kecilkan semua  

Teks -- Yohanes 19:15 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
19:15 Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Kaisar a title held by Roman emperors
 · Pilatus the Roman governor of Judea who allowed Jesus to be crucified


Topik/Tema Kamus: Pilatus | Kaisar | Yohanes, Injil | Yesus | Imam Kepala | Raja | Yesus Kristus | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Yoh 19:15 - berteriaklah Var: berkatalah.

Var: berkatalah.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Yoh 19:15 - -- 19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-...

19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Penghinaan Pilatus membuat mereka sangat marah. Mereka menolak Tuhan Yesus sebagai raja mereka, padahal Perjanjian Lama menegaskan bahwa hanya Tuhan yang adalah raja mereka (misalnya dalam Hakim-hakim 8:23 dan 1 Samuel 8:7). Mereka memihak kepada Kaisar, bukan kepada Tuhan Allah. Dengan demikian kegelapan hati mereka dinyatakan, lebih-lebih mengingat bahwa sebenarnya mereka cukup membenci Kaisar!

Menurut Brown,1300 pertanyaan Pilatus adalah usahan terakhir untuk membebaskan Tuhan Yesus, tetapi rasanya dia sudah melewati batas itu, dan dalam ayat ini dia hanya mau menghina mereka. Mungkin dia pura-pura prihatin, atau dia marah dan habis kesabaran.

Carson1301 mengamati bahwa para pemimpinlah yang menolak Tuhan Yesus, karena Injil Yohanes ditulis terutama untuk menginjili rakyat Yahudi. Pasti orang-orang Yahudi yang diinjili melalui Injil Yohanes bertanya, "Mengapakah Yesus yang kamu anggap Mesias ditolak oleh para pemimpin kami?" Yohanes menjelaskan bahwa para pemimpin bangsa Israel menolak Tuhan Yesus karena mereka mau menjaga kedudukan mereka sendiri, dan bukan karena mereka mengasihi kebenaran. Maka dalam pasal 11:46 mereka berkata, "Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Menurut Yohanes, dengan keputusan itu para pemimpin bangsa Yahudi mengkhianati bangsa mereka sendiri.

Pada saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", mereka tidak hanya menolak Tuhan Yesus sebagai Mesias, tetapi mereka juga menolak segala janji Allah mengenai Mesias dan kerajaan-Nya. Mereka menyangkal ciri khas Israel sebagai umat Allah, dan berkata bahwa mereka puas sebagai propinsi Kekaisaran Roma.1302

Rasanya saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", sudah cukup, dan proses penyaliban dapat dijalankan.

19:16a Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.

Pemakaian istilah akhirnya memberi kesan bahwa Pilatus dipaksa mengalah di hadapan mereka. Istilah ini juga menguatkan kesan bahwa pengakuan mereka dalam ayat 15 menjadi pemicu sehingga penyaliban berlangsung tanpa halangan.

Secara umum Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan, namun hanya pasukan-pasukan Roma yang boleh menyalibkan orang. Barangkali Yohanes memakai ungkapan ini untuk menegaskan bahwa orang-orang Yahudi menyebabkan penyaliban Tuhan Yesus.1303

Dia yang tidak mau mendengarkan penjelasan Tuhan Yesus mengenai kebenaran, yaitu dia yang bertanya, "Apakah kebenaran itu?", akhirnya memihak pada musuh Tuhan Yesus dan musuh keadilan, sehingga yang tak bersalah disalibkan. Pilatus membuktikan bahwa tidak ada jalan tengah, dan tidak ada kompromi. Salah satu tujuan Tuhan Yesus dalam seluruh Injil Yohanes1304 adalah membedakan antara mereka yang rela datang kepada Terang dengan mereka yang tetap suka berdiam dalam kegelapan. Proses ini juga terjadi dalam pengalaman Pilatus. Dia mau ikut jalan tengah, tetapi akhirnya dia sendiri menjadi bukti bahwa tidak ada jalan tengah. Perempuan di sumur Yakub, Nikodemus, orang lumpuh yang disembuhkan, dan orang yang buta sejak lahir, mereka semua telah mengambil keputusan. Ada yang mengambil keputusan yang baik, dan ada yang mengambil keputusan yang buruk. Pilatus terpaksa mengambil keputusan, dan keputusan yang diambilnya memang buruk. Para pembaca diimbau supaya tidak mengikuti jejak kaki Pilatus, yang terlalu takut pada manusia, dan tidak mengasihi kebenaran.

Hagelberg: Yoh 19:1-16 - -- d. Yesus dihukum (19:1-16a) Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Ny...

d. Yesus dihukum (19:1-16a)

Melalui kesaksian Yohanes, kita dapat melihat Tuhan Yesus diejek dan dihina, namun sekaligus kita menyaksikan kemuliaan-Nya, karena kita mengerti bahwa Raja atas Segala Raja merelakan diri-Nya melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan menjadi Juru Selamat dunia.

Semula Pontius Pilatus menganggap dirinya lebih mahir memanipulasikan mereka, namun ternyata dialah yang dimanipulasikan: para pemimpin Yahudi berhasil dalam tuntutan bahwa Yesus harus disalibkan. Cukup nyata dalam bagian ini bahwa pihak para pemimpin orang-orang Yahudi lebih bersalah, dari pada Pilatus. Bandingkan pasal 19:4, 6, 7, 11, 12, 15 dan 16. Dengan demikian Yohanes membuktikan pernyataan yang mendasar dalam pasal 1:11 yang berkata, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya."

Jika kita dapat belajar rincian penderitaan Tuhan Yesus, kita semakin heran akan kemuliaan kerendahan hati-Nya. Kita berharap supaya penyelidikan ini bukan menjadi sesuatu yang hanya bersifat akademis saja, tetapi menjadi sebagian dari sikap penyembahan kita, karena memang mulialah pernyataan kasih yang terlihat di kayu salib-Nya. Bukankah Injil Yohanes telah berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal...."

Hagelberg: Yoh 19:15 - -- 19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-...

19:15 Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka, "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"

Penghinaan Pilatus membuat mereka sangat marah. Mereka menolak Tuhan Yesus sebagai raja mereka, padahal Perjanjian Lama menegaskan bahwa hanya Tuhan yang adalah raja mereka (misalnya dalam Hakim-hakim 8:23 dan 1 Samuel 8:7). Mereka memihak kepada Kaisar, bukan kepada Tuhan Allah. Dengan demikian kegelapan hati mereka dinyatakan, lebih-lebih mengingat bahwa sebenarnya mereka cukup membenci Kaisar!

Menurut Brown,1300 pertanyaan Pilatus adalah usahan terakhir untuk membebaskan Tuhan Yesus, tetapi rasanya dia sudah melewati batas itu, dan dalam ayat ini dia hanya mau menghina mereka. Mungkin dia pura-pura prihatin, atau dia marah dan habis kesabaran.

Carson1301 mengamati bahwa para pemimpinlah yang menolak Tuhan Yesus, karena Injil Yohanes ditulis terutama untuk menginjili rakyat Yahudi. Pasti orang-orang Yahudi yang diinjili melalui Injil Yohanes bertanya, "Mengapakah Yesus yang kamu anggap Mesias ditolak oleh para pemimpin kami?" Yohanes menjelaskan bahwa para pemimpin bangsa Israel menolak Tuhan Yesus karena mereka mau menjaga kedudukan mereka sendiri, dan bukan karena mereka mengasihi kebenaran. Maka dalam pasal 11:46 mereka berkata, "Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Menurut Yohanes, dengan keputusan itu para pemimpin bangsa Yahudi mengkhianati bangsa mereka sendiri.

Pada saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", mereka tidak hanya menolak Tuhan Yesus sebagai Mesias, tetapi mereka juga menolak segala janji Allah mengenai Mesias dan kerajaan-Nya. Mereka menyangkal ciri khas Israel sebagai umat Allah, dan berkata bahwa mereka puas sebagai propinsi Kekaisaran Roma.1302

Rasanya saat mereka mengaku, "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!", sudah cukup, dan proses penyaliban dapat dijalankan.

19:16a Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.

Pemakaian istilah akhirnya memberi kesan bahwa Pilatus dipaksa mengalah di hadapan mereka. Istilah ini juga menguatkan kesan bahwa pengakuan mereka dalam ayat 15 menjadi pemicu sehingga penyaliban berlangsung tanpa halangan.

Secara umum Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan, namun hanya pasukan-pasukan Roma yang boleh menyalibkan orang. Barangkali Yohanes memakai ungkapan ini untuk menegaskan bahwa orang-orang Yahudi menyebabkan penyaliban Tuhan Yesus.1303

Dia yang tidak mau mendengarkan penjelasan Tuhan Yesus mengenai kebenaran, yaitu dia yang bertanya, "Apakah kebenaran itu?", akhirnya memihak pada musuh Tuhan Yesus dan musuh keadilan, sehingga yang tak bersalah disalibkan. Pilatus membuktikan bahwa tidak ada jalan tengah, dan tidak ada kompromi. Salah satu tujuan Tuhan Yesus dalam seluruh Injil Yohanes1304 adalah membedakan antara mereka yang rela datang kepada Terang dengan mereka yang tetap suka berdiam dalam kegelapan. Proses ini juga terjadi dalam pengalaman Pilatus. Dia mau ikut jalan tengah, tetapi akhirnya dia sendiri menjadi bukti bahwa tidak ada jalan tengah. Perempuan di sumur Yakub, Nikodemus, orang lumpuh yang disembuhkan, dan orang yang buta sejak lahir, mereka semua telah mengambil keputusan. Ada yang mengambil keputusan yang baik, dan ada yang mengambil keputusan yang buruk. Pilatus terpaksa mengambil keputusan, dan keputusan yang diambilnya memang buruk. Para pembaca diimbau supaya tidak mengikuti jejak kaki Pilatus, yang terlalu takut pada manusia, dan tidak mengasihi kebenaran.

Hagelberg: Yoh 18:28--19:16 - -- 6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a) Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak mencerit...

6. Yesus diperiksa di hadapan Pilatus (18:28-19:16a)

Dalam ayat 24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus dibawa kepada Kayafas, tetapi Yohanes tidak menceritakan apa yang terjadi di situ. Matius 26:57-68, Markus 14:53-65; dan Lukas 22:66-71 menceritakan sidang itu, tetapi kita mengerti bahwa sidang yang mereka ceritakan hanya merupakan formalitas saja. Keputusan yang sungguhan telah diambil sebelumnya. Setelah kisah mengenai tanggapan mereka pada kebangkitan Lazarus, pasal 11:53 berkata, "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia."

Hagelberg: Yoh 18:1--19:42 - -- E. Pemeriksaan, Pengadilan dan Penderitaan Yesus (18:1-19:42)

E. Pemeriksaan, Pengadilan dan Penderitaan Yesus (18:1-19:42)

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31) Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...

IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)

Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.

Gill (ID): Yoh 19:15 - Tetapi mereka berteriak, Singkirkan dia // singkirkan dia // salibkan dia // Pilatus berkata kepada mereka, apakah aku akan menyalibkan Raja mu // para imam kepala menjawab, kami tidak memiliki raja selain Caesar Tetapi mereka berteriak, Singkirkan dia,.... Sebagai sosok yang dibenci dan dijijiki oleh mereka, yang keberadaannya tidak dapat mereka toleransi; dan...

Tetapi mereka berteriak, Singkirkan dia,.... Sebagai sosok yang dibenci dan dijijiki oleh mereka, yang keberadaannya tidak dapat mereka toleransi; dan ini mereka katakan dengan rasa marah dan geram yang besar, serta dengan semangat, kesungguhan, dan pengulangan yang sangat keras; mengulangi kata-kata

singkirkan dia: mereka tidak sabar sampai dia diperintahkan untuk dieksekusi; dan tidak ada yang memuaskan mereka selain penyaliban dia; dan oleh karena itu mereka berkata,

salibkan dia; yang juga diulang dalam versi Siria; karena inilah yang mereka dambakan, dan sangat tertuju pada hal ini; teriakan ini dibuat oleh para imam kepala:

Pilate berkata kepada mereka, apakah aku akan menyalibkan Raja mu? Ini ia katakan baik dengan serius maupun dengan ejekan, dan mungkin dengan maksud untuk menggali dukungan mereka mengenai Kaisar, serta dirinya; bagaimanapun itu memiliki efek ini;

para imam kepala menjawab, kami tidak memiliki raja selain Caesar; sehingga mereka menolak Tuhan sebagai raja mereka, meskipun mereka biasa berkata, dan masih berkata dalam doa mereka; "kami tidak memiliki raja selain Allah" g: mereka menolak pemerintahan Raja Mesias, dan secara tacit mengakui bahwa tongkat kerajaan telah pergi dari Yehuda; dan apa yang mereka katakan sekarang, dengan cepat terjadi pada mereka, dan masih berlanjut; karena menurut nubuat, Hos 3:4 mereka telah banyak hari dan tahun "tanpa raja": dan ini mereka katakan dengan nada merendahkan kepada Yesus, dan bukan sebagai penghormatan kepada Caesar, yang pemerintahannya mereka akan senang memiliki kesempatan untuk menyingkirkan. Mereka tidak dapat menyebut siapa pun sebagai raja kecuali Yesus, atau Caesar; yang pertama mereka tolak, dan mereka terpaksa mengakui yang terakhir: adalah pengamatan yang lemah dari orang Yahudi h mengenai bagian ini, bahwa itu

"menunjukkan bahwa sebelum penyaliban Yesus, Kaisar Romawi memerintah atas Israel; dan bahwa Caesar ini adalah Tiberius, yang telah mengangkat Pilatus atas Yerusalem, seperti yang jelas dari Luk 3:1. Oleh karena itu, ini adalah jawaban untuk keberatan orang Nazaret, yang mengatakan bahwa orang Yahudi, karena dosa menyalibkan Yesus, kehilangan kerajaan mereka."

Yang dapat dibalas, bahwa ini tidak dikatakan oleh salah satu penulis Perjanjian Baru, bahwa kerajaan orang Yahudi diambil dari mereka karena dosa menyalibkan Yesus; dan karena itu ini bukanlah kontradiksi terhadap apa pun yang dikatakan oleh mereka; ini hanya pernyataan beberapa orang pribadi, yang tergantung kepada mereka untuk membela diri; dan apa yang dikatakan, bisa dipertahankan, dan kata-kata teks ini tidak bertentangan dengan itu: karena meskipun sebelum penyaliban Kristus orang Yahudi menjadi tributari kepada Kaisar Romawi, dan gubernur Romawi dikirim untuk memimpin di antara mereka; namun pemerintahan tidak sepenuhnya diambil dari mereka, atau kerajaan mereka hilang; mereka memang takut ini akan terjadi, seandainya Yesus berhasil dan sejahtera, seperti yang terjadi, mengatakan, "orang Romawi akan datang dan mengambil tempat kita dan bangsa kita", Joh 11:48, yang menunjukkan, bahwa sampai saat ini hal itu belum terjadi; meskipun karena ketidakpercayaan dan penolakan mereka terhadap Mesias, kehancuran mereka semakin mendekat; dan setelah penyaliban-Nya, semua kekuasaan diambil dari mereka; pemerintahan direbut sepenuhnya oleh Romawi, dan akhirnya benar-benar dihancurkan; selain itu, orang Yahudi tidak mengakui Caesar sebagai raja mereka, meskipun mereka mengatakannya sekarang untuk kepentingan tertentu; dan setelah ini mereka memiliki raja dari keturunan Herodes di atas mereka, meskipun ditempatkan di sana oleh kaisar atau senat Romawi.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Yoh 19:1-15 - Kristus di hadapan Pilatus Meskipun sampai pada saat ini sang penulis Injil ini terlihat gigih untuk tidak mencatat bagian-bagian kisah yang telah dising...

SH: Yoh 19:1-16 - Kuasa dari atas (Kamis, 13 April 2006) Kuasa dari atas Judul: Kuasa dari atas Pilatus sadar ia telah melakukan kesalahan fatal dengan me...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tak ada kesalahan (Kamis, 28 Maret 2002) Tak ada kesalahan Tak ada kesalahan. Pilatus tak menemukan kesalahan pada Yesus karena Dia memang tak ...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Tentukan sikap! (Kamis, 20 Maret 2008) Tentukan sikap! Judul: Tentukan sikap! Bagaikan bola, Yesus dipingpong oleh Pilatus dan orang-orang Ya...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Sikap terhadap kebenaran (Rabu, 16 April 2014) Sikap terhadap kebenaran Judul: Sikap terhadap kebenaran Sikap seseorang terhadap kebenaran berbeda-be...

SH: Yoh 18:38--19:16 - Mayoritas Tidak Selalu Benar (Rabu, 31 Maret 2021) Mayoritas Tidak Selalu Benar Dalam mengambil keputusan, kita cenderung mengikuti suara terbanyak. Cara voting ata...

SH: Yoh 18:28--19:16 - Pemalsuan ibadah (Kamis, 1 April 1999) Pemalsuan ibadah Pemalsuan ibadah. Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, adalah orang-orang yang ...

Utley: Yoh 19:13-16 - --NASKAH NASB (UPDATED): Yoh 19:13-16...

Constable (ID): Yoh 18:1--20:31 - --IV. Kementerian Penderitaan Yesus pasal 18--20 Ada beberapa ciri yang ...

Constable (ID): Yoh 18:28--19:17 - --C. Percobaan sipil Yesus 18:28-19:16 ...

Constable (ID): Yoh 19:1-16 - --4. Vonis kepada Yesus 19:1-16 (bandingkan dengan ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M...

Full Life: Yohanes (Garis Besar) Garis Besar Prolog tentang Logos (Yoh 1:1-18)...

Matthew Henry: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Kita tidak sedang membahas kapan dan di mana Injil ini dituliskan. Kita yakin Injil ini diberikan melalui inspirasi Allah kepada Yohanes, saudara Y...

Jerusalem: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INJIL YOHANES PENGANTAR INJIL YOHANES DAN SURAT-SURAT YOHANES Injil Yoh...

Ende: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INDJIL JESUS KRISTUS KARANGAN JOANES KATA PENGANTAR Karangan Indjil ini biasa disebut "Indjil keempat". Menurut riwajat...

Hagelberg: Yohanes (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Prakata Pendahuluan Injil Yohanes dapat diumpamakan sebagai sebuah kolam yang b...

Hagelberg: Yohanes (Garis Besar) GARIS BESAR I. KATA PENGANTAR (1:1-18...

Hagelberg: Yohanes DAFTAR PUSTAKA Daftar Kepustakaan Barrett, C. K., The Gospel According to St. John, an Introduction with C...

Constable (ID): Yohanes (Pendahuluan Kitab) Pengantar Penulis Penul...

Constable (ID): Yohanes (Garis Besar) Garis Besar I. Prolog 1:1...

Constable (ID): Yohanes John Bibliografi Allen, Ronald B. "Menegaskan Hak Lalu Lintas di Jalur ...

Gill (ID): Yohanes (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN TENTANG YOHANES Penulis Injil ini adalah Yohanes, anak Zebedeus dan Salome, saudara Yakobus yang lebih besar; ia hidup le...

BIS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) KABAR BAIK YANG DISAMPAIKAN OLEH YOHANES PENGANTAR Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh Yohanes ini, Yesus d...

Ajaran: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengenal isi Kitab Injil Yohanes, orang-orang Kristen mengerti bahwa Allah mengambil rupa manusi...

Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Firman Allah terakhir kepada manusia INJIL YANG BERBEDA.Yohanes mempunyai cara pendekatan tersendiri pada kehidupan dan p...

Garis Besar Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Yoh 1:1-51...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA