Yosia, terus memberontak terhadap Allah dengan cara menyembah berhala dan tidak menaati hukum-Nya, Allah akhirnya menyingkirkan mereka dari takhta itu. Ia mengizinkan Raja Nebukadnezar dari Babil menyerbu Yehuda, mengepung kota Yerusalem dan akhirnya menghancurkan kota tersebut dengan baitnya (lih. 2Raj 25:1-30; 2Taw 36:1-23). Kini umat Allah, untuk pertama kali sesudah perbudakan di Mesir, dikuasai oleh penguasa asing lagi.

YESUS KRISTUS DAN PERJANJIAN INI.

Akan tetapi, ada satu aspek dari perjanjian Allah dengan Daud yang tidak bersyarat -- yaitu bahwa kerajaan Daud pada akhirnya akan ditetapkan untuk kekal.

  1. 1) Puncak dari janji Allah ialah bahwa dari keturunan Daud akan muncul seorang yang akan menjadi Mesias dan Raja kekal. Raja ini akan memerintah umat Israel yang setia dan semua bangsa di dunia ini (bd. Yes 9:5-6; 11:1,10; Mi 5:1,3). Ia akan datang dari Betlehem (Mi 5:1,3) dan pemerintahan-Nya akan sampai ke ujung-ujung bumi (Za 9:10). Ia akan disebut "Tuhan keadilan kita" (Yer 23:5-6) dan akan menyelamatkan manusia dari dosa (Za 13:1). Penggenapan janji kepada Daud ini dimulai dengan kelahiran Yesus Kristus, diumumkan oleh malaikat Gabriel kepada Maria, seorang putri yang saleh dari keluarga Daud (Luk 1:30-33; bd. Kis 2:29-35).
  2. 2) Janji ini adalah perluasan dari janji yang diberikan dalam Kej 3:15, yang menubuatkan kekalahan Iblis melalui keturunan Hawa

    (lihat cat. --> Kej 3:15);

    [atau --> Kej 3:15]

    janji ini melanjutkan perjanjian dengan Abraham dan keturunannya (lih. art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ISHAK, YAKUB).
  3. 3) Penggenapan janji ini mencakup kebangkitan Kristus dari antara orang mati dan pemuliaan-Nya di sebelah kanan Allah di sorga (Kis 2:29-33). Dari sanalah Ia kini memerintah sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan. Tugas Kristus yang pertama sebagai Tuhan yang dipermuliakan adalah pencurahan Roh Kudus atas umat-Nya (Kis 1:8; 2:4,33).
  4. 4) Ciri pemerintahan Kristus sebagai raja adalah panggilan kepada semua orang untuk berbalik dari dosa dan dunia yang jahat, menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan menerima Roh Kudus (Kis 2:32-40).
  5. 5) Pemerintahan Kristus sebagai raja yang kekal mencakup
    1. (a) pemerintahan-Nya yang sekarang atas kerajaan Allah dan kedudukan-Nya sebagai kepala gereja,
    2. (b) pemerintahan-Nya yang akan datang atas bangsa-bangsa selama seribu tahun (Wahy 2:26-27; 20:4), dan (c) kerajaan-Nya yang kekal di langit baru dan bumi baru (Wahy 21:1-22:21).



Artikel yang terkait dengan Matius:


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA