Teks -- 1 Yohanes 3:19 (TB)

Keyakinan di hadapan Allah

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 1Yoh 3:12--4:6

Dalam bagian ini anak-anak Allah yang hidup dalam kebenaran dan kasih, diperlawankan dengan dunia tempat dosa dan kebencian berkuasa.

Jerusalem: 1Yoh 3:19 - kita ketahui

Harafiah: akan kita ketahui. Var: kita ketahui

Jerusalem: 1Yoh 3:19 - kebenaran

Kata "kebenaran" dalam karangan-karangan Yohanes mempunyai arti yang luas sekali, sehingga juga merangkum iman dan kasih, 1Yo 3:23; 5:1. Dari kebenaran berasallah mereka yang percaya, 1Yo 2:21-22 dan mereka yang mengasihi 1Yo 3:18-19. Bdk 2Yo 4-6; 2Yo 3-8; Yoh 3:21; 8:31+; Yoh 18:37.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Yoh 3:19 - Dan dengan ini kami tahu bahwa kami termasuk dalam kebenaran // Dan akan meyakinkan hati kami di hadapan-Nya

Dan dengan ini kami tahu bahwa kami termasuk dalam kebenaran,.... Dengan saling mengasihi antara sesama orang kudus dalam tindakan dan kebenaran, mereka tahu, seperti sebab yang diketahui oleh akibatnya, bahwa mereka adalah milik Tuhan, yang adalah Tuhan yang sebenarnya, Tuhan kebenaran, dan tidak dapat berbohong, dan adalah kebenaran itu sendiri; bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan, dan dilahirkan dari-Nya, karena mereka mengasihi mereka yang sejenis, dan setiap yang sejenis saling mencintai; dan bahwa mereka adalah milik Yesus Kristus, yang adalah jalan, kebenaran, dan hidup; bahwa mereka adalah milik-Nya, karena mereka memiliki Roh-Nya, seperti yang terlihat dari buah-buah-Nya dalam diri mereka, dan ini, di antara yang lain, adalah cinta kepada saudara; dan bahwa mereka adalah murid-murid-Nya, yang oleh orang lain, bahkan semua orang tahu, sama seperti mereka sendiri, melalui cinta persaudaraan yang saling mengikat; dan bahwa mereka adalah dari Injil, yang adalah kebenaran, dan firman kebenaran; bahwa mereka dilahirkan, dan dilahirkan kembali, sesuai dengan kehendak dan kasih karunia Tuhan melalui itu, dan berada di pihaknya, dan tidak dapat berbuat apa-apa yang bertentangan dengan-Nya, tetapi semuanya untuk-Nya; dan bahwa mereka adalah orang-orang yang benar, tulus, dan jujur, pengikut Kristus yang sejati, yang imannya bekerja melalui cinta, dan benar-benar mengasihi Dia, dan milik-Nya, karena mereka tidak hanya mengasihi dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan dan dalam kebenaran.

Dan akan meyakinkan hati kami di hadapan-Nya; atau "meyakinkan hati kami": mencapai keyakinan penuh akan iman, harapan, dan pengertian, bahwa kami termasuk dalam kebenaran, adalah milik Tuhan, dicintai oleh-Nya dengan kasih yang abadi, dipilih oleh-Nya untuk keselamatan, dan adalah anak angkat serta yang dilahirkan kembali, telah berpindah dari kematian ke hidup, yang merupakan bukti pasti dari cinta persaudaraan, 1Yo 3:14. Beberapa menafsirkan kata-kata ini "akan menenangkan", atau "membuat hati kami tenang": atau "diam"; hanya darah Kristus yang dapat melakukan ini, dan melakukannya, ketika dipercikkan pada hati nurani: hanya dia yang memiliki pikiran yang tenang, atau damai sejati dalam hati nurani, yang melihat kepada kebenaran Kristus untuk pembenaran, dan berurusan dengan darah-Nya untuk pengampunan penuh dan bebas dari dosanya: memang benar, bahwa seseorang yang mengasihi saudaranya dengan tulus dan ikhlas, memiliki ketenangan pikiran di dalamnya, meskipun bukan karena itu; sementara, di sisi lain, tidak ada kedamaian bagi orang jahat, yang membenci saudaranya; karena di mana ada kedengkian, kebencian, dan perselisihan, di situ tidak ada kedamaian, kesenangan, dan kenyamanan sejati, tetapi kebingungan, ketidaknyamanan, gangguan, dan setiap pekerjaan jahat. Atau bagian ini mungkin merujuk pada keyakinan suci di hadapan Tuhan, yang dimiliki oleh orang-orang percaya sejati di dalam Kristus, dan pecinta persaudaraan yang tulus; baik sekarang di hadapan takhta kasih karunia, di mana mereka dapat datang dengan keberanian, ketegasan, dan kebebasan, untuk meminta apa yang mereka inginkan, dan percaya dengan yakin bahwa mereka akan menerima apa yang tepat dan dibutuhkan bagi mereka; dan juga di kemudian hari, di hadapan takhta penghakiman, dan pada hari penghakiman, ketika mereka akan memiliki keberanian, dan tidak akan malu di hadapan Hakim pada kedatangan-Nya; yang akan secara khusus memperhatikan cinta mereka dalam memberi makan, memberi pakaian, dan mengunjungi yang terkecil dari saudara-saudara-Nya, yang mana Dia anggap sebagai yang dilakukan kepada-Nya sendiri.