
Teks -- Roma 15:8 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Ende -> Rm 15:8-9
Ende: Rm 15:8-9 - -- Memang ada kelebihan pada orang Jahudi, jakni, bahwa Kristus langsung melajani
mengadjar) mereka, seperti nubuat-nubuat dan djandji-djandji djuga lang...
Memang ada kelebihan pada orang Jahudi, jakni, bahwa Kristus langsung melajani mengadjar) mereka, seperti nubuat-nubuat dan djandji-djandji djuga langsung ditudjukan kepada mereka. Demikian mereka langsung "dipanggil" oleh Kristus sendiri, dan seolah-olah mereka ada hak untuk dipanggil karena djandji-djandji jang langsung diberikan kepadanja itu. Dalam pada itu merekapun semata-mata dipanggil dan dibenarkan karena kerahiman Allah kepadanja.
Ref. Silang FULL -> Rm 15:8
Ref. Silang FULL: Rm 15:8 - orang-orang bersunat // mengokohkan janji · orang-orang bersunat: Mat 15:24; Kis 3:25,26
· mengokohkan janji: 2Kor 1:20
· orang-orang bersunat: Mat 15:24; Kis 3:25,26
· mengokohkan janji: 2Kor 1:20

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 15:8-9 - -- 15:8-9 Aku mengatakan bahwa Kristus telah menjadi pelayan871 orang-orang bersunat demi kesetiaan872 Allah, untuk mengokohkan873 janji-janji yang dimi...
15:8-9 Aku mengatakan bahwa Kristus telah menjadi pelayan871 orang-orang bersunat demi kesetiaan872 Allah, untuk mengokohkan873 janji-janji yang dimiliki nenek moyang kita,874 dan supaya bangsa-bangsa memuliakan Allah karena rahmatNya, seperti ada tertulis:
"Sebab itu aku akan memuliakan875 Engkau di antara bangsa-bangsa
dan menyanyikan mazmur bagi namaMu."
Rasul Paulus menantang kita untuk meneladani Yesus Kristus yang sudah mengabdikan diriNya dengan dua tujuan. Tujuan yang pertama berkaitan dengan orang Yahudi, yang disebut orang-orang bersunat, dan tujuan yang kedua berkaitan dengan orang-orang bukan Yahudi. Pola Rasul Paulus, di mana dia mengutip dari Perjanjian Lama untuk mendukung dan menutup argumentasi, kelihatan dalam bagian ini, tetapi dari dua tujuan tersebut, hanya tujuan yang kedua yang didukung dan diperkembangkan dengan kutipan dari Perjanjian Lama.
Sebaiknya penegasan bahwa Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat demi kesetiaan Allah, dimengerti dalam konteks pasal 9-11 dan juga pembahasan masalah antara orang kuat (pada umumnya orang bukan Yahudi) dan orang lemah (pada umumnya orang Yahudi). Orang Yahudi yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus boleh bangga bahwa Dia telah menjadi pelayan mereka demi kesetiaan Allah pada janji-janji yang telah diadakan antara Allah dan nenek moyang mereka.
Cranfield876 dan Dunn877 setuju bahwa nats ini, di mana orang Yahudi dan orang bukan Yahudi disebut, mendukung pengertian kita bahwa pada umumnya golongan "orang yang kuat" terdiri dari orang-orang bukan Yahudi, dan golongan "orang yang lemah imannya" terdiri dari orang-orang Yahudi.
Hodges878 menjelaskan bahwa,
Rasul Paulus mengkaitkan penyembahan orang-orang bukan Yahudi pada kenyataan bahwa "keselamatan datang dari bangsa Yahudi" (Yohanes 4:22). Dia memandang keadaan orang-orang bukan Yahudi sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan rahmat yang menyeluruh, yang berkelimpahan kepada mereka sebagai akibat penyataan kebenaran Allah di Israel dan pengokohan janji-janji kepada bapa leluhur mereka. Pada waktu roti ada di meja anak-anak, maka "anjing" diberi makan dari roti itu (Markus 7:24-30). Orang-orang bukan Yahudi harus menyembah Allah dengan kesadaran penuh dari kenyataan ini.
"Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa
dan menyanyikan mazmur bagi namaMu."
Mungkin identitas dia yang mengucapkan kutipan ini, dia yang disebut aku (atau Aku), adalah Raja Daud, sesuai dengan konteks yang asli dalam Mazmur 18:50, atau Kristus, tetapi yang jelas adalah bahwa orang Yahudi akan menyembah Allah bersama dengan orang-orang bukan Yahudi. Jadi, kutipan ini mendukung pasal 15:8-9.879

Hagelberg: Rm 15:7-12 - -- d. Ringkasan: Yahudi dan Bukan Yahudi Sehati Sepikir Memuji Tuhan 15:7-12
Jemaat yang dapat memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama, tanpa menghukum...
d. Ringkasan: Yahudi dan Bukan Yahudi Sehati Sepikir Memuji Tuhan 15:7-12
Jemaat yang dapat memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama, tanpa menghukum ataupun menghina sesama adalah tujuan dan puncak seluruh bahasan ini.

Hagelberg: Rm 15:8-9 - -- 15:8-9 Aku mengatakan bahwa Kristus telah menjadi pelayan871 orang-orang bersunat demi kesetiaan872 Allah, untuk mengokohkan873 janji-janji yang dimi...
15:8-9 Aku mengatakan bahwa Kristus telah menjadi pelayan871 orang-orang bersunat demi kesetiaan872 Allah, untuk mengokohkan873 janji-janji yang dimiliki nenek moyang kita,874 dan supaya bangsa-bangsa memuliakan Allah karena rahmatNya, seperti ada tertulis:
"Sebab itu aku akan memuliakan875 Engkau di antara bangsa-bangsa
dan menyanyikan mazmur bagi namaMu."
Rasul Paulus menantang kita untuk meneladani Yesus Kristus yang sudah mengabdikan diriNya dengan dua tujuan. Tujuan yang pertama berkaitan dengan orang Yahudi, yang disebut orang-orang bersunat, dan tujuan yang kedua berkaitan dengan orang-orang bukan Yahudi. Pola Rasul Paulus, di mana dia mengutip dari Perjanjian Lama untuk mendukung dan menutup argumentasi, kelihatan dalam bagian ini, tetapi dari dua tujuan tersebut, hanya tujuan yang kedua yang didukung dan diperkembangkan dengan kutipan dari Perjanjian Lama.
Sebaiknya penegasan bahwa Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat demi kesetiaan Allah, dimengerti dalam konteks pasal 9-11 dan juga pembahasan masalah antara orang kuat (pada umumnya orang bukan Yahudi) dan orang lemah (pada umumnya orang Yahudi). Orang Yahudi yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus boleh bangga bahwa Dia telah menjadi pelayan mereka demi kesetiaan Allah pada janji-janji yang telah diadakan antara Allah dan nenek moyang mereka.
Cranfield876 dan Dunn877 setuju bahwa nats ini, di mana orang Yahudi dan orang bukan Yahudi disebut, mendukung pengertian kita bahwa pada umumnya golongan "orang yang kuat" terdiri dari orang-orang bukan Yahudi, dan golongan "orang yang lemah imannya" terdiri dari orang-orang Yahudi.
Hodges878 menjelaskan bahwa,
Rasul Paulus mengkaitkan penyembahan orang-orang bukan Yahudi pada kenyataan bahwa "keselamatan datang dari bangsa Yahudi" (Yohanes 4:22). Dia memandang keadaan orang-orang bukan Yahudi sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan rahmat yang menyeluruh, yang berkelimpahan kepada mereka sebagai akibat penyataan kebenaran Allah di Israel dan pengokohan janji-janji kepada bapa leluhur mereka. Pada waktu roti ada di meja anak-anak, maka "anjing" diberi makan dari roti itu (Markus 7:24-30). Orang-orang bukan Yahudi harus menyembah Allah dengan kesadaran penuh dari kenyataan ini.
"Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa
dan menyanyikan mazmur bagi namaMu."
Mungkin identitas dia yang mengucapkan kutipan ini, dia yang disebut aku (atau Aku), adalah Raja Daud, sesuai dengan konteks yang asli dalam Mazmur 18:50, atau Kristus, tetapi yang jelas adalah bahwa orang Yahudi akan menyembah Allah bersama dengan orang-orang bukan Yahudi. Jadi, kutipan ini mendukung pasal 15:8-9.879

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 15:8
Gill (ID): Rm 15:8 - Sekarang saya katakan bahwa Yesus Kristus adalah pelayan dari sunat untuk kebenaran Allah dan untuk mengukuhkan janji-janji yang dibuat kepada para bapa. Sekarang saya katakan,.... Atau menegaskan bahwa Kristus telah menerima baik Yahudi maupun Gentiles: bahwa dia telah menerima orang Yahudi, dan oleh k...
Sekarang saya katakan,.... Atau menegaskan bahwa Kristus telah menerima baik Yahudi maupun Gentiles: bahwa dia telah menerima orang Yahudi, dan oleh karena itu mereka tidak boleh dihina, meskipun mereka lemah, tampak dari sini,
bahwa Yesus Kristus adalah pelayan dari sunat; dia disebut pelayan dengan tepat, karena ini adalah tujuan kedatangannya ke dunia, dan seluruh pekerjaannya di dalamnya bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani orang lain, Mat 20:28, baik dalam hidup maupun dalam kematian. Karakter ini sesuai dengan semua jabatannya; sebagai Raja, dia memberikan penghakiman kepada rakyat; dan sebagai imam, dia adalah pelayan dari kemah yang sebenarnya dari kodrat manusia, Ibr 8:2, di mana dia mempersembahkan dirinya sebagai korban untuk dosa-dosa umatnya, dan sekarang di dalamnya membuat syafaat bagi mereka; tetapi di sini itu menggambarkan jabatan nubuatnya, di mana dia adalah pelayan yang tidak pernah ada sebelumnya, atau sesudahnya, atau yang akan ada; jika kita mempertimbangkan kedudukan mulianya, sebagai Putra Allah; kebesaran kualifikasinya, memiliki Roh tanpa ukuran; sifat doktrinnya, yang merupakan kata-kata luar biasa dari kasih karunia dan kebenaran; dan cara penyampaiannya, yang dilakukan dengan otoritas; dan bahwa semua pelayan lainnya menerima misi, kualifikasi, doktrin dan keberhasilan mereka darinya: dia disebut sebagai pelayan dari "sunat", tidak dipertimbangkan secara literal, seolah-olah dia melaksanakan sunat kepada siapa pun, yang tidak dilakukannya; dia memang tunduk padanya sebagai anak Abraham, sebagai orang Yahudi menurut kelahiran, sebagai yang berada di bawah hukum, dan untuk memenuhi seluruh kebenaran, Mat 3:15, dan untuk menunjukkan bahwa dia benar-benar manusia, dan bahwa dia memperhatikan umat dan upacara-upacara Perjanjian Lama, sebagaimana ditunjukkan oleh baptisan yang dia lakukan kepada mereka yang baru, dan untuk menandakan pembersihan serta penebusan kita dengan darahnya; tetapi sunat harus dipahami secara spiritual sebagai sunat dalam Roh, dan bukan dalam daging, di mana sunat yang sebenarnya, atau orang-orang percaya dalam Kristus, disunat dalam dirinya, melalui sunatnya; atau lebih tepatnya, kata di sini harus diambil secara metonim, untuk orang Yahudi yang tidak disunat, seperti yang sering terjadi dalam surat ini; lihat Rom 2:26. Jadi artinya adalah, bahwa Kristus adalah pelayan dan pemberitakan mereka, sama seperti Petrus dikatakan memiliki kharisma dari sunat, Gal 2:8, atau menjadi rasul bagi orang Yahudi; sebagaimana Paulus adalah bagi Gentiles, Rom 11:13, dan memiliki Injil sunat yang dipercayakan kepadanya, karena adalah tugasnya untuk memberitakannya kepada mereka, Gal 2:7, Kristus sebagai pelayan atau pemberita dalam menjalankan pribadi jabatan nubuatnya, dikirim hanya kepada orang Yahudi; di antara mereka dia tinggal, dan hanya kepada mereka dia memberitakan; dia bahkan tidak mengizinkan para rasulnya untuk memberitakan kepada orang lain sampai setelah kebangkitannya; dan ini adalah bukti yang jelas bahwa dia menerima orang Yahudi, dan mengambil mereka di bawah perawatannya, serta menunjukkan perhatian khusus kepada mereka: tujuan dia menjadi pelayan bagi mereka adalah,
untuk kebenaran Allah; untuk memberitakan Injil keselamatan, firman kebenaran kepada mereka, untuk yang di mana dia telah dijanjikan dan dikirim; dan dalam melakukannya, dia menyatakan kebenaran, kesetiaan, kasih yang penuh kasih, dan kebenaran Allah kepada mereka:
dan untuk mengukuhkan janji-janji yang dibuat kepada para bapa; para bapa dunia, Adam, Nuh, dan lain-lain, atau lebih tepatnya, para bapa Yahudi, Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Daud, dan lainnya; mengenai Mesias yang menjadi keturunan wanita, dan dari Abraham, dan dari Daud; mengenai kedatangan Shilo, kebangkitan nabi besar di antara orang Yahudi, dan lain sebagainya; semua janji tersebut adalah ya dan amin di dalam Kristus, yang diratifikasi dan digenapi dalam dirinya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 15:7-12
Matthew Henry: Rm 15:7-12 - Persatuan Orang-orang Kristen Persatuan Orang-orang Kristen (Roma 15:7-12)
...
SH: Rm 15:8-13 - Karena Kristus telah menerima kita (Jumat, 1 September 2006) Karena Kristus telah menerima kita
Judul: Karena Kristus telah menerima kita
Dalam persekutuan Kristen, ka...

SH: Rm 15:1-13 - Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. (Sabtu, 01 Agustus 1998) Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah.
Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. Orang Kristen-Yahudi...

SH: Rm 15:1-13 - Tuhan memerintah dan menyertai (Rabu, 10 April 2013) Tuhan memerintah dan menyertai
Judul: Kuat dan lemah
Paulus meminta kita untuk meneladani Yesus dalam ...

SH: Rm 15:1-13 - Si kuat dan Si lemah (Sabtu, 19 November 2016) Si kuat dan Si lemah
Ada pepatah Jawa: "Asu gedhe menang kerahe", yang artinya 'anjing besar menang dalam perkela...

SH: Rm 15:1-13 - Belajar Peduli (Selasa, 19 Juli 2022) Belajar Peduli
Kita semua punya kelemahan. Banyak orang yang lemah butuh pertolongan dari orang lain dalam memenu...

SH: Rm 15:1-7 - Dampak bertemu Tuhan (Kamis, 31 Agustus 2006) Dampak bertemu Tuhan
Judul: Dampak bertemu Tuhan
Tidak selalu mudah bagi kita untuk menemukan real...
Utley -> Rm 15:7-13
Topik Teologia -> Rm 15:8
Topik Teologia: Rm 15:8 - -- Allah yang Berpribadi
Atribut-Atribut Allah
Allah itu Kebenaran
Bil 23:1...
TFTWMS -> Rm 15:1-13
TFTWMS: Rm 15:1-13 - Menerima Satu Sama Lain Dalam Kesatuan MENERIMA SATU SAMA LAIN DALAM KESATUAN (Roma 15:1-13)
Penekanan pad...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

