Pengkhotbah 1:8 
KonteksFAYH (1989) © SABDAweb Pkh 1:8 |
Segala sesuatu benar-benar melelahkan dan menjemukan. Betapapun banyaknya yang kita lihat dan dengar, kita tidak pernah merasa puas. Di dalam dunia ini tidak ada apa pun yang benar-benar baru; semua sudah pernah dilakukan atau dikatakan sebelumnya. Adakah sesuatu yang dapat kita katakan baru? Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa apa yang kita sebut baru itu tidak pernah ada dahulu kala? Kita tidak ingat apa yang telah terjadi pada waktu-waktu dahulu, dan dalam generasi-generasi yang akan datang tidak ada seorang pun yang akan ingat apa yang sekarang kita lakukan. 1 |
TB (1974) © SABDAweb Pkh 1:8 |
Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, |
AYT (2018) | Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah penuh mendengar. |
TL (1954) © SABDAweb Pkh 1:8 |
Segala perkara itu bergerak dengan tiada berhentinya, terlebih dari pada dapat dikatakan orang, maka matapun tiada puas melihat dan telingapun tiada jemu akan mendengar. |
BIS (1985) © SABDAweb Pkh 1:8 |
Segalanya membosankan dan kebosanan itu tidak terkatakan. Mata kita tidak kenyang-kenyang memandang; telinga kita tidak puas-puas mendengar. |
TSI (2014) | Ya, semua hal ini sangat melelahkan—sampai tidak ada orang yang sanggup mengungkapkan rasa lelah itu. Mata kita bisa melihat apa saja, tetapi mata tidak pernah puas melihat. Telinga kita bisa mendengar apa saja, tetapi telinga tidak pernah puas mendengar. |
MILT (2008) | Segala sesuatu menjemukan, manusia tidak sanggup mempercakapkannya. Mata tidak puas melihat dan telinga tidak kenyang mendengar. |
Shellabear 2011 (2011) | Segala sesuatu membuat penat, sehingga tak terkatakan oleh manusia. Mata tidak kenyang memandang, dan telinga tidak puas mendengar. |
AVB (2015) | Segala sesuatu meletihkan sehingga tidak terkatakan oleh manusia. Mata tidak puas memandang dan telinga tidak jemu mendengar. |
![]()
[+] Bhs. Inggris
![]()
[+] Bhs. Indonesia
![]()
[+] Bhs. Suku
![]()
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Pkh 1:8 |
|
TL ITL © SABDAweb Pkh 1:8 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
![]() [+] Bhs. Inggris |
FAYH (1989) © SABDAweb Pkh 1:8 |
Segala sesuatu benar-benar melelahkan dan menjemukan. Betapapun banyaknya yang kita lihat dan dengar, kita tidak pernah merasa puas. Di dalam dunia ini tidak ada apa pun yang benar-benar baru; semua sudah pernah dilakukan atau dikatakan sebelumnya. Adakah sesuatu yang dapat kita katakan baru? Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa apa yang kita sebut baru itu tidak pernah ada dahulu kala? Kita tidak ingat apa yang telah terjadi pada waktu-waktu dahulu, dan dalam generasi-generasi yang akan datang tidak ada seorang pun yang akan ingat apa yang sekarang kita lakukan. 1 |
Catatan Full Life |
Pkh 1:5-11 1 Nas : Pengkh 1:5-11 Dunia tampaknya berjalan terus sesuai dengan pola tertentu tanpa ada yang berubah. Umat manusia tidak bisa berharap bahwa alam akan memberi tahu makna untuk hidup mereka di dunia, mereka juga tidak dapat menemukan kepuasan total di dalamnya. |
![]() [+] Bhs. Inggris |