
Teks -- Wahyu 19:7 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 19:7
Full Life: Why 19:7 - PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA.
Nas : Wahy 19:7
Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu
(yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan
Kr...
Nas : Wahy 19:7
Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu (yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan dalam ayat Wahy 19:11-21
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Dua alasan diberikan untuk ini:
- 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk "perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah diangkat dan berada di sorga.
- 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam "perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala ketidakmurnian.
Jerusalem -> Why 19:1-10; Why 19:7
Jerusalem: Why 19:1-10 - -- Bagian ini berupa dua (Wah 19:1-5,6-8) nyanyian kemenangan yang sudah disiapkan dalam Wah 18:20. Nyanyian-nyanyian ini langsung diperlawankan dengan r...
Bagian ini berupa dua (Wah 19:1-5,6-8) nyanyian kemenangan yang sudah disiapkan dalam Wah 18:20. Nyanyian-nyanyian ini langsung diperlawankan dengan ratapan yang tercantum dalam bab 18. Nyanyian-nyanyian itu membarengi pemusnahan Babel. Dengan membagi teksnya secara lain sedikit dari pembagian dalam terjemahan ini dapat dikatakan: Nyanyian pertama, Wah 19:1-4, berbunyi dari sorga; dengan nyanyian kedua, Wah 19:5-8, orang-orang kudus dari seluruh Gereja, yang diundang untuk turut serta dalam perjamuan kawin Anak Domba, Wah 19:9; menggabungkan diri. Wah 19:10 menggambarkan reaksi si pelihat.

Jerusalem: Why 19:7 - hari perkawinan Anak Domba Perkawinan Anak Domba melambangkan penegakan Kerajaan Sorgawi. Perkawinan itu dilukiskan dalam Wah 21:9 dst. Lih. Hos 1-2; Efe 5:22-23+.
Perkawinan Anak Domba melambangkan penegakan Kerajaan Sorgawi. Perkawinan itu dilukiskan dalam Wah 21:9 dst. Lih. Hos 1-2; Efe 5:22-23+.
Ende -> Why 19:1-10
Ende: Why 19:1-10 - -- Sorak sorai disurga diteruskan, Allah dimuliakan, sebab satu pokok kedjahatan
dibumi telah musnah. Kekedjaman para pengedjar orang-orang sutji telah d...
Sorak sorai disurga diteruskan, Allah dimuliakan, sebab satu pokok kedjahatan dibumi telah musnah. Kekedjaman para pengedjar orang-orang sutji telah dibalas. Kristus telah mulai bertindak sebagai Mesias-Radja (6), pesta nikah abadi telah siap, mempelai sutji, jaitu umat Kristus telah berhias, undangan-undangan kepada perdjamuan nikah jang abadi telah dimaklumkan.
Ref. Silang FULL -> Why 19:7
Ref. Silang FULL: Why 19:7 - memuliakan Dia // Anak Domba // dan pengantin-Nya · memuliakan Dia: Wahy 11:13; Wahy 11:13
· Anak Domba: Wahy 19:9; Mat 22:2; 25:10; Ef 5:32
· dan pengantin-Nya: Wahy 21:2,9; 22:1...
· memuliakan Dia: Wahy 11:13; [Lihat FULL. Wahy 11:13]
· Anak Domba: Wahy 19:9; Mat 22:2; 25:10; Ef 5:32
· dan pengantin-Nya: Wahy 21:2,9; 22:17
Defender (ID): Why 19:7 - perkawinan Anak Domba Perkawinan yang pertama, yaitu Adam dan Hawa, ditujukan untuk menetapkan pola bagi semua perkawinan yang terhormat di masa depan (Mat 19:4-6), dan sem...
Perkawinan yang pertama, yaitu Adam dan Hawa, ditujukan untuk menetapkan pola bagi semua perkawinan yang terhormat di masa depan (Mat 19:4-6), dan semua perkawinan tersebut mewakili, dalam miniatur, hubungan antara Tuhan dan orang-orang yang Dia kasihi, yang diciptakan menurut gambar-Nya. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan digambarkan sebagai suami dari bangsa bumi Israel. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus dilihat sebagai calon Mempelai Pria dari gereja-Nya, yang akan datang kepada-Nya sebagai mempelai perempuan yang perawan. Namun, keduanya berdosa dan harus ditebus serta disucikan sebelum Israel dapat dipulihkan sebagai istri duniawi Tuhan atau gereja yang diklaim oleh Kristus sebagai mempelai perawan-Nya. Harga penebusan dan pemurnian bagi semua pendosa - baik sebelum maupun setelah Kristus - tiada lain adalah darah pembersih dari Anak Domba Allah. Dengan demikian, untuk Israel duniawi, Allah berfirman: "Karena Penciptamu adalah suamimu; Tuhan semesta alam adalah nama-Nya; dan Penebusmu, Yang Kudus dari Israel; Allah seluruh bumi akan dipanggil nama-Nya" (Isa 54:5; Jer 31:32; Hos 2:19, Hos 2:20). Dan untuk mempelai surgawi, Paulus berkata: "Aku telah mempersembahkan kamu kepada satu suami, supaya aku dapat mempersembahkan kamu sebagai seorang perawan yang suci kepada Kristus" (2Co 11:2). "Kristus juga mengasihi gereja, dan menyerahkan diri-Nya untuknya; supaya Ia dapat menguduskannya dan menyucikannya dengan pencucian air oleh firman, supaya Ia dapat mempersembahkan gereja itu kepada diri-Nya sendiri sebagai gereja yang mulia, tidak bercela, tidak berkerut, atau hal-hal lain yang serupa" (Eph 5:25-27).

Defender (ID): Why 19:7 - mempersembahkan dirinya Setelah harga penebusan dibayar, baik istri yang dipulihkan maupun pengantin masa depan harus disiapkan, yang satu untuk pelayanan di bumi, yang lainn...
Setelah harga penebusan dibayar, baik istri yang dipulihkan maupun pengantin masa depan harus disiapkan, yang satu untuk pelayanan di bumi, yang lainnya untuk pelayanan di surga. Israel akan dimurnikan dan disucikan sebagai suatu bangsa selama masa kesusahan yang besar, gereja sebagai individu percaya melalui api pengujian di kursi penghakiman Kristus (1Ko 3:11-15), dijadikan serupa dengan-Nya (Flp 3:20, Flp 3:21; Rm 8:29; 1Yoh 3:2, 1Yoh 3:3).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 19:7 - -- 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya605 telah menyiap...
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya605 telah menyiapkan dirinya.606
Dalam bagian ini kita membaca mengenai seorang "wanita" yang sudah dimusnahkan, yaitu Pelacur Besar itu, dan kita juga membaca tentang seorang "wanita" yang akan masuk ke dalam sukacita besar, yaitu pengantin-Nya. Dalam pasal 18 pedagang-pedagang dunia berdukacita, sedangkan dalam ayat ini kita diajak untuk bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Allah.
Ladd607 mencatat bahwa perkawinan Anak Domba sama sekali tidak diceritakan secara langsung dalam Firman Allah. Ayat ini mengumumkan tibanya perkawinan Anak Domba, tetapi peristiwa itu sendiri tidak diceritakan sama sekali. Tetapi kalau kita merenungkan Yesaya 25:6; Matius 8:11; 22:2-14; 26:29; dan Lukas 14:15-24, maka kita akan menemukan kesan bahwa ada hubungan erat antara pesta perkawinan Anak Domba dengan Kerajaan Seribu Tahun.
Dalam 2 Korintus 11:2 jemaat Kristus digambarkan sebagai mempelai perempuan.

Hagelberg: Why 19:1-10 - -- 6. Sukacita di Surga (19:1-10)
Ternyata pasal 19:1-10 merupakan lanjutan dari kisah hukuman Babel. Di dalam bagian itu, sukacita atas hukuman Pelacur ...
6. Sukacita di Surga (19:1-10)
Ternyata pasal 19:1-10 merupakan lanjutan dari kisah hukuman Babel. Di dalam bagian itu, sukacita atas hukuman Pelacur Besar itu beralih menjadi sukacita atas Pesta Pernikahan Anak Domba dan Mempelai-Nya yang kudus. Kontras antara Pelacur dan Mempelai ditonjolkan. Demikian juga kontras antara Kota Babel dan Yerusalem Baru. Ternyata kontras yang pertama bersifat paralel dengan kontras yang kedua.
Setiap pribadi di surga akan memuji Allah karena Babel dihukum. Sukacita mereka kontras dengan keadaan di bumi, sebab di bumi manusia berdukacita ketika menyaksikan hukuman yang menimpa Babel. Sebagai penerapan, kita perlu mengingat kedua tanggapan yang berlawanan ini setiap kali kita digoda untuk berpikir, "Wah, kalau aku punya ini, 'kan enak..." atau, "Barang itu, pasti menghibur..." atau, "Orang kaya enak, karena dapat beli ini dan itu..." karena itu sikap duniawi, dan berlawanan dengan sikap surgawi.

Hagelberg: Why 19:7 - -- 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya605 telah menyiap...
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya605 telah menyiapkan dirinya.606
Dalam bagian ini kita membaca mengenai seorang "wanita" yang sudah dimusnahkan, yaitu Pelacur Besar itu, dan kita juga membaca tentang seorang "wanita" yang akan masuk ke dalam sukacita besar, yaitu pengantin-Nya. Dalam pasal 18 pedagang-pedagang dunia berdukacita, sedangkan dalam ayat ini kita diajak untuk bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Allah.
Ladd607 mencatat bahwa perkawinan Anak Domba sama sekali tidak diceritakan secara langsung dalam Firman Allah. Ayat ini mengumumkan tibanya perkawinan Anak Domba, tetapi peristiwa itu sendiri tidak diceritakan sama sekali. Tetapi kalau kita merenungkan Yesaya 25:6; Matius 8:11; 22:2-14; 26:29; dan Lukas 14:15-24, maka kita akan menemukan kesan bahwa ada hubungan erat antara pesta perkawinan Anak Domba dengan Kerajaan Seribu Tahun.
Dalam 2 Korintus 11:2 jemaat Kristus digambarkan sebagai mempelai perempuan.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 19:7
Gill (ID): Why 19:7 - Marilah kita bersukacita, dan bergembira, dan memberi penghormatan kepada-Nya // karena pernikahan Anak Domba telah datang // dan istrinya telah mempersiapkan dirinya. Marilah kita bersukacita, dan bergembira, dan memberi penghormatan kepada-Nya,.... Para orang kudus khususnya; orang-orang Yahudi yang telah bertobat ...
Marilah kita bersukacita, dan bergembira, dan memberi penghormatan kepada-Nya,.... Para orang kudus khususnya; orang-orang Yahudi yang telah bertobat akan saling memanggil untuk mengekspresikan sukacita mereka atas tampilan mulia dari kuasa dan otoritas raja Kristus, serta atas penghancuran musuh-musuh-Nya, dan keadaan gereja serta umat-Nya yang bahagia dan nyaman; dan untuk bersukacita kepada-Nya sebagai Tuhan mereka yang merupakan kebenaran dan kekuatan mereka, serta memberikan penghormatan dan kemuliaan keselamatan kepada-Nya, dan mengucapkan terima kasih kepada-Nya untuk semua manfaat yang telah mereka terima dari-Nya, terutama berkaitan dengan apa yang berikut:
karena pernikahan Anak Domba telah datang; yaitu, pernikahan Kristus, Putra Allah, dengan gereja Yahudi secara khusus; ada pertunangan rahasia bagi semua orang pilihan kepada Kristus sebelum dunia dimulai; dan ada ikatan terbuka dari setiap individu dari mereka pada saat pertobatan; tetapi pelaksanaan umum dan publik dari pernikahan itu tidak akan terjadi hingga keadaan gereja Yerusalem baru terwujud dalam pemerintahan pribadi Kristus, yang akan dibahas berikutnya, Wahyu 21:1 tetapi di sini, dan sebelumnya, akan ada pernikahan Kristus yang sangat umum dan terbuka dengan orang-orang Yahudi, yang telah lama menolak dan meninggalkan-Nya; karena jika pertobatan satu orang dapat disebut pernikahan dengan Kristus, terlebih lagi pertobatan anggota-anggota tersebut; dan ini sering dinubuatkan dengan metafora pernikahan ini, seperti dalam Yesaya 62:4. Dan sekarang waktu akan tiba untuk pelaksanaannya, buktinya mengikuti:
dan istrinya telah mempersiapkan dirinya, atau "menghias dirinya"; dengan menghias dirinya dengan perhiasan, dan mengenakan gaun pengantin yang disediakan untuknya, dan diberikan kepadanya oleh suaminya, Anak Domba, seperti yang terlihat dari ayat berikutnya: persiapan ini sebagian terletak pada jumlah orang yang bertobat yang akan dibawa ke dalam gereja Yahudi, yang akan diterima dan dihiasi olehnya, seperti perhiasan seorang pengantin, Yesaya 49:18 dan sebagian lagi melalui pelaksanaan berbagai karunia Roh pada Kristus, yang dapat dibandingkan dengan perhiasan seorang pengantin, dengan mana ia akan dihiasi untuk suaminya; dan juga dengan mengenakan jubah kebenaran-Nya, yang akan disebutkan kemudian, yang ditolak oleh sinagoga Yahudi yang lama, dan oleh karena itu dicampakkan, Roma 10:3. Versi Arab membaca, "pernikahan Anak Domba kini telah datang dengan istrinya, yang telah dipersiapkan untuk-Nya"; dan versi Etiopia, "pernikahan Anak Domba-Nya telah datang, dan istrinya telah dipersiapkan"; dan bahwa persiapannya bukan oleh prestasi dan perbuatan kebaikannya sendiri, tetapi oleh anugerah suaminya, jelas dari ayat berikutnya. Tuan Daubuz, dengan "pernikahan Anak Domba", memahami kebangkitan pertama, dan keadaan gereja pada saat itu; dan dengan "linen halus", pakaian gereja, yang disebutkan selanjutnya, tubuh yang tidak membusuk dari orang-orang kudus dibandingkan dengan sebuah pakaian, 1 Korintus 15:53 dan oleh mereka yang kemudian disebut "dipanggil kepada pernikahan", bangsa-bangsa yang bertobat dalam keadaan fana: tetapi semua orang kudus akan berbagi dalam kebangkitan pertama; selain itu, saat ini binatang dan nabi palsu belum dihancurkan, yang harus dilakukan sebelum kebangkitan pertama, seperti yang ditunjukkan oleh penglihatan berikut.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 19:5-10
Matthew Henry: Why 19:5-10 - Nyanyian Perkawinan antara Kristus dan Jemaat Nyanyian Perkawinan antara Kristus dan Jemaat (19:5-10)
...
SH: Why 19:1-10 - Haleluya! Kristus menang (Sabtu, 16 Desember 2006) Haleluya! Kristus menang
Judul: Haleluya! Kristus menang
Bila di bumi, ketakutan dan kengerian menimpa sem...

SH: Why 19:6-16 - Dialah Sang Raja! (Sabtu, 16 November 2002) Dialah Sang Raja!
Dialah Sang Raja!
Porsi nas ini sebenarnya mencakup bagian-bagian dari dua
...

SH: Why 19:6-16 - Raja yang datang sebagai pemenang (Rabu, 10 Desember 2014) Raja yang datang sebagai pemenang
Judul: Raja yang datang sebagai pemenang
Sejak pasal ...

SH: Why 19:6-10 - Senjata Rahasia (Sabtu, 15 Oktober 2022) Senjata Rahasia
Wahyu pasal 19 berisi pewahyuan...
Topik Teologia -> Why 19:7

TFTWMS: Why 19:7 - Persiapannya PERSIAPANNYA (Wahyu 19:7b, 8)
Ini membawa kita ke bagian akhir ayat ...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

