Pengkhotbah 2:17 
KonteksTB (1974) © SABDAweb Pkh 2:17 |
Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. t |
AYT (2018) | |
TL (1954) © SABDAweb Pkh 2:17 |
Maka sebab itu bencilah aku akan hidup ini, karena jemulah aku akan segala sesuatu yang diperbuat di bawah langit, sebab semuanya itu sia-sialah adanya dan memenatkan hati. |
BIS (1985) © SABDAweb Pkh 2:17 |
Sebab itu hidup tak ada artinya lagi bagiku, lain tidak. Semuanya sia-sia; aku telah mengejar angin saja. |
TSI (2014) | Oleh karena itu aku membenci kehidupan, karena segala hal yang dilakukan di dunia ini menyedihkan dan akhirnya sia-sia— sama seperti berusaha menjaring angin. |
MILT (2008) | Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena pekerjaan yang telah dilakukan di bawah matahari adalah kesengsaraan bagiku; sebab segalanya adalah kefanaan dan pengejaran angin. |
Shellabear 2011 (2011) | Sebab itu aku membenci hidup, karena pekerjaan yang dikerjakan di bawah matahari itu susah bagiku. Segala sesuatu hanyalah kesia-siaan dan usaha menggenggam angin. |
AVB (2015) | Maka aku membenci kehidupan kerana kerja yang kubuat di bawah matahari perkara yang teruk kepadaku, segala-galanya hanya kesia-siaan laksana usaha menjaring angin. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Pkh 2:17 |
|
TL ITL © SABDAweb Pkh 2:17 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Pkh 2:17 |
Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. t |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Pkh 2:17 |
Oleh sebab itu aku membenci 1 hidup, karena aku menganggap menyusahkan 2 apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan 3 dan usaha menjaring angin. |
Catatan Full Life |
Pkh 2:12-17 1 Nas : Pengkh 2:12-17 Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Tetapi semua keuntungan itu menjadi sirna pada saat kematian. Jadi, hikmat duniawi tidak mempunyai nilai yang kekal. |
![]() [+] Bhs. Inggris |