Teks -- Yohanes 15:5 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 13:2--17:26
Jerusalem: Yoh 13:2--17:26 - -- Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang...
Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.
Ref. Silang FULL -> Yoh 15:5
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 15:5 - -- 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku k...
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam ayat ini Tuhan Yesus mengulangi beberapa pokok yang telah diucapkan, supaya uraian kehidupan rohani ini dapat mengalir dengan baik. Anak kalimat yang terakhir, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa, dikembangkan di dalam ayat yang berikut.
Dia menegaskan bahwa tanpa hubungan persekutuan yang hidup dan aktif, kita tidak dapat berhasil sebagai murid Tuhan Yesus. Kita pasti gagal dalam kehidupan rohani jika tidak ada persekutan yang akrab dengan Tuhan Yesus.
Ada dua kemungkinan mengenai tafsiran ungkapan di luar Aku. Mungkin ungkapan ini merujuk pada orang yang tidak selamat, atau ungkapan tersebut merujuk pada orang selamat yang tidak mengasihi dan menaati Tuhan Yesus. Kemungkinan yang pertama, yaitu orang yang tidak selamat, kurang tepat dalam konteks ini. Mungkin dalam pasal 1-12, yaitu pasal-pasal yang membahas penginjilan, tafsiran itu tepat. Tetapi Yudas sudah pergi, dan Tuhan Yesus berbicara kepada orang-orang yang telah percaya kepada-Nya. Mereka tidak perlu diberitahukan bahwa orang yang tidak mengenal Kristus, orang yang tidak percaya, tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka sudah mengerti hal itu. Namun mereka harus mengerti bahwa status mereka sebagai orang yang telah lahir baru tidak menjamin bahwa mereka akan tinggal di dalam Dia, dan berbuah banyak. Ada orang selamat yang tetap tinggal di dalam Dia, sehingga berbuah banyak, dan ada juga orang percaya yang menjauhkan diri mereka dari Dia, sehingga di luar Dia. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka menjadi seperti jemaat yang dikasihi di Laodikia, yang harus diajak membuka pintu, supaya Tuhan Yesus dapat masuk untuk bersekutu dengan mereka (Wahyu 3:19-20).
Hagelberg: Yoh 15:1-8 - -- a. Kiasan panjang (15:1-8)
Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-mur...
a. Kiasan panjang (15:1-8)
Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-murid-Nya. Pemeliharaan anggur adalah suatu aspek kehidupan di Israel yang dimengerti oleh segala lapisan masyarakat Israel. Baik Bilangan 13:20-24 maupun Ulangan 6:11 menyatakan bahwa pemeliharaan tanaman anggur sudah umum di Kanaan sebelum umat Israel masuk ke sana. Pegunungan Yudea dan Samaria tidak kondusif bagi tanaman gandum, tetapi sangat kodusif bagi tanaman anggur, dan sampai sekarang masih terlihat lobang-lobang tempat pemerasan anggur di sana. Dalam 1 Raja-raja 4:25 ungkapan "masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya" menceritakan kehidupan yang tenteram. Orang yang telah membuka kebun anggur, "tetapi belum mengecap hasilnya" diperbolehkan "pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya" dalam Ulangan 20:6.
Brown1054 menceritakan proses pemeliharaan tanaman anggur di Israel. Ranting-ranting yang tidak dapat berbuah dipangkas pada bulan Februari atau Maret. Pembersihan ini kadang menjadi begitu drastis sehingga hanya pokok anggur saja yang tinggal, dan semua ranting yang ada dibuang. Pada bulan Agustus, setelah daun-daun tanaman anggur muncul, tahap pembersihan yang kedua dilakukan: tunas-tunas kecil dipangkas, supaya getah tanaman lebih kuat mengalir pada ranting yang akan berbuah. Tanaman anggur dipangkas supaya getah tidak mengalir pada daun-daun dan ranting-ranting yang tidak berguna bagi pengusaha.
Hagelberg: Yoh 15:5 - -- 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku k...
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Dalam ayat ini Tuhan Yesus mengulangi beberapa pokok yang telah diucapkan, supaya uraian kehidupan rohani ini dapat mengalir dengan baik. Anak kalimat yang terakhir, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa, dikembangkan di dalam ayat yang berikut.
Dia menegaskan bahwa tanpa hubungan persekutuan yang hidup dan aktif, kita tidak dapat berhasil sebagai murid Tuhan Yesus. Kita pasti gagal dalam kehidupan rohani jika tidak ada persekutan yang akrab dengan Tuhan Yesus.
Ada dua kemungkinan mengenai tafsiran ungkapan di luar Aku. Mungkin ungkapan ini merujuk pada orang yang tidak selamat, atau ungkapan tersebut merujuk pada orang selamat yang tidak mengasihi dan menaati Tuhan Yesus. Kemungkinan yang pertama, yaitu orang yang tidak selamat, kurang tepat dalam konteks ini. Mungkin dalam pasal 1-12, yaitu pasal-pasal yang membahas penginjilan, tafsiran itu tepat. Tetapi Yudas sudah pergi, dan Tuhan Yesus berbicara kepada orang-orang yang telah percaya kepada-Nya. Mereka tidak perlu diberitahukan bahwa orang yang tidak mengenal Kristus, orang yang tidak percaya, tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka sudah mengerti hal itu. Namun mereka harus mengerti bahwa status mereka sebagai orang yang telah lahir baru tidak menjamin bahwa mereka akan tinggal di dalam Dia, dan berbuah banyak. Ada orang selamat yang tetap tinggal di dalam Dia, sehingga berbuah banyak, dan ada juga orang percaya yang menjauhkan diri mereka dari Dia, sehingga di luar Dia. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka menjadi seperti jemaat yang dikasihi di Laodikia, yang harus diajak membuka pintu, supaya Tuhan Yesus dapat masuk untuk bersekutu dengan mereka (Wahyu 3:19-20).
Hagelberg: Yoh 15:1-16 - -- 1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16)
Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menj...
1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16)
Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menjawab, "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." Saat itu mereka belum mengerti mengenai pentingnya kehidupan yang "berbuah" bagi Allah Bapa. Percakapan ini dalam pasal 15 menjadi kesempatan yang baik untuk menguraikan hubungan yang erat antara murid dan Tuhan Yesus, suatu hubungan yang memungkinkan "buah" yang berkenan.
Dalam pasal 8:31-32, Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, "Jikalau kamu tetap1053 dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Pada waktu itu situasi tidak memungkinkan penjelasan lebih lanjut, tetapi di sini, pada saat-saat terakhir sebelum Dia dikhianati, Dia menjelaskan lebih dalam apa artinya "kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu".
Dalam pasal 14 pentingnya kasih dan ketaatan diuraikan lebih dalam. Pasal 14:23 menceritakan suatu hasil dari kasih dan ketaatan: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." Tuhan Yesus sungguh menghendaki supaya murid-murid-Nya memahami hal ini sebelum Dia harus berpisah dari mereka, maka Dia kembangkan tema ini, dengan memakai suatu kiasan panjang mengenai pokok anggur dan rantingnya, yang menguraikan persekutan yang dinikmati oleh orang yang mengasihi dan menaati Tuhan Yesus.
C. Pesan Perpisahan: bagian kedua (15:1-16:33)
Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.