Ayub 2:10
KonteksTB (1974) © SABDAweb Ayb 2:10 |
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk 1 ? o " Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. p |
AYT (2018) | Namun, jawab Ayub kepadanya, “Kamu berbicara seperti perempuan bodoh berbicara. Apakah kita akan menerima yang baik dari Allah, dan tidak akan menerima yang buruk?” Dalam semuanya itu, Ayub tidak berdosa dengan bibirnya. |
TL (1954) © SABDAweb Ayb 2:10 |
Tetapi sahutnya kepadanya: Katamu ini seperti kata perempuan yang sangat gila; masakan kita menerima dari pada Allah barang yang baik dan tiada kita menerima yang jahatpun? Maka dalam sekalian ini tiada Ayub berdosa dengan lidahnya. |
BIS (1985) © SABDAweb Ayb 2:10 |
Jawab Ayub, "Kaubicara seperti orang dungu! Masakan kita hanya mau menerima apa yang baik dari Allah, sedangkan yang tidak baik kita tolak?" Jadi, meskipun Ayub mengalami segala musibah itu, ia tidak mengucapkan kata-kata yang melawan Allah. |
MILT (2008) | Namun dia berkata kepadanya, "Engkau berbicara seperti bicaranya seorang wanita bodoh! Akankah kita menerima yang baik dari Allah Elohim 0430, dan tidak mau menerima yang buruk juga?" Dalam kesemuanya ini Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. |
Shellabear 2011 (2011) | Tetapi kata Ayub kepadanya, "Engkau berbicara seperti seorang perempuan bodoh. Masakan kita mau menerima yang baik dari Allah, dan tidak mau menerima yang buruk?" Dalam semua hal ini Ayub tidak berdosa dengan bibirnya. |
AVB (2015) | Tetapi jawab Ayub kepadanya, “Engkau bercakap seperti seorang perempuan jahil lagi bodoh. Takkan kita hanya mahu menerima yang baik daripada Allah, dan tidak mahu menerima yang buruk?” Dalam semua hal itu, Ayub tidak berdosa dengan bibirnya. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Ayb 2:10 |
Tetapi jawab <0559> Ayub kepadanya <0413> : "Engkau berbicara <01696> seperti perempuan gila <05036> ! Apakah kita mau <01571> menerima <06901> yang baik <02896> dari Allah <0430> , tetapi tidak <03808> mau menerima <06901> yang buruk <07451> ?" Dalam kesemuanya <03605> itu <02063> Ayub <0347> tidak <03808> berbuat dosa <02398> dengan bibirnya <08193> . |
TL ITL © SABDAweb Ayb 2:10 |
Tetapi sahutnya <0559> kepadanya <0413> : Katamu <01696> ini seperti kata <01696> perempuan <05036> yang sangat gila <05036> ; masakan <01571> kita menerima <06901> dari pada Allah <0430> barang yang baik <02896> dan tiada <03808> kita menerima <06901> yang jahatpun <07451> ? Maka dalam sekalian <03605> ini <02063> tiada <03808> Ayub <0347> berdosa <02398> dengan lidahnya <08193> . |
AYT ITL | Namun, jawab <0559> Ayub kepadanya <0413> , “Kamu berbicara <01696> seperti perempuan bodoh <05036> berbicara <01696> . Apakah kita akan menerima <06901> yang baik <02896> dari Allah <0430> , dan tidak <03808> akan menerima <06901> yang buruk <07451> ?” Dalam semuanya <03605> itu <02063> , Ayub <0347> tidak <03808> berdosa <02398> dengan bibirnya <08193> . |
AVB ITL | Tetapi jawab <0559> Ayub kepadanya <0413> , “Engkau bercakap <01696> seperti seorang <0259> perempuan jahil <05036> lagi <01571> bodoh. Takkan kita hanya mahu menerima <06901> yang baik <02896> daripada Allah <0430> , dan tidak <03808> mahu menerima <06901> yang buruk <07451> ?” Dalam semua <03605> hal <02063> itu, Ayub <0347> tidak <03808> berdosa <02398> dengan bibirnya <08193> . |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Ayb 2:10 |
Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk 1 ? o " Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. p |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Ayb 2:10 |
2 Tetapi jawab Ayub 4 kepadanya: "Engkau berbicara 1 seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima 3 yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima 3 yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. |
Catatan Full Life |
Ayb 2:10 1 Nas : Ayub 2:10 Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-Nya. Mempercayai Allah tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kemakmuran dan keberhasilan (lihat cat. --> Ayub 2:3; lihat cat. --> 3Yoh 1:2). [atau ref. Ayub 2:3; 3Yoh 1:2] Ketika kesukaran datang, orang percaya yang tidak merasa ada dosa atau pemberontakan melawan Allah dalam hatinya, harus menyerahkan jiwanya kepada Allah. Beriman kepada Allah sebagai Tuhan yang pengasih di tengah-tengah pencobaan dan penindasan mengungkapkan kemenangan sempurna dari iman (1Pet 1:3-9). |
[+] Bhs. Inggris |