Teks -- 1 Yohanes 3:14 (TB)

3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 1Yoh 3:12--4:6

Dalam bagian ini anak-anak Allah yang hidup dalam kebenaran dan kasih, diperlawankan dengan dunia tempat dosa dan kebencian berkuasa.

Ende: 1Yoh 3:14

Tjinta-kasih jang terdapat pada seseorang menandakan kebebasannja dari keradjaan setan, keradjaan kematian. Sedang seorang jang tak memiliki tjinta-kasih, ia belum bebas dari keradjaan setan, masih tinggal dalam keradjaan setan, artinja dalam kematian.

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:14 - dalam hidup // dalam maut

· dalam hidup: Yoh 5:24

· dalam maut: 1Yoh 2:9; [Lihat FULL. 1Yoh 2:9]

Defender (ID): 1Yoh 3:14 - "berpindah dari kematian kepada hidup"

Berikut adalah tes lain untuk mengetahui apakah kita benar-benar diselamatkan dan telah "berpindah dari kematian kepada hidup" (Yoh 5:24; 1Yoh 2:3, 1Yoh 2:5; 1Yoh 3:24; 1Yoh 5:2, 1Yoh 5:13).

Defender (ID): 1Yoh 3:14 - cintai saudara-saudara

John memberikan tiga ciri dari cinta sejati untuk saudara-saudara kita: melakukan kebenaran (1Yoh 3:10); kesediaan untuk mati bagi mereka (1Yoh 3:16); kesediaan untuk berbagi harta benda kita dengan mereka" (1Yoh 3:17).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Yoh 3:14

Yoh 5:24

Ref. Silang TB: 1Yoh 3:14

Yoh 5:24

Gill (ID): 1Yoh 3:14 - Kita tahu bahwa kita telah berpindah dari kematian ke kehidupan // karena kita mengasihi saudara-saudara // dia yang tidak mengasihi saudaranya, tetap dalam kematian.

Kita tahu bahwa kita telah berpindah dari kematian ke kehidupan,.... Dari kematian dalam dosa, yaitu kematian moral atau spiritual; yang terletak pada pemisahan dari Tuhan, Bapa, Anak, dan Roh; dalam pengasingan dari kehidupan Tuhan; dalam kehilangan citra Tuhan, kebenaran, kekudusan, dan pengetahuan, di mana manusia diciptakan; dalam kehilangan semua rasa sejati tentang dosa, dan dalam perbudakan kepada dosa, yang mengarah kepada kematian, dan tidak lain adalah kematian: dan dari kematian secara hukum, atau kematian dalam pengertian hukum, di bawah hukuman mana semua manusia berada, sebagaimana dimengerti dalam Adam; dan yang mana orang-orang terpilih Tuhan menyadarinya, ketika diyakinkan oleh Roh Tuhan, dan dalam pemahaman mereka sendiri seperti orang mati. Sekarang dalam kelahiran kembali, yang merupakan kehidupan baru bagi para pendosa yang mati dalam dosa, kebangkitan mereka dari kematian, bangsa Tuhan berpindah dari kematian dosa ini, dan hukum, kepada kehidupan pengudusan, dengan prinsip-prinsip kasih karunia dan kehidupan yang tertanam di dalam mereka; dan kepada kehidupan pembenaran, dan iman kepada Kristus, sebagai Tuhan kebenaran mereka; dan kepada kehidupan persekutuan dengan Kristus; dan kepada kehidupan yang memuliakan Kristus; dan kepada hak atas kehidupan kekal. Dan perpindahan ini dari satu kepada yang lain bukanlah dari diri mereka sendiri, bukan tindakan mereka sendiri; tidak ada manusia yang dapat menghidupkan dirinya sendiri, atau membangkitkan dirinya dari kematian; dalam hal ini manusia bersifat pasif: dan begitu kata-kata itu diterjemahkan dalam versi Latin Vulgata, Suriah, dan Arab, "kita tahu bahwa kita diterjemahkan"; yaitu, oleh Tuhan Bapa, yang membebaskan dari kuasa kegelapan, dan kematian, dan menerjemahkan ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih, yang merupakan keadaan cahaya dan kehidupan; atau oleh Kristus, yang adalah kebangkitan dan kehidupan, yang merupakan penulis kebangkitan dari kematian dosa kepada kehidupan kasih karunia; atau oleh Roh kehidupan dari Kristus, oleh siapa jiwa dihidupkan, dan dari siapa mereka dilahirkan kembali: dan perpindahan ini dari kematian ke kehidupan, atau kelahiran kembali, adalah sesuatu yang dapat, dan diketahui oleh orang yang dilahirkan kembali; yang, sebagaimana ia yakin, bahwa di mana ia dahulu buta sekarang ia melihat, demikianlah bahwa di mana ia dahulu mati dalam dosa, kini ia hidup; dan di antara hal-hal lainnya, hal ini dapat diketahui oleh ini,

karena kita mengasihi saudara-saudara: ini bukan penyebab perpindahan dari kematian ke kehidupan, tetapi akibatnya, dan sebagai bukti dari itu, atau yang mana itu dikenal; kasih saudara adalah apa yang diajarkan Tuhan kepada orang-orang kudus dalam kelahiran kembali, dan merupakan buah Roh Tuhan, dan adalah apa yang dikerjakan oleh iman sejati, dan menunjukkan dirinya segera setelah sesuatu dalam diri orang yang dilahirkan kembali; dan tidak ada seorang pun dapat mengasihi orang-orang kudus, sebagai demikian, sebagai saudara dalam Kristus, kecuali ia telah dilahirkan kembali; seorang lelaki memang dapat mengasihi seorang santo, sebagai kerabat alami, sebagai tetangga yang baik, dan karena ia telah melakukan beberapa kebaikan padanya, dan karena beberapa kualitas unggul dalam dirinya, sebagai orang yang berpengetahuan, berakal, jujur, sopan, dll., meskipun ia tidak memiliki kasih karunia Tuhan; tetapi untuk mengasihinya sebagai anak Tuhan, anggota Kristus, dan karena ia memiliki citranya yang terukir di atasnya, tidak ada seorang pun dapat melakukan ini, kecuali ia telah menerima kasih karunia Tuhan; sehingga ini adalah bukti pasti darinya:

dia yang tidak mengasihi saudaranya, tetap dalam kematian; dalam kematian dosa, dalam keadaan alamiah dan tidak dilahirkan kembali; di bawah hukuman dan kematian; dan ia berhak menerima kematian kekal, yang merupakan upah dari dosa, di bawah kuasa yang mana orang tersebut nyata berada. Ini dikatakan untuk mencegah kebencian, seperti juga apa yang berikutnya.