Teks -- Roma 8:26 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 8:26
Full Life: Rm 8:26 - ROH SENDIRI BERDOA UNTUK KITA.
Nas : Rom 8:26
Mengenai kegiatan Roh Kudus dalam menolong orang percaya ketika
berdoa ada tiga pengamatan yang penting:
1) Anak Tuhan memiliki...
Nas : Rom 8:26
Mengenai kegiatan Roh Kudus dalam menolong orang percaya ketika berdoa ada tiga pengamatan yang penting:
- 1) Anak Tuhan memiliki dua pengantara ilahi. Kristus berdoa bagi orang
percaya di dalam sorga (ayat Rom 8:34; 1Yoh 2:1;
lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
dan Roh Kudus berdoa di dalam orang percaya di bumi(lihat art. DOA SYAFAAT).
- 2) "Dengan keluhan-keluhan" mungkin sekali menunjuk bahwa Roh berdoa bersamaan dengan keluhan orang percaya. Keluhan ini terjadi di dalam hati orang percaya.
- 3) Keinginan dan kerinduan rohani orang percaya bersumber pada Roh Kudus, yang diam di dalam hati kita. Roh Kudus sendiri juga mengeluh, mendesah, dan menderita di dalam kita, mendambakan hari akhir penebusan (ayat Rom 8:23-25). Dia memohon kepada Bapa untuk keperluan kita "sesuai dengan kehendak Allah" (ayat Rom 8:27).
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Ende: Rm 8:26 - Kelemahan kita Maksudnja disini chususnja kelemahan semangat mengenai
pengharapan kita dalam berdoa dan dalam bertekun ditengah segala kesengsaraan.
Maksudnja disini chususnja kelemahan semangat mengenai pengharapan kita dalam berdoa dan dalam bertekun ditengah segala kesengsaraan.
Ende: Rm 8:26 - Pengantara menjampaikan doa-doa kita kepada Allah, sambil mendjadikannja
doaNja sendiri.
menjampaikan doa-doa kita kepada Allah, sambil mendjadikannja doaNja sendiri.
Ref. Silang FULL -> Rm 8:26
Ref. Silang FULL: Rm 8:26 - tetapi Roh // untuk kita · tetapi Roh: Rom 8:15,16
· untuk kita: Ef 6:18
· tetapi Roh: Rom 8:15,16
· untuk kita: Ef 6:18
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 8:26 - -- 8:26 Demikian juga Roh membantu506 dalam kelemahan-kelemahan507 kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri be...
8:26 Demikian juga Roh membantu506 dalam kelemahan-kelemahan507 kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa508 untuk kita dengan rintihan-rintihan yang tidak terucapkan.
Dalam pasal 8:26-27 Paulus menguraikan mengenai rintihan yang ke tiga, yaitu dari Roh Allah.
Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa kita dilayani oleh Roh Allah sehingga kita dapat menang atas "tubuh maut ini", tetapi karya Roh Allah digambarkan sebagai sesuatu yang belum lengkap. Kita baru mengalami "buah sulung Roh", dan kita "menantikan pengangkatan sebagai anak."
Justru waktu kita menderita, waktu kita lemah, waktu kita merintih, kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Kita mau berdoa supaya kita lepas dari kesusahan kita. Kita berdoa supaya pengalaman kita dalam aiwn/aion lama ini ringan, dan tidak berat. Kita berdoa supaya dapat menikmati aiwn/aion lama ini.
Dalam ayat ini ada penghiburan bagi kita. Kita menanggung kesusahan yang terlalu berat, kita mau berdoa, tetapi tidak bisa, hanya nafas panjang saja yang menandai keluh-kesah kita, saat itu kita dihibur karena Roh sendiri berdoa untuk kita dengan rintihan-rintihan yang tidak terucapkan. Menurut beberapa penafsir, yang dimaksudkan di sini adalah bahasa lidah, tetapi bukti mereka kurang meyakinkan. Bahasa lidah tidak disebut dalam konteks ini. Tetapi kata dasar yang dipakai di sini untuk rintihan juga dipakai dalam Markus 7:34 pada saat Tuhan Yesus mau menyembuhkan seorang tuli.509 Mungkinkah rintihan Tuhan Yesus, dan juga rintihan Roh Allah yang menolong kita, merupakan suatu komunikasi rohani yang berkaitan erat dengan pelayanan Roh Allah melalui kita?
Hagelberg: Rm 8:14-30 - -- b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30
Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas...
b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30
Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas, dua pertanyaan muncul dalam hati kita. Pertanyaan yang pertama adalah, "Apakah aku dapat melakukan apa yang diharapkan?" "Mematikan perbuatan-perbuatan tubuh", itu harus terjadi "oleh Roh". "Apakah Roh Allah diam di dalam aku?" Demikian pertanyaan atau pergumulan yang pertama. Yang ke dua adalah, "Bagaimana dengan hal itu, 'mematikan perbuatan-perbuatan tubuh'?" Rupanya ngeri, tidak enak sama sekali. "Apakah aku sungguh mau melakukannya?" "Buat apa aku menderita seperti itu?" Demikian pertanyaan yang ke dua. Jadi secara singkat, apakah aku dapat melakukannya, dan apakah akhirnya ini berguna untuk aku?
Dalam bagian ini Paulus akan memberi jawaban "Ya" yang bergema pada dua pertanyaan tersebut. "Ya", karena Roh Allah ada di dalam kita semua, dan "Ya", karena apa yang menantikan orang percaya yang taat. Kalau diamati secara teliti, kita melihat bahwa dalam nats yang panjang ini, 8:14-8:39, Paulus menjawab dua pertanyaan ini berkali-kali, secara bergantian.
Hagelberg: Rm 8:26 - -- 8:26 Demikian juga Roh membantu506 dalam kelemahan-kelemahan507 kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri be...
8:26 Demikian juga Roh membantu506 dalam kelemahan-kelemahan507 kita, sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa508 untuk kita dengan rintihan-rintihan yang tidak terucapkan.
Dalam pasal 8:26-27 Paulus menguraikan mengenai rintihan yang ke tiga, yaitu dari Roh Allah.
Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa kita dilayani oleh Roh Allah sehingga kita dapat menang atas "tubuh maut ini", tetapi karya Roh Allah digambarkan sebagai sesuatu yang belum lengkap. Kita baru mengalami "buah sulung Roh", dan kita "menantikan pengangkatan sebagai anak."
Justru waktu kita menderita, waktu kita lemah, waktu kita merintih, kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Kita mau berdoa supaya kita lepas dari kesusahan kita. Kita berdoa supaya pengalaman kita dalam aiwn/aion lama ini ringan, dan tidak berat. Kita berdoa supaya dapat menikmati aiwn/aion lama ini.
Dalam ayat ini ada penghiburan bagi kita. Kita menanggung kesusahan yang terlalu berat, kita mau berdoa, tetapi tidak bisa, hanya nafas panjang saja yang menandai keluh-kesah kita, saat itu kita dihibur karena Roh sendiri berdoa untuk kita dengan rintihan-rintihan yang tidak terucapkan. Menurut beberapa penafsir, yang dimaksudkan di sini adalah bahasa lidah, tetapi bukti mereka kurang meyakinkan. Bahasa lidah tidak disebut dalam konteks ini. Tetapi kata dasar yang dipakai di sini untuk rintihan juga dipakai dalam Markus 7:34 pada saat Tuhan Yesus mau menyembuhkan seorang tuli.509 Mungkinkah rintihan Tuhan Yesus, dan juga rintihan Roh Allah yang menolong kita, merupakan suatu komunikasi rohani yang berkaitan erat dengan pelayanan Roh Allah melalui kita?
Hagelberg: Rm 8:1-39 - -- 4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala p...
4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala penderitaan dapat dimengerti sebagai alat Allah untuk menjadikan kita serupa dengan Raja kira yang akan datang.
Dalam pasal 8 Paulus mencapai puncak bagian ini, di mana dia menyatakan bahwa orang yang telah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dia dapat sungguh hidup bebas dari Murka, bebas dari Dosa, bebas dari Hukum Taurat, dan akhirnya bebas dari Maut. Sebenarnya masalah Maut ada di latar belakang pasal 5-7. Nygren441 mengamati bahwa dalam pasal 5 diskusi mengenai pembebasan dari Murka melebar menjadi penjelasan mengenai aiwn/aion Maut dan aiwn/aion Hidup. Demikian juga dalam pasal 6 Paulus berkata bahwa "dosa memimpin kamu kepada kematian" (6:16).442 Sebagai puncak bagi pasal 7 Paulus berseru, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Memang maut melatarbelakangi diskusi Paulus mengenai pembebasan kita untuk sungguh hidup. Apa yang ada di latar belakang dalam pasal 5-7 muncul sebagai pokok diskusi dalam pasal 8. Nygren443 mengingatkan kita bahwa bagi Rasul Paulus Maut bukan merupakan peristiwa yang mengakhiri hidup kita, tetapi maut merupakan suatu kuasa yang menguasai aiwn/aion lama secara mutlak, sejak Kejadian 2:17 ("...pada hari engkau memakannya, pasti engkau mati") digenapi di Taman Eden.
Sama seperti Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut telah menjadi sekutu dalam aiwn/aion lama, demikian juga ada empat aspek dari pertolongan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru.444
Kita bebas dari Murka berkat kasih Allah (5:1-11).
Kita bebas dari Dosa " baptisan Roh (6:1-14).
Kita bebas dari Hukum Taurat " kematian Kristus (7:1-6).
Kita bebas dari Maut " Roh Allah (8:1-11).
Ke empat hal yang disebut di atas, yaitu kasih Allah, baptisan Roh, kematian Kristus, dan Roh Allah, sangat berkaitan erat, dan sulit dipisahkan dalam praktek kehidupan kita.
Dalam Roma 1:18-32 Paulus menguraikan wujud murka Allah yang melawan dosa manusia. Dalam nats itu dia tidak menjelaskan apakah murka tersebut melawan orang yang tidak percaya saja, atau juga orang percaya yang berdosa. Tetapi pasal 7 membicarakan pengalaman Paulus sendiri dalam murka Allah pada waktu dulu sebelum dia hidup menurut Roh Allah. Orang percaya yang berdosa juga dapat kena murka Allah dalam hidup ini, dan Paulus menceriterakan frustrasi yang dia sendiri alami. Murka tersebut merupakan semacan hukuman atas dosa yang dialami pada zaman ini.445 Dosa yang dimaksudkan adalah dosa orang yang tidak percaya dan juga dosa orang percaya. Orang percaya akan tetap menggumuli hukuman tersebut selama mereka hanya melawan dosa dengan akal budi mereka, seperti apa yang dikatakan Paulus sebagai ringkasan pasal 7 dalam 7:25b, "Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa."
Kemenangan yang disyukuri dalam 7:25a adalah suatu kemenangan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan akal budi orang percaya. Kemenangan tersebut disediakan bagi kita melalui Roh Allah. Kemenangan itu diceriterakan dalam Roma 8. Ternyata istilah "roh" atau "Roh" hanya dipakai sekali dalam pasal 7446, sedangkan dalam pasal 8 istilah itu dipakai sembilan kali. Pengamatan ini menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 7 membicarakan pergumulan orang percaya melawan dosa mereka, tanpa pertolongan dari Roh Kudus, sedangkan pasal 8 menceriterakan kemenangan atas dosa dengan pertolongan Roh Kudus.
Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66