Kisah-kisah Keluarga
Topik : Anak/PemudaNats : Batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya (Yosua 4:7)
Bacaan : Yosua 4:1-9
Dalam buku The Shelter of Each Other, Mary Pipher memberi nasihat tentang membangun kembali keluarga-keluarga yang bermasalah. Ia menyelidiki bagaimana anak-anak zaman sekarang terkadang terlalu sering menonton televisi dan bermain video game, sehingga mengabaikan pendidikan informal yang diterima dari kerabat mereka.
Ia mencontohkan pertemuan keluarga di mana anak-anak menonton video di ruang belakang sehingga para orang dewasa dapat berbicara tanpa diganggu. Dr. Pipher berpendapat bahwa hiburan semacam ini sesungguhnya merampas sesuatu yang berharga dari anak-anak. Anak-anak perlu bergaul dengan generasi yang lebih tua sehingga mereka dapat mendengar cerita-cerita tentang bibi, paman, kakek-nenek, dan orangtua. Ini membantu mereka belajar dari orang-orang yang telah mendahului mereka.
Perjanjian Lama sangat memandang penting pengajaran tentang warisan rohani kepada anak-anak mereka. Setelah Allah membelah Sungai Yordan, Yosua diperintahkan untuk mengambil dua belas batu dari sungai untuk membuat tanda peringatan bagi generasi-generasi mendatang. "Jika anak-anakmu bertanya ... 'Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu?' maka haruslah kamu katakan kepada mereka bahwa air Sungai Yordan itu terputus.... Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya" (Yosua 4:6-7).
Kita perlu melakukan interaksi antargenerasi. Ingatlah, acap kali kisah-kisah Alkitab merupakan kisah-kisah keluarga. Anak-anak kita memerlukannya dan memerlukan kita --HDF