
Teks -- Roma 6:23 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).
Ref. Silang FULL -> Rm 6:23
Ref. Silang FULL: Rm 6:23 - ialah maut // yang kekal · ialah maut: Rom 6:16,21; Kej 2:17; Ams 10:16; Yeh 18:4; Rom 1:32; Rom 5:12; Rom 5:12; Rom 7:5,13; 8:6,13; Gal 6:7,8; Yak 1:15
· yan...
Defender (ID): Rm 6:23 - upah dosa Kembali, rasul menekankan bahwa kedatangan kematian ke dalam dunia merupakan hasil langsung dari kedatangan dosa ke dalam dunia (Rom 5:12). Tuhan memp...
Kembali, rasul menekankan bahwa kedatangan kematian ke dalam dunia merupakan hasil langsung dari kedatangan dosa ke dalam dunia (Rom 5:12). Tuhan memperingatkan Adam bahwa ini akan terjadi, dan itu benar-benar terjadi (Kej 2:17; Kej 3:17-20). Dengan demikian, tidak ada kematian di dunia sebelum Adam; jika tidak, maka tidak ada artinya mengatakan bahwa kematian adalah harga dari dosa. Juga tidak akan ada gunanya bagi Kristus untuk mati untuk dosa dunia jika kematian sudah merajalela di seluruh ciptaan Tuhan sebelum adanya dosa. Mereka yang menerima sistem usia geologis, dengan karakteristiknya yang dianggap mengandung miliaran hewan mati dan fosil dalam dunia yang merintih karena penderitaan dan pembusukan, pada hakikatnya menerima konsep Tuhan yang sadis (atau bahkan tidak ada Tuhan sama sekali), karena Tuhan yang penuh kasih dan bijaksana dalam Alkitab tidak akan pernah menciptakan dunia seperti itu. Para evolusionis mengklaim bahwa sistem penderitaan dan kematian semacam itu membawa manusia ke dunia, tetapi Tuhan telah menjelaskan bahwa manusia membawa penderitaan dan kematian ke dunia melalui dosanya. Dia juga telah menjelaskan bahwa penderitaan dan kematian Kristus diterima oleh Tuhan sebagai pembayaran untuk dosa dunia, sebuah tindakan kasih yang menakjubkan di mana semua penderitaan dan kematian pada akhirnya akan dihilangkan dari dunia (Wah 21:4, Wah 21:5).

Defender (ID): Rm 6:23 - hadiah dari Tuhan "Hadiah" lebih baik diterjemahkan sebagai "hadiah gratis." Meskipun kematian Anak-Nya menelan biaya rasa sakit yang tak terhitung bagi Bapa dan Anak, ...
"Hadiah" lebih baik diterjemahkan sebagai "hadiah gratis." Meskipun kematian Anak-Nya menelan biaya rasa sakit yang tak terhitung bagi Bapa dan Anak, semuanya ditawarkan kepada kita sebagai hadiah gratis oleh kasih karunia-Nya. Tentu saja, itu hanya menjadi hadiah dalam kenyataan jika diterima, dan tragedinya adalah bahwa kebanyakan orang tidak akan pernah menerimanya."
Catatan penjelas: gift of God
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah dise...
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.
Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.
Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.
Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."
Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.
Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379

Hagelberg: Rm 6:15-23 - -- b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus meras...
b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus merasa dia harus kembali mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dalam pasal 6:1-14? Nygren362 menjelaskan bahwa orang percaya sangat sulit menerima ajaran ini bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi sebagai otoritas atas kita, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, sehingga Paulus terbeban untuk menegaskan hal ini sekali lagi. Tidakkah hukum Taurat ditetapkan Tuhan Allah untuk menghalangi dosa manusia? Kalau hukum Taurat ditiadakan, apa ada yang mencegah dosa manusia? Paulus menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa kita dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak kebenaran. Secara negatif kita dibebaskan. Secara positif kita menjadi budak kebenaran, budak Kristus. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Manusia dapat menjadi budak dosa atau budak kebenaran. Memang ada orang yang berpikir mereka bebas, dan bukan budak dosa ataupun budak kebenaran, tetapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri.

Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah dise...
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.
Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.
Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.
Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."
Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.
Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...
2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.
Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 6:23
Gill (ID): Rm 6:23 - Sebab upah dari dosa adalah kematian; tetapi karunia Allah adalah kehidupan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena upah dari dosa adalah kematian,.... Yang dimaksud dengan dosa adalah setiap dosa, dosa asal, dosa aktual, setiap jenis dosa, yang lebih kecil d...
Karena upah dari dosa adalah kematian,.... Yang dimaksud dengan dosa adalah setiap dosa, dosa asal, dosa aktual, setiap jenis dosa, yang lebih kecil dan yang lebih besar: "kematian" yang pantas diterima oleh dosa, adalah kematian jasmani; yang bukan disebabkan oleh kodrat dan konstitusi asli manusia; juga bukan semata-mata karena penetapan ilahi; tetapi karena dosa, dan ketetapan Allah, karena itu; yang diberikan kepada para pendosa tanpa Kristus, sebagai hukuman atas dosa, meskipun tidak kepada orang percaya sebagai demikian, karena Kristus telah menghilangkan racun dan kutuknya: kematian dari penyakit dan penderitaan juga mengikuti dosa, sebagai hukuman yang tepat; yang secara tepat adalah hukuman bagi orang-orang jahat, dan disebabkan oleh dosa pada orang percaya: terdapat kematian jiwa, yang datang karena dosa, yang terletak pada keteralienasian dari Allah, pada kehilangan citra Allah, dan pada perbudakan kepada dosa; dan terdapat kematian kekal, upah yang adil dari dosa, yang terletak pada pemisahan jiwa dan tubuh dari Allah, dan pada rasa murka ilahi sampai selamanya; dan yang dimaksud di sini, seperti yang jelas terlihat dari antitesisnya, "kehidupan kekal", dalam klausa berikut. Kini ini adalah "upah" dari dosa; dosa memang dalam kodratnya menghasilkan hal itu, dan mengecualikan dari kehidupan; itu adalah hasil alami dari dosa; dosa dilakukan melawan Allah yang tak terhingga, dan layak untuk kematian seperti itu; itulah upah yang adil menurut hukum. Kata Yunani
"Pada waktu itu Simon bangkit, dan berjuang untuk bangsanya, dan menghabiskan banyak dari harta pribadinya, dan mengangkat orang-orang gagah dari bangsanya dan memberi mereka upah,'' (1 Makabe 14:32)
Dosa digambarkan sebagai seorang raja, seorang raja yang perkasa, seorang pangeran yang tiran; para pendosa adalah subjek dan vasalnya, pelayan dan tentara, yang berjuang di bawahnya, dan untuknya, dan semua upah yang harus mereka harapkan darinya adalah kematian. Jadi kata ini diartikan dalam Glosarium,
tetapi anugerah Allah adalah kehidupan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Kata-kata ini, pada pandangan pertama, tampak seolah-olah maksudnya adalah, bahwa kehidupan kekal adalah anugerah Allah melalui Kristus, yang merupakan kebenaran yang besar dan mulia dari Injil; tetapi posisinya yang bertentangan dengan kata-kata sebelumnya memerlukan makna lain, yaitu bahwa anugerah Allah yang diberikan mengarah pada kehidupan kekal, melalui Kristus: oleh karena itu, yang dimaksud dengan "anugerah Allah" bukanlah kehidupan kekal, tetapi baik anugerah dari kebenaran yang membenarkan, atau anugerah Allah dalam kelahiran kembali dan pengudusan, atau keduanya, yang mengarah pada kehidupan kekal; yang satu adalah hak dan gelar orang-orang kudus, yang lainnya adalah kesesuaian mereka untuk itu: sehingga sebagaimana kematian adalah upah dari dosa, dan adalah apa yang mengarah kepadanya, dan membawa kepada, kehidupan kekal adalah akibat dari anugerah, atau apa yang dihasilkan dari anugerah Allah dalam membenarkan dan menguduskan umat-Nya; bahkan sebuah kehidupan yang bebas dari semua kesedihan dan ketidaksempurnaan; kehidupan yang paling sempurna dan menyenangkan, dan yang akan berlangsung selamanya: dan sebagaimana anugerah Allah, yang membenarkan dan menguduskan mereka, adalah "melalui Kristus", demikian juga kehidupan kekal itu sendiri yang dibawanya: ini ada dalam Kristus, datang melalui kebenarannya, penderitaannya, dan kematiannya; diberikan oleh-Nya, dan sangat terdiri dari pengenalan akan-Nya. Semua anugerah adalah anugerah Allah, dan diberikan secara cuma-cuma, atau jika tidak demikian, maka bukanlah anugerah; khususnya kebenaran yang membenarkan Kristus adalah anugerah Allah; dan mungkin hal ini lebih dimaksudkan di sini, karena rasul telah banyak membicarakannya sebelumnya, dan telah sering, dalam pasal sebelumnya, menyebutnya anugerah kebenaran, anugerah cuma-cuma, dan anugerah melalui kasih karunia, dan pembenaran melalui itu, pembenaran kehidupan, karena memberi hak atas kehidupan kekal, seperti di sini: dapat dikatakan bahwa itu mengarah pada hal itu; karena antara pembenaran dan kemuliaan ada hubungan yang pasti dan erat; mereka yang dibenarkan oleh kebenaran Kristus, pasti dimuliakan, atau menikmati kehidupan kekal; dan meskipun hal ini mungkin terutama dimaksudkan di sini, namun tidak dipahami untuk mengecualikan anugerah-anugerah lain yang memiliki hubungan dan hasil yang sama: demikian, misalnya, iman adalah anugerah Allah, dan bukan dari diri seseorang, dan siapa pun yang memilikinya, memiliki kehidupan kekal, dan akan, atau akan memilikinya; pertobatan adalah anugerah kasih karunia yang gratis, itu adalah pemberian dari Tuhan, dan itu menuju kehidupan dan keselamatan; dan kepada siapa pun anugerah Allah diberikan, sehingga dia percaya kepada Kristus untuk kebenaran, dan benar-benar bertobat dari dosa, mereka akan turut serta dalam kemuliaan kekal. Dapat diamati, bahwa ada proporsi yang adil antara dosa, dan upahnya, namun tidak ada antara kehidupan kekal, dan ketaatan manusia; dan oleh karena itu meskipun rasul telah sangat menekankan ketaatan kepada Allah, dan terhadap kebenaran, ia tidak menjadikan kehidupan kekal sebagai buah dan akibat dari ketaatan, tetapi dari anugerah Allah.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 6:1-23
Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan
Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuk...
SH: Rm 6:15-23 - Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998) Bukan hamba Dosa.
Bukan hamba Dosa. Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hi...

SH: Rm 6:15-23 - Menjadi hamba Allah (Senin, 5 Juni 2006) Menjadi hamba Allah
Judul: Menjadi hamba Allah
Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesala...

SH: Rm 6:15-23 - Hidup baru di dalam Kristus (Senin, 18 Mei 2009) Hidup baru di dalam Kristus
Judul: Hidup baru di dalam Kristus
Dedikasi pada dosa akan berakhir pada k...

SH: Rm 6:15-23 - Cinta uang atau Tuhan? (Selasa, 24 April 2012) Cinta uang atau Tuhan?
Judul: Hamba kebenaran atau hamba dosa?
Saat Hitler memerintah Jerman pada masa...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran (Selasa, 25 Oktober 2016) Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran
Hidup manusia sehari-hari senantiasa diperhadapkan pada berbagai pilihan. Dalam ran...

SH: Rm 6:15-23 - Siapakah Tuanmu? (Kamis, 30 Juni 2022) Siapakah Tuanmu?
Dalam kehidupan kita sebagai manusia di dunia yang telah jatuh, kita tidak pernah ditempatkan da...
Utley -> Rm 6:20-23
Topik Teologia -> Rm 6:23
Topik Teologia: Rm 6:23 - -- Yesus Kristus
Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus
Tuhan Yesus Kristus
...
TFTWMS -> Rm 6:20-23
TFTWMS: Rm 6:20-23 - Hamba Allah Hamba Allah (Roma 6:20-23)
20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu beb...
Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8
Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

