
Teks -- Imamat 25:6 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Im 17:1--27:34; Im 25:1-7
Jerusalem: Im 17:1--27:34 - -- Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tam...
Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.

Jerusalem: Im 25:1-7 - -- Peraturan-peraturan mengenai tahun-tahun suci milik atas tanah Suci: tanahpun harus menepati hukum Sabat, lih Kel 20:8+. Tahun Sabat, Ima 25:1-7, suda...
Peraturan-peraturan mengenai tahun-tahun suci milik atas tanah Suci: tanahpun harus menepati hukum Sabat, lih Kel 20:8+. Tahun Sabat, Ima 25:1-7, sudah disebut dalam Kitab Perjanjian, Kel 23:10-11. Di sini peraturan-peraturannya diperincikan lebih jauh. Pada masa sesudah pembuangan Tahun Sabat itu ternyata dirayakan, Neh 10:31 dan 1Ma 6:49-35; Ula 15:1-11 menambah peraturan yang mewajibkan bahwa segala hutang harus dihapus. Para budak berbangsa Ibrani harus dibebaskan pada tahun ketujuh perbudakannya, tetapi pembebasan itu tidak terikat pada Tahun Sabat, Kel 21:2; Ula 15:12-18. Peraturan itu hampir tidak pernah ditepati, bdk Yer 34:8-16. Dengan maksud meringankan peraturan itu maka ditetapkan bahwa hanya lima puluh tahun sekali perlu ditepati, yaitu pada "Tahun Yobel", Ima 25:8-17. Nama "Tahun Yobel" itu diambil dari kebiasaan mengumumkan pembukaan tahun itu dengan membunyikan sangkakala yang disebut "yobel". (Tahun Yobel disinggung dalam Yes 61:1-2). Pada Tahun Yobel tanah dibiarkan menganggur dan diumumkan pelepasan baik manusia maupun barang, sehingga setiap orang mendapat kembali milik warisannya dan pulang kepada kaumnya sendiri, Ima 25:10. Maksud peraturan itu ialah menjamin keseimbangan masyarakat yang tersusun berdasarkan keluarga dan milik warisan. Hanya dalam kenyataannya peraturan itu hanya menjadi suatu usaha pada zaman belakangan untuk membuat Tahun Sabat lebih berhasil. Tetapi rupanya peraturan Tahun Yobelpun tidak pernah dilaksanakan. Adapun Tahun Suci yang dirayakan Gereja Katolik memindahkan Tahun Yobel Yahudi ke tingkat rohani. Tahun Suci itu memberi kaum beriman kesempatan berkala buat membereskan hutangnya dengan Allah.
Ende -> Im 17:1--26:46
Ende: Im 17:1--26:46 - -- Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang
dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, da...
Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, dari pelbagai segi. Bagian ini djauh lebih mendalam adjarannja daripada pasal 1-16 jang lebih memperhatikan segi lahiriah dan rituil sadja. Kekudusan Tuhan Israil menuntut dari umatNja kesutjian jang tidak terdiri atas ketahiran lahiriah dan rituil semata-mata, tetapi djuga dan terutama atas kesutjian moril dan batiniah. Pasal #TB Ima 1-16 memperbintjangkan segala sesuatu jang menghalang umat berhadapan Allah dalam ibadah; pasal #TB Ima 17-26 mengutarakan apa jang dituntut dari orang jang hendak menghubungi Jahwe.
Ref. Silang FULL -> Im 25:6

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Im 25:6
Gill (ID) -> Im 25:6
Gill (ID): Im 25:6 - Dan sabat tanah itu akan menjadi makanan bagimu // untukmu, dan untuk pelayanmu, dan untuk hambamu // dan untuk pelayan upahanmu, dan untuk orang asing yang tinggal bersamamu. Dan sabat tanah itu akan menjadi makanan bagimu,...., yaitu apa yang tumbuh dengan sendirinya dari tanah, atau di atas pohon, tanaman anggur, zaitun, ...
Dan sabat tanah itu akan menjadi makanan bagimu,...., yaitu apa yang tumbuh dengan sendirinya dari tanah, atau di atas pohon, tanaman anggur, zaitun, dll. yang belum diolah, harus menjadi makanan yang akan mereka konsumsi pada tahun itu: dan ini mencakup segala sesuatu yang layak untuk dimakan, serta untuk minum, untuk mengoles, dan bahkan untuk menyalakan lampu, sebagaimana dalam Misnah q:
untukmu, dan untuk pelayanmu, dan untuk pembantumu; pemilik ladang dan kebun anggur, dia dan keluarganya, istri, anak-anak, dan pelayan, dapat memakan buah-buahnya bersama dengan orang lain; karena di tempat lain dikatakan, Kel 23:11, "agar orang miskin di antara bangsamu dapat makan", hal ini diperhatikan di sini, agar tidak ada yang berpikir bahwa orang kaya dilarang memakannya, seperti yang dicatat oleh Jarchi:
dan untuk pelayan upahanmu, dan untuk orang asing yang tinggal bersamamu: yang ditafsirkan oleh penulis yang sama sebagai orang Gentile; makanan tahun ini adalah milik umum bagi tuan dan pelayan, untuk orang kaya dan miskin, untuk orang Israel dan Gentile; semua memiliki hak yang sama untuk, dan bagian di dalamnya; yang bisa menjadi lambang waktu awal Injil, di mana segala sesuatu dimiliki secara bersama, Kis 4:32, dan tipikal dari persekutuan orang-orang kudus dalam hal-hal rohani; dalam keselamatan oleh Yesus Kristus, yang umum bagi orang Yahudi dan Gentile, tinggi dan rendah, budak dan bebas; dalam pengampunan dosa yang bebas dan penuh oleh darah-Nya; dan dalam pembenaran oleh kebenaran-Nya, yang untuk semua, dan kepada semua orang yang percaya, karena tidak ada perbedaan; dalam partisipasi iman, dan anugerah lainnya, yang sama-sama berharga, dan dalam menikmati janji, hak istimewa, dan peraturan, dan bahkan kehidupan kekal itu sendiri.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 25:1-7
Matthew Henry: Im 25:1-7 - Tahun Sabat
Hukum di dalam pasal ini adalah tentang tanah dan rumah serta harta milik or...
SH: Im 25:1-22 - Tahun Sabat dan Yobel bagi tanah? (Sabtu, 28 September 2002) Tahun Sabat dan Yobel bagi tanah?
Tahun Sabat dan Yobel bagi tanah? Apa yang bias mewakili sekaligus kehid...

SH: Im 25:1-22 - Anugerah alat produksi (Sabtu, 17 Juni 2006) Anugerah alat produksi
Judul: Anugerah alat produksi
Setelah menjadi bangsa yang menetap di Kanaan...

SH: Im 25:1-34 - Tahun penebusan, tahun pembebasan (Senin, 24 Maret 2014) Tahun penebusan, tahun pembebasan
Judul: Tahun penebusan, tahun pembebasan
Peraturan-peraturan yang di...

SH: Im 25:1-34 - Sabat: Percaya dan Patuh (Sabtu, 27 Juli 2019) Sabat: Percaya dan Patuh
Banyak kebutuhan dasar hidup yang sulit dipenuhi tanpa seorang mengikat diri dalam perja...
Constable (ID): Im 17:1--27:34 - --II. Ibadah pribadi orang Israel pasal 17--27
Pembagian utama kedua dari Imamat membahas bagaimana orang Is...

Constable (ID): Im 25:1-55 - --F. Pengudusan kepemilikan tanah oleh tahun sabatik dan tahun jubilium ch. 25 ...
