
Teks -- Ibrani 5:5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Ibr 5:1-10
Jerusalem: Ibr 5:1-10 - -- Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat me...
Dalam seluruh bagian ini tekanan terletak pada kemanusiaan Imam Besar waktu hidupNya sebagai manusia (harafiah: dalam daging, Ibr 5:7). Untuk dapat mewakili manusia perlulah Ia menjadi sama dengan mereka; untuk dapat merasa kasihan terhadap kemalangan manusia perlulah Ia sendiri ikut serta di dalamnya, bdk Ibr 2:17-18; 4:15. Adapun kemanusiaan "kedagingan" itu, Rom 7:5+, nampak pada Yesus selama seluruh hidupNya, dalam kelemahanNya, Ibr 5:2, dan teristimewa waktu mengalami ketakutan di hadapan kematian dan menjalani kematian itu sendiri.
Ref. Silang FULL -> Ibr 5:5
Ref. Silang FULL: Ibr 5:5 - tidak memuliakan // Imam Besar // yang berfirman // telah Kuperanakkan · tidak memuliakan: Yoh 8:54
· Imam Besar: Ibr 2:17; Ibr 2:17
· yang berfirman: Ibr 1:1; Ibr 1:1
· telah Kuperanakkan: Maz...
Defender (ID) -> Ibr 5:5
Defender (ID): Ibr 5:5 - mengatakan kepadanya Mengutip Mazmur 2:7, yang telah dikutip sekali dalam Ibrani 1:6, menunjukkan pentingnya mazmur Mesianik yang bersifat profetik ini.
Mengutip Mazmur 2:7, yang telah dikutip sekali dalam Ibrani 1:6, menunjukkan pentingnya mazmur Mesianik yang bersifat profetik ini.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Ibr 5:5
Ref. Silang TB -> Ibr 5:5
Hagelberg: Ibr 5:5 - -- 5:5 ...Kristus tidak memuliakan diriNya sendiri...
Dengan ini si penulis mengutip nats dari Kitab Mazmur untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus tidak me...
5:5 ...Kristus tidak memuliakan diriNya sendiri...
Dengan ini si penulis mengutip nats dari Kitab Mazmur untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus tidak menetapkan diriNya sebagai Imam Besar. Nats yang pertama, dari Maz. 2:7, dikutip sekali lagi, rupanya untuk mengingatkan kita bahwa Yesus tidak menetapkan diriNya untuk menjadi Raja. Nats yang kedua (dari Maz. 110:4) dikutip untuk menyatakan bahwa sama seperti Dia ditetapkan oleh Allah untuk menjadi Raja, juga Dia ditetapkan oleh Allah untuk menjadi Imam. Satu ayat yang lain (110:1) dari mazmur ini sudah dikutip di dalam Ibrani 1:13, sehingga Maz. 110 menjembatani panggilan Tuhan Yesus untuk menjadi Raja dengan panggilanNya untuk menjadi Imam Besar. Memang, Mazmur 110 menceritakan "Penobatan Raja Imam."
Setelah persyaratan yang keempat ditangani, yang pertama ditangani dengan berkata bahwa Dia "mempersembahkan doa dan permohonan."
Lalu kemudian persyaratan yang kedua ditangani, karena Dia sudah menderita, "dengan ratap tangis...."
Setelah itu, persyaratan yang ketiga ditangani. Tetapi ini lain dari yang lain, karena Dia tidak berdosa, dan tidak mempersembahkan apa-apa untuk diriNya. Dia "sempurna," dan menjadi "pokok keselamatan." Kata "sempurna" ini dapat berarti "sempurna," dapat juga berarti "dewasa," atau "siap," "diperlengkapi untuk tugasnya." Bisa diamati bahwa sama seperti istilah ini dipakai di sini berkaitan dengan tugasNya sebagai Imam Besar, juga di dalam 2:10 istilah yang sama dipakai berkaitan dengan tugasNya sebagai Raja dan Perintis kita pada kemenanganNya.
Akhirnya persyaratan yang keempat ditangani lagi. "Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah." Ini ditegaskan oleh si penulis dengan dikemukakan dua kali. Tuhan Yesus tidak mencari kemuliaan, tetapi peranan ini ditentukan oleh Allah.
Pokoknya, Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi imam.

Hagelberg: Ibr 5:5-10 - -- 2. AnakNya menjadi Imam (5:5-10)
Di dalam bagian ini apa yang sudah dikatakan mengenai persyaratan untuk menjadi imam akan dipertimbangkan dari sudut...
2. AnakNya menjadi Imam (5:5-10)
Di dalam bagian ini apa yang sudah dikatakan mengenai persyaratan untuk menjadi imam akan dipertimbangkan dari sudut Tuhan Yesus. Persyaratan yang keempat ditangani lebih dahulu.

Hagelberg: Ibr 5:5 - -- 5:5 ...Kristus tidak memuliakan diriNya sendiri...
Dengan ini si penulis mengutip nats dari Kitab Mazmur untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus tidak me...
5:5 ...Kristus tidak memuliakan diriNya sendiri...
Dengan ini si penulis mengutip nats dari Kitab Mazmur untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus tidak menetapkan diriNya sebagai Imam Besar. Nats yang pertama, dari Maz. 2:7, dikutip sekali lagi, rupanya untuk mengingatkan kita bahwa Yesus tidak menetapkan diriNya untuk menjadi Raja. Nats yang kedua (dari Maz. 110:4) dikutip untuk menyatakan bahwa sama seperti Dia ditetapkan oleh Allah untuk menjadi Raja, juga Dia ditetapkan oleh Allah untuk menjadi Imam. Satu ayat yang lain (110:1) dari mazmur ini sudah dikutip di dalam Ibrani 1:13, sehingga Maz. 110 menjembatani panggilan Tuhan Yesus untuk menjadi Raja dengan panggilanNya untuk menjadi Imam Besar. Memang, Mazmur 110 menceritakan "Penobatan Raja Imam."
Setelah persyaratan yang keempat ditangani, yang pertama ditangani dengan berkata bahwa Dia "mempersembahkan doa dan permohonan."
Lalu kemudian persyaratan yang kedua ditangani, karena Dia sudah menderita, "dengan ratap tangis...."
Setelah itu, persyaratan yang ketiga ditangani. Tetapi ini lain dari yang lain, karena Dia tidak berdosa, dan tidak mempersembahkan apa-apa untuk diriNya. Dia "sempurna," dan menjadi "pokok keselamatan." Kata "sempurna" ini dapat berarti "sempurna," dapat juga berarti "dewasa," atau "siap," "diperlengkapi untuk tugasnya." Bisa diamati bahwa sama seperti istilah ini dipakai di sini berkaitan dengan tugasNya sebagai Imam Besar, juga di dalam 2:10 istilah yang sama dipakai berkaitan dengan tugasNya sebagai Raja dan Perintis kita pada kemenanganNya.
Akhirnya persyaratan yang keempat ditangani lagi. "Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah." Ini ditegaskan oleh si penulis dengan dikemukakan dua kali. Tuhan Yesus tidak mencari kemuliaan, tetapi peranan ini ditentukan oleh Allah.
Pokoknya, Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi imam.

Hagelberg: Ibr 5:1-10 - -- A. Pendahuluan: Imam yang memenuhi persyaratan (5:1-10)
Inti dari pendahuluan ini adalah bahwa Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi...
A. Pendahuluan: Imam yang memenuhi persyaratan (5:1-10)
Inti dari pendahuluan ini adalah bahwa Tuhan Yesus memenuhi segala persyaratan untuk menjadi Imam Besar.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 5:5
Gill (ID): Ibr 5:5 - Demikian juga Kristus tidak memuliakan dirinya sendiri untuk dijadikan seorang imam besar // tetapi dia yang berkata kepadanya, engkaulah anakku, hari ini aku telah melahirkanmu. Demikian juga Kristus tidak memuliakan dirinya sendiri untuk dijadikan seorang imam besar,.... Itu adalah suatu pengagungan bagi Kristus, untuk menjad...
Demikian juga Kristus tidak memuliakan dirinya sendiri untuk dijadikan seorang imam besar,.... Itu adalah suatu pengagungan bagi Kristus, untuk menjadikannya seorang imam besar; bukan sebagai Tuhan, karena sebagai Tuhan tidak ada tambahan yang bisa diberikan kepada kemuliaannya; sesungguhnya, itu adalah suatu kerendahan hati bagi-Nya untuk menjadi seorang imam: tetapi sebagai manusia; itu adalah suatu kehormatan bagi kodrat manusia untuk bersatu dengan Anak Allah; dan untuk dipisahkan dari yang lainnya untuk jabatan ini; dan untuk dipanggil kepadanya, memenuhi syarat untuk itu, dan dilantik dengan jabatan itu; dan untuk menjadi dari urutan yang dia miliki, dan untuk melakukan pekerjaan itu; dan bantuan yang dia terima dalam melakukannya, untuk pencapaian ini, adalah suatu pengagungan baginya, untuk itu ia berdoa; dan setelah pekerjaan selesai, dia menerima kemuliaan dari Bapaknya; dan sebuah pujian kemuliaan diberikan kepadanya oleh para malaikat dan orang-orang kudus: tetapi Kristus tidak mengambil jabatan tinggi dan terhormat ini untuk dirinya sendiri, juga tidak kemuliaan darinya; memang, dia tidak menerimanya dari manusia, maupun dia dijadikan seorang imam sesuai dengan hukum ritual; yet he did not intrude himself into this office:
tetapi dia yang berkata kepadanya, engkaulah anakku, hari ini aku telah melahirkanmu; dia yang mengangkatnya ke jabatan ini; dia mengutusnya untuk melaksanakannya; dia mengurapinya dengan minyak sukacita melebihi teman-temannya; dia menguduskannya dan menetapkannya dalam jabatan ini dengan sumpah; dan menentukan kepadanya apa yang harus dia lakukan, derita, dan tawarkan; dan memberitahunya apa yang dapat dia harapkan sebagai imbalan darinya. Kata-kata ini diambil dari Psa 2:7; lihat Gill pada Heb 1:5, dan mereka tidak dianggap sebagai yang memberikan dasar bagi imamat Kristus, seolah-olah itu dimaksudkan dengan kelahiran-Nya sebagai Anak; tetapi sebagai deskriptif dari pribadi yang memanggilnya ke jabatan ini, yang berdiri dalam hubungan sebagai Bapa bagi Kristus, dan Kristus dalam hubungan sebagai Anak baginya; oleh karena itu, yang satu sangat tepat untuk memanggil, dan yang lain adalah orang yang sangat layak untuk dipanggil ke jabatan ini, yang dalam segala cara mampu melaksanakannya, untuk kemuliaan Allah, dan untuk kebaikan manusia.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 5:1-9
Matthew Henry: Ibr 5:1-9 - Keimaman Kristus
Dalam pasal ini Rasul Paulus melanjutkan pembicaraannya mengenai keimaman K...
SH: Ibr 5:1-10 - Belajar dari Ketaatan Yesus (Rabu, 9 Agustus 2017) Belajar dari Ketaatan Yesus
Memang mudah untuk taat ketika Allah memberikan apa yang menjadi keinginan hati kita....

SH: Ibr 4:14--5:10 - Apakah hari ini saudara merasa sangat sedih? (Kamis, 7 Oktober 1999) Apakah hari ini saudara merasa sangat sedih?
Apakah hari ini saudara merasa sangat sedih?
Yesus perna...

SH: Ibr 4:14--5:10 - Setia seperti Kristus (Rabu, 26 Oktober 2005) Setia seperti Kristus
Setia seperti Kristus
Dengan kekuatan diri sendiri, tidak seorang pun san...

SH: Ibr 4:14-16 - Imam Agung yang Sempurna (Selasa, 8 Agustus 2017) Imam Agung yang Sempurna
Tidak sedikit manusia yang masih mencari jalan menuju keselamatan.Banyak cara digunakan ...
Utley -> Ibr 5:5-10
Topik Teologia -> Ibr 5:5
TFTWMS -> Ibr 5:5-10; Ibr 5:5-6
TFTWMS: Ibr 5:5-10 - Yesus Memenuhi Syarat Sebagai Imam Besar Kita Yesus Memenuhi Syarat Sebagai Imam Besar Kita (Ibrani 5:5-10)
5 Demi...

TFTWMS: Ibr 5:5-6 - Ia Dimuliakan IA DIMULIAKAN (Ibrani 5:5, 6)
5 Demikian pula Kristus tidak memuliaka...
Constable (ID) -> Ibr 3:1--5:11; Ibr 4:15--5:11
Constable (ID): Ibr 3:1--5:11 - --II. Karakter Imam Agung dari Sang Putra 3:1--5:10 Penulis melanjutkan u...
