
Teks -- Yohanes 21:17 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 21:17
Full Life: Yoh 21:17 - APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU ? ... GEMBALAKANLAH DOMBA-DOMBA-KU.
Nas : Yoh 21:17
Yesus memandang kasih sebagai syarat dasar dari semua pelayanan
Kristen. Memang diperlukan kualifikasi lainnya (1Tim 3:1-13), tetap...
Nas : Yoh 21:17
Yesus memandang kasih sebagai syarat dasar dari semua pelayanan Kristen. Memang diperlukan kualifikasi lainnya (1Tim 3:1-13), tetapi kasih akan Kristus dan sesama sangat diperlukan (bd. 1Kor 13:1-3).
Jerusalem: Yoh 21:1-25 - -- Bab terakhir ini berupa tambahan, yang ditambahkan pada injil yang sudah selesai, entah oleh penginjil sendiri entah oleh salah seorang dari antara mu...
Bab terakhir ini berupa tambahan, yang ditambahkan pada injil yang sudah selesai, entah oleh penginjil sendiri entah oleh salah seorang dari antara murid-muridnya.

Jerusalem: Yoh 21:17 - sedih hati Petrus Petrus sedih hati oleh karena perkataan Yesus mengingatkan kepadanya penyangkalannya sampai tiga kali, Yoh 13:38; 18:17,25-27
Petrus sedih hati oleh karena perkataan Yesus mengingatkan kepadanya penyangkalannya sampai tiga kali, Yoh 13:38; 18:17,25-27

Jerusalem: Yoh 21:17 - mengasihi Engkau Naskah Yunani menggunakan dua kata (agapan, philein) yang masing-masing berarti: mengasihi dan (dengan cinta) bersahabat. Tetapi agaknya di sini kedua...
Naskah Yunani menggunakan dua kata (agapan, philein) yang masing-masing berarti: mengasihi dan (dengan cinta) bersahabat. Tetapi agaknya di sini kedua kata itu searti (karenanya dua-duanya diterjemahkan: mengasihi). Demikianpun halnya dengan dua kata Yunani (arnion=anak domba, Yoh 21:15, dan amnos=domba, Yoh 21:16,17) yang dua-duanya diterjemahkan dengan domba.
Ende -> Yoh 21:17
Ende: Yoh 21:17 - Pada ketiga kalinja Petrus tentu merasa sedih sebab rupa-rupanja Jesus
sangsi akan kesetiaannja, dengan mengingat akan penjangkalannja jang tiga kali
itu. Tetapi njata se...
Petrus tentu merasa sedih sebab rupa-rupanja Jesus sangsi akan kesetiaannja, dengan mengingat akan penjangkalannja jang tiga kali itu. Tetapi njata sekali bahwa dosa itu telah diampuni sama sekali dan tidak diperhitungkan lagi, malah tidak mengurangkan eratnja hubungan Jesus dengan dia.
Ref. Silang FULL -> Yoh 21:17
Ref. Silang FULL: Yoh 21:17 - mengasihi Aku // segala sesuatu // Gembalakanlah domba-domba-Ku · mengasihi Aku: Yoh 13:38
· segala sesuatu: Yoh 16:30
· Gembalakanlah domba-domba-Ku: Yoh 21:16; Yoh 21:16
Defender (ID) -> Yoh 21:17
Defender (ID): Yoh 21:17 - apakah engkau mencintai-Ku Yesus telah dua kali bertanya kepada Petrus apakah ia mencintainya dengan agape (pengabdian yang benar-benar tanpa pamrih kepada yang dikasihi). Petru...
Yesus telah dua kali bertanya kepada Petrus apakah ia mencintainya dengan

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 21:17 - -- 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya,1473 "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi1474 Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berka...
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya,1473 "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi1474 Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi1475 Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi1476 Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku.1477
Yang perlu ditentukan dalam nas ini adalah, apakah Petrus sedih karena pertanyaan itu diulangi tiga kali, sesuai dengan penyangkalan Petrus, yang diulangi tiga kali, ataukah Petrus sedih karena semula Tuhan Yesus memakai suatu kata yang merujuk pada "kasih yang murni dan tinggi"1478 dalam pertanyaan yang pertama dan yang kedua, sedangkan dalam pertanyaan yang ketiga Dia hanya memakai kata yang merujuk pada "kasih persaudaraan".1479 Jadi, apakah dia sedih karena pengulangan tiga kali atau karena standar kasihnya diturunkan?
Jadi perlu dipikirkan apakah ada perbedaan yang berarti antara dua kata ini yang dapat diterjemahkan "kasih". Dalam bahasan mengenai identitas penulis Injil keempat kita sudah melihat bahwa ungkapan "murid yang dikasihi Yesus" dipakai lima kali, dan bahwa kedua kata kerja ini dipakai dalam ungkapan tersebut.1480 Pengamatan ini mendukung pengertian bahwa Yohanes suka memakai kedua kata kerja ini dengan arti yang sama, yaitu bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya. Selain itu, kita sudah mengamati bahwa Yohanes biasa memakai dua kata yang hampir sama dalam satu nas, tampaknya hanya untuk memberikan suatu keragaman supaya tulisannya lebih menarik.1481 Tampaknya kedua kata ini mempunyai arti yang hampir sama,1482 sehingga perubahan kata dalam pertanyaan yang ketiga bukan sebabnya Petrus sedih.
Persiapan Petrus sebagai seorang pengikut Tuhan Yesus telah matang pada saat dia meneguhkan kasihnya kepada Tuhan Yesus.1483 Memang kisah persiapannya panjang di dalam Injil Yohanes. Berkali-kali dia tidak mengerti bahwa jalan yang harus diikuti oleh Tuhan Yesus (dan akhirnya oleh dia sendiri) menuju ke kerendahan dan maut. Yohanes tidak perlu persiapan seperti persiapan yang diatur bagi Petrus. Seandainya ada saat Yohanes salah paham, saat itu tidak dicatat dalam Injil Yohanes.
Penafsir-penafsir tertentu berpendapat bahwa Injil Yohanes merupakan suatu pernyataan pro-Yohanes dan anti-Petrus dalam keadaan politis gereja awal, tetapi tampaknya pandangan tersebut terlalu sinis. Lebih baik kita menerima kisah-kisah ini mengenai hubungan Petrus dengan Tuhan Yesus, dan hubungan Yohanes dengan Tuhan Yesus sebagai pelajaran rohani bagi pribadi kita masing-masing. Pelajaran ini sungguh menolak perasaan iri hati dalam pribadi seorang pengikut Tuhan Yesus. Perasaan iri hati, serta kebiasaan untuk membandingkan keadaan kita dengan keadaan orang lain, sungguh di luar kehendak Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 21:15-24 - -- B. Yesus, Petrus, dan Yohanes (21:15-24)
Tradisi dan ajaran Katolik terlalu meninggikan perikop ini, sampai Petrus menjadi pemimpin rasul-rasul yang l...
B. Yesus, Petrus, dan Yohanes (21:15-24)
Tradisi dan ajaran Katolik terlalu meninggikan perikop ini, sampai Petrus menjadi pemimpin rasul-rasul yang lain, tetapi sebenarnya hal itu tidak dikatakan dalam kisah pengampunan dan penabisan ini. Mereka tidak mempertimbangkan bahwa sebenarnya Rasul Yohanes lebih akrab dan lebih mengasihi Tuhan Yesus. Perkataan Tuhan Yesus kepada Simon Petrus lebih terkait erat pada penyangkalan Petrus daripada hubungan Petrus dengan rasul-rasul yang lain. Yang ditekankan adalah bahwa dosa besar Petrus diampuni. Hubungan antara Petrus dan murid-murid yang lain (misalnya Yohanes) dengan sengaja dikesampingkan sebagai sesuatu yang tidak usah dipertimbangkan. Yang pokok adalah bahwa setiap orang percaya harus mengikut Tuhan Yesus, dan tidak memikirkan keadaan ataupun status orang lain.
Dengan demikian beberapa tema pokok dalam Injil Yohanes terselesaikan dalam bagian ini. Hubungan Petrus dengan Tuhan Yesus perlu dibereskan, dan kita melihat itu dalam bagian ini. Hubungan antara Petrus dan Yohanes diuraikan lebih rinci, sehingga kita dapat mengerti bagaimana mereka saling melengkapi (dan tidak ada persaingan di antara mereka untuk menjadi pemimpin agama Kristen). Juga identitas murid yang dikasihi Tuhan Yesus lebih dijelaskan dalam bagian ini.

Hagelberg: Yoh 21:17 - -- 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya,1473 "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi1474 Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berka...
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya,1473 "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi1474 Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi1475 Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi1476 Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku.1477
Yang perlu ditentukan dalam nas ini adalah, apakah Petrus sedih karena pertanyaan itu diulangi tiga kali, sesuai dengan penyangkalan Petrus, yang diulangi tiga kali, ataukah Petrus sedih karena semula Tuhan Yesus memakai suatu kata yang merujuk pada "kasih yang murni dan tinggi"1478 dalam pertanyaan yang pertama dan yang kedua, sedangkan dalam pertanyaan yang ketiga Dia hanya memakai kata yang merujuk pada "kasih persaudaraan".1479 Jadi, apakah dia sedih karena pengulangan tiga kali atau karena standar kasihnya diturunkan?
Jadi perlu dipikirkan apakah ada perbedaan yang berarti antara dua kata ini yang dapat diterjemahkan "kasih". Dalam bahasan mengenai identitas penulis Injil keempat kita sudah melihat bahwa ungkapan "murid yang dikasihi Yesus" dipakai lima kali, dan bahwa kedua kata kerja ini dipakai dalam ungkapan tersebut.1480 Pengamatan ini mendukung pengertian bahwa Yohanes suka memakai kedua kata kerja ini dengan arti yang sama, yaitu bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya. Selain itu, kita sudah mengamati bahwa Yohanes biasa memakai dua kata yang hampir sama dalam satu nas, tampaknya hanya untuk memberikan suatu keragaman supaya tulisannya lebih menarik.1481 Tampaknya kedua kata ini mempunyai arti yang hampir sama,1482 sehingga perubahan kata dalam pertanyaan yang ketiga bukan sebabnya Petrus sedih.
Persiapan Petrus sebagai seorang pengikut Tuhan Yesus telah matang pada saat dia meneguhkan kasihnya kepada Tuhan Yesus.1483 Memang kisah persiapannya panjang di dalam Injil Yohanes. Berkali-kali dia tidak mengerti bahwa jalan yang harus diikuti oleh Tuhan Yesus (dan akhirnya oleh dia sendiri) menuju ke kerendahan dan maut. Yohanes tidak perlu persiapan seperti persiapan yang diatur bagi Petrus. Seandainya ada saat Yohanes salah paham, saat itu tidak dicatat dalam Injil Yohanes.
Penafsir-penafsir tertentu berpendapat bahwa Injil Yohanes merupakan suatu pernyataan pro-Yohanes dan anti-Petrus dalam keadaan politis gereja awal, tetapi tampaknya pandangan tersebut terlalu sinis. Lebih baik kita menerima kisah-kisah ini mengenai hubungan Petrus dengan Tuhan Yesus, dan hubungan Yohanes dengan Tuhan Yesus sebagai pelajaran rohani bagi pribadi kita masing-masing. Pelajaran ini sungguh menolak perasaan iri hati dalam pribadi seorang pengikut Tuhan Yesus. Perasaan iri hati, serta kebiasaan untuk membandingkan keadaan kita dengan keadaan orang lain, sungguh di luar kehendak Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 21:1-25 - -- V. BAGIAN PENUTUP DARI KITAB (21:1-25)
Beberapa sarjana yang tidak menerima Alkitab sebagai Firman Tuhan berkata bahwa pasal 21 merupakan suatu tambah...
V. BAGIAN PENUTUP DARI KITAB (21:1-25)
Beberapa sarjana yang tidak menerima Alkitab sebagai Firman Tuhan berkata bahwa pasal 21 merupakan suatu tambahan pada Injil ke empat, yang ditulis lama sesudah pasal 1-20 ditulis. Di antara sarjana itu ada yang berkata bahwa Yohanes sendiri penulis pasal 21 ketika dia berusia lanjut, tetapi sarjana lain berkata bahwa pasal 21 tidak ditulis oleh penulis pasal 1-20. Mereka berkata bahwa kosakata pasal 21 berbeda dari kosakata pasal 1-20, dan bahwa pasal 20:30-31 merupakan puncak dan akhir Injil Yohanes yang asli.
Dari segi kosakata, memang benar ada 28 kata yang dipakai dalam pasal 21 tetapi tidak dipakai dalam pasal 1-20. Beberapa kata dari daftar 28 kata itu, misalnya "ikan", "jala", "tidak berpakaian", "gembalakanlah", dan "mengenakan" terkait erat dengan pokok yang diceritakan oleh Yohanes, sehingga tidak menjadi bukti yang kuat. Kata-kata itu dipakai dalam pasal 21 karena perlu dipakai untuk menceritakan kisah yang harus diceritakan, dan tidak dipakai dalam pasal 1-20 karena tidak diperlukan di situ. Namun beberapa kata yang muncul dalam pasal 21 tidak biasa dipakai oleh Yohanes (misalnya kata yang diterjemahkan "bertanya"1443 dalam ayat 12, dan kata benda "anak-anak"1444 dalam ayat 5). Sarjana yang mengajukan pendapat itu, bahwa pasal 20 merupakan akhir Injil Yohanes yang asli, juga mengaku bahwa masalah kosakata tidak merupakan bukti yang cukup kuat. Barangkali setiap pasal dalam Injil Yohanes mempunyai perbedaan-perbedaan (atau ciri khas) seperti itu.
Selain masalah kosakata, mereka juga meremehkan isi pasal 21, dan berkata bahwa Injil ini sudah utuh dan tidak perlu dilanjutkan setelah pasal 20:31. Namun kita akan mengamati bahwa pasal 21 sangat penting dalam susunan Injil Yohanes. Antara lain, seandainya tidak ada pasal 21, maka tidak ada rekonsiliasi antara Tuhan Yesus dan Petrus.
Perlu juga dikatakan bahwa antara ribuan naskah Perjanjian Baru yang telah ditemukan, tidak ada satu pun yang mengandung suatu Injil Yohanes yang berakhir dengan pasal 20.
Gill (ID) -> Yoh 21:17
Gill (ID): Yoh 21:17 - Dia berkata kepadanya untuk ketiga kalinya // Simon, anak Jonas, apakah engkau mengasihiku // Peter merasa sedih, karena dia berkata kepadanya untuk ketiga kalinya, apakah engkau mengasihiku // dan dia berkata kepadanya, Tuhanku, engkau mengetahui segala sesuatu, engkau tahu bahwa aku mengasihimu // Yesus berkata kepadanya, gembalakan domba-dombaku Dia berkata kepadanya untuk ketiga kalinya,.... Bahwa dengan ketiga kesaksian ini, yang keluar dari mulutnya, hal itu dapat ditegaskan, dan tidak ada ...
Dia berkata kepadanya untuk ketiga kalinya,.... Bahwa dengan ketiga kesaksian ini, yang keluar dari mulutnya, hal itu dapat ditegaskan, dan tidak ada keraguan:
Simon, anak Jonas, apakah engkau mengasihiku? Apakah memang benar bahwa engkau mengasihiku? Apakah kasihmu benar-benar tulus dan ikhlas seperti yang engkau katakan? Dapatkah itu diandalkan?
Peter merasa sedih, karena dia berkata kepadanya untuk ketiga kalinya, apakah engkau mengasihiku? karena itu mengingatkannya pada pelanggarannya terhadap Tuhannya sebanyak tiga kali; ingatan itu menghunjam di hatinya dan menambah kesedihannya, bahwa kasihnya, yang dia tahu tulus, meskipun tindakan yang dilakukannya, seakan diragukan:
dan dia berkata kepadanya, Tuhanku, engkau mengetahui segala sesuatu, engkau tahu bahwa aku mengasihimu; dia mengajukan permohonan dengan semangat dan kesungguhan yang besar kepadanya, sebagai Tuhan yang Maha Mengetahui, dan penyelidik segala hati, yang mengetahui setiap orang dan segala hal, serta pikiran, disposisi, dan perasaan tersembunyi di dalam pikiran manusia, mengenai kebenaran dari kasihnya kepada-Nya; karena meskipun dia tahu akan pengkhianatan hatinya sendiri, dan tidak berani menaruh kepercayaan pada hatinya; dan oleh karena itu dia memilih untuk tidak ditentukan oleh pernyataan-pernyataannya sendiri, dan sangat menyadari bahwa ketulusan kasihnya dapat dipertanyakan oleh sesama Kristen, karena perilakunya baru-baru ini; tetapi karena semuanya telanjang dan terbuka kepada Tuhannya, yang dengannya dia berurusan, dia menyerahkan dan meninggalkan permohonan itu kepada-Nya: jadi setiap jiwa yang benar-benar mengasihi Kristus, terlepas dari apa yang setan, dunia, para pengaku, atau hati mereka sendiri dalam keadaan tidak percaya, mungkin sarankan sebaliknya, dapat mengajukan permohonan kepada Kristus, sebagai penguji dari hati anak-anak manusia, bahwa Dialah yang dicintai oleh jiwa mereka; dan meskipun kasih mereka mungkin sangat teruji, dan mereka sendiri mungkin mengalami godaan yang berat dari setan, dan dibiarkan jatuh dengan besar; kasih mereka kepada Kristus tidak pernah hilang; semangatnya mungkin berkurang, pelaksanaannya mungkin sangat lesu, tetapi prinsip itu sendiri selalu ada, seperti yang terjadi pada Peter:
Yesus berkata kepadanya, gembalakan domba-dombaku. Dapat diperhatikan dari pengulangan frasa ini yang mengikuti pernyataan kasih Peter kepada Kristus, bahwa hanya mereka yang benar-benar dan tulus mengasihi-Nya yang merupakan orang-orang yang tepat untuk menggembala anak domba dan domba Kristus: dan dalam melakukannya mereka menunjukkan kasih mereka kepada-Nya: dan siapa yang sebenarnya akan terlibat dalam pelayanan ini, kecuali mereka? mengingat pekerjaan ini sangat melelahkan, perilaku mereka yang mereka layani sering kali sangat tidak menyenangkan, penghinaan yang mereka terima dari dunia, dan perlawanan yang dibuat terhadap mereka oleh setan, serta semua kekuatan kegelapan: memang benar, ada beberapa yang mengambil pekerjaan ini, dan berpura-pura melakukannya, yang tidak mengasihi Kristus; tetapi mereka adalah orang-orang yang memelihara diri mereka sendiri, bukan kawanan; dan yang memberi makan kepada kambing dunia, dan bukan anak domba dan domba Kristus, dan di saat bahaya meninggalkan kawanan; hanya para pecinta sejati Kristus yang setia melaksanakan pelayanan ini, dan bertahan di dalamnya dengan memberitakan Injil Kristus yang murni, dengan menjalankan ordinasi-Nya, dengan cara yang benar, dan dengan membimbing jiwa-jiwa kepada Kristus, manna surgawi, dan roti kehidupan. Dr. Lightfoot berpikir bahwa dengan pengulangan tiga kali perintah untuk menggembalakan anak domba dan domba Kristus, dimaksudkan tiga objek dari kementerian Peter; orang Yahudi di negeri mereka sendiri, orang-orang Gentile, dan orang-orang Israel dari sepuluh suku, yang berada di Babilon.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 21:15-19
Matthew Henry: Yoh 21:15-19 - Percakapan Kristus dengan Petrus Percakapan Kristus dengan Petrus (21:15-19)
Di...
SH: Yoh 21:15-25 - Memperbaiki yang sudah rusak (Kamis, 8 April 1999) Memperbaiki yang sudah rusak
Memperbaiki yang sudah rusak.
Membangun suatu hal yang baru jauh lebih ga...

SH: Yoh 21:15-25 - Perlu kasih dalam melayani (Rabu, 23 April 2014) Perlu kasih dalam melayani
Judul: Perlu kasih dalam melayani
Petrus memang telah menyangkal Yesus seba...

SH: Yoh 21:15-19 - Pemulihan (Sabtu, 6 April 2002) Pemulihan
Pemulihan. Yesus telah menunjukkan perhatian dan pemeliharaan-Nya bagi para
murid dengan me...

SH: Yoh 21:15-19 - Pemulihan dan pengutusan (Jumat, 21 April 2006) Pemulihan dan pengutusan
Judul: Pemulihan dan pengutusan
Pertanyaan sebanyak tiga kali yang Yesus ...

SH: Yoh 21:15-19 - Ukuran kasih kepada Tuhan (Jumat, 28 Maret 2008) Ukuran kasih kepada Tuhan
Judul: Ukuran kasih kepada Tuhan
Mengapa Yesus menanyai Petrus sampai tiga k...

SH: Yoh 21:15-19 - Kasih-Mu Membuatku Bergantung Penuh (Kamis, 8 April 2021) Kasih-Mu Membuatku Bergantung Penuh
Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri: "Apakah kita sungguh-sunggu...
Utley -> Yoh 21:15-19
Constable (ID) -> Yoh 21:1-25; Yoh 21:15-23
