Teks -- Ibrani 10:3 (TB)

10:3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ibr 10:3 - adanya dosa

· adanya dosa: Im 16:34; Ibr 9:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18

2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)

Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicarakan.

a. Pendahuluan pada pelayanan yang lebih baik (8:1-6)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18

C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)

Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.

Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

Gill (ID): Ibr 10:3 - Tetapi dalam pengorbanan-pengorbanan itu // ada pengingat akan dosa yang dibuat lagi setiap tahun.

Namun dalam pengorbanan itu,.... Versi Arab membaca, "tetapi di dalamnya"; maksudnya, dalam hukum; tetapi versi Suriah membaca, dan menyediakan, seperti yang kita lakukan, בדבחא בהון, "dalam pengorbanan itu", yang dipersembahkan setiap tahun pada hari penebusan:

ada pengingat akan dosa yang dibuat lagi setiap tahun; dari semua dosa yang dilakukan pada tahun lalu, bahkan dari dosa-dosa yang telah ditebus secara tipikal dengan pengorbanan harian, dan lainnya yang telah dipersembahkan; yang membuktikan ketidak sempurnaan dan ketidakcukupan pengorbanan semacam itu: ada pengingat akan dosa-dosa di hadapan Tuhan, di hadapan siapa kambing domba dipersembahkan, darahnya dicurahkan, dan orang-orang dibersihkan, Imamat 16:7 dan ada pengingat akan mereka oleh orang-orang, yang, pada hari itu, menyiksa jiwa mereka untuk mereka, Imamat 16:29 dan ada pengingat akan mereka oleh imam besar, yang mengakuinya dan meletakkannya di atas kepala kambing domba, Imamat 16:21 yang mana ini mengakui, bahwa dosa-dosa ini telah dilakukan; bahwa mereka pantas mendapat kematian, kutukan hukum; bahwa penebusan atasnya dilakukan oleh orang lain, yang diwakili oleh kambing domba; bahwa ini belum dilakukan, dan oleh karena itu tidak ada penghapusan, melainkan penghapusan tipikal, oleh pengorbanan ini; tetapi bahwa dosa-dosa tetap ada, dan memerlukan pengorbanan yang lebih sempurna, yang masih harus dipersembahkan. Pengorbanan hukum sebenarnya sangat jauh dari menimbulkan pelupakan dosa, justru sebaliknya, mereka sendiri membawa pengingat akan dosa, dan merupakan pengakuan banyak dosa. Walaupun Philo si Yahudi berpikir sebaliknya, dan memberikan ini sebagai alasan mengapa hati dan otak tidak dipersembahkan sebagai pengorbanan, karena

"itu akan menjadi bodoh, bahwa pengorbanan harus menyebabkan, bukan pelupakan dosa, tetapi pengingat akan dosa ^q.''