
Teks -- Ibrani 6:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ibr 6:4-6 - TIDAK MUNGKIN ... MEREKA BERTOBAT.
Nas : Ibr 6:4-6
Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat
kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam
li...
Nas : Ibr 6:4-6
Di dalam ayat ini penulis Surat Ibrani membahas akibat-akibat kemurtadan. Pembahasan yang lebih lanjut terdapat dalam
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI.

Full Life: Ibr 6:6 - NAMUN YANG MURTAD LAGI.
Nas : Ibr 6:6
Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk
partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfi...
Nas : Ibr 6:6
Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah, "namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan" sebagai suatu kemungkinan yang nyata.
Jerusalem -> Ibr 6:6
Jerusalem: Ibr 6:6 - yang murtad lagi Harafiah: yang terjatuh lagi. Murtad dari kepercayaan Kristen adalah suatu celaka yang terpulihkan, oleh karena orang menolak Kristus dan tidak percay...
Harafiah: yang terjatuh lagi. Murtad dari kepercayaan Kristen adalah suatu celaka yang terpulihkan, oleh karena orang menolak Kristus dan tidak percaya lagi kepada kekuatan korbanNya, sedangkan justru itulah satu-satunya jalan penyelamatan.
Ende -> Ibr 6:6
Ende: Ibr 6:6 - Mustahil bukan dalam arti mutlak, tetapi bahwa tidak dapat diharapkan rahmat
istimewa sebagai suatu "panggilan" baru dari Allah, seperti jang diberikan pada
wa...
bukan dalam arti mutlak, tetapi bahwa tidak dapat diharapkan rahmat istimewa sebagai suatu "panggilan" baru dari Allah, seperti jang diberikan pada waktu baru masuk agama dahulu.
Ref. Silang FULL -> Ibr 6:6
Defender (ID) -> Ibr 6:6
Defender (ID): Ibr 6:6 - Jika mereka akan jatuh dari iman "Jika mereka 'jatuh' dari iman yang benar, setelah mereka memahami sepenuhnya ('disinari,' menjadi 'bersama-sama dengan Roh Kudus,' dll.), maka mereka...
"Jika mereka 'jatuh' dari iman yang benar, setelah mereka memahami sepenuhnya ('disinari,' menjadi 'bersama-sama dengan Roh Kudus,' dll.), maka mereka tidak akan pernah bisa kembali. 'Rohku tidak akan selamanya bergumul dengan manusia' (Kej 6:3). Namun, ini tampaknya merupakan situasi hipotetik - 'jika' mereka jatuh. Pertanyaannya tetap: apakah mereka bisa jatuh? Keamanan bagi orang-orang percaya yang sejati dalam Kristus diajarkan dengan jelas dalam banyak ayat lainnya (Yoh 10:27-29; Rom 8:35-39; Ef 1:11-14; 1Yoh 5:11-13), dan semua ini membuktikan bahwa orang Kristen yang sejati tidak bisa jatuh, karena Kristus sendiri akan menjaga mereka agar tidak jatuh. Sama seperti bayi, setelah lahir, tidak dapat 'dibatalkan kelahirannya,' demikian pula seseorang yang 'dilahirkan kembali' ke dalam keluarga Allah tidak pernah bisa tidak dilahirkan kembali. Seseorang diselamatkan dari neraka ketika ia benar-benar menerima Kristus, sehingga ia tidak akan pernah berakhir di neraka; jika ia melakukannya, ia pasti tidak pernah diselamatkan dari itu. Konsep keselamatan itu sendiri menjadi tidak berarti. Meskipun demikian, peringatan tetap sangat jelas. Banyak yang tampaknya merupakan orang Kristen sejati dan bahkan mungkin percaya bahwa mereka adalah orang Kristen sejati dapat dan memang jatuh dan datang untuk menyangkal serta menentang iman yang pernah mereka anggap mereka percayai. Mereka tidak mungkin benar-benar telah mempercayainya, namun, atau mereka tidak akan pernah membiarkan keraguan masuk dan mengalahkan bukti-bukti yang sangat mendukung kebenarannya. 'Mereka keluar dari kita, tetapi mereka tidak termasuk dari kita: karena jika mereka termasuk dari kita, mereka pasti akan terus bersama kita' (1Yoh 2:19).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...
6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.
Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu
1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.
2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."
3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.
4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:6 - -- 6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...
Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari s...
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...
Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari segi tata bahasa, kalimat ini adalah sebuah rantai yang terdiri dari lima aorist participle: diterangi, mengecap, menjadi, sekali lagi mengecap, dan akhirnya murtad.) Kemurtadan ini dibicarakan juga dalam Ibrani 3:6, 10:23-25, dan 35-39. Paulus juga menyebut orang yang murtad di dalam I Timotius 2:17-18. Ajaran yang mengatakan bahwa orang Kristen yang sudah sungguh-sungguh percaya dan lahir baru tidak akan bisa murtad tidak berasal dari Firman Allah. Ayat-ayat ini menceritakan orang selamat yang murtad!
Yang dikatakan mengenai orang selamat yang murtad adalah bahwa "tidak mungkin" mereka "dibaharui hingga bertobat." Apakah ini mustahil untuk manusia, atau mustahil secara mutlak, yaitu mustahil untuk manusia dan juga mustahil untuk Allah, tidak dijelaskan. Istilah yang dipakai di sini untuk "tidak mungkin" adalah kata adunatov/adunatos. Istilah ini juga dipakai dalam Matius 19:26, di mana Tuhan Yesus berkata, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
...sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum...
Pembaruan tersebut mustahil "sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum." Waktu Tuhan Yesus disalibkan oleh umat Israel mereka menganggap salib itu layak untuk Dia. Setelah mereka bertobat, mereka berpaling dari pikiran itu, dan merasa bahwa salib itu sangat tidak layak. Kalau mereka murtad, berarti mereka kembali berfikir bahwa salib itu layak untuk Tuhan Yesus, sehingga dikatakan bahwa mereka "menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka." Kalau mereka murtad, berarti mereka memihak kepada orang-orang yang setuju dengan penyaliban Kristus. Dengan demikian mereka menyatakan bahwa hati mereka sudah menjadi keras.

Hagelberg: Ibr 6:4-6 - -- 6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tid...
6:4-6 ...mereka yang pernah diterangi hatinya... namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi....
Mereka dapat maju, tetapi mereka tidak dapat berhenti di mana mereka berada. Kalau mereka berhenti dan tidak maju, berarti mereka mundur.
Ada empat tafsiran untuk 6:4-6, yaitu
1. Keselamatan mereka hilang, sehingga mereka ke nereka, meskipun mereka pernah percaya dan lahir baru.
2. Ada sesuatu yang tidak beres dari segi iman mereka, sehingga mereka tidak pernah selamat, mereka hanya "mengecap" tetapi tidak "makan."
3. Nats ini hanya menceritakan suatu pengandaian saja, yaitu seandainya keselamatan mereka hilang, maka orang itu tak tertolong lagi.
4. Mereka adalah orang selamat yang menjauhkan diri dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus, sehingga pahala mereka terancam. Inilah yang kami anggap benar.

Hagelberg: Ibr 6:6 - -- 6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...
Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari s...
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi...
Akhirnya dikatakan bahwa mereka juga "murtad," atau "jatuh dari (Allah)." (Dari segi tata bahasa, kalimat ini adalah sebuah rantai yang terdiri dari lima aorist participle: diterangi, mengecap, menjadi, sekali lagi mengecap, dan akhirnya murtad.) Kemurtadan ini dibicarakan juga dalam Ibrani 3:6, 10:23-25, dan 35-39. Paulus juga menyebut orang yang murtad di dalam I Timotius 2:17-18. Ajaran yang mengatakan bahwa orang Kristen yang sudah sungguh-sungguh percaya dan lahir baru tidak akan bisa murtad tidak berasal dari Firman Allah. Ayat-ayat ini menceritakan orang selamat yang murtad!
Yang dikatakan mengenai orang selamat yang murtad adalah bahwa "tidak mungkin" mereka "dibaharui hingga bertobat." Apakah ini mustahil untuk manusia, atau mustahil secara mutlak, yaitu mustahil untuk manusia dan juga mustahil untuk Allah, tidak dijelaskan. Istilah yang dipakai di sini untuk "tidak mungkin" adalah kata adunatov/adunatos. Istilah ini juga dipakai dalam Matius 19:26, di mana Tuhan Yesus berkata, "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
...sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum...
Pembaruan tersebut mustahil "sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghinaNya di muka umum." Waktu Tuhan Yesus disalibkan oleh umat Israel mereka menganggap salib itu layak untuk Dia. Setelah mereka bertobat, mereka berpaling dari pikiran itu, dan merasa bahwa salib itu sangat tidak layak. Kalau mereka murtad, berarti mereka kembali berfikir bahwa salib itu layak untuk Tuhan Yesus, sehingga dikatakan bahwa mereka "menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka." Kalau mereka murtad, berarti mereka memihak kepada orang-orang yang setuju dengan penyaliban Kristus. Dengan demikian mereka menyatakan bahwa hati mereka sudah menjadi keras.

Hagelberg: Ibr 5:11--6:20 - -- B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini...
B. Peringatan Ketiga (5:11-6:20)
Ajaran mengenai Melkisedek itu baru dikemukakan, dan, seperti biasa, suatu peringatan disisipkan di dalam ajaran ini. Dia semakin jelas dan tegas dengan mereka, dan juga dengan kita! Inti dari peringatan ini adalah bahwa pertumbuhan rohani mereka harus maju, dan tidak dapat macet, karena kalau macet, maka sulit sekali untuk dijalankan kembali.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 6:6
Gill (ID): Ibr 6:6 - Jika mereka akan jatuh away // untuk memperbarui mereka sekali lagi kepada pertobatan // melihat mereka menyalibkan kembali bagi diri mereka sendiri Anak Tuhan Jika mereka akan jatuh away,.... Ini tidak dimaksudkan bagi orang percaya sejati, seperti yang terlihat dari Ibrani 6:9, dan tidak dapat diasumsikan b...
Jika mereka akan jatuh away,.... Ini tidak dimaksudkan bagi orang percaya sejati, seperti yang terlihat dari Ibrani 6:9, dan tidak dapat diasumsikan bahwa mereka dapat jatuh secara total dan akhirnya; mereka memang dapat jatuh, tidak hanya ke dalam penderitaan dan pencobaan, tetapi juga ke dalam dosa; dan dari latihan anugerah yang hidup dan nyaman, serta dari tingkat keteguhan dalam Injil; tetapi tidak secara tak dapat dipulihkan: karena mereka ditahan dan diamankan oleh tali tiga serangkai, yang tidak pernah dapat diputuskan; oleh Tuhan Allah, yang telah mengasihi mereka dengan cinta yang kekal, memilih mereka dalam Kristus, mengamankan mereka dalam perjanjian anugerah, menjaga mereka dengan kuasanya, telah memberikan kepada mereka anugerah, dan akan memberikan kepada mereka kemuliaan; dan oleh Putra, yang telah bertindak untuk mereka, menebus dan membeli mereka, berdoa dan mempersiapkan di surga untuk mereka, mereka dibangun di atasnya, bersatu dengan dia, dan adalah permata-permata miliknya, yang akan dia lestarikan; dan oleh Roh Kudus, yang anugerahnya tidak dapat dirusak, yang kehadiran pribadinya adalah selamanya, yang sendiri adalah jaminan dan meterai dari warisan surga, dan yang telah memulai, akan menyelesaikan pekerjaan baik anugerah: tetapi jatuh away, sehingga binasa, dapat diasumsikan, dan adalah benar bagi banyak profesor agama; yang dapat jatuh dari pengakuan Injil yang telah mereka buat, dan dari kebenarannya, dan ke dalam penyangkalan terbuka terhadapnya; ya, ke dalam kebencian dan penganiayaan terhadap apa yang pernah mereka terima sebagai pengetahuan eksternal; dan dengan demikian mereka akan jatuh pendek dari surga, dan ke dalam penghukuman: karena,
untuk memperbarui mereka sekali lagi kepada pertobatan, adalah hal yang mustahil: dengan "pertobatan" yang dimaksudkan, bukan baptisan pertobatan; tidak pula penerimaan ke dalam bentuk pertobatan publik yang resmi di gereja; tidak juga pertobatan yang legal, tetapi pertobatan yang evangelis: dan jadi untuk "diperbarui" kepadanya bukanlah dibaptis lagi, atau dipulihkan lagi ke gereja melalui pertobatan, dan pengampunan; tetapi harus dipahami baik sebagai pembaruan jiwa, dalam rangka untuk bertobat; atau sebagai reformasi dari percakapan lahiriah, sebagai bukti dari itu; atau sebagai pembaruan latihan anugerah pertobatan dan untuk "diperbarui" "sekali lagi" kepada pertobatan tidak mengasumsikan bahwa orang-orang dapat memiliki pertobatan sejati dan kehilangan itu; karena meskipun orang-orang yang sungguh-sungguh bertobat mungkin kehilangan latihan anugerah ini untuk sementara waktu, namun anugerah itu sendiri tidak pernah dapat hilang: selain itu, orang-orang yang murtad yang dijelaskan sebelumnya hanya memiliki penampilan pertobatan, yang palsu; seperti yang dimiliki Kain, Firaun, dan Yudas; dan akibatnya, memperbarui mereka sekali lagi kepada pertobatan adalah kepada apa yang hanya mereka tampakkan miliki, dan untuk yang mereka hanya berpura-pura bahwa mereka miliki; sekarang untuk memperbarui mereka kepada pertobatan yang sejati, yang sebelumnya mereka akui, sang rasul berkata adalah hal yang "mustahil": yang mana artinya bukan hanya bahwa hal itu sulit; atau bahwa hal itu jarang dan tidak biasa; atau bahwa hal itu tidak sesuai dan tidak pantas; tetapi itu benar-benar mustahil: mustahil bagi orang-orang ini untuk memperbarui diri mereka kepada pertobatan; pembaruan adalah pekerjaan Roh Kudus, dan bukan pekerjaan manusia; dan pertobatan adalah karunia Tuhan, dan bukan dalam kuasa manusia; dan adalah mustahil bagi para hamba untuk memperbarui mereka, untuk memulihkan dan membawa mereka kembali, melalui pertobatan yang sejati; ya, adalah mustahil bagi Tuhan sendiri, bukan karena kelemahan dalam diri-Nya, tetapi dari sifat dosa yang diperbuat oleh orang-orang ini; karena melalui pencapaian tinggi, meskipun eksternal yang mereka capai, menurut deskripsi mereka, dosa mereka adalah dosa melawan Roh Kudus, di mana tidak ada pengorbanan yang dapat dipersembahkan, dan di mana tidak ada pengampunan, dan jadi tidak ada pertobatan; karena kedua hal ini pergi bersama, dan untuk mana doa tidak boleh dipanjatkan; lihat Matius 12:32 dan terutama karena untuk memperbarui orang-orang semacam itu kepada pertobatan, adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan yang ditentukan, yang tidak dapat pergi melawan tujuannya dan resolusinya sendiri; dan oleh karena itu orang-orang Yahudi l berbicara tentang pertobatan yang ditahan oleh Tuhan dari Firaun, dan, dari bangsa Israel; yang mana mereka pahami Keluaran 9:16 dan mereka berkata, bahwa ketika Tuhan yang kudus dan terberkati menahan pertobatan dari seorang pendosa,
melihat mereka menyalibkan kembali bagi diri mereka sendiri Anak Tuhan; yang benar-benar dan secara hakiki adalah Allah, dilahirkan dari Bapa, dan dari sifat yang sama dengan-Nya, di mana Dia sangat menyukainya; ini adalah nama dan gelar tertinggi Kristus; dan adalah untuk menegaskan diri-Nya sebagai Anak Tuhan bahwa Dia disalibkan; dan keberadaan-Nya demikian memberikan sifat tak terbatas pada penderitaan dan kematian-Nya; dan itu memperparah dosa orang-orang Yahudi, dan dari orang-orang murtad ini, dalam menyalibkan-Nya. Dia pernah disalibkan, dan adalah mustahil dan tidak perlu bahwa Dia seharusnya, secara hakiki, "disalibkan kembali", atau "lagi"; adalah mustahil, karena Dia telah bangkit dari kematian, dan tidak akan mati lagi; adalah tidak perlu, karena Dia telah menyelesaikan dan menyempurnakan apa yang Dia derita untuk kematian salib; tetapi orang-orang dapat dikatakan menyalibkan-Nya lagi, ketika, dengan menolak-Nya sebagai Anak Tuhan, mereka membenarkan penyaliban-Nya karena alasan itu; dan ketika mereka mengecilkan dan merendahkan nilai darah dan pengorbanan-Nya; dan ketika baik melalui kesalahan dan ketidakmoralan mereka menyebabkan-Nya dihujat, dan dibicarakan jahat; dan ketika mereka menganiaya Dia dalam anggotanya: dan ini dapat dikatakan dilakukan "bagi diri mereka sendiri kembali"; bukan bahwa Kristus disalibkan untuk mereka sebelumnya, tetapi bahwa mereka kini menyalibkan-Nya lagi, sebanyak mungkin dalam diri mereka; atau "dengan diri mereka", dalam dada dan pikiran mereka sendiri, dan untuk kehancuran mereka sendiri. Kini, karena hal ini, membuat pembaruan mereka kepada pertobatan mustahil; karena, seperti yang sebelumnya diungkapkan, dosa yang mereka perbuat adalah yang tidak dapat diampuni; itu adalah penyangkalan terhadap Kristus, yang memberikan pertobatan; dan mereka yang berdosa harus sampai pada kekerasan hati yang demikian sehingga tidak dapat menerima pertobatan; dan adalah adil bagi Tuhan untuk menyerahkan orang-orang ini pada ketidakbertobatan yang final, seperti yang dialami oleh mereka, yang dengan sengaja dan dengan kebencian dan iri hati menyalibkan Kristus, tidak mendapatkan pengampunan atau pertobatan; dan selain itu, dosa ini menolak Kristus sebagai Anak Tuhan, dan Juruselamat manusia, setelah begitu banyak cahaya dan pengetahuan, menutup jalan keselamatan, kecuali jika Kristus disalibkan kembali, yang adalah mustahil; karena versi Siria menghubungkan klausul ini dengan kata "mustahil", serta yang sebelumnya, menerjemahkannya, "adalah mustahil untuk menyalibkan Anak Tuhan lagi, dan mempermalukan-Nya"; dan begitu pula versi Arab. Kristus dipermalukan secara terbuka pada saat penangkapannya, penuntutannya, dan penyalibannya; dan begitu juga bagi orang-orang murtad semacam ini, yang, jika Dia di bumi, akan memperlakukan-Nya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang-orang Yahudi; dan yang menghujat-Nya sebagai seorang penipu dan pembohong, dan membantah doktrin-doktrinnya, dan mengekspos-Nya oleh hidup mereka, dan menganiaya-Nya dalam para kudus-Nya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 6:1-8
Matthew Henry: Ibr 6:1-8 - Bertumbuh dalam Kekudusan; Asas-asas Pertama
Dalam pasal ini Rasul Paulus melanjutkan dengan mengajak orang-orang Ibrani...
SH: Ibr 6:1-8 - Menjadi Dewasa adalah Pilihan (Jumat, 11 Agustus 2017) Menjadi Dewasa adalah Pilihan
Menjadi tua itu suatu kepastian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan. Pernyataan i...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Ada masalah (Jumat, 8 Oktober 1999) Ada masalah
Ada masalah.
Bila ada seorang yang badannya bertumbuh besar sedangkan
kelakuannya masi...

SH: Ibr 5:11--6:8 - Kesejatian iman (Kamis, 27 Oktober 2005) Kesejatian iman
Kesejatian iman
Ingatkah perumpamaan Kristus mengenai lalang dan gandum? Pada
...

SH: Ibr 5:11-14 - Sulit Bertumbuh (Kamis, 10 Agustus 2017) Sulit Bertumbuh
Ada perbedaan besar antara jiwa seperti anak dan jiwa kekanak-kanakan. Setiap orang yang tidak ma...
Utley -> Ibr 6:1-8
TFTWMS: Ibr 6:6 - Kita bisa murtad Selamanya KITA BISA MURTAD SELAMANYA (Ibrani 6:6B)
"Namun yang murtad lagi&...


TFTWMS: Ibr 6:4-6 - Kita bisa murtad KITA BISA MURTAD (Ibrani 6:4-6a)
Teks ini memperingatkan tenta...
Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...

