
Teks -- Roma 13:9 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Sejumlah naskah menambah: jangan naik saksi dusta

Jerusalem: Rm 13:9 - sesamamu manusia Yang dimaksudkan bukanlah seperti dalam Ima 19:18 orang sebangsa, tetapi semua anggota bangsa manusia yang telah dipersatukan oleh Kristus, Gal 3:28; ...
Ende: Rm 13:9 - Djangan menginginkan jaitu hak-milik sesama-manusia. Itu sesuai dengan
perintah-perintah Allah kesembilan dan kesepuluh dalam "Kesepuluh hukum Allah".
jaitu hak-milik sesama-manusia. Itu sesuai dengan perintah-perintah Allah kesembilan dan kesepuluh dalam "Kesepuluh hukum Allah".
Ref. Silang FULL -> Rm 13:9
Ref. Silang FULL: Rm 13:9 - jangan mengingini // sudah tersimpul // dirimu sendiri · jangan mengingini: Kel 20:13-15,17; Ul 5:17-19,21
· sudah tersimpul: Mat 7:12
· dirimu sendiri: Im 19:18; Mat 5:43; Mat 5:43
· jangan mengingini: Kel 20:13-15,17; Ul 5:17-19,21
· sudah tersimpul: Mat 7:12
· dirimu sendiri: Im 19:18; Mat 5:43; [Lihat FULL. Mat 5:43]
Defender (ID): Rm 13:9 - perzinahan Hukum tidak dicabut oleh Kristus, tetapi dipenuhi oleh-Nya dan kutukannya dihapus (Mat 5:17; Gal 3:13; 1Co 15:56, 1Co 15:57). Semua sepuluh perintah T...
Hukum tidak dicabut oleh Kristus, tetapi dipenuhi oleh-Nya dan kutukannya dihapus (Mat 5:17; Gal 3:13; 1Co 15:56, 1Co 15:57). Semua sepuluh perintah Tuhan diulang, pada dasarnya, dalam Perjanjian Baru (lihat catatan pada Ibr 4:9 terkait dengan hukum sabat, yang terkadang dikatakan sebagai pengecualian terhadap ini). Di sini, perintah-perintah dari tabel kedua hukum dikutip, yang berkaitan dengan tanggung jawab kita terhadap sesama manusia.

Defender (ID): Rm 13:9 - perkataan ini, yaitu Dalam Mat 22:37-40, Yesus menerapkan perintah dari Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18 sebagai ringkasan dari tabel pertama dan kedua hukum, masing-masing (t...
Dalam Mat 22:37-40, Yesus menerapkan perintah dari Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18 sebagai ringkasan dari tabel pertama dan kedua hukum, masing-masing (tabel pertama berkaitan dengan tanggung jawab kita kepada Tuhan). Tidak ada yang bisa diselamatkan dengan menjaga hukum, tetapi mereka yang diselamatkan oleh kasih karunia akan mencintai hukum Tuhan dan dengan giat berusaha untuk menaatinya.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 13:9
Ref. Silang TB -> Rm 13:9
Hagelberg: Rm 13:9 - -- 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ...
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Ayat ini membuktikan bahwa "barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat." Nats ini, dari Imamat 19:18, dikutip beberapa kali dalam Perjanjian Baru.787
Rabi Hillel, seorang tokoh agama Yahudi yang terkemuka, pernah berkata, "Apa yang kaubenci janganlah kaulakukan kepada sesamamu manusia; demikian seluruh hukum Taurat; sisanya hanya komentar; pergi dan pelajari!" Bagi Rabi Hillel, tekanannya ada pada "pergi dan pelajari", sedangkan Rasul Paulus mau berkata, "pergi dan lakukan!" Rupanya Rasul Paulus merasa puas jikalau kita sungguh mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, sedangkan Rabi Hillel lebih menekankan supaya hukum Taurat dipelajari.788
Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Beberapa tokoh sejarah gereja789 mengatakan bahwa kita harus mengasihi diri kita sendiri sebelum kita dapat mengasihi orang lain. Ajaran tersebut juga dipakai dalam psikologi Kristen pada zaman ini. Sesungguhnya ajaran tersebut tidak sesuai dengan Firman Allah, dan tidak berasal dari nats ini. Dalam Firman Allah kita diperintahkan untuk mengasihi Allah, dan juga mengasihi sesama kita manusia, tetapi sama sekali tidak ada perintah supaya kita mengasihi diri kita sendiri. Mengasihi diri kita adalah dosa. Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah kehendak Allah.
Nats ini, yang berkata Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri bukan merupakan kekecualian. Dalam nats ini kita diperintahkan untuk mengasihi orang lain, bukan diri kita sendiri. Manusia tidak perlu diperintahkan mengasihi dirinya sendiri, karena manusia yang berdosa sudah cukup pandai mengasihi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang harus dilatih untuk mengutamakan kepentingannya sendiri. Dengan kasih yang kuat seperti itu kamu harus mengasihi sesamamu manusia!
Cranfield790 mengutip buku tafsiran Luther:
Maka aku percaya bahwa dengan perintah "seperti dirimu sendiri" manusia tidak diperintahkan untuk mengasihi dirinya sendiri, tetapi kasih yang jahat yang dia punya terhadap dirinya sendiri dinyatakan kepadanya; dengan kata lain, firman ini berkata kepada dia: Secara utuh kamu terarah kepada dirimu sendiri, dan kamu penuh dengan kasih pada dirimu sendiri, dan kamu tidak dapat hidup secara benar kecuali kamu berhenti mengasihi dirimu sendiri, dan dengan melupakan diri sendiri, kamu mengasihi sesamamu manusia.

Hagelberg: Rm 13:8-10 - -- e. Sikap Kasih 13:8-10
Sebenarnya pasal 13:6-8 merupakan peralihan782 dari tema "takluk kepada pemerintah" ke tema "kasih". Ketaatan pada pemerintah...

Hagelberg: Rm 13:9 - -- 13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ...
13:9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan perintah lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Ayat ini membuktikan bahwa "barangsiapa mengasihi sesama manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat." Nats ini, dari Imamat 19:18, dikutip beberapa kali dalam Perjanjian Baru.787
Rabi Hillel, seorang tokoh agama Yahudi yang terkemuka, pernah berkata, "Apa yang kaubenci janganlah kaulakukan kepada sesamamu manusia; demikian seluruh hukum Taurat; sisanya hanya komentar; pergi dan pelajari!" Bagi Rabi Hillel, tekanannya ada pada "pergi dan pelajari", sedangkan Rasul Paulus mau berkata, "pergi dan lakukan!" Rupanya Rasul Paulus merasa puas jikalau kita sungguh mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, sedangkan Rabi Hillel lebih menekankan supaya hukum Taurat dipelajari.788
Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
Beberapa tokoh sejarah gereja789 mengatakan bahwa kita harus mengasihi diri kita sendiri sebelum kita dapat mengasihi orang lain. Ajaran tersebut juga dipakai dalam psikologi Kristen pada zaman ini. Sesungguhnya ajaran tersebut tidak sesuai dengan Firman Allah, dan tidak berasal dari nats ini. Dalam Firman Allah kita diperintahkan untuk mengasihi Allah, dan juga mengasihi sesama kita manusia, tetapi sama sekali tidak ada perintah supaya kita mengasihi diri kita sendiri. Mengasihi diri kita adalah dosa. Mengasihi Allah dan sesama manusia adalah kehendak Allah.
Nats ini, yang berkata Kasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri bukan merupakan kekecualian. Dalam nats ini kita diperintahkan untuk mengasihi orang lain, bukan diri kita sendiri. Manusia tidak perlu diperintahkan mengasihi dirinya sendiri, karena manusia yang berdosa sudah cukup pandai mengasihi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang harus dilatih untuk mengutamakan kepentingannya sendiri. Dengan kasih yang kuat seperti itu kamu harus mengasihi sesamamu manusia!
Cranfield790 mengutip buku tafsiran Luther:
Maka aku percaya bahwa dengan perintah "seperti dirimu sendiri" manusia tidak diperintahkan untuk mengasihi dirinya sendiri, tetapi kasih yang jahat yang dia punya terhadap dirinya sendiri dinyatakan kepadanya; dengan kata lain, firman ini berkata kepada dia: Secara utuh kamu terarah kepada dirimu sendiri, dan kamu penuh dengan kasih pada dirimu sendiri, dan kamu tidak dapat hidup secara benar kecuali kamu berhenti mengasihi dirimu sendiri, dan dengan melupakan diri sendiri, kamu mengasihi sesamamu manusia.

Hagelberg: Rm 12:1--13:14 - -- 1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di ba...
1. Penyesuaian pada Aiwn/Aion Baru 12:1-13:14
Sebagai warga Aiwn/Aion Baru, dengan iman kita mengerti tempat diri kita dalam Tubuh Kristus dan di bawah pemerintah kita, di mana kita selalu mengutamakan orang lain lebih dari diri kita sendiri.
Dalam pasal 6:4 Paulus berkata, "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia... supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup dalam pembaharuan hidup." Hal yang sama dikatakan dalam pasal 6:11-12, di mana dia berkata, "...kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya." Dengan kata lain, Paulus mau supaya kita menerapkan suatu perubahan yang sangat mendasar yang telah terjadi pada kita. Dulu kita berada dalam Aiwn/Aion Lama, dikuasai oleh Maut, tetapi sekarang kita sudah dipindahkan ke dalam Aiwn/Aion Baru, maka, janganlah kita tetap hidup sebagai hamba Maut.
Suatu pengamatan yang sangat mudah dimengerti, tetapi juga yang jarang diperhatikan, adalah bahwa bagian ini terdiri dari perintah-perintah yang dimaksudkan untuk ditaati. Walaupun demikian, orang yang dibenarkan oleh iman tidak menjadi orang yang taat secara otomatis. Ada teologia yang berkata bahwa setiap orang percaya, setiap orang yang dibenarkan karena iman pada Kristus, pasti hidup secara rohani. Kami tidak setuju. Memang ada suatu kepastian, yaitu bahwa mereka akan masuk Kerajaan Sorga, karena mereka sudah dibenarkan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa setiap kita akan menyesuaikan hidup kita pada Aiwn/Aion Baru, seperti apa yang diperintahkan dalam bagian ini. Baik orang percaya yang taat, maupun orang percaya yang tidak taat, akan masuk Kerajaan Sorga sebagai orang yang tidak layak, tidak layak tetapi dibenarkan karena kemurahan Allah. Maka kita perlu mengingat bahwa ketaatan yang diharapkan dari kita tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi harus dijalankan dengan pertolongan dari Roh Allah, meskipun disertai pergumulan.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 13:9
Gill (ID): Rm 13:9 - Untuk ini, janganlah engkau berzina // janganlah engkau membunuh, janganlah engkau mencuri, janganlah engkau memberikan kesaksian dusta, janganlah engkau mengingini // dan jika ada perintah lain // ini secara singkat dipahami dalam ucapan ini, yakni, engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri. Untuk ini, janganlah engkau berzina,.... Rasul di sini mencatat beberapa hukum dari tabel kedua, dengan pandangan ini, agar dapat terlihat bahwa sejau...
Untuk ini, janganlah engkau berzina,.... Rasul di sini mencatat beberapa hukum dari tabel kedua, dengan pandangan ini, agar dapat terlihat bahwa sejauh mana seorang mencintai sesamanya, baik yang dekat maupun yang jauh, ia memenuhi hukum tersebut atau bertindak sesuai dengannya. Ia mengabaikan yang pertama dari hal ini, perintah kelima, baik karena ia telah mengungkapkan ini sebelumnya, sejauh mungkin dianggap berhubungan dengan para penguasa; atau karena, menurut pembagian orang Yahudi, yang menganggap ada lima perintah pada masing-masing tabel, ini termasuk yang pertama: dan ia menempatkan yang ketujuh sebelum yang keenam, yang sebenarnya tidak terlalu penting; urutan hal-hal sering kali diubah dalam Alkitab, dan ini sering dilakukan oleh para penulis Yahudi, dalam mengutip dan menyebutkan ayat-ayat Alkitab; dan bagi mereka ini adalah suatu prinsip,
janganlah engkau membunuh, janganlah engkau mencuri, janganlah engkau memberikan kesaksian dusta, janganlah engkau mengingini; yang merupakan perintah keenam, kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh dari dekalog, Keluaran 20:13,
dan jika ada perintah lain; dari Tuhan, yang berkaitan dengan sesama, baik dalam dekalog, seperti perintah kelima, Keluaran 20:12, atau di tempat lain, rasul mengulangi ini dari ingatan:
ini secara singkat dipahami dalam ucapan ini, yakni, engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri; lihat Imamat 19:18; ini adalah ringkasan dan inti dari semuanya; jadi Kristus merangkum hukum-hukum dari tabel pertama pada pokok cinta kepada Tuhan, dan hukum-hukum dari tabel kedua pada pokok cinta kepada sesama, Matius 22:37, sebagaimana rasul lakukan di sini, dan dalam Galatia 5:14, dan Rasul Yakobus, dalam Yakobus 2:8.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 13:7-10
SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan hukum Taurat. (Rabu, 29 Juli 1998) Kasih dan hukum Taurat.
Kasih dan hukum Taurat. Keduanya berkait erat. Kasih adalah sifat Allah, dan h...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih dan kekudusan (Senin, 28 Agustus 2006) Kasih dan kekudusan
Judul: Kasih dan kekudusan
Dalam tindakan disiplin, selalu ada maksud baik. H...

SH: Rm 13:8-14 - Etika kasih dan hukum (Jumat, 23 April 2010) Etika kasih dan hukum
Judul: Etika kasih dan hukum
Menurut Anda mana yang benar: kasih dan hukum adala...

SH: Rm 13:8-14 - Jangan bebal! Jangan keraskan hati! (Sabtu, 6 April 2013) Jangan bebal! Jangan keraskan hati!
Judul: Hidup baru, realitas baru
Hutang adalah kewajiban yang haru...

SH: Rm 13:8-14 - Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat (Rabu, 16 November 2016) Kasih adalah Kegenapan Hukum Taurat
Dalam bacaan hari ini, Paulus jelas menegaskan bahwa kasih adalah kegenapan h...

SH: Rm 13:8-14 - Panggilan Hidup dalam Kasih (Sabtu, 16 Juli 2022) Panggilan Hidup dalam Kasih
Sebuah perubahan kehidupan dimulai dari perubahan cara pandang. Ketika kita hidup bar...
Utley -> Rm 13:8-10
Topik Teologia -> Rm 13:9
TFTWMS -> Rm 13:8-10
TFTWMS: Rm 13:8-10 - Sikap Terhadap Sesama Manusia SIKAP TERHADAP SESAMA MANUSIA (Roma 13:8-10)
8 Janganlah kamu berhu...
Constable (ID): Rm 12:1--15:14 - --VI. PRAKTIK KEADILAN ALLAH 12:1--15:13 Dalam membandingkan pasal ...

