
Teks -- Yohanes 1:49 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Yoh 1:49
Ende -> Yoh 1:49
Ende: Yoh 1:49 - Putera Allah Istilah itu disini tidak dipakai dalam arti jang sebenarnja,
melainkan sebagai kiasan, artinja: jang ditjintai atau dipilih oleh Allah.
Istilah itu disini tidak dipakai dalam arti jang sebenarnja, melainkan sebagai kiasan, artinja: jang ditjintai atau dipilih oleh Allah.
Ref. Silang FULL -> Yoh 1:49
Ref. Silang FULL: Yoh 1:49 - Rabi // Anak Allah // orang Israel · Rabi: Yoh 1:38; Mat 23:7; Mat 23:7
· Anak Allah: Yoh 1:34; Mat 4:3; Mat 4:3
· orang Israel: Mat 2:2; Mat 2:2; Mat 27:42; Yoh 1...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 1:49 - -- 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina...
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina lagi. Segala keraguan lenyap dari hatinya, dan dia mengucapkan suatu pengakuan iman yang mengherankan. Pasti murid yang baru ini tidak memahami seluruh arti ungkapan Anak Allah,179 tetapi sebutan ini pasti menyatakan hubungan yang sangat erat antara Anak dan Bapa.
Rupanya dalam pikiran Natanael ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel sejajar. Kalau latar belakang ungkapan Anak Allah dipelajarai dalam Mazmur 2, maka kesejajaran tersebut terlihat wajar. Dalam Mazmur 2:6 kita membaca kata Dia yang bersemayam di surga, "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Kemudian dalam ayat 7-9 kita membaca kata Raja tersebut: "Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: 'Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.'" Dalam nas ini Allah Bapa menjelaskan bahwa Ia menetapkan seorang untuk menjadi Raja yang akan Dia utus untuk menghakimi dan memiliki bumi. Dalam konteks ini istilah "memperanakkan" berarti "mengangkat sebagai raja", dan istilah "Anak" berarti "Raja".180 Wajarlah, jika Natanael memakai ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel secara sejajar.
Kita tidak diberitahu mengapa Natanael mengungkapan kata-kata ini yang tampaknya begitu spontan, tetapi sikap yakin Natanael dapat "menular" kepada kita, sehingga kita ingin lebih mengenal Yesus dari Nazaret.
Ungkapan Raja Israel hanya dipakai empat kali dalam seluruh Perjanjian Baru.181 Tampaknya ungkapan ini dapat disamakan dengan sebutan "Kristus" atau "Mesias".182

Hagelberg: Yoh 1:43-51 - -- 4. Yesus mendapat dua murid lagi (1:43-51)
Sebelum Tuhan Yesus berangkat ke Galilea, dua murid lagi harus dipanggil, yang satu dipanggil oleh Tuhan ye...
4. Yesus mendapat dua murid lagi (1:43-51)
Sebelum Tuhan Yesus berangkat ke Galilea, dua murid lagi harus dipanggil, yang satu dipanggil oleh Tuhan yesus sendiri, dan yang temannya dipanggil oleh murid yang baru itu. Pernyataan murid tentang Tuhan Yesus, dan pernyataan Tuhan Yesus tentang murid, sangatlah menarik dalam bagian ini.

Hagelberg: Yoh 1:49 - -- 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina...
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina lagi. Segala keraguan lenyap dari hatinya, dan dia mengucapkan suatu pengakuan iman yang mengherankan. Pasti murid yang baru ini tidak memahami seluruh arti ungkapan Anak Allah,179 tetapi sebutan ini pasti menyatakan hubungan yang sangat erat antara Anak dan Bapa.
Rupanya dalam pikiran Natanael ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel sejajar. Kalau latar belakang ungkapan Anak Allah dipelajarai dalam Mazmur 2, maka kesejajaran tersebut terlihat wajar. Dalam Mazmur 2:6 kita membaca kata Dia yang bersemayam di surga, "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Kemudian dalam ayat 7-9 kita membaca kata Raja tersebut: "Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: 'Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.'" Dalam nas ini Allah Bapa menjelaskan bahwa Ia menetapkan seorang untuk menjadi Raja yang akan Dia utus untuk menghakimi dan memiliki bumi. Dalam konteks ini istilah "memperanakkan" berarti "mengangkat sebagai raja", dan istilah "Anak" berarti "Raja".180 Wajarlah, jika Natanael memakai ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel secara sejajar.
Kita tidak diberitahu mengapa Natanael mengungkapan kata-kata ini yang tampaknya begitu spontan, tetapi sikap yakin Natanael dapat "menular" kepada kita, sehingga kita ingin lebih mengenal Yesus dari Nazaret.
Ungkapan Raja Israel hanya dipakai empat kali dalam seluruh Perjanjian Baru.181 Tampaknya ungkapan ini dapat disamakan dengan sebutan "Kristus" atau "Mesias".182
Gill (ID) -> Yoh 1:49
Gill (ID): Yoh 1:49 - Nathanael menjawab dan berkata kepadanya // Rabi // kamu adalah Anak Allah // kamu adalah Raja Israel Nathanael menjawab dan berkata kepadanya,.... Dengan sepenuhnya yakin akan pengetahuan-Nya yang tak terbatas melalui contoh-contoh ini: Rabi; yaitu, t...
Nathanael menjawab dan berkata kepadanya,.... Dengan sepenuhnya yakin akan pengetahuan-Nya yang tak terbatas melalui contoh-contoh ini:
Rabi; yaitu, tuan, seperti yang diterjemahkan dalam Yoh 1:38, dan tidak ada di sini, karena ada di sana:
kamu adalah Anak Allah; bukan karena penciptaan, karena ini akan sama dengan mengatakan tidak lebih dari apa yang dapat dikatakan tentang setiap manusia; juga bukan karena adopsi, karena dalam pengertian itu Nathanael sendiri adalah Anak Allah, dan banyak yang lainnya; juga bukan karena inkarnasi-Nya yang luar biasa, yang, sangat mungkin, pada saat ini Nathanael tidak tahu apa-apa; juga bukan karena kebangkitan-Nya dari yang mati, yang, pada saat itu, belum terjadi, dan jauh lebih sedikit mungkin diketahui oleh orang ini; juga bukan karena jabatan-Nya sebagai Mediator, karena ini dinyatakan dalam klausa berikutnya; tetapi secara alami, sebagai yang memiliki esensi yang sama, dan memiliki kesempurnaan yang sama seperti yang dimiliki Allah; dan yang mana dia diyakinkan melalui contoh-contoh yang diberikan tentang pengetahuan-Nya yang tak terbatas; karena dari sini, dan tidak ada pertimbangan lain, dia menyimpulkan bahwa dia adalah Anak Allah: oleh karena itu, frasa ini harus dipahami tentang dia, bukan sebagai Mediator, tetapi sebagai pribadi ilahi; sebagai Anak Allah yang alami, esensial, dan kekal; dan yang benar-benar dan secara tepat adalah Allah: dia menambahkan,
kamu adalah Raja Israel; tanpa ragu mengacu pada ayat dalam Mazmur 2:6, di mana ciri-ciri Anak Allah dan Raja Sion bertemu dalam pribadi yang sama: bukan Raja Israel dalam pengertian harfiah; meskipun dia adalah keturunan David, dan seorang keturunan dari garis yang benar, dan berasal dari garis kerajaan, serta memiliki hak hukum atas takhta Israel; dan Nathanael mungkin memandang hal ini, terpengaruh oleh prasangka nasional umum, bahwa Mesias akan menjadi pangeran temporal: tetapi kerajaan-Nya bukan dari dunia ini; juga bukan dengan pengamatan; tetapi adalah spiritual; dan Dia adalah Raja atas Israel dalam pengertian spiritual, bahkan dari orang-orang kudus, baik Yahudi maupun Gentil: yang mana Dia menaklukkan dengan kuasa-Nya, dan memerintah dalam hati mereka dengan Roh dan anugerah-Nya; serta melindungi dan membela mereka dari semua musuh mereka.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 1:43-51
Matthew Henry: Yoh 1:43-51 - Panggilan kepada Filipus dan Natanael Panggilan kepada Filipus dan Natanael (1:43-51)
...
SH: Yoh 1:43-51 - Niscaya vs Mustahil (Jumat, 29 Desember 2017) Niscaya vs Mustahil
Injil Yohanes menjelaskan bahwa Yesus memilih dan memanggil murid-murid-Nya dengan cara yang ...

SH: Yoh 1:35-51 - Murid-murid pertama. (Senin, 28 Desember 1998) Murid-murid pertama.
Murid-murid pertama. Pertemuan Yesus dengan para murid-Nya terjadi dengan tak dis...

SH: Yoh 1:35-51 - Maju tak gentar, menyaksikan yang benar (Kamis, 27 Desember 2001) Maju tak gentar, menyaksikan yang benar
Maju tak gentar, menyaksikan yang benar.
Pada kesaksian sebelumn...

SH: Yoh 1:35-51 - Menjadi murid Kristus (Kamis, 29 Desember 2005) Menjadi murid Kristus
Judul: Menjadi murid Kristus
Kecenderungan manusia adalah melibatkan diri di...

SH: Yoh 1:35-51 - Beritakan tentang Yesus (Sabtu, 29 Desember 2007) Beritakan tentang Yesus
Judul : Beritakan tentang Yesus
Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus mengunda...

SH: Yoh 1:35-51 - Hal-hal yang lebih besar dari Itu (Sabtu, 28 Desember 2013) Hal-hal yang lebih besar dari Itu
Judul: Hal-hal yang lebih besar dari Itu
Menjelang pemilihan pejabat...

SH: Yoh 1:35-42 - Kekonsistenan Guru Sejati (Kamis, 28 Desember 2017) Kekonsistenan Guru Sejati
"Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia" (...
Utley -> Yoh 1:43-51
Topik Teologia -> Yoh 1:49
TFTWMS -> Yoh 1:43-49
TFTWMS: Yoh 1:43-49 - Kesaksian Filipus Dan Natanael KESAKSIAN FILIPUS DAN NATANAEL (Yohanes 1:43-49)
Yesus memanggil Fi...
Constable (ID): Yoh 1:19--13:1 - --II. Pelayanan publik Yesus 1:19--12:50
Bagian pertama dari isi Injil Y...

