
Teks -- Ibrani 10:26 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 10:26
Full Life: Ibr 10:26 - JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA.
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan
Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(liha...
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
Jerusalem -> Ibr 10:26
Jerusalem: Ibr 10:26 - berbuat dosa Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ialah murtad, bdk Ibr 6:4-6+. "Api" yang disebutkan dalam Ibr 10:27 adalah alat penghukuman ilahi, Yes 26:11; Mat 3:11-12; Mar 9:48-49+; Wah 11:5.
Ende -> Ibr 10:26
Ende: Ibr 10:26 - Berdosa Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan
berbalik kepada agama Jahudi.
Dosa jang dimaksudkan disini ialah dosa murtad dari Kristus dan berbalik kepada agama Jahudi.
Ref. Silang FULL -> Ibr 10:26
Defender (ID) -> Ibr 10:26
Defender (ID): Ibr 10:26 - dosa dengan sengaja Di sini mungkin terdapat sebuah alusi terhadap pasal-pasal dalam Perjanjian Lama seperti Bilangan 15:30, Bilangan 15:31; Ulangan 17:2-7; dan lain-lain...
Di sini mungkin terdapat sebuah alusi terhadap pasal-pasal dalam Perjanjian Lama seperti Bilangan 15:30, Bilangan 15:31; Ulangan 17:2-7; dan lain-lain. Dosa-dosa yang sombong (Mazmur 19:13), terutama untuk pembangkangan secara sadar terhadap penyembahan berhala dan paganisme, dapat dihukum mati. Dengan cara yang sama, penolakan yang sadar terhadap Kristus dan pengorbanan-Nya untuk dosa-dosa seseorang, setelah seseorang sepenuhnya memahami arti pentingnya dan bahkan mungkin pernah mengaku beriman di dalamnya, adalah tanpa pengharapan. Ini adalah satu-satunya cara yang disediakan Tuhan, dan tidak ada yang lebih yang dapat dikatakan atau dilakukan untuk menyelamatkan orang tersebut. Orang itu sudah mengetahui dan memahaminya semua dan telah menolaknya (Ibrani 6:4-6). Orang seperti ini, terlepas dari penampilan luarnya, tidak pernah benar-benar menyerahkan iman dan hidupnya kepada Kristus sejak awal (1Yohanes 2:19). Ayat ini tidak, dalam konteksnya, berlaku untuk dosa-dosa lain dari seorang Kristen sejati (Ibrani 10:39). Obat untuk dosa-dosa ini adalah pertobatan dan pengakuan, karena darah Kristus telah membayar untuknya (1Yohanes 1:7-9).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.

Hagelberg: Ibr 10:26-31 - -- 2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat...
2. Peringatan yang keras (10:26-31)
Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat ini membentuk peringatan ini dengan istilah-istilah yang paling tegas, tetapi pokok dari peringatan ini adalah sama dengan peringatan yang lain dalam surat ini.
a. Apa yang ada bagi orang yang menolak penebusan ini (10:26-27)

Hagelberg: Ibr 10:26 - -- 10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meningga...
10:26 ...jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk dosa.
Kalau kita meninggalkan Juruselamat kita, dan menganggap salibNya sebagai sesuatu yang hampa, berarti kita menolak jalan kita yang satu-satunya yang dapat ditempuh oleh orang yang mau bersekutu dengan Allah, karena seperti dijelaskan di atas (10:18), semua korban yang lain sudah tidak berarti lagi, karena sudah digenapi. Dosa yang dimaksudnya dengan "jika kita sengaja berbuat dosa" adalah dosa kemurtadan. Memang banyak dosa dibuat dengan sengaja, tetapi dosa kemurtadan adalah apa yang menjadi pokok pembicaraan surat ini sejak semula. Mungkin istilah "sengaja" dipakai di sini karena pengaruh Bilangan 15:29-31. Ini cukup jelas kalau konteks nats ini dipertimbangkan.
Perlu dicatat di sini bahwa kata ganti orang yang dipakai di sini adalah "kita." Yang dipikirkan di dalam peringatan ini adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Ada baiknya setiap kita menerima peringatan ini untuk diri kita sendiri. Jangan dikatakan, "Oh, ya, peringatan itu dimaksudkan untuk orang yang imannya...." Ini dimaksudkan untuk saudara dan untuk saya, yaitu untuk kita. Ini dimaksudkan untuk kita yang sudah "memperoleh pengetahuan mengenai kebenaran." Istilah-istilah ini juga dipakai di dalam "Surat Penggembalaan," dan di situ juga dipakai mengenai orang percaya.
Yang tidak ada lagi bagi mereka adalah "korban untuk dosa itu" (istilah "menghapus" tidak ada dalam bahasa aslinya). Seandainya yang dimaksudkan adalah korban untuk supaya dosa itu dihapus, karena penyaliban Yesus kurang memadai untuk menghapus dosa itu, maka yang dimaksudkan di sini adalah bahwa orang itu harus masuk neraka. Tetapi bukan itu maksudnya, dan penyaliban Yesus lebih dari cukup untuk menghapus dosa itu. Tetapi dari segi persekutuan sehari-hari, orang itu tidak dapat mengklaim darah Yesus untuk memulihkan dirinya, dan membersihkan hati nuraninya. Dari segi kehidupannya di atas bumi ini sekarang, orang itu tidak mempunyai harapan untuk bersekutu dengan Tuhan Allah.

Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...
D. Peringatan Keempat (10:19-39)
Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).
Inti dari peringatan ini ialah:
Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID) -> Ibr 10:26
Gill (ID): Ibr 10:26 - Karena jika kita berdosa dengan sengaja // Setelah kita menerima pengetahuan tentang kebenaran // tidak ada lagi korban untuk dosa. Karena jika kita berdosa dengan sengaja,.... Ini tidak dimaksudkan sebagai tindakan berdosa yang tunggal, tetapi lebih sebagai suatu jalur berdosa; bu...
Karena jika kita berdosa dengan sengaja,.... Ini tidak dimaksudkan sebagai tindakan berdosa yang tunggal, tetapi lebih sebagai suatu jalur berdosa; bukan juga dosa yang disebabkan oleh kelemahan melalui godaan, atau bahkan tindakan berdosa yang lebih kasar, tetapi yang bersifat sukarela; dan bukan semua tindakan sukarela, atau yang mana kehendak terlibat dan berhubungan, tetapi tindakan yang dilakukan dengan tujuan tertentu, secara tegas dan keras kepala; dan bukan praktik amoral, tetapi prinsip-prinsip yang korup, dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut; ini mengacu pada apostasi total dari kebenaran, melawan cahaya dan bukti, disertai dengan kedegilan.
Setelah kita menerima pengetahuan tentang kebenaran; baik itu tentang Yesus Kristus, atau tentang Alkitab, atau tentang Injil, atau tentang doktrin tertentu, terutama yang utama, yaitu keselamatan oleh Kristus; yang mana mungkin ada pengetahuan secara konseptual, ketika tidak ada pengetahuan secara pengalaman; dan yang diterima bukan ke dalam hati, tetapi ke dalam pikiran: dan sedangkan rasul berbicara dalam bentuk orang pertama jamak, kita, ini digunakan bukan begitu banyak untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain; sehingga apa yang ia sampaikan bisa memiliki bobot yang lebih besar pada mereka, dan lebih mudah diterima oleh mereka; ketika mereka mengamati bahwa ia tidak memiliki pemikiran atau kecemburuan yang keras terhadap mereka, yang akan sangat mengganggu pikiran mereka yang benar-benar beriman. Selain itu, para rasul menggunakan cara berbicara ini, ketika mereka tidak merujuk pada diri mereka sendiri sama sekali, tetapi kepada orang lain, di bawah profesi agama yang sama yang terlihat, dan yang termasuk dalam komunitas yang sama dari orang-orang percaya; lihat 1Pe 4:3 dibandingkan dengan Act 22:3. Selain itu, kata-kata ini hanya bersifat hipotesis, dan tidak membuktikan bahwa orang-orang beriman yang sebenarnya bisa, atau harus, atau melakukan dosa dengan cara ini: yang mana dapat ditambahkan, bahwa orang-orang beriman yang sejati jelas dibedakan dari orang-orang ini, Heb 10:38,
tidak ada lagi korban untuk dosa; yang dimaksudkan bukanlah korban yang tipikal; karena meskipun korban harian seharusnya telah berhenti pada saat kematian Kristus, namun kenyataannya tidak berhenti sampai kehancuran Yerusalem; tetapi korban Kristus, yang tidak akan pernah diulang; Kristus tidak akan mati lagi; darahnya tidak akan disucikan lagi, atau korbannya diulang; dan tidak akan ada pengorbanan lain yang ditawarkan; tidak akan ada Juru Selamat lain; tidak ada keselamatan dalam nama lain, juga tidak ada nama lain yang dapat menyelamatkan kita. Kata-kata ini telah disalahgunakan untuk membuktikan bahwa orang-orang yang berdosa setelah baptisan tidak boleh dipulihkan kembali ke dalam persekutuan setelah bertobat; dan jika dipahami sebagai tindakan amoral yang dilakukan dengan sengaja, telah memberikan tekanan besar pada hati nurani yang terbebani oleh rasa bersalah akan dosa, yang dilakukan setelah pengakuan agama; tetapi maksud sebenarnya dari seluruh ini adalah bahwa setelah manusia telah menerima dan mengakui kebenaran-kebenaran dari Injil, dan khususnya kebenaran besar ini, yaitu bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Juru Selamat manusia melalui darah dan pengorbanan-Nya; dan meskipun setelah itu, melawan semua bukti, semua cahaya dan keyakinan dari hati nurani mereka sendiri, mereka dengan sengaja menyangkal kebenaran ini, dan keras kepala bertahan dalam penyangkalan tersebut; melihat tidak ada lagi, tidak ada pengorbanan lain untuk dosa, tidak ada Juru Selamat lain, atau keselamatan dengan cara lain, keadaan orang-orang ini pasti putus asa; tidak ada bantuan untuk mereka, atau harapan bagi mereka; karena melalui dosa ini mereka menutup diri dari jalan keselamatan, baik secara prinsip maupun praktik, seperti berikut.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 10:19-39
Matthew Henry: Ibr 10:19-39 - Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan (10:19-39)...
SH: Ibr 10:26-39 - Terus maju atau binasa (Kamis, 4 Mei 2000) Terus maju atau binasa
Terus maju atau binasa.
Kembali ke Yudaisme dan seluruh sistem persembahannya, ...

SH: Ibr 10:26-31 - Sengaja berbuat dosa (Selasa, 8 November 2005) Sengaja berbuat dosa
Judul: Sengaja berbuat dosa
Penulis Ibrani telah membuat konklusi sementara d...

SH: Ibr 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal (Jumat, 25 Agustus 2017) Bukan Bebal, tetapi Handal
Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama un...

SH: Ibr 10:19-39 - Tahan untuk Beriman (Selasa, 4 Juli 2023) Tahan untuk Beriman
Beriman kepada Tuhan berarti memberi hidup kita kepada-Nya dan siap mengikuti perintah Tuhan ...
Utley -> Ibr 10:26-31
Topik Teologia -> Ibr 10:26
Topik Teologia: Ibr 10:26 - -- Dosa
Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa
Karakter Para Pendosa
Para Pendosa Murtad
...
TFTWMS -> Ibr 10:26-31; Ibr 10:26
TFTWMS: Ibr 10:26-31 - Dosa Yang Mendatangkan Maut Dosa Yang Mendatangkan Maut (Ibrani 10:26-31)
Pandangan teologis p...

TFTWMS: Ibr 10:26 - Dosa Yang Disengaja DOSA YANG DISENGAJA (Ibrani 10:26)
26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,...
Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...

