(0.028544089090909) | (Luk 22:7) |
(sh: Persiapan yang matang dan waktu yang tepat (Sabtu, 15 April 2000)) Persiapan yang matang dan waktu yang tepatPersiapan yang matang dan waktu yang tepat. Kristus kembali membuat persiapan untuk memasuki Yerusalem dengan mengirimkan dua murid-Nya kepada orang yang "tak dikenal" (10- 13). Ia menyuruh kedua murid itu untuk meminjam ruangan sebagai tempat jamuan Paskah bersama. Jamuan Paskah itu harus dilakukan pada waktu malam. Secara manusiawi waktu malam adalah waktu yang sangat berbahaya bagi-Nya. Selama di Yerusalem, bila malam tiba dan kerumunan orang banyak yang mengikuti-Nya bubar, Yesus pergi bermalam di Bukit Zaitun, dan baru siang harinya Ia pergi ke Bait Allah untuk mengajar (sudah+diselamatkan&tab=notes" ver="">21:37-38). Hal ini dilakukan untuk menghindari penangkapan sebelum waktunya tiba. Oleh karena itu Ia masuk ke Yerusalem pada waktu malam dan tempat di mana Ia akan makan Paskah harus dirahasiakan. Sebetulnya ini merupakan kejanggalan besar karena Yerusalem adalah kota Allah, namun sekarang sudah menjadi pusat pemberontakan manusia terhadap Allah. Ketika waktunya tiba, Ia duduk bersama murid-murid-Nya untuk makan Paskah. Kita bisa melihat betapa semuanya berjalan tepat sesuai dengan apa yang sudah Allah rencanakan. Ini semua menunjukkan bahwa jika Mesias harus menderita, ini bukan karena kecelakaan atau sesuatu yang belum pernah dikatakan sebelumnya. Sebaliknya ini semua sudah dinubuatkan sebelum dunia dijadikan (1Ptr. 1:20). Hal itu merupakan waktu yang tepat bagi Allah untuk menggenapi janji penebusan bagi umat manusia, karena persiapan akhir sudah dikerjakan dengan serius. Yesus rindu makan Paskah sebelum janji Paskah itu digenapi. Ini berarti pula bahwa penetapan Perjanjian yang Baru berdasarkan darah Kristus dilaksanakan (ayat 19-20). Umat Allah yang baru akan segera dipilih dan Iblis dihancurkan. Dari rencana dan pelaksanaan yang sangat tepat waktu menunjukkan bahwa si Perencana adalah Pribadi Yang Agung dan Berdaulat penuh, sehingga tidak ada halangan berarti yang dapat menggagalkan rencana-Nya. Allah sangat serius terhadap keselamatan umat manusia. Renungkan: Karena itu Kristen harus menjalani kehidupan ini dengan serius dan dengan rencana dan tujuan yang matang agar hidup yang kita miliki berdasarkan anugerah-Nya, berpadanan dengan karya penebusan-Nya. |
(0.028544089090909) | (Ibr 13:7) |
(sh: Kristen dan para pemimpinnya (Jumat, 12 Mei 2000)) Kristen dan para pemimpinnyaKristen dan para pemimpinnya. Ingatlah pemimpinmu yang telah berhasil di dalam hidup, pelayanan, dan mengakhiri 'perlombaan iman' dengan baik. Kenanglah mereka namun jangan mengidolakan. Karena mereka pun pasti mengakui bahwa mereka mendapatkan semua itu dari Yesus Kristus. Mereka sudah mati, tapi Yesus tetap sama: kemarin, hari ini, maupun selama-lamanya. Di dalam Perjanjian Lama, Allah adalah Allah Abraham, Ishak, dan Yakub yang telah menyatakan diri-Nya kepada setiap generasi. Demikian pula Tuhan Yesus Kristus. Siapa Dia bagi Paulus, bagi Luther, bagi Calvin, adalah juga siapa Dia bagi kita. Kita tidak perlu meminta kepada Allah untuk mengirim balik keindahan masa lalu. Bila kita melihat hidup mereka, melihat kemenangan akhir mereka, kita dapat bersyukur kepada-Nya, sebab kita tetap mempunyai sumber kekuatan yang tidak pernah berubah yaitu Yesus Kristus. Karena itu senantiasa datanglah langsung kepada Yesus. Janganlah terkecoh dengan ajaran-ajaran asing yang hanya akan merendahkan kemutlakan karya keselamatan Kristus seperti jemaat penerima surat Ibrani yang ingin kembali kepada Yudaisme. Mereka lupa bahwa makanan-makanan yang ada dalam upacara persembahan di altar Perjanjian Lama hanyalah simbol dari kasih karunia Allah yang menguatkan. Segala kepercayaan dan bentuk ritual yang ada di dalam Perjanjian Lama hanyalah merupakan simbol-simbol yang sudah digenapi di dalam Kristus. Kristus sudah menderita untuk menguduskan umat-Nya sekali untuk selamanya, itu sudah cukup. Apakah itu cukup? Tidak! Kita harus bersaksi tentang Allah dan karya keselamatan-Nya. Kesaksian yang hidup adalah kesaksian melalui penyembahan Allah yang benar. Penyembahan yang benar ini meliputi 2 hal. Pertama penyembahan dengan mulut-bibir. Kedua penyembahan kehidupan yang baik yaitu berkorban bagi orang lain, menghormati, bertanggung jawab, dan tunduk kepada para pemimpin rohani dan berdoa untuk para pendeta, penginjil, dan hamba Tuhan lainnya. Renungkan: Di dalam Kekristenan semua membutuhkan semua. Para jemaat membutuhkan pemimpin sebagai teladan, pemimpin sebagai pembimbing dan penuntun. Namun pemimpin juga membutuhkan doa para jemaat. Dan semuanya membutuhkan Yesus yang selalu sama kemarin, hari ini, dan selama-lamanya. |
(0.026911624545455) | (Kel 18:1) |
(ende) Fasal ini memuat tradisi tentang kaum-kerabat Musa serta hubungannja dengan suku Madianit, dan bermaksud djuga melukiskan terbentuknja susunan kemasjarakatan. Pertemuan dengan Jetro ditjeritakan disini, kiranja karena umat Israel telah sampai dekat gunung Sinai (aj.5)(Kel 18:5), djadi dalam wilajah kediaman Jetro (lihat Kel 3:1). Mungkin sekali djuga sebelum Perwahjuan digunung Sinai sudah terasa kebutuhan adanja organisasi (walaupun amat sederhana), dan beberapa peraturan. Menurut beberapa ahli babak ini merupakan suatu sisipan dalam kisah perdjalanan umat Israel (lihat Kel 19:1-2 jang mengulangi lagi, bahwa mereka tiba dipadang pasir dekat gunung Sinai, seperti sudah disebutkan di Kel 18:5), dan agaknja lebih sesuai ditjeritakan sesudah perwahjuan Sinai. Padahal dalam Bil 10:29-32. Diwaktu itu disebutkan adanja hubungan dengan keluarga Jetro, dan Bil 11:14-17 mentjeritakan tentang pemilihan pembantu-pembantu. Demikian pula Ula 1:9-18 pada saat meninggalkan Sinai (bandingkan Kel 18:16) jang menjebutkan peraturan-peraturan serta perintah-perintah tuhan). Djadi mungkinlah peristiwa ini dalam berbagai tradisi ditempatkan pada saat-saat jang berlainan. |
(0.026911624545455) | (1Taw 15:1) |
(ende) Dalam bagian ini -- jang tidak terdapat dalam II Sjem -- si pengarang sangat menekan peranan dan kepentingan kaum imam dan Levita -- pertama kalinja pengangkutan peti perdjandjian tidak djadi karena kaum Levita tidak ikut serta -- dan pengangkutan itu mendjadi sebangsa upatjara ibadah jang meriah. Dan ibadah ini adalah ibadah sebagaimana jang berlangsung pada djaman si pengarang. Tindakan2, jang disini diambil Dawud menurut si pengarang, mau menekan peranan radja itu sebagai pendiri ibadah Israil dikemudian hari. Seluruh Kitab Tawarich (mulai 1Ta 6-32) mengemukakan Dawud, bukannja sebagai kepala negara, melainkan sebagai pendiri ibadah, sehingga gambaran Dawud dalam Kitab Tawarich agak berbeda dengan gambarannja dalam Kitab Sjemuel. Bukannja, bahwa gambaran itu salah sama sekali, namun itu amat menjebelah. Sudut2 lain dari tokoh itu sudah diketahui para pembatja kitab Tawarich dari Kitab Sjemuel, sehingga tidak usah ditekan lagi. Sebenarnja pula bukan radja Dawud jang mengatur ibadah, sebagaimana jang digambarkan Kitab Tawarich, namun radja ini boleh dianggap sebagai asal-usulnja dikemudian hari. Sebab dia itu pentjipta negara jang makmur. Tetapi pada djaman itu agama sama sekali terikat pada negara, sehingga negara baru membutuhkan djuga ibadah baru dan jang gemilang. Maka itu dengan mentjiptakan negara, Dawudpun meletakkan dasar untuk ibadah baru. Suatu proses jang sama djuga sudah dikenakan dalam Kitab Taurat berkenan dengan Musa. |
(0.026911624545455) | (Yos 22:12) |
(full: MAJU MEMERANGI MEREKA.
) Nas : Yos 22:12 Bangsa Israel bersedia untuk maju berperang melawan saudara sebangsanya karena dikira mereka sudah membangun mezbah karena hendak memberontak kepada Tuhan (ayat Yos 22:10-11). Perhatikan faktor-faktor berikut:
|
(0.026911624545455) | (Yes 6:1) |
(full: DALAM TAHUN MATINYA RAJA UZIA.
) Nas : Yes 6:1 Tahun itu adalah sekitar 740 SM (bd. 2Taw 26:16-21). Sekalipun Yesaya mungkin sudah bernubuat sebelumnya (pasal Yes 1:1-5:30), kini dia menerima penglihatan dari Allah, disucikan, dan diberikan perintah khusus untuk menyampaikan firman Allah kepada umat yang buta, tuli, dan tidak peka secara rohani (ayat Yes 6:9-10). |
(0.026911624545455) | (Yes 21:9) |
(full: SUDAH JATUH BABEL.
) Nas : Yes 21:9 Babel, musuh umat Allah, akan jatuh dan ketergantungannya akan dewa-dewa palsu hancur sudah; tahap pertama terjadi pada tahun 689 SM ketika Sanherib menghancurkan berhala-berhala mereka (kecuali Bel dan Nebo, lih. pasal Yes 46:1-13). Rasul Yohanes mendengarkan kata-kata yang sama dalam penglihatan-penglihatannya (Wahy 14:8; 18:1-2), yang menubuatkan bahwa Babel akhir zaman, lambang dari segala sesuatu yang menentang Kristus dan umat-Nya di dunia ini, akan dibinasakan. Pada waktu itu Kristus akan menyempurnakan penebusan umat-Nya. Orang percaya harus mendoakan kejatuhan dan kebinasaan Babel akhir zaman (lihat cat. --> Wahy 17:1; lihat cat. --> Wahy 17:2; lihat cat. --> Wahy 17:3; lihat cat. --> Wahy 17:4; lihat cat. --> Wahy 17:5; lihat cat. --> Wahy 18:2; lihat cat. --> Wahy 18:4; lihat cat. --> Wahy 18:7; lihat cat. --> Wahy 18:9; lihat cat. --> Wahy 18:20; lihat cat. --> Wahy 18:21). [atau ref. Wahy 17:1-5; 18:2-21] |
(0.026911624545455) | (Yer 2:8) |
(full: DI MANAKAH TUHAN?
) Nas : Yer 2:8 Para imam sudah demikian tidak peka terhadap kehadiran dan kuasa Allah sehingga mereka tidak sadar bahwa Ia sudah meninggalkan mereka; mereka tidak pernah bertanya mengapa kehadiran dan berkat Tuhan tidak ada lagi di Israel. Para pemimpin rohani masa kini harus sangat prihatin ketika kehadiran Allah dan manifestasi Roh Kudus tidak tampak lagi di jemaatnya. Seorang hamba Allah yang sejati akan bertanya, "Di manakah Tuhan?" |
(0.026911624545455) | (Mat 26:39) |
(full: BIARLAH CAWAN INI LALU.
) Nas : Mat 26:39 Yang dimaksudkan oleh Yesus dengan "cawan ini" telah menjadi pokok pembahasan yang panjang lebar.
|
(0.026911624545455) | (Kis 9:3) |
(full: PERTOBATAN PAULUS.
) Nas : Kis 9:3-19 Ayat Kis 9:3-9 mengisahkan pertobatan Paulus di jalan menuju Damsyik (bd. Kis 22:3-16; 26:9-18). Bahwa pertobatannya terjadi di jalan dan bukan kemudian di rumah Yudas (ayat Kis 9:11) jelas dari yang berikut:
|
(0.026911624545455) | (Rm 14:21) |
(full: JANGAN ... MINUM ANGGUR.
) Nas : Rom 14:21 Alkitab memberikan orang Kristen PB dua hukum utama mengenai anggur (Yun. _oinos_) yang meliputi anggur hasil fermentasi dan sari anggur yang tidak difermentasi (lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)):
|
(0.026911624545455) | (1Kor 15:8) |
(full: DAN YANG PALING AKHIR DARI SEMUANYA.
) Nas : 1Kor 15:8 Pernyataan Paulus "yang paling akhir dari semuanya" harus diterima secara mutlak. Paulus adalah yang paling akhir dari rasul-rasul dalam arti bahwa ia menerima suatu amanat khusus melalui suatu perjumpaan pribadi dengan Tuhan yang sudah bangkit itu untuk ikut serta meneguhkan kesaksian Kristus yang asli (bd. Kis 9:3-8; 22:6-11; 26:12-18). Para rasul PB adalah batu-batu yang mula-mula dan batu dasar dari gereja (lihat cat. --> Ef 2:20; [atau ref. Ef 2:20] bd. Mat 16:18; Wahy 21:14). Oleh karena itu, jabatan rasuli PB adalah unik dan tak terulang lagi. Sebagai saksi dan utusan langsung dari Tuhan yang sudah bangkit itu, mereka meletakkan dasar jemaat Yesus Kristus, suatu dasar yang tidak pernah dapat ditambahkan atau diubah. Demikianlah, kedua belas rasul yang mula-mula ditambah Paulus tidak mempunyai pengganti. |
(0.026911624545455) | (Ef 6:1) |
(full: ANAK-ANAK,TAATILAH.
) Nas : Ef 6:1 Biasanya, anak-anak orang percaya tetap berada di bawah bimbingan orang-tua hingga mereka menjadi bagian dari kesatuan keluarga yang lain melalui pernikahan.
|
(0.026911624545455) | (1Ptr 4:7) |
(full: KESUDAHAN SEGALA SESUATU SUDAH DEKAT.
) Nas : 1Pet 4:7 Kita harus memandang kehidupan kita dari sudut kedatangan Kristus dan akhir dunia yang sudah dekat (bd. Ibr 10:25; Yak 5:8-9; 1Yoh 2:18). Bagi Petrus, kenyataan ini menuntut komitmen sebagai berikut:
|
(0.026911624545455) | (2Ptr 1:3) |
(full: SEGALA SESUATU YANG BERGUNA UNTUK HIDUP YANG SALEH.
) Nas : 2Pet 1:3 Kasih Bapa sorgawi kita, keselamatan melalui Yesus Kristus, syafaat Kristus bagi kita di sorga, baptisan Roh Kudus dan perihal Ia mendiami kita, persekutuan dengan orang kudus, dan Firman Allah yang diilhami sudah memadai untuk memenuhi semua kebutuhan hidup dan kesalehan orang percaya (Mat 11:28-30; Ibr 4:16; 7:25; 9:14)
|
(0.026911624545455) | (1Yoh 3:6) |
(full: BERADA DI DALAM DIA.
) Nas : 1Yoh 3:6 Kata-kata "berada di dalam Dia" dan "lahir dari Allah" (ayat 1Yoh 3:9) adalah ungkapan sepadan. Hanya mereka yang tetap berada di dalam Allah akan tetap lahir dari Allah (lihat cat. --> Yoh 15:4; [atau ref. Yoh 15:4] lihat art. PEMBAHARUAN). |
(0.026911624545455) | (Ul 25:5) | (jerusalem) Ini hukum levirat (dari kata latin: levir, ialah ipar; Ibraninya: yabam) atau "kawin mengganti tikar". Janda seseorang yang meninggal tanpa mendapat anak laki-laki harus diperistri oleh iparnya. Anak laki-laki pertama yang lahir dari perkawinan itu dianggap anak dari orang (saudara) yang sudah meninggal dan ia mendapat bagiannya dari warisan orang yang sudah meninggal itu. Hukum itu juga terdapat pada orang Asyur dan orang Het. Maksud hukum itu ialah menjamin lanjutan keturunan dan kemantapan harta milik keluarga. Segi pertama ditonjolkan dalam ceritera tentang Tamar, Kej 38, dan segi kedua tampil dalam kisah mengenai Rut, Rut 4. Dalam kisah ini kewajiban dan hak ipar dipindahkan kepada si "penebus" (go'el) bdk Bil 35:19+. Ulangan membataskan kewajiban itu begitu rupa sehingga hanya mengenai orang bersaudara yang hidup bersama dan Ulangan juga menerima saja bahwa orang meluputkan diri dari kewajiban itu. Dalam agama Yahudi selanjutnya hukum levirat terus dipertahankan, meskipun ditentang sementara orang. Orang Saduki memakai hukum itu untuk menentang kepercayaan akan kebangkitan orang mati, bdk Mat 22:23 dst. |
(0.026911624545455) | (Hak 18:1) | (jerusalem) Suku Dan pernah mendiami daerah sekitar Zora dan Esytaol, bdk Hak 13:2+. Tetapi ia tidak dapat mempertahankan diri di situ, bdk Yos 19:40+, dan diusir oleh orang Amori, bdk Hak 1:34-35. Waktu mereka berpindah tempat ke bagian utara negeri, mereka mengirim pengintai-pengintai dahulu, sama seperti Musa mengirim pengintai-pengintai (a.l. Kaleb), Bil 13. Kapan suku Dan pindah tidak dapat dipastikan. Di sini atau dalam Hak 1:34-35 orang Filistin tidak disebut-sebut, sehingga boleh disimpulkan bahwa suku Dan pindah pada awal zaman Hakim. Dalam Nyanyian Debora, Hak 5:17. Dan disebut bersama dengan Asyer, sehingga rupanya di masa itu Dan sudah menetap di bagian utara negeri. Namun demikian halnya tidak pasti. Ternyata suku Dan mudah saja dapat pindah dan ini paling gampang dimengerti, kalau Debora dan Barak sudah mengalahkan orang Kanaan. Ceritera ini menyajikan sebuah contoh bagaimana suatu suku Israel dapat berpindah tersendiri, bdk Hak 1, dan ternyata pula bahwa suku-suku Israel tetap bergerak dan berpindah-pindah setelah Yosua mati, bdk setelah suku Manasye, Bil 32:1+. |
(0.026911624545455) | (Ayb 28:1) | (jerusalem: Memang...) Seluruh bab 28 membawa kesulitan. Dalam Pengantar sudah dibahas bagian ini yang agaknya berupa sisipan ke dalam karya aseli dan dibahas pula makna aseli sajak ini. Bagian ini ada kesamaannya dengan Ams 8:22 dst. Tetapi dalam Ams 8 hikmat pada awal mula mendampingi Allah dalam menciptakan dunia dan kemudian iapun mendampingi manusia. Sebaliknya, menurut Ayu 28 ini hikmat tidak terhampiri oleh manusia. Pikiran ini diuraikan dalam Bar 3:9-4:4. Hanya menurut Baruk hikmat itu dinyatakan kepada Israel berupa hukum Taurat, sebuah anugerah belaka. Hikmat itu ternyata melampaui jangkauan manusia. Hikmat, dalam Ayu 28, dll, pada pokoknya menjelmakan rencana dan karya Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah, yaitu hikmatNya. Hikmat Allah itu dengan cara yang aneh sedikit diperorangkan. Gagasan ini yaitu mengenai hikmat gaib yang mempunyai kediamannya sendiri dan akhirnya ditemukan oleh Allah, barang kali sisa sebuah kepercayaan (mitologi). Tetapi dalam Ayu 28 hal itu menjadi lambang saja: Hikmat yang pernah mengilhamkan semua rencana Allah dapat juga menerangkan dan menjelaskan karya Allah semua. Ia mempribadikan penyelenggaraan ilahi, yang tidak tertangkap oleh manusia. Meskipun sudah banyak berusaha dan menemukan banyak hal yang ajaib, namun manusia terus terbentur pada rahasia hikmat (penyelenggaraan) Allah yang melampaui daya tangkap manusia. |
(0.026911624545455) | (Mzm 107:1) | (jerusalem: Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN) Mazmur ini adalah semacam "doa umat" berupa ucapan syukur atas anugerah yang sudah diterimakan Tuhan. Sajak ini terpengaruh terutama oleh bagian kedua kitab Yesaya dan sastera kebijaksanaan. Umat yang sudah kembali dari pembuangan (dan perantauan) diajak untuk bersyukur, Maz 107:1-3, karena Keluaran dahulu, Maz 107:4-9, dan Keluaran kedua, yakni kembalinya dari pembuangan, Maz 107:10-16; lalu syukur diucapkan atas pertolongan yang diberikan Tuhan kepada mereka yang menderita, Maz 107:17-22, bagi orang yang selamat dari bahaya laut, Maz 107:23-32. Bagian penutup, Maz 107:33-43, adalah semacam renungan yang digemari para bijak tentang nasib kehidupan yang dibalikkan Tuhan. Maz 107:6-9,13-16,19-22,28-32, berupa refren yang hanya dalam larik penghabisan berbeda. Sementara ahli berpendapat bahwa seluruh mazmur ini mengenai kembalinya umat dari pembuangan. Semua yang lain diartikan sebagai kiasan. |