
Teks -- Roma 8:23 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 8:23
Full Life: Rm 8:23 - KITA JUGA MENGELUH.
Nas : Rom 8:23
Walaupun orang percaya memiliki Roh Kudus dan berkat-berkat-Nya, di
dalam hati mereka masih mengeluh karena mendambakan penebusan se...
Nas : Rom 8:23
Walaupun orang percaya memiliki Roh Kudus dan berkat-berkat-Nya, di dalam hati mereka masih mengeluh karena mendambakan penebusan seutuhnya. Mereka mengeluh karena dua alasan.
- 1) Orang percaya yang hidup di dalam dunia berdosa yang menyedihkan mereka, masih mengalami ketidaksempurnaan, rasa sakit, dan kesedihan. Keluhan mengungkapkan kesedihan dalam yang dirasai karena keadaan ini (bd. 2Kor 5:2-4).
- 2) Mereka mengeluh merindukan penebusan penuh dan kepenuhan Roh Kudus yang akan diberikan pada saat kebangkitan. Mereka mengeluh merindukan kemuliaan yang akan dinyatakan dan hak istimewa dari hak penuh sebagai anak (bd. 2Kor 5:4).
BIS -> Rm 8:23
BIS: Rm 8:23 - dan menjadikan kita anak-anak-Nya Dalam beberapa naskah kuno tidak ada: dan menjadikan kita anak-anak-Nya.
Dalam beberapa naskah kuno tidak ada: dan menjadikan kita anak-anak-Nya.
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 8:23
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 8:23 - pengangkatan sebagai anak Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Pengangkatan anak di sini dianggap sesuatu yang terjadi di akhir zaman.
Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. Pengangkatan anak di sini dianggap sesuatu yang terjadi di akhir zaman.
Ref. Silang FULL -> Rm 8:23
Ref. Silang FULL: Rm 8:23 - sulung Roh // juga mengeluh // sambil menantikan // tubuh kita · sulung Roh: 2Kor 5:5; 2Kor 5:5
· juga mengeluh: 2Kor 5:2,4
· sambil menantikan: Rom 8:19; Gal 5:5
· tubuh kita: Rom 8:11...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 8:23
Ref. Silang TB -> Rm 8:23
Hagelberg: Rm 8:23 - -- 8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima buah sulung501 Roh, kita juga merintih dalam hati kita sambil menantikan pengangkat...
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima buah sulung501 Roh, kita juga merintih dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu penebusan tubuh kita.
Dalam pasal 8:23-25 Paulus menguraikan mengenai rintihan yang ke dua, yaitu rintihan orang percaya yang hidup menurut Roh Allah.
Maksud Paulus dengan buah sulung Roh adalah kehadiran Roh Kudus dalam kita dan juga karya Roh Kudus dalam diri kita yang diuraikan dalam pasal ini. Dalam pasal 8:11 Paulus sudah menyebut bahwa Allah "menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh karena RohNya yang diam di dalam kalian." Karya tersebut merupakan "cicipan yang mendahului" pengalaman kebangkitan tubuh jasmani kita pada akhir zaman.502 Sekarang secara tidak lengkap Roh Allah melayani kita, atau "memimpin" kita, sehingga tubuh jasmani kita dipakai untuk menyatakan hidup Allah, tetapi mengingat apa yang dikatakan dalam pasal 8:26 rupanya pelayanan Roh zaman ini tidak menutup semua "kelemahan-kelemahan kita". Kalau tubuh jasmani kita sudah dibangkitkan, maka kita akan menyatakan hidup Allah secara sempurna. Dalam aiwn/aion lama ini kita harus puas dengan buah sulung Roh. Tetapi secara praktis, hasil tersebut tidak memuaskan, sehingga kita juga merintih dalam hati.
Orang percaya yang "hidup menurut Roh" Allah memang merintih dalam hati dan menantikan kedatangan Raja kita yang sungguh kita kasihi. Paulus tidak menyebut orang percaya yang tidak mau "menderita dengan Dia", tetapi kita sudah tahu bahwa mereka sama sekali tidak memikirkan dan merindukan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
Dalam pasal 8:22 ciptaan Allah disamakan dengan seorang ibu yang sakit bersalin. Dia merintih, tetapi dia juga mempunyai harapan yang besar, karena anaknya mau lahir. Dalam pasal 8:23 hal yang sama dikatakan mengenai kita. Paulus berkata, kita juga merintih, tetapi selain rintihan ada juga harapan yang besar, karena kita menantikan saat kita akan dinyatakan sebagai anak-anakNya yang dewasa, yang mengasihi Dia.
Kita merindukan penebusan tubuh kita, karena, berkat karya Roh Allah, kita semakin sadar akan kekurangan kita. Kita susah, bukan hanya karena dunia ini fana, tetapi karena kelemahan diri kita yang hanya dapat ditiadakan dengan kebangkitan tubuh jasmani kita.
Nygren503 mengkaitan kerinduan penebusan tubuh dengan apa yang dikatakan dalam Roma 7:24, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Apa yang dialami berkat pelayanan Roh Allah dalam hidup ini akan disempurnakan pada Hari yang mulia itu.

Hagelberg: Rm 8:14-30 - -- b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30
Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas...
b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30
Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas, dua pertanyaan muncul dalam hati kita. Pertanyaan yang pertama adalah, "Apakah aku dapat melakukan apa yang diharapkan?" "Mematikan perbuatan-perbuatan tubuh", itu harus terjadi "oleh Roh". "Apakah Roh Allah diam di dalam aku?" Demikian pertanyaan atau pergumulan yang pertama. Yang ke dua adalah, "Bagaimana dengan hal itu, 'mematikan perbuatan-perbuatan tubuh'?" Rupanya ngeri, tidak enak sama sekali. "Apakah aku sungguh mau melakukannya?" "Buat apa aku menderita seperti itu?" Demikian pertanyaan yang ke dua. Jadi secara singkat, apakah aku dapat melakukannya, dan apakah akhirnya ini berguna untuk aku?
Dalam bagian ini Paulus akan memberi jawaban "Ya" yang bergema pada dua pertanyaan tersebut. "Ya", karena Roh Allah ada di dalam kita semua, dan "Ya", karena apa yang menantikan orang percaya yang taat. Kalau diamati secara teliti, kita melihat bahwa dalam nats yang panjang ini, 8:14-8:39, Paulus menjawab dua pertanyaan ini berkali-kali, secara bergantian.

Hagelberg: Rm 8:23 - -- 8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima buah sulung501 Roh, kita juga merintih dalam hati kita sambil menantikan pengangkat...
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima buah sulung501 Roh, kita juga merintih dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu penebusan tubuh kita.
Dalam pasal 8:23-25 Paulus menguraikan mengenai rintihan yang ke dua, yaitu rintihan orang percaya yang hidup menurut Roh Allah.
Maksud Paulus dengan buah sulung Roh adalah kehadiran Roh Kudus dalam kita dan juga karya Roh Kudus dalam diri kita yang diuraikan dalam pasal ini. Dalam pasal 8:11 Paulus sudah menyebut bahwa Allah "menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh karena RohNya yang diam di dalam kalian." Karya tersebut merupakan "cicipan yang mendahului" pengalaman kebangkitan tubuh jasmani kita pada akhir zaman.502 Sekarang secara tidak lengkap Roh Allah melayani kita, atau "memimpin" kita, sehingga tubuh jasmani kita dipakai untuk menyatakan hidup Allah, tetapi mengingat apa yang dikatakan dalam pasal 8:26 rupanya pelayanan Roh zaman ini tidak menutup semua "kelemahan-kelemahan kita". Kalau tubuh jasmani kita sudah dibangkitkan, maka kita akan menyatakan hidup Allah secara sempurna. Dalam aiwn/aion lama ini kita harus puas dengan buah sulung Roh. Tetapi secara praktis, hasil tersebut tidak memuaskan, sehingga kita juga merintih dalam hati.
Orang percaya yang "hidup menurut Roh" Allah memang merintih dalam hati dan menantikan kedatangan Raja kita yang sungguh kita kasihi. Paulus tidak menyebut orang percaya yang tidak mau "menderita dengan Dia", tetapi kita sudah tahu bahwa mereka sama sekali tidak memikirkan dan merindukan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.
Dalam pasal 8:22 ciptaan Allah disamakan dengan seorang ibu yang sakit bersalin. Dia merintih, tetapi dia juga mempunyai harapan yang besar, karena anaknya mau lahir. Dalam pasal 8:23 hal yang sama dikatakan mengenai kita. Paulus berkata, kita juga merintih, tetapi selain rintihan ada juga harapan yang besar, karena kita menantikan saat kita akan dinyatakan sebagai anak-anakNya yang dewasa, yang mengasihi Dia.
Kita merindukan penebusan tubuh kita, karena, berkat karya Roh Allah, kita semakin sadar akan kekurangan kita. Kita susah, bukan hanya karena dunia ini fana, tetapi karena kelemahan diri kita yang hanya dapat ditiadakan dengan kebangkitan tubuh jasmani kita.
Nygren503 mengkaitan kerinduan penebusan tubuh dengan apa yang dikatakan dalam Roma 7:24, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Apa yang dialami berkat pelayanan Roh Allah dalam hidup ini akan disempurnakan pada Hari yang mulia itu.

Hagelberg: Rm 8:1-39 - -- 4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala p...
4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala penderitaan dapat dimengerti sebagai alat Allah untuk menjadikan kita serupa dengan Raja kira yang akan datang.
Dalam pasal 8 Paulus mencapai puncak bagian ini, di mana dia menyatakan bahwa orang yang telah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dia dapat sungguh hidup bebas dari Murka, bebas dari Dosa, bebas dari Hukum Taurat, dan akhirnya bebas dari Maut. Sebenarnya masalah Maut ada di latar belakang pasal 5-7. Nygren441 mengamati bahwa dalam pasal 5 diskusi mengenai pembebasan dari Murka melebar menjadi penjelasan mengenai aiwn/aion Maut dan aiwn/aion Hidup. Demikian juga dalam pasal 6 Paulus berkata bahwa "dosa memimpin kamu kepada kematian" (6:16).442 Sebagai puncak bagi pasal 7 Paulus berseru, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Memang maut melatarbelakangi diskusi Paulus mengenai pembebasan kita untuk sungguh hidup. Apa yang ada di latar belakang dalam pasal 5-7 muncul sebagai pokok diskusi dalam pasal 8. Nygren443 mengingatkan kita bahwa bagi Rasul Paulus Maut bukan merupakan peristiwa yang mengakhiri hidup kita, tetapi maut merupakan suatu kuasa yang menguasai aiwn/aion lama secara mutlak, sejak Kejadian 2:17 ("...pada hari engkau memakannya, pasti engkau mati") digenapi di Taman Eden.
Sama seperti Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut telah menjadi sekutu dalam aiwn/aion lama, demikian juga ada empat aspek dari pertolongan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru.444
Kita bebas dari Murka berkat kasih Allah (5:1-11).
Kita bebas dari Dosa " baptisan Roh (6:1-14).
Kita bebas dari Hukum Taurat " kematian Kristus (7:1-6).
Kita bebas dari Maut " Roh Allah (8:1-11).
Ke empat hal yang disebut di atas, yaitu kasih Allah, baptisan Roh, kematian Kristus, dan Roh Allah, sangat berkaitan erat, dan sulit dipisahkan dalam praktek kehidupan kita.
Dalam Roma 1:18-32 Paulus menguraikan wujud murka Allah yang melawan dosa manusia. Dalam nats itu dia tidak menjelaskan apakah murka tersebut melawan orang yang tidak percaya saja, atau juga orang percaya yang berdosa. Tetapi pasal 7 membicarakan pengalaman Paulus sendiri dalam murka Allah pada waktu dulu sebelum dia hidup menurut Roh Allah. Orang percaya yang berdosa juga dapat kena murka Allah dalam hidup ini, dan Paulus menceriterakan frustrasi yang dia sendiri alami. Murka tersebut merupakan semacan hukuman atas dosa yang dialami pada zaman ini.445 Dosa yang dimaksudkan adalah dosa orang yang tidak percaya dan juga dosa orang percaya. Orang percaya akan tetap menggumuli hukuman tersebut selama mereka hanya melawan dosa dengan akal budi mereka, seperti apa yang dikatakan Paulus sebagai ringkasan pasal 7 dalam 7:25b, "Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa."
Kemenangan yang disyukuri dalam 7:25a adalah suatu kemenangan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan akal budi orang percaya. Kemenangan tersebut disediakan bagi kita melalui Roh Allah. Kemenangan itu diceriterakan dalam Roma 8. Ternyata istilah "roh" atau "Roh" hanya dipakai sekali dalam pasal 7446, sedangkan dalam pasal 8 istilah itu dipakai sembilan kali. Pengamatan ini menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 7 membicarakan pergumulan orang percaya melawan dosa mereka, tanpa pertolongan dari Roh Kudus, sedangkan pasal 8 menceriterakan kemenangan atas dosa dengan pertolongan Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 8:23
Gill (ID): Rm 8:23 - Dan bukan hanya mereka, tetapi juga kita sendiri // yang memiliki buah sulung dari Roh // bahkan kita sendiri mengerang di dalam diri kita // menunggu adopsi, yaitu, penebusan tubuh kita. Dan bukan hanya mereka, tetapi juga kita sendiri,.... Bukan hanya mereka orang Gentil, tetapi kita orang Yahudi juga: yang memiliki buah sulung dari R...
Dan bukan hanya mereka, tetapi juga kita sendiri,.... Bukan hanya mereka orang Gentil, tetapi kita orang Yahudi juga:
yang memiliki buah sulung dari Roh: maksudnya bisa merujuk kepada para rasul, yang semuanya adalah orang Yahudi, dan yang sebagian besar dari mereka menerima karunia luar biasa dari Roh pada hari "Pentekosta", yang merupakan hari buah sulung, Bil 28:26; dan di mana sepertinya ada isyarat di sini; atau bisa juga merujuk kepada orang-orang Yahudi yang berpindah ke agama lain secara umum: kepada orang Yahudi janji-janji Mesias diberikan; kepada mereka dia pertama kali datang; Injil pertama kali diberitakan kepada mereka, dan beberapa dari mereka pertama kali percaya kepada Kristus; mereka telah menerima anugerah Allah dalam pertobatan, yang mereka terima sebagai buah sulung, terkait dengan peningkatan selanjutnya; atau dalam hal kemuliaan, seperti buah sulung, anugerah adalah dari jenis yang sama dengan kemuliaan, dan merupakan jaminan dan bukti akan hal itu; orang-orang kudus mengukur dengan anugerah buah sulung, apa itu kemuliaan, dan karena itu mereka sangat mengharapkannya; sekarang tentang orang-orang ini yang digambarkan demikian dikatakan,
bahkan kita sendiri mengerang di dalam diri kita sendiri; keluhan mereka berasal dari dalam hati mereka, bukan yang hipokrit atau di antara mereka sendiri, yang umum bagi mereka semua; dan itu bukan semata-mata untuk kepentingan mereka sendiri, karena korupsi hati mereka, penderitaan yang mereka alami demi Injil, dan dalam harapan yang mendalam untuk kemuliaan surgawi, tetapi juga untuk pertobatan orang-orang Gentil, untuk itu mereka tanpa henti bekerja keras, dan berdoa siang dan malam;
menunggu adopsi, yaitu, penebusan tubuh kita. Adopsi dijelaskan oleh penebusan tubuh; dan dengan yang satu bisa diketahui apa yang dimaksud dengan yang lain: dengan "penebusan tubuh kita" tidak dimaksudkan penebusan orang-orang terpilih Allah, tubuh dan jiwa, oleh darah dan kematian Kristus, yang sudah selesai; dan yang para orang kudus, yang telah menerima buah sulung, adalah peserta di dalamnya, dan oleh karena itu tidak bisa dikatakan sedang menunggunya: tetapi itu merujuk pada penebusan tubuh alami, oleh kebangkitan dari kematian; ketika tubuh-tubuh orang kudus akan dibebaskan dari kematian, korupsi, kelemahan, dan kehinaan, di mana mereka berada di dalam kubur; ketika mereka akan disucikan dan dijadikan rohani, dan dibebaskan dari segala sesuatu yang membuat mereka menjadi beban, dan ketidaknyamanan bagi jiwa atau roh mereka saat ini; atau bisa juga merujuk pada penebusan tubuh mistis gereja, di mana orang-orang Gentil merupakan bagian yang signifikan, dan dimaksudkan sebagai pembebasan gereja, dari kesulitan dan penganiayaan yang sedang dihadapinya; atau lebih tepatnya, suatu penyempurnaan tubuh, gereja, melalui penebusan atau pembebasan bagian dari itu, yang berada di antara orang-orang Gentil, dari kesia-siaan dan perbudakan korupsi, yang menjadi subjeknya, ke dalam pernyataan dan kebebasan mulia dari anak-anak Allah: dan kemudian dengan "adopsi" dimaksudkan, anugerah khusus adopsi, yang dinyatakan kepada orang-orang Gentil dalam panggilan yang efektif; yang ditunggu oleh orang Yahudi yang telah menerima buah sulung dari Roh, dan mempunyai alasan yang baik untuk mengharapkannya, dari banyak nubuat dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama; dan untuk itu mereka lebih didorong, oleh banyak kemunculan anugerah dan kuasa Allah, yang menyertai pelayanan Injil di antara mereka; dan yang adopsi ini akan lebih sepenuhnya dinyatakan pada pagi kebangkitan; oleh karena itu juga warisan, yang akan dimiliki oleh seluruh tubuh mistis gereja, dapat disebut "adopsi", karena orang-orang kudus diadopsi untuk itu; adopsi memberi mereka hak atasnya, tidak ada yang selain yang diadopsi yang akan menikmatinya; dan perolehan mereka atasnya akan menjadi pernyataan dan penyempurnaan penuh dari anugerah adopsi; ini yang dinanti-nantikan oleh orang-orang kudus, baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain, dan itu layak untuk dinanti; karena itu "warisan yang tidak punah, tidak ternoda, yang tidak pudar, yang disimpan di surga", 1Pet 1:4, dan ada alasan yang baik untuk menantinya; itu adalah warisan dari Bapa surgawi mereka, yang telah mengadopsi mereka; itu adalah anugerah dari kasih karunia-Nya yang gratis; itu sudah ada di tangan Kristus, yang bersamanya mereka menjadi ahli waris bersama; dan mereka sudah memiliki Roh, sebagai jaminan akan hal itu.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 8:17-25
Matthew Henry: Rm 8:17-25 - Hak-hak Istimewa Orang Percaya Hak-hak Istimewa Orang Percaya (Roma 8:17-25)
...
SH: Rm 8:18-25 - Penderitaan orang Kristen. (Senin, 1 Juni 1998) Penderitaan orang Kristen.
Penderitaan orang Kristen. Boleh dikata tiap hari kita mendengar berbagai b...

SH: Rm 8:18-25 - Mengapa, atau Bagaimana? (Senin, 31 Oktober 2016) Mengapa, atau Bagaimana?
Orang Kristen dapat mengalami penderitaan. Salah satu kisahnya adalah ketika pada awal 2...

SH: Rm 8:18-30 - Penderitaan, pengharapan, keselamatan (Jumat, 28 Juli 2006) Penderitaan, pengharapan, keselamatan
Judul: Penderitaan, pengharapan, keselamatan
Hiburan apakah...

SH: Rm 8:18-30 - Harapan dan kemuliaan (Kamis, 8 April 2010) Harapan dan kemuliaan
Judul: Harapan dan kemuliaan
Walau telah menjadi ahli waris Kerajaan Allah, oran...

SH: Rm 8:18-30 - Roh menguatkan dan menolong (Sabtu, 28 April 2012) Roh menguatkan dan menolong
Judul: Roh menguatkan dan menolong
Hidup di di dalam dunia berdosa, sunggu...

SH: Rm 8:18-30 - Kemuliaan Setelah Penderitaan (Senin, 4 Juli 2022) Kemuliaan Setelah Penderitaan
Pada zaman pandemi ini kita menyaksikan penderitaan yang nyata. Banyak orang mengal...
Utley -> Rm 8:18-25
Topik Teologia -> Rm 8:23
TFTWMS -> Rm 8:18-25
TFTWMS: Rm 8:18-25 - Harapan Orang Kristen Akan Kemuliaan HARAPAN ORANG KRISTEN AKAN KEMULIAAN (Roma 8:18-25)
18 Sebab aku ya...
Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8
Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

