
Teks -- Ibrani 8:5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ref. Silang FULL -> Ibr 8:5
Ref. Silang FULL: Ibr 8:5 - adalah gambaran // dan bayangan // yang diberitahukan // gunung itu · adalah gambaran: Ibr 9:23
· dan bayangan: Kol 2:17; Ibr 10:1
· yang diberitahukan: Ibr 11:7; 12:25
· gunung itu: Kel 25:...
· adalah gambaran: Ibr 9:23
· dan bayangan: Kol 2:17; Ibr 10:1
· yang diberitahukan: Ibr 11:7; 12:25
· gunung itu: Kel 25:40
Defender (ID): Ibr 8:5 - contoh "Contoh" adalah sekumpulan rencana yang sebenarnya, di mana Musa diberi petunjuk mengenai semua rinciannya. Khemah di bumi tampaknya merupakan model y...
"Contoh" adalah sekumpulan rencana yang sebenarnya, di mana Musa diberi petunjuk mengenai semua rinciannya. Khemah di bumi tampaknya merupakan model yang nyata dari khemah di sorga, dengan keduanya berfungsi sebagai tipe dari khemah spiritual, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Ibr 8:5
Ref. Silang TB -> Ibr 8:5
Hagelberg: Ibr 8:1-6 - -- 8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demiki...
8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demikian." Dari kenyataan ini dia melangkah ke tempatnya di mana Dia melayani, di "kemah sejati" di sorga. Yang sorgawi adalah yang asli. Yang di bumi adalah "gambaran dan bayangan." PelayananNya "jauh lebih agung" karena didasari pada suatu "perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi." Dengan demikian penulis surat ini melangkah dari Imam Besar kita kepada perjanjian yang lebih agung. Dari titik ini dia akan membicarakan hal Perjanjian Baru yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Perjanjian itu menjadi pokok diskusi dari 8:7-9:15.
b. Perjanjian yang lebih baik (8:7-9:15)
Beberapa tahun yang lalu di Israel, seorang Kristen berbicara dengan seorang Yahudi yang cukup berpendidikan dalam Agama Yahudi. Dalam percakapan itu, orang Yahudi itu berpendapat bahwa hukum Musa adalah kekal, dan tidak akan diganti sampai kesudahannya. (Ini memang ajaran Agama Yahudi. Mereka tidak mau mengakui bahwa dasar agama mereka bersifat sementara dalam rencana Allah.) Lalu dia disuruh membaca Yeremia 31 mengenai sebuah perjanjian yang baru yang akan dibuat oleh Allah dengan umatNya. Orang Yahudi itu langsung berkata bahwa perjanjian yang baru itu hanya merupakan kelanjutan atau perkembangan dari hukum Musa. Dia tidak dapat berkata apa-apa waktu dia disuruh membaca Yeremia 31:32, yang mengatakan bahwa perjanjian itu "bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir." Bahwa Perjanjian Baru itu tidak merupakan kelanjutan dari Perjanjian Allah dengan umatNya melalui Musa, jelas tidak dapat disangkal.
1) Perjanjian Baru itu sudah dinubuatkan (8:7-13)
Mengenai Perjanjian Baru, penulis surat ini mengutip dari Yeremia 31 untuk membuktikan bahwa pola agama dan peraturan agama yang diatur dengan perjanjian Allah dengan umat Israel melalui Musa (disebut hukum Taurat) sudah tidak berlaku lagi, dan sudah diganti dengan suatu pola peraturan yang baru, yang diatur melalui Perjanjian Baru. Dia tegas dengan pokok ini karena ada godaan untuk meninggalkan Tuhan Yesus dan kembali pada hukum Taurat dan agama Yahudi. Mereka harus ingat bahwa hukum Taurat sendiri tidak mempunyai kuasa untuk menguatkan orang, supaya orang dapat mentaatinya. Justru itu dikemukakan sebagai kata pengantar pada kutipan ini, karena dia berkata "Ia menegur mereka...." Umat Israel ditegur, karena mereka selalu melanggar kehendak Allah, seperti dikatakan juga di dalam pasal 8:9 dalam kutipan ini. Kutipan ini bisa dibagi dalam tiga bagian berikut:
a) Nubuatan mengenai keberadaan Perjanjian Baru (8:8)

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18 - -- 2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)
Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicara...

Hagelberg: Ibr 8:1-6 - -- 8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demiki...
8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demikian." Dari kenyataan ini dia melangkah ke tempatnya di mana Dia melayani, di "kemah sejati" di sorga. Yang sorgawi adalah yang asli. Yang di bumi adalah "gambaran dan bayangan." PelayananNya "jauh lebih agung" karena didasari pada suatu "perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi." Dengan demikian penulis surat ini melangkah dari Imam Besar kita kepada perjanjian yang lebih agung. Dari titik ini dia akan membicarakan hal Perjanjian Baru yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Perjanjian itu menjadi pokok diskusi dari 8:7-9:15.
b. Perjanjian yang lebih baik (8:7-9:15)
Beberapa tahun yang lalu di Israel, seorang Kristen berbicara dengan seorang Yahudi yang cukup berpendidikan dalam Agama Yahudi. Dalam percakapan itu, orang Yahudi itu berpendapat bahwa hukum Musa adalah kekal, dan tidak akan diganti sampai kesudahannya. (Ini memang ajaran Agama Yahudi. Mereka tidak mau mengakui bahwa dasar agama mereka bersifat sementara dalam rencana Allah.) Lalu dia disuruh membaca Yeremia 31 mengenai sebuah perjanjian yang baru yang akan dibuat oleh Allah dengan umatNya. Orang Yahudi itu langsung berkata bahwa perjanjian yang baru itu hanya merupakan kelanjutan atau perkembangan dari hukum Musa. Dia tidak dapat berkata apa-apa waktu dia disuruh membaca Yeremia 31:32, yang mengatakan bahwa perjanjian itu "bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir." Bahwa Perjanjian Baru itu tidak merupakan kelanjutan dari Perjanjian Allah dengan umatNya melalui Musa, jelas tidak dapat disangkal.
1) Perjanjian Baru itu sudah dinubuatkan (8:7-13)
Mengenai Perjanjian Baru, penulis surat ini mengutip dari Yeremia 31 untuk membuktikan bahwa pola agama dan peraturan agama yang diatur dengan perjanjian Allah dengan umat Israel melalui Musa (disebut hukum Taurat) sudah tidak berlaku lagi, dan sudah diganti dengan suatu pola peraturan yang baru, yang diatur melalui Perjanjian Baru. Dia tegas dengan pokok ini karena ada godaan untuk meninggalkan Tuhan Yesus dan kembali pada hukum Taurat dan agama Yahudi. Mereka harus ingat bahwa hukum Taurat sendiri tidak mempunyai kuasa untuk menguatkan orang, supaya orang dapat mentaatinya. Justru itu dikemukakan sebagai kata pengantar pada kutipan ini, karena dia berkata "Ia menegur mereka...." Umat Israel ditegur, karena mereka selalu melanggar kehendak Allah, seperti dikatakan juga di dalam pasal 8:9 dalam kutipan ini. Kutipan ini bisa dibagi dalam tiga bagian berikut:
a) Nubuatan mengenai keberadaan Perjanjian Baru (8:8)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18 - -- C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat...
C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 8:5
Gill (ID): Ibr 8:5 - Yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi // sebagaimana Musa diingatkan oleh Tuhan // ketika dia akan membuat tempat ibadah // sebab lihat, demikian dia berkata, bahwa engkau membuat segala sesuatu menurut pola yang ditunjukkan kepadamu di Gunung. Siapa yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi,.... Hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, jabatan, dan anugerah Kristus; para imam send...
Siapa yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi,.... Hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, jabatan, dan anugerah Kristus; para imam sendiri adalah tipe-nya; tempat di mana mereka melayani adalah contoh dari tempat surgawi, sebagaimana kata tersebut dapat diterjemahkan, di mana Kristus berada; dan hal-hal yang mereka layani adalah bayangan dari hal-hal baik yang ada melalui Kristus; dan bayangan tersebut hanyalah gambaran semata; gelap, samar, berkilauan, dan bersifat sementara:
sebagaimana Musa diingatkan oleh Tuhan; melalui sebuah wahyu; dia adalah orang yang sangat dikasihi Tuhan, dan menjadi mediator antara Tuhan dan umat Israel, dan apa yang diterimanya adalah dengan hikmat wahyu; apa yang disampaikannya kepada umat adalah apa yang diterimanya dari Tuhan; dan apa yang demikian disampaikan harus diterima seolah-olah dari Tuhan: dan peringatan atau wahyu ini diberikan kepadanya
ketika dia akan membuat tempat ibadah; yang Levitik, dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan di dalamnya: ini dikaitkan dengan Musa, meskipun dibuat oleh orang lain, karena itu adalah berdasarkan arahannya, dan di bawah perhatiannya; dan dia mendapatkan peringatan ini di awal pekerjaan itu; dan saat penyelesaiannya, dia melihat bahwa semuanya dilakukan sesuai perintah Tuhan; Kel 25:40,
lihatlah, demikian dia berkata, bahwa engkau membuat semua sesuatu menurut pola yang ditunjukkan kepadamu di Gunung; Musa diangkat ke gunung bersama Tuhan, bahkan Gunung Sinai; dan sementara dia di sana, sebuah pola diberikan kepadanya untuk tempat ibadah dan semua peralatannya; ini bukanlah sebuah rekaannya sendiri, tetapi ditunjukkan kepadanya oleh Tuhan; dan pola ini mencakup setiap hal yang khusus; dan perhatian serta kehati-hatian besar dilakukan agar setiap hal yang paling kecil sesuai dengan pola tersebut. Orang Yahudi berpendapat bahwa pola ini diberikan kepadanya melalui pelayanan para malaikat; Gabriel, mereka katakan f, mengenakan ikat pinggang, dan menunjukkan kepada Musa pekerjaan tempat lampu; dan mereka lebih lanjut mengatakan, bahwa sebuah peti api, dan sebuah meja api; serta sebuah tempat lampu api, turun dari surga, dan Musa melihatnya, dan membuat sesuai dengan apa yang dilihatnya: dari sini dapat diamati bahwa tempat ibadah, dan ibadah di tempat ibadah, adalah institusi ilahi; ritus-ritus ceremonious orang Yahudi tidaklah, seperti yang beberapa orang klaim, dipinjam dari Mesir; dan mereka tidak diberikan sebagai pengalihan bagi umat itu, atau hanya untuk menjaga mereka dari penyembahan berhala, dan memisahkan mereka dari yang lain, tetapi dirancang untuk mengarahkan mereka kepada Kristus, yang mereka gambarkan; oleh karena itu penyalahgunaan, dan bukan penggunaan mereka, dikutuk di bawah dispensasi sebelumnya; meskipun mereka tidak akan terus berlanjut sampai Kristus datang, menderita, dan mati; dan sekarang mereka sudah dihapuskan: lebih dari itu, dapat dikumpulkan dari sini bahwa apa pun yang dilakukan dalam cara ibadah religius, harus sesuai dengan aturan ilahi; sebuah gereja Kristus harus dibentuk sesuai pola awal, dan harus terdiri, bukan dari semua yang dilahirkan dalam suatu bangsa, provinsi, atau paroki; maupun semua yang lahir dari orang tua yang percaya diterima ke dalamnya; tidak ada orang yang tidak suci, yang tidak percaya, dan yang tidak bertobat, hanya mereka yang adalah percaya sejati dalam Kristus, dan yang dibaptis sesuai petunjuk firman Tuhan; petugas gereja harus hanya dari dua jenis, uskup, penatua, gembala atau pengawas, dan diaken; sakramen adalah baptisan, yang hanya boleh diberikan kepada orang yang percaya, dan dengan cara perendaman, dan perjamuan Tuhan, di mana tidak ada yang boleh ambil bagian, kecuali mereka yang telah merasakan bahwa Tuhan itu baik; dan ini harus dilakukan sebagaimana Kristus melakukannya, dan sebagaimana Rasul Paulus menerimanya dari-Nya; disiplin rumah Kristus harus diperhatikan, dan semua hukum-hukumnya dilaksanakan dengan cermat dan tepat; dan sebuah kehidupan yang sesuai dengan Injil harus diperhatikan.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 8:1-5
Matthew Henry: Ibr 8:1-5 - Imamat Kristus
Di dalam pasal ini, Rasul Paulus melanjutkan dengan pokok sebelumnya, yakni...
SH: Ibr 8:1-6 - Dukungan "Orang Kuat" (Kamis, 27 April 2000) Dukungan "Orang Kuat"
Dukungan "Orang Kuat". Di Indonesia banyak sekali contoh
dimana seorang yang se...

SH: Ibr 8:1-6 - Memahami Kenyataan yang Benar (Jumat, 18 Agustus 2017) Memahami Kenyataan yang Benar
Iman yang benar dan sejati selalu memercayai Allah akan membawa kita pada pemahaman...

SH: Ibr 8:1-13 - Allah mengukir hati kita (Selasa, 1 November 2005) Allah mengukir hati kita
Judul: Allah mengukir hati kita
Setelah menjelaskan keunggulan imamat Kri...

SH: Ibr 8:1-13 - Lebih Tinggi, Lebih Dekat (Jumat, 30 Juni 2023) Lebih Tinggi, Lebih Dekat
Seperti mendaki anak tangga, argumen tentang keimaman Yesus mencapai puncaknya dalam ba...
Utley -> Ibr 8:1-13
TFTWMS: Ibr 8:5 - Menurut Contoh MENURUT CONTOH (Ibrani 8:5)
5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan d...

Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...



