Nas : Ibr 10:1
Pembahasan mengenai maksud-maksud upacara korban PL, dapat dilihat dalam
lihat art.
Nas : Ibr 10:4
Darah binatang hanyalah merupakan persediaan atau pendamaian sesaat bagi dosa-dosa umat itu; pada hakikatnya, diperlukan manusia untuk dipersembahkan sebagai pengganti seluruh umat manusia
(lihat art.
Oleh karena itu Kristus datang ke bumi dan lahir sebagai manusia supaya Ia dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban menggantikan kita
(lihat cat. --> Ibr 2:9;
lihat cat. --> Ibr 2:14).
[atau ref. Ibr 2:9,14]
Selanjutnya, hanya seorang yang bebas dari dosa yang dapat mengambil alih hukuman atas dosa-dosa kita (Ibr 2:14-18; 4:15) sehingga dengan demikian memuaskan secara sempurna tuntutan kekudusan Allah (bd. Rom 3:25-26).
Nas : Ibr 10:5-10
Mazm 40:7-9 dikutip untuk membuktikan bahwa korban Yesus Kristus yang dilakukan dengan sukarela dan taat itu merupakan korban yang lebih baik daripada korban binatang dalam PL;
lihat art.
Nas : Ibr 10:14
Korban satu-satunya yang dipersembahkan Kristus di salib dan manfaatnya (yaitu, keselamatan sempurna) berhasil guna untuk selama-lamanya. Keselamatan sempurna di dalam Kristus diberi kepada semua orang yang dikuduskan ketika menghampiri Allah melalui Kristus (ayat Ibr 10:22; 7:25). Perhatikan bahwa kata Yunani yang diterjemahkan "dikuduskan" dalam ayat ini dan ayat Ibr 10:10 adalah partisip bentuk masa kini, yang berarti menekankan tindakan berkelanjutan pada masa sekarang.
Nas : Ibr 10:19
Bertentangan dengan orang Israel yang tak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawa-Nya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, sebagai orang-orang percaya kita dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah di dalam doa.
Nas : Ibr 10:22
Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan.
- 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25), pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
- 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).
Nas : Ibr 10:25
Saat kedatangan kembali Kristus untuk menjemput orang-orang yang setia makin mendekat
(lihat art.
Ketika saat itu mendekat, kita akan menghadapi banyak pencobaan rohani dan penganiayaan, dan banyak penipuan ajaran. Kita harus berkumpul secara tetap untuk saling menguatkan agar tetap berpegang teguh kepada Kristus dan iman rasuli perjanjian baru.
Nas : Ibr 10:26
Di sini penulis surat ini sedang berbicara tentang hal meninggalkan Kristus yang diingatkan olehnya dalam Ibr 6:4-8
(lihat art.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art.
KEMURTADAN PRIBADI ).
Nas : Ibr 10:38
Prinsip dasar ini, ditegaskan empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4; Rom 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), menentukan hubungan kita dengan Allah dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Yesus Kristus.
- 1) Kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bahwa orang benar
akan memiliki hidup kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh percaya
(lihat cat. --> Ibr 10:22).
[atau ref. Ibr 10:22]
- 2) Setiap orang yang menjauhkan diri dari Kristus dan dengan sengaja berbuat dosa terus maka "Allah tidak berkenan kepadanya" dan ia mendatangkan hukuman kekal ke atas dirinya.