28 Desember 2007

Mati untuk Hidup

Topik : Penyerahan Diri

Nats : Karena siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi siapa yang kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya (Matius16:25)
Bacaan : Matius 16:21-28

Michigan Barat diserang musim-musim dingin yang bersalju, sehingga permukaan jalan harus ditaburi garam agar lebih aman untuk dilalui. Masalahnya, garam membuat keropos badan logam mobil. Jadi, pergi ke tempat pencucian mobil adalah ritual yang sering dilakukan pada musim dingin.

Belum lama ini saya duduk di sebuah fasilitas cuci mobil. Mesin-mesin mulai menyemburkan cairan khusus ke seluruh mobil sebagai proses akhir pencucian. Ada tulisan yang mengatakan bahwa cairan tersebut merupakan "unsur pengering", tetapi saya merasa bahwa hal itu aneh. Membasahi sesuatu untuk mengeringkannya tampaknya bertentangan dengan apa yang Anda harapkan. Namun, zat-zat kimia tersebut dirancang untuk melakukan hal itu. Ini merupakan pemikiran yang bertentangan dengan intuisi -- sebuah paradoks.

Yesus juga menawarkan pemikiran yang bertentangan dengan intuisi ketika Dia memperkenalkan pesan kerajaan-Nya kepada para pengikut-Nya. Dalam Matius 16:25, Dia berkata, "Karena siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Hal ini terdengar aneh. Untuk menyelamatkan hidup Anda, Anda harus kehilangan nyawa? Ini seperti mengatakan, "Untuk mengeringkan sesuatu, Anda harus membasahinya!" Namun demikian, hal ini mutlak benar. Saat kita mati bagi diri sendiri, dan memercayakan kepemilikan hidup kita kepada Kristus, kita baru bisa belajar apa artinya hidup dengan sebenarnya.

"Mati untuk hidup" tampaknya bertentangan dengan intuisi, tetapi ini adalah inti pengalaman kristiani --WEC



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA