
Teks -- Yohanes 20:21 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ref. Silang FULL -> Yoh 20:21
Defender (ID) -> Yoh 20:21
Defender (ID): Yoh 20:21 - jadi aku mengutus kamu Ini adalah garis besar pertama dari misi besar Kristus untuk menginjili dunia. Itu kemudian diperluas lebih lanjut, kemungkinan dalam urutan berikut: ...
Ini adalah garis besar pertama dari misi besar Kristus untuk menginjili dunia. Itu kemudian diperluas lebih lanjut, kemungkinan dalam urutan berikut: Mat 28:18-20; Luk 24:46-49; Mar 16:15, Mar 16:16; Act 1:4-8.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang TB -> Yoh 20:21-23
Hagelberg: Yoh 20:21 - -- 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah ...
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah mereka melihat tangan-Nya dan lambung-Nya, mereka lebih mampu menerima berkat damai sejahtera, maka Dia mengucapkannya lagi kepada mereka.
Pernyataan Amanat Agung ini tidak boleh dipisahkan dari konteks Injil Yohanes, di mana ide ini, bahwa Bapa mengutus Yesus dipakai 41 kali. Kalau kita hendak mengerti bagaimana Dia mengutus kita, maka kita harus mengerti bagaimana Bapa mengutus Dia. Tema itu diuraikan dalam 41 ayat tersebut.
Bapa mengutus Tuhan Yesus dengan suatu pengertian bahwa Yesus bergantung pada Bapa dan menaati Bapa secara total. Lihat misalnya pasal 5:19-20, 30; 6:27; 8:29; dan 17:4. Maka standar yang sama berlaku bagi mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Pengamatan ini mempunyai implikasi yang penting dalam kehidupan rohani setiap orang yang diutus.
Oleh karena Bapa mengutus Tuhan Yesus maka Dia mempunyai suatu identitas sebagai "Dia yang Diutus oleh Bapa". Kepentingan identitas tersebut nyata dalam 41 ayat dalam Injil Yohanes yang di mana Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai yang diutus oleh Bapa, atau yang menyebut Bapa sebagai yang mengutus Tuhan Yesus. Demikian juga sebaiknya setiap orang yang diutus oleh Tuhan Yesus mempunyai dan mengetengahkan identitas bagi dirinya sebagai orang yang diutus oleh Tuhan Yesus.
Tujuan utama dari pengutusan Tuhan Yesus, yaitu "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal", merupakan tema utama dari mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Tema yang pokok ini diketengahkan bagi kita dalam dua ayat yang berikut, yang menceritakan Roh Kudus dan pengampunan dosa.
Beberapa pernyataan Amanat Agung menjanjikan penyertaan Tuhan bagi mereka yang diutus. Dalam Matius 28:19-20 Dia berjanji bahwa Dia menyertai mereka "senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Markus kita membaca bahwa "Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya." Dalam Lukas 24:49 Dia yang dijanjikan Bapa, yaitu Roh Allah, terkait erat dengan pernyataan Amanat Agung. Demikian juga dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Yohanes, mereka diberikan Roh Kudus. Demikian juga dalam pasal 15:9 kita telah membaca kata Tuhan Yesus, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu...." Ayat itu dan ayat ini memakai struktur yang hampir sama.1408 Ini menyatakan bahwa pemeliharaan kasih telah dijanjikan bagi mereka yang diutus.
Namun pemahaman ini masih kurang memuaskan hati kita. Kita masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan mengenai pengutusan ini. Bagaimanakah caranya aku akan diutus? Ke manakah aku diutus? Bagaimanakah keadaannya di sana? Apakah aku akan merasa enak di sana? Di akhir Injil Yohanes, yaitu pasal 21:18-23 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai pertanyaan-pertanyaan ini. Seolah-olah Dia berkata, "Sama seperti Bapa mengutus Aku supaya Aku melakukan apa saja yang Dia hendaki, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu untuk melakukan apa saja yang Kuhendaki. Beberapa di antaramu akan Kuutus pada kematisyahidan, seperti misalnya Simon Petrus. Dan juga beberapa di antaramu akan Kuutus pada kehidupan panjang, seperti misalnya Yohanes. Aku akan mengutus kalian menurut kebijaksanaan-Ku. Apakah kalian akan meneguhkan imanmu supaya berhasil? Ikutilah Aku!"

Hagelberg: Yoh 20:19-23 - -- 3. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (20:19-23)
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Mutu iman ...
3. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (20:19-23)
Dua orang, yaitu Maria dan Yohanes, telah mengetahui bahwa Tuhan Yesus bangkit. Mutu iman kedua orang itu jelas dihargai dalam Injil Yohanes. Kemudian Dia menyatakan diri-Nya kepada murid-murid-Nya, dan mereka percaya. Setelah itu, dalam pasal 20:26-29, Dia menyatakan diri-Nya kepada Tomas, yang ditegur karena lambat percaya. Tampaknya ada urutan yang khusus dalam perkembangan peristiwa ini, dari orang yang imannya kuat, sampai orang yang imannya sangat lemah. Melalui urutan kisah tersebut, para pembaca diimbau supaya meneladani Maria dan Yohanes, dan supaya mempunyai iman yang kuat.
Dari segi Injil Sinoptik, peristiwa yang terjadi waktu dua murid Tuhan Yesus menuju ke Emaus, dan di Emaus (Lukas 24:13-32) tampaknya terjadi sebelum Yohanes 20:19, dan percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya dalam Yohanes 20:19-23 adalah sama dengan percakapan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya dalam Lukas 24:36-49, padahal Lukas dan Yohanes tidak mencatat rincian-rincian yang sama. Memang tampaknya dengan sengaja Yohanes menceritakan apa yang tidak dicatat oleh Lukas, untuk mengisi apa yang belum dicatat.1398

Hagelberg: Yoh 20:21 - -- 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah ...
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."1407
Setelah mereka melihat tangan-Nya dan lambung-Nya, mereka lebih mampu menerima berkat damai sejahtera, maka Dia mengucapkannya lagi kepada mereka.
Pernyataan Amanat Agung ini tidak boleh dipisahkan dari konteks Injil Yohanes, di mana ide ini, bahwa Bapa mengutus Yesus dipakai 41 kali. Kalau kita hendak mengerti bagaimana Dia mengutus kita, maka kita harus mengerti bagaimana Bapa mengutus Dia. Tema itu diuraikan dalam 41 ayat tersebut.
Bapa mengutus Tuhan Yesus dengan suatu pengertian bahwa Yesus bergantung pada Bapa dan menaati Bapa secara total. Lihat misalnya pasal 5:19-20, 30; 6:27; 8:29; dan 17:4. Maka standar yang sama berlaku bagi mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Pengamatan ini mempunyai implikasi yang penting dalam kehidupan rohani setiap orang yang diutus.
Oleh karena Bapa mengutus Tuhan Yesus maka Dia mempunyai suatu identitas sebagai "Dia yang Diutus oleh Bapa". Kepentingan identitas tersebut nyata dalam 41 ayat dalam Injil Yohanes yang di mana Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai yang diutus oleh Bapa, atau yang menyebut Bapa sebagai yang mengutus Tuhan Yesus. Demikian juga sebaiknya setiap orang yang diutus oleh Tuhan Yesus mempunyai dan mengetengahkan identitas bagi dirinya sebagai orang yang diutus oleh Tuhan Yesus.
Tujuan utama dari pengutusan Tuhan Yesus, yaitu "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal", merupakan tema utama dari mereka yang diutus oleh Tuhan Yesus. Tema yang pokok ini diketengahkan bagi kita dalam dua ayat yang berikut, yang menceritakan Roh Kudus dan pengampunan dosa.
Beberapa pernyataan Amanat Agung menjanjikan penyertaan Tuhan bagi mereka yang diutus. Dalam Matius 28:19-20 Dia berjanji bahwa Dia menyertai mereka "senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Markus kita membaca bahwa "Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya." Dalam Lukas 24:49 Dia yang dijanjikan Bapa, yaitu Roh Allah, terkait erat dengan pernyataan Amanat Agung. Demikian juga dalam pernyataan Amanat Agung dalam Injil Yohanes, mereka diberikan Roh Kudus. Demikian juga dalam pasal 15:9 kita telah membaca kata Tuhan Yesus, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu...." Ayat itu dan ayat ini memakai struktur yang hampir sama.1408 Ini menyatakan bahwa pemeliharaan kasih telah dijanjikan bagi mereka yang diutus.
Namun pemahaman ini masih kurang memuaskan hati kita. Kita masih mempunyai pertanyaan-pertanyaan mengenai pengutusan ini. Bagaimanakah caranya aku akan diutus? Ke manakah aku diutus? Bagaimanakah keadaannya di sana? Apakah aku akan merasa enak di sana? Di akhir Injil Yohanes, yaitu pasal 21:18-23 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai pertanyaan-pertanyaan ini. Seolah-olah Dia berkata, "Sama seperti Bapa mengutus Aku supaya Aku melakukan apa saja yang Dia hendaki, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu untuk melakukan apa saja yang Kuhendaki. Beberapa di antaramu akan Kuutus pada kematisyahidan, seperti misalnya Simon Petrus. Dan juga beberapa di antaramu akan Kuutus pada kehidupan panjang, seperti misalnya Yohanes. Aku akan mengutus kalian menurut kebijaksanaan-Ku. Apakah kalian akan meneguhkan imanmu supaya berhasil? Ikutilah Aku!"

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.
Gill (ID) -> Yoh 20:21
Gill (ID): Yoh 20:21 - Kemudian Yesus berkata lagi kepada mereka // damai sejahtera bagi kamu // sebagaimana Bapa telah mengutus Aku, demikianlah Aku mengutus kamu. Kemudian Yesus berkata lagi kepada mereka,.... Kata-kata yang Dia ucapkan sebelumnya: damai sejahtera bagi kamu; yang diulangnya, untuk menghilangkan ...
Kemudian Yesus berkata lagi kepada mereka,.... Kata-kata yang Dia ucapkan sebelumnya:
damai sejahtera bagi kamu; yang diulangnya, untuk menghilangkan ketakutan mereka, yang sebabnya mereka tidak memberikan jawaban kepadanya; dan untuk menarik serta melibatkan perhatian mereka kepada apa yang akan Dia katakan; dan untuk menenangkan hati nurani mereka, yang gelisah dengan kesadaran akan perilaku mereka terhadapnya; dan sebagai persiapan untuk Injil perdamaian, Dia sekarang akan mengutus mereka untuk memberitakan:
sebagaimana Bapa telah mengutus Aku, demikianlah Aku mengutus kamu; misi Kristus kepada para murid-Nya, mengandaikan adanya kuasa dalam diri-Nya, penghormatan yang diberikan kepada mereka, otoritas yang diberikan kepada mereka, kualifikasi yang diberikan kepada mereka, dan dari sini keberhasilan menyertai mereka; apa yang mereka diutus untuk lakukan adalah untuk memberitakan Injil, mengubah orang-orang berdosa, membangun orang-orang kudus, menanam gereja, dan melaksanakan perintah-perintah. Pola misi mereka adalah misi Kristus oleh Bapa-Nya, yang adalah ke dunia ini, untuk melakukan kehendak-Nya, memberitakan Injil, melakukan mukjizat, dan memperoleh penebusan kekal bagi umat-Nya; dan misi ini tidak mengandaikan inferioritas dalam sosok ilahi-Nya, juga tidak mengubah tempat, tetapi harmoni dan kesepakatan antara Bapa dan Anak: kesamaan dari misi-misi ini terletak pada hal-hal ini; otoritas mereka adalah ilahi; mereka berdua diutus ke tempat yang sama, dunia; dan dalam kondisi yang sangat mirip, hina, rendah, dibenci, dan dianiaya; dan sebagian untuk tujuan yang sama, untuk memberitakan Injil, dan melakukan mukjizat, untuk menguatkan hal itu; tetapi bukan untuk memperoleh penebusan, karena itu adalah pekerjaan yang dilakukan semata-mata oleh Kristus; di mana Dia tidak memiliki pasangan, dan kepada siapa kemuliaan harus hanya diperuntukkan.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 20:19-25
Matthew Henry: Yoh 20:19-25 - Kristus Bersama Murid-murid-Nya Kristus Bersama Murid-murid-Nya (20:19-25)
Buk...
SH: Yoh 20:19-31 - Iman seorang pencari fakta (Selasa, 6 April 1999) Iman seorang pencari fakta
Iman seorang pencari fakta.
Bagi Tomas, iman harus dapat dipegang dengan ta...

SH: Yoh 20:19-31 - Percayalah, jangan ragu! (Senin, 21 April 2014) Percayalah, jangan ragu!
Judul: Percayalah, jangan ragu!
Situasi saat itu begitu mencekam bagi murid-m...

SH: Yoh 20:19-31 - Percaya Tuhan Hadir (Selasa, 6 April 2021) Percaya Tuhan Hadir
Siapa yang memerlukan Tuhan hadir dalam hidupnya? Tentu kita semua, tetapi kehadiran sering k...

SH: Yoh 20:19-23 - Damai sejahtera dari Tuhan (Selasa, 2 April 2002) Damai sejahtera dari Tuhan
Damai sejahtera dari Tuhan. Di samping Maria, Petrus, dan Yohanes, para murid ...

SH: Yoh 20:19-23 - Diutus untuk bersaksi (Selasa, 18 April 2006) Diutus untuk bersaksi
Judul: Diutus untuk bersaksi
Malam pada hari kebangkitan-Nya, Yesus tiba-tib...

SH: Yoh 20:19-23 - Beritakanlah (Selasa, 25 Maret 2008) Beritakanlah
Judul: Beritakanlah
Murid-murid Yesus telah terpenjara oleh rasa takut mereka sendiri.
...
Utley -> Yoh 20:19-23
Constable (ID): Yoh 18:1--20:31 - --IV. Kementerian Penderitaan Yesus pasal 18--20
Ada beberapa ciri yang ...

