4 Agustus 2004

Pagi, Siang, Malam

Topik : Pemeliharaan/Perlindungan

Nats : Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku (Mazmur 55:18)
Bacaan : Mazmur 55:17-24

Pada bulan Mei 2003, sebuah gempa bumi dahsyat mengguncang Algeria bagian utara. Berita TV memperlihatkan orang-orang yang kebingungan menelusuri reruntuhan untuk mencari orang-orang yang masih hidup, sementara yang lain dengan lemas mengunjungi rumah sakit dan kamar mayat untuk melihat apakah orang yang mereka kasihi masih hidup atau sudah meninggal. Banyak keluarga berkumpul bersama sambil menangis dan berseru minta tolong. Beban mereka akan ketidakpastian dan dukacita dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.

Jika Anda pernah mengalami rasa kehilangan yang mendalam, Anda akan menghargai perkataan Daud dalam Mazmur 55, yang ditulisnya pada masa penuh kesengsaraan dalam hidupnya. Saat tertekan oleh kaum fasik, dibenci oleh para musuhnya, dan dikhianati oleh sahabatnya, Daud mengungkapkan kecemasan dan penderitaan yang merupakan ancaman yang dapat menghancurkan imannya: "Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku" (ayat 6).

Namun bukannya menyerah pada rasa takut, Daud justru mencurahkan isi hatinya kepada Allah, "Aku berseru kepada Allah, dan Tuhan akan menyelamatkan aku. Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku" (ayat 17,18).

Doa akan mengalihkan pandangan kita dari tragedi pribadi ke arah belas kasihan Allah. Doa memampukan kita menyerahkan beban kepada Tuhan dan bukannya malah hancur tertimpa beban. Tatkala hati kita dipenuhi kepedihan, penting bagi kita untuk berdoa kepada Allah -- pagi, siang, dan malam --David McCasland



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA