Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1441 - 1460 dari 1542 ayat untuk kebenaran (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.07) (Kel 20:2) (full: KESEPULUH FIRMAN. )

Nas : Kel 20:2

Kesepuluh hukum yang tercatat di sini (bd. Ul 5:6-21), ditulis oleh Allah sendiri di atas dua loh batu dan diberikan kepada Musa dan bangsa Israel (Kel 31:18; 32:16; Ul 4:13; 10:4). Menaati perintah-perintah ini membuka jalan bagi Israel untuk menanggapi Allah dengan benar selaku ucapan syukur karena pembebasan mereka dari Mesir; pada saat bersaman, ketaatan semacam itu dituntut agar bisa tetap tinggal di tanah yang dijanjikan (Ul 4:1,4;

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

  1. 1) Kesepuluh Hukum meringkas hukum moral Allah bagi Israel dan menguraikan tugas-tugas mereka kepada Allah dan sesama. Kristus dan para rasul memastikan bahwa, selaku ungkapan yang sah dari kehendak kudus Allah, perintah-perintah ini masih berlaku bagi orang percaya PB (Mat 22:37-39; Mr 12:28-34; Luk 10:27; Rom 13:9; Gal 5:14; bd. Im 19:18; Ul 6:5; 10:12; 30:6). Menurut ayat-ayat PB ini, Kesepuluh Hukum dapat disimpulkan sebagai kasih kepada Allah dan sesama; menaatinya bukanlah soal sekadar menaati peraturan-peraturan yang tampak tetapi juga menuntut tindakan hati

    (lihat cat. --> Ul 6:5).

    [atau ref. Ul 6:5]

    Jadi, hukum menuntut adanya kebenaran rohani batiniah yang terungkap dalam keadilan dan kekudusan yang tampak.
  2. 2) Hukum perdata dan hukum keupacaraan PL yang mengatur ibadah dan kehidupan sosial Israel

    (lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)

    tidak lagi mengikat orang percaya PB. Keduanya merupakan lambang dan bayangan dari hal-hal lebih baik yang akan datang; semuanya sudah digenapi di dalam Yesus Kristus (Ibr 10:1; bd. Mat 7:12; Mat 22:37-40; Rom 13:8; Gal 5:14; 6:2). Akan tetapi, hukum-hukum ini berisi prinsip-prinsip hikmat dan rohani yang dapat diterapkan pada semua angkatan

    (lihat cat. --> Mat 5:17).

    [atau ref. Mat 5:17]

(0.07) (Kel 32:11) (full: MUSA MENCOBA MELUNAKKAN HATI TUHAN. )

Nas : Kel 32:11

Doa syafaat Musa bagi umat Israel (ayat Kel 32:11-14) menunjukkan bahwa Allah menjawab doa-doa para hamba-Nya yang setia dan membiarkan mereka berperan serta dalam tujuan-tujuan dan keputusan-keputusan-Nya mengenai penebusan.

  1. 1) Jelas sekali bahwa Allah ingin membinasakan umat pemberontak itu (ayat Kel 32:10). Namun Musa, yang bertindak sebagai perantara di antara Tuhan dengan umat itu, dengan sungguh-sungguh memohon syafaat supaya melunakkan hati Allah sehingga mengubah maksud-Nya.
  2. 2) Karena doa Musa yang sungguh-sungguh, Tuhan menaruh belas kasihan (ayat Kel 32:14;

    lihat cat. --> Yak 5:16;

    [atau ref. Yak 5:16]

    lihat art. DOA SYAFAAT).

  3. 3) Kebenaran akbar yang ditekankan di sini ialah bahwa Allah menjadikan hamba-hamba-Nya rekan sekerja (1Kor 3:9). Ia menunjuk mereka sebagai perantara dan juru syafaat bagi yang terhilang

    (lihat cat. --> Rom 9:2),

    [atau ref. Rom 9:2]

    dan sampai batas tertentu nasib orang yang nyaris binasa ada di tangan mereka

    (lihat cat. --> Mat 9:38).

    [atau ref. Mat 9:38]

    Jadi, Allah telah menetapkan bahwa doa syafaat yang sungguh-sungguh dari orang yang benar dapat menggerakkan hati-Nya untuk mengubah maksud-Nya yang sementara dan mendatangkan penebusan bukannya hukuman (bd. Yeh 22:30). Doa sungguh-sungguh mengubahkan keadaan (bd. Mazm 106:44-45; Yer 18:8; 26:3,13,19; Am 7:2-6; Yun 3:10;

    lihat art. DOA SYAFAAT).

  4. 4) Allah tidak mengabaikan doa syafaat seorang hamba yang setia selama harapan akan penebusan masih tetap ada. Syafaat akan ditolak Allah hanya apabila dosa sudah mencapai puncaknya (bd. Yer 15:1; Yeh 14:14,16).
  5. 5) Merupakan rahasia yang tak terselami bahwa Allah dapat diyakinkan oleh doa syafaat manusia yang serba lemah untuk mengubah tindakan yang telah dinyatakan dan berbalik dari murka kepada pengampunan. Allah bukanlah oknum ilahi yang tak berperasaan atau takdir yang tegar, tetapi Allah berkepribadian yang senang digerakkan oleh kasih, iman, dan doa umat-Nya yang setia

    (lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

(0.07) (Ezr 9:3) (full: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU. )

Nas : Ezr 9:3

Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.

  1. 1) Ezra terkejut, malu, dan sangat sedih karena kesalahan umat itu (ayat Ezr 9:3-6; lih. 1Sam 15:35; Yer 9:1-26; 2Kor 11:29).
  2. 2) Ezra memiliki suatu perasaan yang dalam mengenai kemuliaan, kebenaran, dan kasih Tuhan, yang ditolak umat itu (ayat Ezr 9:4,8-10). Ia tidak bisa menerima apa yang sedang dilakukan umat itu (ayat Ezr 9:3,5; 10:1; juga lih. doa Nehemia dalam Neh 9:1-38 dan Daniel dalam pasal Dan 9:1-27).
  3. 3) Ezra berdoa kepada Allah dalam kerendahan hati dan dengan air mata (ayat Ezr 9:3,5; 10:1).
  4. 4) Ezra menyatukan dirinya dengan mereka yang didoakan olehnya dengan menyebut "dosa-dosa kami" dan "kejahatan-kejahatan kami" (ayat Ezr 9:6-15); ia merasakan rasa malu dan kesalahan nasional lebih dalam daripada mereka (bd. Yes 53:12).
  5. 5) Ezra memahami bahwa kasih karunia dan kemurahan Allah, yang ditunjukkan kepada kaum sisa yang kembali dengan membangkitkan harapan dan visi tentang masa depan, membangun kembali bait Allah dari puing-puing dan memberikan mereka tembok perlindungan, kini diancam oleh ketidaktaatan umat itu kepada firman Allah (ayat Ezr 9:8-15).
  6. 6) Ezra sangat sadar akan kasih karunia dan kemurahan Allah sehingga mengharapkan akan melihat pengampunan dan pemulihan umat itu (ayat Ezr 9:8-9,12-14).
  7. 7) Akhirnya, penyesalan Ezra yang dalam menarik perhatian orang lain yang gemetar "karena firman Allah Israel" (ayat Ezr 9:4) dan memahami dampak-dampak merusak dari dosa untuk umat itu dan keluarga mereka (ayat Ezr 9:7,13-15).
(0.07) (Mzm 23:1) (full: TUHAN. )

Nas : Mazm 23:1-6

Mazmur ini, yang bersumber dalam pikiran Tuhan dan diilhamkan oleh Roh Kudus, mengungkapkan perhatian dan pemeliharaan-Nya yang tekun atas mereka yang mengikut Dia. Mereka merupakan sasaran kasih ilahi yang sangat dihargai-Nya. Dia mempedulikan masing-masing mereka sebagaimana seorang ayah mempedulikan anak-anaknya dan seorang gembala domba-dombanya.

(0.07) (Yoh 2:3) (full: ANGGUR. )

Nas : Yoh 2:3

Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang difermentasi atau tidak difermentasi

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).

Sifat dari oinos ini harus ditentukan oleh konteks dan kemungkinan moral.

(0.07) (Yoh 6:2) (full: MUJIZAT-MUJIZAT. )

Nas : Yoh 6:2

Teks :
  1. 1) Apa yang dimaksud dengan mukjizat?
    1. (a) Mukjizat adalah perbuatan yang mempunyai asal adikodrati dan dilakukan dengan kuasa adikodrati (Yun. _dunamis_; lih. Kis 8:13; Kis 19:11).
    2. (b) Mukjizat berfungsi sebagai tanda (Yun. _semeion_) kekuasaan ilahi (Luk 23:8; Kis 4:16,30,33). Mukjizat terbesar yang merupakan inti dari PB adalah kebangkitan Kristus (pasal 1Kor 15:1-58).
  2. 2) Mukjizat setidak-tidaknya bermanfaat untuk tiga maksud dalam Kerajaan Allah.
    1. (a) Mukjizat bersaksi tentang Yesus Kristus, membuktikan kebenaran dari pesan-Nya dan identitas-Nya sebagai Kristus dari Allah (Yoh 2:23; 5:1-21; 10:25; 11:42).
    2. (b) Mukjizat mengungkapkan kasih Kristus yang penuh belas kasihan (Mr 8:2; Luk 7:12-15; Kis 10:38).
    3. (c) Mukjizat menandai zaman keselamatan (Mat 11:2 dst.), kedatangan Kerajaan Allah

      (lihat art. KERAJAAN ALLAH)

      dan penyerbuan Allah ke dalam wilayah kekuasaan Iblis

      (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

  3. 3) Alkitab mempertahankan bahwa mukjizat harus bekerja sepanjang zaman gereja.
    1. (a) Yesus mengutus pengikut-Nya untuk menyampaikan Injil serta mengadakan mukjizat (Mat 10:7-8; Mr 3:14-15;

      lihat cat. --> Luk 9:2).

      [atau ref. Luk 9:2]

    2. (b) Yesus menyatakan bahwa mereka yang percaya kepada-Nya melalui pekabaran Injil juga akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya, dan bahkan pekerjaan yang lebih besar daripada itu (Yoh 14:12; Mr 16:15-20).
    3. (c) Kitab Kisah Para Rasul berbicara tentang pengadaan mukjizat dalam kehidupan orang percaya (Kis 3:1 dst.; Kis 5:12; 6:8; Kis 8:6 dst.; Kis 9:32 dst.; Kis 15:12; 20:7 dst.); di bagian yang lain PB, mukjizat disebutkan "tanda" yang mengokohkan pemberitaan Injil (Kis 4:29-30; 14:3; Rom 15:18-19; 2Kor 12:12; Ibr 2:3-4).
    4. (d) Roh Kudus ingin memberikan tanda ini kepada gereja sepanjang zaman sekarang ini (1Kor 12:8-12,28; Yak 5:14-15;

      lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

  4. 4) PB juga mengajarkan bahwa tanda-tanda dan mukjizat akan dilakukan oleh kuasa Iblis melalui guru dan pengkhotbah palsu, khususnya oleh antikristus dan nabi palsu

    (lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.07) (Yoh 8:36) (full: KAMUPUN BENAR-BENAR MERDEKA. )

Nas : Yoh 8:36

Orang-orang yang tidak diselamatkan adalah budak dosa, kenajisan, dan Iblis (ayat Yoh 8:34; Rom 6:17-20). Mereka hidup menurut keinginan tabiat berdosa dan cara-cara Iblis (Ef 2:1-3).

  1. 1) Orang yang sungguh-sungguh percaya, yang memiliki keselamatan dalam Kristus dengan kasih karunia yang menyertai Roh Kudus yang mendiaminya, dibebaskan dari kuasa dosa dan pencemaran (Rom 6:17-22; 8:1-17). Pada saat menghadapi pencobaan untuk berbuat dosa, mereka kini memiliki kekuatan untuk bertindak menurut kehendak Allah. Mereka kini bebas untuk menjadi hamba kepada Allah dan kebenaran (Rom 6:18,22).
  2. 2) Kebebasan dari belenggu dosa merupakan patokan bagi orang percaya untuk menguji apakah mereka memiliki hidup kekal dengan kasih karunia-Nya yang membaharui dan menyucikan di dalam diri mereka. Seorang yang kini diperhambakan oleh kedursilaan tidak pernah mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus atau ia sudah mengalaminya, dan sekali lagi memasuki kematian rohani yang mengakibatkan perbudakan kepada dosa (Rom 6:16,21,23; 8:12-13;

    lihat cat. --> 1Yoh 3:15)

    [atau ref. 1Yoh 3:15]

  3. 3) Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa orang percaya bebas dari pergumulan rohani melawan dosa. Sepanjang kehidupan kita, kita senantiasa harus berjuang melawan tekanan-tekanan dunia, tabiat berdosa, dan Iblis

    (lihat cat. --> Gal 5:17;

    lihat cat. --> Ef 6:11;

    lihat cat. --> Ef 6:12).

    [atau ref. Gal 5:17; Ef 6:11-12]

    Kebebasan mutlak dari pencobaan dan daya tarik dosa hanyalah akan datang pada saat kematian atau pada waktu Kristus kembali untuk mengangkat jemaat-Nya. Yang ditawarkan Kristus saat ini adalah kuasa penyucian dari hidup-Nya yang akan membebaskan mereka yang mengikuti Roh Kudus dari keinginan tabiat berdosa (Gal 5:16-24) dan memungkinkan mereka menjalankan kehidupan yang kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya (Ef 1:4).
(0.07) (Kis 4:31) (full: MEREKA SEMUA PENUH DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 4:31

Beberapa kebenaran penting menonjol di sini.

  1. 1) Istilah "dibaptiskan dengan (atau dalam) Roh Kudus"

    (lihat cat. --> Kis 1:5)

    [atau ref. Kis 1:5]

    menguraikan karya Roh Kudus yang mengabdikan orang percaya ketika menuntunnya ke dalam kuasa ilahi untuk bersaksi. Istilah "penuh", "diselimuti", dan "diberi kuasa" menunjukkan kepada perlengkapan yang diberi Roh Kudus untuk pelayanan (Kis 2:4; 4:8,31; 9:17; 13:9,52). Sebagaimana diperlukan, "kepenuhan" ini dapat diulangi.
  2. 2) Istilah "mencurahkan Roh" (Kis 2:17-18; 10:45), "menerima karunia Roh Kudus" (Kis 2:38; 8:15), "Roh Kudus turun ke atas" (Kis 8:16; 10:44; 11:15; 19:6) merupakan ungkapan-ungkapan yang berbeda tentang peristiwa ketika orang percaya "penuh dengan Roh Kudus" (Kis 2:4; 4:31; 9:17).
  3. 3) Semua orang percaya, termasuk para rasul yang telah dipenuhi sebelumnya (Kis 2:4), kini dipenuhi kembali untuk menghadapi perlawanan yang terus-menerus dari golongan Yahudi (ayat Kis 4:29). Kepenuhan kembali dengan Roh Kudus merupakan bagian dari kehendak dan persediaan Allah bagi semua orang yang telah menerima baptisan dalam Roh Kudus (bd.

    lihat cat. --> Kis 4:8;

    lihat cat. --> Kis 13:52).

    [atau ref. Kis 4:8; 13:52]

    Kita harus mengharapkan dan mencari kepenuhan kembali ini.
  4. 4) Roh Kudus di sini mengunjungi seluruh jemaat. Karena itu, untuk memenuhi kehendak Allah untuk gereja, yang dipenuhi bukan saja perseorangan (ayat Kis 4:8; 9:17; 13:9), namun seluruh jemaat (Kis 2:4; 4:31; 13:53) harus meng-alami berbagai kunjungan Roh Kudus apabila terjadi kebutuhan dan tantangan khusus.
  5. 5) Gerakan Allah di atas seluruh jemaat dengan kepenuhan Roh Kudus yang baru menghasilkan keberanian dan kuasa dalam bersaksi, saling mengasihi dan kasih karunia berlimpah bagi semuanya.
(0.07) (Kis 22:16) (full: DIBAPTIS. )

Nas : Kis 22:16

Baptisan air menyertai pekabaran Injil dari awal misi gereja (Kis 2:38,41). Itu merupakan upacara inisiasi Kristen yang dipakai dalam PB untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Dengan memasuki baptisan air dalam nama Trinitas (Mat 28:19) atau Kristus (Kis 19:5) orang percaya secara nyata memperlihatkan iman mereka di hadapan masyarakat Kristen.

  1. 1) Baptisan air "dalam Kristus" (Gal 3:27) atau "dalam nama Yesus Kristus" (Kis 2:38; bd. Mat 28:19) menunjukkan bahwa orang itu kini adalah milik Kristus dan mempunyai bagian dalam hidup-Nya, Roh-Nya, serta warisan-Nya dengan Allah (Rom 8:14-17; Gal 3:26-4:7).
  2. 2) Baptisan air merupakan suatu tanggapan terhadap apa yang telah dilakukan Kristus bagi orang percaya. Agar menjadi sah, maka upacara itu harus didahului dengan pertobatan (Kis 2:38) serta iman pribadi dalam Kristus (Kol 2:12).
  3. 3) Baptisan air, bila dilaksanakan dengan hati yang sungguh beriman dan komitmen kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menjadi suatu sarana untuk memperoleh kasih karunia dari Kristus (bd. 1Pet 3:21;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  4. 4) Baptisan air menjadi tanda lahiriah dan kesaksian tentang penerimaan Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat kita serta penyucian kita dari semua dosa (bd. Kis 2:38; Tit 3:5; 1Pet 3:21).
  5. 5) Baptisan air melambangkan persatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (Rom 6:1-11; Kol 2:11-12). Upacara ini menandakan akhir ("kematian") hidup di dalam dosa (Rom 6:3-4,7,10,12; Kol 3:3-14) dan awal hidup baru dalam Kristus (Rom 6:4-5,11; Kol 2:12-13). Oleh karena itu, baptisan air melibatkan suatu komitmen kepada kebiasaan sepanjang hidup untuk berpaling dari dunia dan semua yang jahat (Rom 6:6,11-13) sambil menjalankan hidup baru dalam Roh yang mencerminkan prinsip-prinsip kebenaran Allah (Kol 2:1-17).
(0.07) (Rm 8:14) (full: DIPIMPIN ROH ALLAH. )

Nas : Rom 8:14

Roh Kudus berdiam di dalam anak Allah supaya memimpinnya agar berpikir, berbicara, dan bertindak sesuai dengan Firman Allah.

  1. 1) Dia memimpin terutama dengan dorongan-dorongan yang
    1. (a) merupakan dorongan batiniah untuk melakukan kehendak Allah dan mematikan perbuatan buruk tubuh (ayat Rom 8:13; Fili 2:13; Tit 2:11-12);
    2. (b) senantiasa selaras dengan Alkitab (1Kor 2:12-13; bd. 2Pet 1:20-21);
    3. (c) dimaksudkan memberi pengarahan dalam hidup ini (Luk 4:1; Kis 10:19-20; 16:6-7);
    4. (d) bertentangan dengan keinginan-keinginan berdosa (Gal 5:17-18; 1Pet 2:11);
    5. (e) memperhatikan kesalahan dosa, standar kebenaran Kristus dan hukuman Allah terhadap kejahatan (Yoh 16:8-11);
    6. (f) mendorong orang percaya agar bertekun dalam iman dan mengingatkan mereka mengenai kemurtadan dari iman pribadi dalam Kristus (ayat Rom 8:13; Ibr 3:7-14);
    7. (g) menjadi lebih lemah makin lama orang percaya melawan untuk menaati dorongan Roh Kudus (Rom 1:28; Ef 4:17-19,30-31; 1Tes 5:19);
    8. (h) mengakibatkan kematian rohani apabila ditolak (ayat Rom 8:6,13);
    9. (i) menghasilkan kehidupan rohani dan damai apabila ditaati (ayat Rom 8:6,10-11,13; Gal 5:22-23).
  2. 2) Dorongan Roh Kudus datang oleh
    1. (a) membaca Firman Allah (Yoh 14:26; 15:7,26; 16:13; 2Tim 3:16-17);
    2. (b) berdoa dengan sungguh-sungguh (ayat Rom 8:26; Kis 13:2-3);
    3. (c) mendengarkan khotbah dan ajaran yang saleh (2Tim 4:1-2; Ibr 13:7,17);
    4. (d) menjalankan penyataan-penyataan Roh (lih. 1Kor 12:7-10; 1Kor 14:6); dan
    5. (e) memperhatikan nasihat orang-tua dan para pemimpin Kristen yang dapat diandalkan (Ef 6:1; Kol 3:20).
(0.07) (2Kor 11:13) (full: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL. )

Nas : 2Kor 11:13

Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang".

  1. 1) Alkitab berbicara mengenai pemimpin yang curang ini sebagai orang yang diberi kekuatan oleh Iblis.
    1. (a) Mereka kelihatannya melakukan perkara-perkara besar bagi Allah (ayat 2Kor 11:15; Wahy 13:2),
    2. (b) menyampaikan khotbah Injil yang menarik perhatian (ayat 2Kor 11:4;

      lihat cat. --> 1Tim 4:1), dan

      [atau ref. 1Tim 4:1]

    3. (c) kelihatannya benar tetapi pada kenyataannya mereka menolak ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5).
  2. 2) Orang ini menyamar sebagai "rasul-rasul Kristus" dan "hamba-hamba kebenaran" (ayat 2Kor 11:15). Demikian, mereka meniru pelayan Kristus yang sejati dan menyinggung setiap "bentuk ibadah" yang ada dalam berita mereka (2Tim 3:5). Bisa jadi mereka itu memiliki perhatian dan kasih yang tulus, dan mungkin mereka memberitakan pengampunan, damai sejahtera, kepuasan, kasih, dan banyak hal lain yang berguna, tetapi mereka hidup di bawah pengaruh Iblis. Injil mereka sering menjadi berita dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar dari penyataan Allah yang ditemukan dalam Alkitab (bd. Gal 1:6-7; 1Pet 2:1-3). Berita mereka menyimpang dari pengajaran rasul-rasul PB

    (lihat cat. --> 1Yoh 4:1).

    [atau ref. 1Yoh 4:1]

  3. 3) Semua orang percaya harus waspada terhadap para pekerja dan pemimpin yang menyesatkan ini (ayat 2Kor 11:3-4; Mat 7:15; 16:6), dan jangan diperdaya oleh kharisma, pidato yang fasih, pendidikan, mukjizat, jumlah keberhasilan dan berita mereka yang digemari orang.
  4. 4) Semua pemimpin agama harus dinilai berdasarkan sikap dan kesetiaan mereka terhadap penebusan oleh darah Yesus Kristus dan terhadap Injil sebagaimana disajikan oleh Kristus dan para penulis PB

    (lihat cat. --> Gal 1:9;

    [atau ref. Gal 1:9]

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.07) (Kol 2:8) (full: FILSAFATNYA YANG KOSONG ... TIDAK MENURUT KRISTUS. )

Nas : Kol 2:8

Paulus mengingatkan kita untuk berwaspada terhadap segala filsafat agama, dan tradisi yang menekankan usaha manusia terlepas dari Allah dan penyataan-Nya dalam Alkitab. Sekarang ini salah satu ancaman filsafat yang terbesar terhadap kekristenan yang berdasarkan Alkitab adalah "humanisme sekular". Paham ini telah menjadi filsafat yang mendasar dan agama yang diterima dalam kebanyakan pendidikan sekular, pemerintahan, dan masyarakat pada umumnya. Paham ini juga merupakan segi pandangan yang tetap dari kebanyakan media berita dan hiburan di seluruh dunia.

  1. 1) Apakah yang diajarkan oleh filsafat humanisme?
    1. (a) Filsafat ini mengajar bahwa umat manusia, alam semesta, dan segala sesuatu yang ada hanya terdiri atas zat dan tenaga yang terbentuk secara kebetulan dalam wujudnya yang sekarang.
    2. (b) Manusia tidak diciptakan oleh Allah yang berkepribadian, tetapi adalah hasil suatu proses evolusi yang untung-untungan.
    3. (c) Paham ini menolak kepercayaan kepada Allah yang berkepribadian dan tak terbatas serta menyangkal bahwa Alkitab adalah penyataan yang diilham oleh Allah kepada umat manusia.
    4. (d) Ditegaskannya bahwa pengetahuan tidak ada terlepas dari penemuan manusia dan bahwa nalar manusialah yang menentukan etika yang tepat bagi masyarakat, dan dengan demikian menjadikan manusia sebagai otoritas yang tertinggi.
    5. (e) Paham ini berusaha untuk mengubah atau memperbaiki perilaku manusia melalui pendidikan, redistribusi ekonomi, psikologi modern atau hikmat manusia.
    6. (f) Diajarkannya bahwa standar moral tidaklah mutlak, melainkan nisbi, ditetapkan oleh apa yang membahagiakan orang, membuatnya senang, atau dianggap baik untuk masyarakat sesuai dengan tujuan-tujuan yang ditentukan oleh para pemimpinnya; nilai-nilai dan moralitas alkitabiah ditolak.
    7. (g) Rasa nyaman-diri, kepuasan, dan kesenangan dianggapnya sebagai keuntungan yang tertinggi dalam hidup.
    8. (h) Ditegaskannya bahwa manusia harus belajar untuk menanggulangi kematian dan segala kesukaran dalam hidup tanpa percaya kepada atau bergantung pada Allah.
  2. 2) Filsafat humanisme mulai dengan Iblis dan merupakan perwujudan kebohongan Iblis bahwa manusia dapat menjadi seperti Allah (Kej 3:5). Alkitab menyebut para penganut humanisme sebagai orang yang telah "menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya ... " (Rom 1:25).
  3. 3) Semua pemimpin, pendeta, dan orang-tua Kristen harus berusaha sekuat-kuatnya untuk melindungi anak-anak mereka dari indoktrinasi humanisme dengan menyingkapkan kesalahannya serta menanam di dalam mereka sikap penghinaan terhadap pengaruhnya yang merusak (Rom 1:20-32; 2Kor 10:4-5; 2Tim 3:1-10; Yud 1:4-20;

    lihat cat. --> 1Kor 1:20;

    lihat cat. --> 2Pet 2:19).

    [atau ref. 1Kor 1:20; 2Pet 2:19]

(0.07) (Ibr 12:5) (full: DIDIKAN TUHAN. )

Nas : Ibr 12:5

Perhatikan beberapa hal mengenai didikan Tuhan atas orang-orang percaya dan kesukaran serta penderitaan yang diizinkan-Nya terjadi dalam kehidupan kita.

  1. 1) Semuanya itu merupakan tanda bahwa kita adalah anak-anak Allah (ayat Ibr 12:7-8).
  2. 2) Semuanya itu merupakan jaminan kasih dan perhatian Allah kepada kita (ayat Ibr 12:6).
  3. 3) Didikan Tuhan memiliki dua maksud:
    1. (a) agar pada akhirnya kita tidak ikut dihukum bersama-sama dengan dunia (1Kor 11:31-32), dan
    2. (b) agar kita dapat mengambil bagian dalam kekudusan Allah dan tetap hidup di dalam kesucian karena tanpanya kita tidak mungkin melihat Allah (ayat Ibr 12:10-11,14).
  4. 4) Ada dua akibat yang mungkin terjadi karena didikan Tuhan.
    1. (a) Kita dapat tetap bertahan dalam kesukaran dengan pimpinan Allah, tunduk kepada kehendak Allah dan tetap setia kepada-Nya (ayat Ibr 12:5-6). Dengan melakukan hal ini kita akan tetap hidup sebagai anak-anak rohani Allah (ayat Ibr 12:7-9) dan mengambil bagian dalam kesucian-Nya (ayat Ibr 12:10); kita juga akan menuai kebenaran (ayat Ibr 12:11).
    2. (b) Kita dapat memandang ringan didikan Tuhan ini (ayat Ibr 12:5), memberontak terhadap Allah karena penderitaan dan kesukaran, dan oleh karenanya murtad dari Allah (ayat Ibr 12:25; Ibr 3:12-14).
  5. 5) Di bawah kehendak Allah, kesulitan mungkin tiba
    1. (a) sebagai akibat perjuangan rohani melawan Iblis (Ef 6:11-18);
    2. (b) sebagai ujian untuk memperkuat iman kita (1Pet 1:6-7) dan pekerjaan kita (Mat 7:24-27; 1Kor 3:13-15), atau
    3. (c) sebagai persiapan untuk menghibur saudara seiman yang lain (2Kor 1:3-5) dan menyatakan kehidupan Kristus (2Kor 4:8-10,12,16).
  6. 6) Di dalam segala bentuk kesengsaraan, kita harus mencari Allah, memeriksa kehidupan kita (2Taw 26:5; Mazm 3:5; 9:13; 34:18) dan meninggalkan segala sesuatu yang bertentangan dengan kekudusan-Nya (ayat Ibr 12:10,14;

    lihat cat. --> Mazm 60:3-14;

    lihat cat. --> Mazm 66:18;

    [atau ref. Mazm 60:3-14; 66:18]

    lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

(0.07) (1Yoh 3:15) (full: TIDAK ADA SEORANG PEMBUNUH YANG TETAP MEMILIKI HIDUP YANG KEKAL. )

Nas : 1Yoh 3:15

Alkitab pada umumnya membedakan antara beberapa jenis dosa: dosa yang tidak disengaja (Im 4:2,13,22; 5:4-6;

lihat cat. --> Im 4:2;

lihat cat. --> Bil 15:31),

[atau ref. Im 4:2; Bil 15:31]

dosa yang tidak terlalu serius (Mat 5:19), dosa yang disengaja (bd. 1Yoh 5:16-17) dan dosa yang mendatangkan kematian rohani (1Yoh 5:16). Yohanes menekankan bahwa ada dosa tertentu yang tidak akan dilakukan oleh orang percaya yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali karena hidup kekal Kristus tinggal dalam mereka (bd. 1Yoh 2:11,15-16; 1Yoh 3:6-10,14-15; 4:20; 5:2; 2Yoh 1:9). Dosa-dosa ini, karena kehebatannya dan karena berasal dari roh seseorang, menunjukkan pemberontakan yang kuat kepada Allah, pemisahan dari Kristus, kejatuhan dari kasih karunia dan pemutusan dari hidup keselamatan yang vital (Gal 5:4).

  1. 1) Contoh-contoh dari berbagai dosa yang memberi bukti yang meyakinkan bahwa seorang masih diperbudak oleh kejahatan atau telah jatuh dari kasih karunia dan hidup kekal adalah kemurtadan (1Yoh 2:19; 4:6; Ibr 10:26-31), pembunuhan (ayat 1Yoh 3:15; 2:11), kenajisan seksual atau kebejatan (Rom 1:21-27; 1Kor 5:1-13; Ef 5:5; Wahy 21:8), menelantarkan keluarga sendiri (1Tim 5:8), menyebabkan orang lain berbuat dosa (Mat 18:6-10), dan kekejaman (Mat 24:48-51). Dosa-dosa yang mengerikan ini menunjukkan penolakan mutlak terhadap kehormatan Allah dan kasih terhadap sesama (bd. 1Yoh 2:9-10; 3:6-10; 1Kor 6:9-11; Gal 5:19-21; 1Tes 4:5; 2Tim 3:1-5; Ibr 3:7-19). Jadi, jika ada orang yang mengatakan, "Saya mempunyai persekutuan dengan Yesus Kristus, didiami oleh Roh Kudus, dan dalam hubungan yang menyelamatkan dengan Dia," namun berpartisipasi dalam dosa-dosa tersebut di atas, dia sedang menipu dirinya sendiri dan "adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran" (1Yoh 2:4; bd. 1Yoh 1:6; 3:7-8).
  2. 2) Akan tetapi, orang percaya hendaknya mengingat bahwa semua dosa, bahkan yang kurang berat, dapat mengakibatkan kehidupan rohani menjadi lemah, penolakan pimpinan Roh Kudus, dan akhirnya kematian rohani (Rom 6:15-23; 8:5-13).
(0.07) (1Yoh 4:1) (full: UJILAH ROH-ROH ITU. )

Nas : 1Yoh 4:1

Alasan untuk menguji setiap roh (yaitu seorang yang digerakkan atau diilhami oleh roh) ialah karena ada "banyak nabi palsu" akan masuk ke dalam gereja

(lihat art. GURU-GURU PALSU).

Kenyataan ini akan berlaku secara khusus apabila toleransi terhadap ajaran yang tidak alkitabiah akan makin meningkat menjelang akhir zaman

(lihat cat. --> Mat 24:11;

lihat cat. --> 1Tim 4:1;

lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

lihat cat. --> 2Tim 4:4;

lihat cat. --> 2Pet 2:2;

lihat cat. --> 2Pet 2:2).

[atau ref. Mat 24:11; 1Tim 4:1; 2Tim 4:3,4; 2Pet 2:1,2]

Orang Kristen diperintahkan untuk menguji semua guru, penulis, pengkhotbah, dan nabi Kristen, dan sebenarnya setiap orang yang menuntut bahwa pekerjaan atau berita yang dibawanya berasal dari Roh Kudus. Orang percaya sama sekali tidak boleh menganggap suatu pelayanan atau pengalaman rohani sebagai berasal dari Allah sekalipun ada yang mengatakan demikian. Lagi pula, tidak ada ajaran yang dapat diterima sebagai benar hanya berdasarkan keberhasilan, mukjizat, atau yang kelihatan seperti pengurapan (Mat 7:22; 1Kor 14:29; 2Tes 2:8-10; 2Yoh 1:7; Wahy 13:4; 16:14; 19:20).

  1. 1) Semua pengajaran harus diperiksa menurut penyataan kebenaran Allah dalam Alkitab

    (lihat cat. --> Gal 1:9).

    [atau ref. Gal 1:9]

  2. 2) Roh dari pengajaran itu haruslah diuji. Adakah ajaran itu memiliki roh dan penekanan yang sama dengan ajaran rasuli PB? Berwaspadalah terhadap ajaran yang orang katakan telah diterima dari Roh Kudus atau malaikat yang tidak dapat didukung oleh penafsiran alkitabiah yang dapat dipercaya.
  3. 3) Kehidupan guru harus diuji dalam hal hubungan mereka dengan dunia yang berdosa (lih. ayat 1Yoh 4:5;

    lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),

    dan dengan ketuhanan Kristus (ayat 1Yoh 4:2,6;

    lihat cat. --> Rom 10:9;

    [atau ref. Rom 10:9]

    lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).

(0.07) (3Yoh 1:7) (full: KARENA NAMA-NYA. )

Nas : 3Yoh 1:7

Ayat 3Yoh 1:5-8 menunjuk kepada para pemberita Injil Kristus yang berkeliling. Tugas dan hak istimewa umat Allah ialah menyumbang kepada kebutuhan dan pekerjaan misioner.

  1. 1) Menerima, mengutus, dan menyokong pekabar Injil harus dilaksanakan dengan cara yang layak di hadapan Allah (ayat 3Yoh 1:6; 1Kor 9:14; Fili 4:10-18). Jangan mereka diperlakukan sebagai pengemis, namun hendaknya diterima sebagai Tuhan sendiri (Mat 10:40) dan sebagai hamba-Nya yang membawa Injil ke seluruh dunia

    (lihat cat. --> Mat 28:19).

    [atau ref. Mat 28:19]

  2. 2) Pengutusan para misionaris dalam gereja mula-mula terdiri atas penyediaan dana bagi perjalanan mereka serta penyediaan makanan dan uang yang cukup untuk membiayai hidup yang memadai

    (lihat cat. --> Gal 6:6-10;

    lihat cat. --> Fili 4:16;

    [atau ref. Gal 6:6-10; Fili 4:16]

    dan Tit 3:13). Dengan menyokong para pekabar Injil, umat Allah ikut serta dalam menyebarluaskan kebenaran (ayat 3Yoh 1:8).
(0.07) (Yoh 3:11) (jerusalem: Yang kami ketahui) Kristus tidak berkata atas namaNya sendiri, Yoh 7:17-18; Ia hanya mengatakan apa yang telah dilihatNya pada Bapa, Yoh 1:18; Yoh 3:11; Yoh 8:38; bdk Yoh 8:24+; Ia menyampaikan firman dan ajaran Bapa, Yoh 3:34; Yoh 8:28; Yoh 12:49,50; Yoh 14:24; Yoh 17:8,14; bahkan Dia sendiri adalah Firman, Yoh 1:1,14. Dan Firman itu sungguh berdaya; olehNya segala sesuatu dijadikan, Yoh 1:1+; olehNya orang mati keluar dari kuburnya, Yoh 11:43,44; Yoh 5:28-29; olehNya manusia dihidupkan, Yoh 5:24; Yoh 6:63; Yoh 8:51; olehNya manusia dijadikan Anak Allah, Yoh 10:35; Yoh 1:12; berkat pemberian Roh Kudus yang merupakan prinsip kebakaan, Yoh 1:33+; Yoh 20:22. Dari pihak manusia hanya ada satu syarat saja, yakni: percaya kepada Firman, Yoh 1:12, tinggal dalam Firman, Yoh 8:31, menuruti Firman itu berupa rahasia, Yoh 2:20+, sukar ditangkap, Yoh 6:60; Yoh 7:36; untuk dapat menerimanya orang memerlukan kerendahan hati: dengan mendengar firman itu manusia menjadi terpecah belah, Yoh 7:43; Yoh 10:19; ada yang percaya Yoh 4:41; Yoh 7:40 dst., Yoh 7:46; Yoh 8:30, ada juga yang dengan rasa kecewa mengundurkan diri, Yoh 6:66, kendati "tanda-tanda" yang dikerjakan Yesus, Yoh 2:11+. Tetapi Firman yang mereka tolak itu akan menghukum mereka pada hari terakhir, Yoh 12:48
(0.07) (1Raj 6:14) (sh: Dana dan daya (Jumat, 4 Februari 2000))
Dana dan daya

Dana dan daya. Banyak Kristen bersedia memberikan uangnya untuk suatu pelayanan, bahkan beberapa dari mereka bersedia memberikannya dalam jumlah besar. Namun, jika diminta bantuan berupa waktu, tenaga, pikiran, dan pertimbangan, sedikit yang menyatakan kesediaannya, dengan 1001 macam alasan. Bahkan ada kesan bahwa dengan memberikan uang itu sudah lebih dari cukup, kita bisa melibatkan orang lain yang "tidak mampu" memberikan persembahan uang untuk menangani hal yang lain. Karena itu, disadari atau tidak, dalam gereja ada satu kesan bahwa ada kelompok yang khusus memberikan persembahan uang dan ada kelompok lain yang bekerja mati-matian.

Tidak demikian dengan Salomo. Ia mengeluarkan biaya yang begitu besar untuk melapisi seluruh tembok dalam dan berbagai perkakas yang ada dalam Bait Allah dengan emas. Diperkirakan jumlah emas yang dipergunakan adalah 25 ton yang bernilai sekitar 1,8 triliun rupiah. Jumlah yang sangat fantastis. Salomo tidak hanya mengeluarkan dana, ia pun mengerahkan waktu, daya, segala kemampuan, dan kepandaian untuk merancang Bait Allah dan segala ornamennya, sehingga semuanya mengandung makna kebenaran rohani yang dalam, yang diyakini oleh Salomo dan seluruh bangsa Israel.

Bila kita melihat rantai emas yang melintang di depan pintu masuk ruang maha kudus, menandakan bahwa ruangan ini tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Kemudian dua kerub besar dengan sayap yang besar, yang ditempatkan tepat menghadap pintu masuk ruang maha kudus, melambangkan kekudusan Allah yang tak terhampiri. Menghadap takhta Allah bukanlah perkara yang mudah, harus mengikuti aturan-aturan yang Allah tetapkan. Pemahaman ini berdasarkan konsep bahwa kerub selalu dihubungkan dengan takhta dan pemerintahan Allah, dan merupakan penjaga jalan menuju Taman Eden (Kej. 3:24). Salomo melakukan semuanya ini karena ia sudah merasakan kasih Allah; dan ia pun mengasihi Allah, sehingga dana dan daya ia kerahkan sebagai manifestasi atas kasih dan imannya kepada Dia.

Renungkan: Tidak ada alasan bagi Kristen untuk membatasi secara sengaja persembahan kepada Tuhan. Seperti Salomo, kita pun harus mewujudkan iman dan kasih kita dalam wujud dana dan daya yang kita miliki bagi kemuliaan Allah.

(0.07) (1Raj 7:27) (sh: Kehadiran Allah (Senin, 8 Februari 2000))
Kehadiran Allah

Kehadiran Allah -- antara anugerah dan dinamis. Peristiwa yang paling utama dalam peristiwa pentahbisan Bait Allah adalah kehadiran TUHAN Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kudus. Hal ini menandakan bahwa Allah berkenan terhadap apa yang telah diperbuat -- pembangunan Bait Allah -- oleh bangsa Israel di bawah pimpinan raja Salomo.

Selain itu, peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kehadiran Allah yang digambarkan dalam perikop ini mempunyai makna kebenaran yang hakiki dan sangat berharga bagi umat-Nya. Allah yang transenden dan tak terhampiri di dalam ruang Maha Kudus juga adalah Allah yang berkenan hadir bersama dengan seluruh umat. Hal ini menandakan bahwa kehadiran Allah adalah anugerah bagi umat-Nya dan tidak terjembatani dengan segala ritual keagamaan manusia. Hal itu dibuktikan juga dengan berhentinya para imam dalam menyelenggarakan kebaktian. Anugerah yang demikian tidak dapat diresponi dengan tangan kosong. Begitulah yang dilakukan Salomo dan seluruh umat-Nya, sebagai umat-Nya yang kudus yang memberikan persembahan yang layak dihadapan-Nya.

Anugerah Allah terkandung di dalam kehadiran-Nya dan pemerintahan-Nya. Kehadiran Allah berarti adalah bahwa Allah memerintah. Hal itu dilambangkan dengan tabut perjanjian yang berisi loh-loh batu yang memuat hukum-hukum Allah dan perjanjian dengan umat-Nya -- yang merupakan dasar bagi pengaturan pekerjaan Allah, dan yang harus ditaati oleh umat-Nya. Dan, di dalam Kerajaan Allah itu harus ada persatuan umat, karena kehadiran-Nya mempersatukan seluruh umat-Nya -- bukan Salomo yang mempersatukan.

Dapat disimpulkan di sini bahwa kehadiran Allah merupakan anugerah semata, bukan manusia yang mengusahakan secara dinamis, artinya mempunyai banyak dimensi seperti menghidupkan, menuntut, mendorong, dan mampu mengikis perbedaan, sehingga persatuan terjadi.

Renungkan: Gereja yang menyatakan bahwa kehadiran Allah ada di tengah-tengah jemaat, perlu mengevaluasi apakah fenomena anugerah dan dinamis itu telah dirasakan dan dilihat, baik oleh jemaat maupun orang di luar jemaat? Gereja yang sungguh mewujudnyatakan kehadiran Allah akan bertumbuh dan menjadi berkat. Melaluinya Allah menarik banyak orang kepada-Nya.

(0.07) (1Raj 16:29) (sh: Orang jahat bertambah jahat (Selasa, 29 Februari 2000))
Orang jahat bertambah jahat

Orang jahat bertambah jahat. Dosa kian merajalela di kerajaan Israel. Omri melakukan kejahatan lebih daripada pendahulunya. Ahab melakukan yang lebih jahat dari pendahulu dan lebih menyakitkan hati Tuhan dari 7 raja sebelumnya. Penyembahan berhala yang merambah ke seluruh Israel, Ahab pun mendirikan kuil Baal-Melqart yang dipuja di Sidon, kerajaan Izebel istrinya. Tambah lagi Ahab mendirikan patung dewi Asyera, dewi alam dan kesuburan. Penyembahan kepada Asyera adalah agar dewi ini memberikan hujan, menyuburkan tanah, dan menghasilkan panen besar.

Baal dalam bahasa Ibrani berarti `pemilik' atau `suami', dengan menambah-nambah penyembahan kepada Baal, berarti Ahab menolak Allah dengan lebih keji. Didirikannya mezbah untuk Baal di kuil Baal di Samaria, sebagai tandingan Rumah Allah di Yerusalem. Peringatan yang paling keras dari Yosua pun sudah dilanggar dengan membangun kembali Yerikho, kota yang dikutuk Allah melalui Yosua. Kita bisa menggambarkan begitu jahatnya umat Israel terhadap Allah dan betapa murkanya Allah terhadap tingkah laku umat-Nya.

Allah Pencipta dan Penguasa alam semesta tidak berdiam diri. Bila saat itu raja dan rakyat Israel mengharapkan kesuburan dari patung Asyera, justru Allah menghukum dengan tidak ada embun dan hujan beberapa tahun. Kekeringan pasti terjadi dan selanjutnya bala kelaparan. Hukuman ini menyatakan siapakah Allah sejati yang berkuasa atas alam semesta ini. Memang untuk sementara waktu tampaknya patung Asyera memberikan hasil panen yang luar biasa, sampai pada zaman Ahab kerajaan Israel cukup besar dan kaya Tetapi sesuai waktu Tuhan, Ia pasti membuktikan siapakah sebenarnya yang paling berkuasa atas alam ini. Kenikmatan hidup yang diperoleh di luar Tuhan hanya bisa dinikmati untuk sementara saja. Karena akan tiba waktunya Tuhan menyatakan siapakah sebenarnya sumber dan pemberi berkat bagi manusia di bumi ini.

Renungkan: Di saat Israel sedang menderita karena hukuman Tuhan, nabi Elia menikmati pemeliharaan Tuhan yang ajaib. Elia dipakai Tuhan untuk menyatakan kebenaran di tengah-tengah kebengkokan dan memperlihatkan kekuasaan Tuhan di tengah-tengah penghinaan kepada Tuhan. Akhirnya umat harus kembali mengakui Allah yang hidup dan berkuasa. Itu pula panggilan dan tugas kita di tengah-tengah masyarakat.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA