Teks -- Kejadian 8:1 (TB)

Air bah surut

8:1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 8:1 - MAKA ALLAH MENGINGAT NUH.

Nas : Kej 8:1

Nuh tidak mendengar dari Allah selama 150 hari (bd. Kej 7:24). Imannya sedang diuji, karena ia tidak tahu kapan air akan surut atau kapan Allah akan turun tangan lagi. Lalu Allah bertindak karena perhatian dan kasih-Nya kepada Nuh sekeluarga. Perlakuan Allah terhadap Nuh dicatat untuk memberikan kepada semua umat Allah yang setia harapan dan keyakinan terhadap cara-cara-Nya. Jikalau Allah tidak bertindak selama waktu yang lama di dalam hidup saudara, saudara bisa yakin bahwa Dia akan bertindak lagi dan menunjukkan perhatian-Nya yang penuh kasih kepada saudara. Saat ini tugas saudara adalah menghampiri Tuhan dan tetap taat dengan setia kepada Firman dan Roh-Nya (Ams 3:5-6; 16:3; Fili 2:13).

Jerusalem: Kej 6:5--9:17

Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Ref. Silang FULL: Kej 8:1 - Allah mengingat // melalui bumi

· Allah mengingat: Kej 9:15; 19:29; 21:1; 30:22; Kel 2:24; Bil 10:9; Rut 4:13; 1Sam 1:11,19; 2Raj 20:3; 1Taw 16:15; Neh 1:8; 5:19; 13:14,22,31; Ayub 14:13; Mazm 105:42; 106:4; Luk 1:54,72

· melalui bumi: Kel 14:21; Yos 2:10; 3:16; Ayub 12:15; Mazm 66:6; Yes 11:15; 44:27; Nah 1:4

Defender (ID): Kej 8:1 - sebuah angin

Suhu yang seragam sebelum Banjir akan mencegah sirkulasi atmosfer yang besar yang kini berlangsung, sehingga gerakan angin yang signifikan menjadi mustahil. Dengan hampir seluruh curahan air dari kanopi primitif, setelah 150 hari, perbedaan suhu lintang segera berfungsi untuk memicu angin yang luar biasa di seluruh bumi. Angin-angin ini, yang bertiup di atas lautan tanpa pantai, pasti akan menghasilkan gelombang permukaan raksasa dan air pasang yang besar. Yang terakhir, yang tumpang tindih dengan semua kekuatan hidrodinamik dan geofisik lainnya yang bekerja, jelas berfungsi sebagai faktor kritis untuk memicu kekuatan tektonik besar yang akhirnya akan mengembalikan setidaknya keseimbangan parsial ke permukaan bumi yang terganggu. Kulit bumi berada dalam kondisi yang sangat tidak stabil, dengan reservoir bawah tanah yang luar biasa kini kosong dari air bertekanan mereka dan dengan kedalaman besar sedimen ringan yang menumpuk di cekungan laut antediluvian.

Defender (ID): Kej 8:1 - meringankan

Akibat dari air yang surut, fenomena yang dijelaskan dalam Psa 104:6-9 mulai terjadi. Kulit bumi runtuh jauh ke dalam ruang reservoir bawah tanah yang sebelumnya ada, membentuk cekungan samudera saat ini dan menyebabkan keluarnya magma lebih lanjut di sekitar tepinya dan melalui celah di lantainya. Sedimen ringan di lembah laut didorong ke atas oleh penyesuaian isostatik untuk membentuk rangkaian pegunungan dan dataran tinggi. Dengan demikian, air yang awalnya disimpan di dalam kanopi uap dan ruang bawah tanah kini sebagian besar disimpan di cekungan samudera saat ini (air ini cukup untuk menutupi bumi yang "dilembutkan" hingga kedalaman hampir dua mil) setelah penyesuaian topografi besar yang mengikuti Air Bah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 8:1 - Dan Tuhan mengingat Nuh, dan setiap makhluk hidup, dan semua ternak yang ada bersamanya di dalam bahtera // dan Tuhan membuat angin berhembus di atas bumi, dan airnya mulai reda.

Dan Tuhan mengingat Nuh, dan setiap makhluk hidup, dan semua ternak yang ada bersamanya di dalam bahtera,.... Bukan karena Tuhan lupa kepada Nuh, karena Dia tidak, dan tidak dapat melupakan makhluk-Nya, secara tepat; tetapi ini diucapkan menurut cara manusia, dan seperti yang mungkin terlihat bagi Nuh, yang setelah tidak mendengar kabar tentang-Nya selama lima bulan, dan mungkin telah lama berada di dalam bahtera lebih dari yang ia harapkan, mungkin mulai berpikir bahwa ia dilupakan oleh Tuhan; tetapi Tuhan mengingatnya, dan perjanjiannya dengan dia, dan janji yang telah dibuat-Nya kepadanya, bahwa dia dan keluarganya, dan semua makhluk hidup di dalam bahtera, harus dipelihara hidup selama banjir, Kej 6:17 dan Tuhan dapat dikatakan secara khusus mengingat dia, dan mereka, ketika Dia mulai mengambil langkah untuk menghilangkan air dari bumi, seperti yang dilakukan-Nya dengan mengirimkan angin, yang disebutkan selanjutnya: dan dengan demikian pertolongan Tuhan kepada umat-Nya ketika berada dalam kesulitan dan kesengsaraan, dan penyerahan keluar dari mereka, disebut sebagai peringatan-Nya kepada mereka; dan Dia tidak hanya mengingat Nuh dan keluarganya, yang termasuk di dalamnya, tetapi juga setiap makhluk hidup, yang dinyatakan; karena seperti makhluk menderita di dalam banjir karena dosa-dosa manusia, demikian pula yang ada di dalam bahtera diingat dan dipelihara demi Nuh dan keluarganya, dan dunia manusia yang akan muncul dari mereka:

Dan Tuhan membuat angin berhembus di atas bumi, dan airnya mulai reda; bukan angin badai yang mengamuk, yang akan membahayakan bahtera, tetapi angin yang lembut, panas, dan mengeringkan; yang menghentikan peningkatan air, dan membuatnya berkurang, dan juga menghalau hujan, seperti yang dilakukan angin utara, seperti ini mungkin ^r, dan menyebabkan air bergerak ke saluran dan wadahnya yang semestinya: ini adalah pekerjaan Tuhan, yang memiliki kuasa atas angin dan air, mengeluarkan yang pertama dari gudang-Nya, dan menahan yang terakhir sesuai kehendak-Nya; dan angin ini memiliki efek untuk meredakan air, bukan dari sifatnya sendiri, tetapi disertai dengan kuasa besar Tuhan untuk membuatnya efektif, dengan cara yang luar biasa: dan itu adalah, seperti yang disebutkan dalam Targum Jonathan dan Yerusalem, "angin kasih sayang", atau angin yang penuh belas kasihan; atau angin penghiburan, seperti yang dikatakan Jarchi; karena demikianlah angin itu bagi Nuh dan keluarganya, dan bagi semua makhluk, karena angin itu berfungsi untuk mengeringkan air bah, dan menyebabkan air-air itu surut.