Teks -- 1 Raja-raja 11:43 (TB)

11:43 Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Raj 11:43 - KEMUDIAN SALOMO MENDAPAT PERHENTIAN.

Nas : 1Raj 11:43

Pasal yang sama yang membicarakan kemurtadan Salomo, juga membicarakan kematiannya, tanpa petunjuk apakah ia pernah bertobat dan kembali kepada Allah. Penulis kitab Tawarikh mencatat peringatan Daud kepada Salomo, "Jika engkau meninggalkan Dia (Allah) maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya" (1Taw 28:9). Kebenaran alkitabiah yang terungkap di sini ialah bahwa Salomo yang pernah hidup dalam kasih karunia, tidak tinggal tetap dalam kasih karunia itu. Firman Allah mengingatkan kita di sini: Jikalau seorang raja yang telah mengalami kasih karunia, pelayanan dan karunia yang demikian besar dapat jatuh, maka "siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh" (1Kor 10:12).

Ref. Silang FULL: 1Raj 11:43 - Maka Rehabeam

· Maka Rehabeam: Mat 1:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Raj 11:43 - Dan Salomo tidur bersama nenek moyangnya // dan dimakamkan di kota Daud, ayahnya // dan Rehoboam, anaknya, memerintah menggantikan dia.

Dan Salomo tidur bersama nenek moyangnya,.... Meninggal seperti mereka:

dan dimakamkan di kota Daud, ayahnya; bukan di Betlehem, tetapi di Sion, 1Ki 2:10.

dan Rehoboam, anaknya, memerintah menggantikan dia; tentang dia akan dibahas lebih lanjut di bab berikut. Meskipun tidak ada yang dikatakan tentang pertobatan Salomo, tidak diragukan lagi bahwa dia adalah orang yang baik, bertobat dari dosanya, dan diselamatkan; sebagaimana dapat disimpulkan dari pujian terhadapnya setelah kematiannya, 2Ch 11:17 dari janji Tuhan yang dibuat-Nya, bahwa belas kasih-Nya tidak akan menjauh darinya, meskipun Dia menghukumnya, 2Sa 7:14 dari keadaannya sebagai penulis yang terinspirasi, yang semuanya adalah orang-orang suci, 2Pe 1:20, dan terutama dari penulisannya tentang kitab Pengkhotbah setelah kejatuhannya, yang berisi pengakuan penuh atas semua kejahatannya, penyesalan terhadapnya, dan pertobatan untuk itu. Abulpharagius ^b, seorang penulis Arab, secara sembarangan mengklaim bahwa dia meninggal tanpa pertobatan.