Teks -- Ibrani 11:37 (TB)

11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ibr 11:37 - digergaji

Menurut beberapa buku apokrip raja Manasye membuat nabi Yesaya mengalami siksaan itu. Banyak naskah menambah: dicobai.

Ref. Silang FULL: Ibr 11:37 - Mereka dilempari // dengan pedang // kulit kambing

· Mereka dilempari: 2Taw 24:21

· dengan pedang: 1Raj 19:10; Yer 26:23

· kulit kambing: 2Raj 1:8

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 11:37

2Taw 24:21

Ref. Silang TB: Ibr 11:37

2Taw 24:21

Hagelberg: Ibr 11:17-40

3. Pengalaman Kehidupan Iman yang Bermacam-Macam (11:17-40)

Pengalaman dari tokoh-tokoh Alkitab yang diceritakan di sini memang bermacam-macam. Ada yang "menderita sengsara," ada yang melihat runtuhnya "tembok-tembok Yerikho," ada juga yang "memadamkan api yang dahsyat," dan ada yang "digergaji." Tetapi semua yang diceritakan memiliki suatu unsur yang tetap, yaitu iman. Iman adalah pandangan hidup yang benar.

Kalau Abraham memandang hidupnya dengan tanpa iman, dan hanya memikirkan apa yang kelihatan, maka tidak mungkin dia rela mengorbankan anaknya yang tunggal. Ternyata dia memandang masalah itu dengan mata iman, sehingga dia berpikir Allah akan membangkitkan Ishak. Abraham percaya pada kuasa kebangkitan. Kita boleh meneladani dia, dan ikut memperoleh bagian yang indah di dalam kota yang diharapkannya.

Waktu mau meninggal, ketiga keturunan Abraham yang disebut dalam 11:17-22, Ishak, Yakub, dan Yusuf, memikirkan dengan iman masa depan umat Allah. Kita harus ingat betapa sedikitnya orang yang sudah lanjut usia, tetapi tetap memiliki iman yang teguh. Pengalaman yang pahit, dan sikap sinis, dapat menggerogoti iman yang dipunyai orang, sampai habis, atau sampai hidup keagamaan mereka menjadi hanya sekedar kebiasaan saja.

Dengan 11:23 kehidupan Musa diceritakan, dan hal perlawanan mulai ditangani oleh penulis surat ini. Orang tua Musa berani melawan perintah Firaun, karena iman mereka. Karena iman, maka mereka berani mengambil risiko hukuman yang berat sekali. Ini perlu juga diteladani oleh orang tua pada masa para pembaca pertama, dan juga pada masa ini.

Dengan pengkalimatan yang singkat dan tepat 11:24-26 menceritakan bagaimana pandangan hidup orang yang beriman akan selalu memilih menurut kenyataan yang mungkin belum kelihatan, tetapi tetap jauh lebih penting. "Penghinaan karena Kristus" hanya dianggap "kekayaan yang lebih besar dari semua harta Mesir" kalau pandangan kita diarahkan "kepada upah." Dengan 11:26 seluruh beban surat ini dihayati di dalam kehidupan Musa. Kalau kita mengarahkan pandangan kita "kepada upah," maka kita juga akan dikuatkan oleh Dia sehingga kita dapat meneladani Musa, dan memperoleh apa yang berkali-kali digambarkan di dalam surat ini.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 11:37 - Mereka dilempari batu // Mereka dipotong dengan gergaji // dicobai // dibunuh dengan pedang // mereka berkeliaran dalam kulit domba dan kulit kambing // tidak memiliki cukup // tertekan // disiksa

Mereka dilempari batu,.... Seperti Naboth, atas perintah Ahab, 1Raj 21:13, Zakhariah di dalam bait Tuhan; 2Taw 24:21 dan karakter Yerusalem adalah, bahwa dia melempari para nabi yang diutus kepadanya, Mat 23:37.

Mereka dipotong dengan gergaji; yang tampaknya ada allusi dalam Mat 24:51. Tidak ada contoh orang baik yang diperlakukan demikian dalam Kitab Suci: mungkin ini merujuk pada beberapa orang yang menderita dalam masa Antiochus. Orang Yahudi memiliki tradisi, bahwa Nabi Yesaya dipotong dengan gergaji pada masa Manasye, dan atas perintahnya; yang dianggap oleh beberapa orang sebagai rujukan sang rasul; meskipun tampaknya semua itu fiktif, dan tidak disusun dengan baik. Tradisi ini terdapat dalam kedua Talmud: dalam yang satu, ceritanya adalah ini: ^z bahwa

"Manasye berusaha membunuh Yesaya, dan dia melarikan diri dari dia, dan melarikan diri ke sebuah pohon cedar, dan pohon cedar itu menelannya, semuanya kecuali ujung pakaiannya; mereka datang dan memberi tahu dia (Manasye), dia berkata kepada mereka, pergi dan gergaji pohon cedar itu, ונסרו, "dan mereka memotong pohon cedar itu", dan darah terlihat keluar.''

Dan dalam yang lain ^a demikian,

"kata R. Simeon ben Azzai, saya menemukan sebuah buku genealogi di Yerusalem, dan di dalamnya tertulis bahwa Manasye membunuh Yesaya.''

Dan setelah menceritakan aneka peristiwa yang membuat Manasye tidak senang dan mengajukan keberatan; dan nabi tidak menganggap perlu untuk memberikan jawaban, atau berusaha untuk mendamaikan mereka dengan ayat lain, menolak, mengetahui bahwa raja akan memperlakukannya dengan menghina; dia dibuat untuk mengatakan,

"Saya akan menelan (atau memasukkan diri ke dalam) sebuah cedar, mereka membawa cedar itu, ונסרו, "dan memotongnya", dan ketika itu (gergaji) datang ke mulutnya, dia pun meninggal.''

Seorang penulis Yahudi lainnya ^b dari Midrash, melaporkan demikian;

"Manasye berusaha membunuhnya, dan Yesaya melarikan diri, dan Tuhan mengingatnya, dan dia ditelan di tengah-tengah sebuah pohon; tetapi yang tertinggal di luar pohon adalah ujung pakaiannya; dan kemudian Manasye memerintahkan pohon itu ditebang, dan Yesaya meninggal.''

Dan ini telah menjadi pendapat umum di kalangan penulis Kristen kuno, bahwa Yesaya dipotong dengan gergaji; seperti yang diungkapkan oleh Justin Martyr ^c, Origen ^d, Tertulianus ^e, Lactantius ^f, Atanasius ^g, Hilarius ^h, Kiras dari Yerusalem ⁱ, Gregorius Nysse ^k, Hieronymus ^l, Isidorus Pelusiota ^m, Gregentius ⁿ, Prokopius Gazaeus ^o, dan lainnya; tetapi lebih banyak orang tampaknya diikutsertakan:

mereka dicobai; entah oleh Tuhan, seperti Abraham dan Ayub; atau oleh iblis, seperti semua orang kudus; atau lebih tepat oleh para tiran kejam, untuk menyangkal iman, dan meninggalkan ibadah kepada Tuhan, seperti Eleazar, dan tujuh saudara bersama ibu mereka; setidaknya beberapa di antara mereka, 2Mak 6,7. Beberapa berpendapat bacaan yang benar adalah επρηθησαν, "dibakar"; sebagaimana salah satu dari tujuh saudara dalam apokrifa,

"Sekarang ketika dia demikian cacat di semua anggotanya, dia memerintahkan agar dia yang masih hidup dibawa ke api, dan digoreng dalam kuali: dan sementara uap dari kuali itu menyebar cukup lama, mereka saling memberi dorongan dengan ibunya untuk mati dengan berani, mengatakan demikian,'' (2 Maccabees 7:5)

dan seperti Zedekiah dan Ahab dibakar dalam api, oleh raja Babel, Yer 29:22 meskipun mereka adalah nabi-nabi yang menyesatkan, dan tidak bisa dirujuk di sini; lihat Dan 11:33. Klausul ini hilang dalam versi Siria:

mereka dibunuh dengan pedang; seperti para imam di Nob, atas perintah Saul; 1Sam 22:18. Para nabi Tuhan oleh Izebel, 1Raj 18:22 dan banyak lainnya pada zaman Makabe; Dan 11:33 dan dalam Apokrifa:

"Dan terdapat delapan puluh ribu yang dibinasakan dalam kurun waktu tiga hari penuh; di mana empat puluh ribu dibunuh dalam pertempuran; dan tidak sedikit pun yang terjual dibandingkan yang dibunuh.'' (2 Makabe 5:14)

mereka berkeliaran dalam kulit domba dan kulit kambing; dengan wol atau rambut di atasnya; dan dengan cara ini Elia dan Elisa mungkin berpakaian; sebab yang pertama dikatakan sebagai orang berbulu, atau mengenakan pakaian berbulu, seperti Yohanes Pembaptis, yang datang dalam roh dan kuasa, dan juga dalam bentuknya; dan yang kemudian, mengenakan jubah dari yang lainnya; 2Raj 1:8 dan kepada mereka dapat dirujuk, yang terpaksa berkeliaran, karena orang-orang yang mencari nyawa mereka; dan juga merupakan kasus orang lain yang terpaksa, akibat penganiayaan, meninggalkan tempat tinggal mereka, dan berkeliaran keluar; dan beberapa berpakaian dengan cara ini, untuk menunjukkan penghinaan mereka terhadap dunia, dan kepuasan mereka dengan pakaian yang sederhana; dan lainnya, karena mereka tidak memperoleh pakaian yang lain:

yang tidak memiliki cukup; dari makanan fisik, seperti Elia, yang diberi makan oleh burung gagak, dan oleh janda di Sarfat; 1Raj 17:6,

tertekan; tertekan, dipaksa ke dalam keadaan yang sangat sulit, putus asa terhadap kehidupan, dan lelah akan kehidupan itu, seperti nabi yang sama, 1Raj 19:4,

disiksa; atau diperlakukan jahat, dicemooh, didiskreditkan, dianiaya, dan dijadikan kotoran dunia, dan sampah dari segala sesuatu.