FAYH NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Nehemia 1:1--4:23

Konteks
Nehemia mendengar tentang keadaan Yerusalem yang menyedihkan
1:1 INILAH riwayat hidup Nehemia, putra Hakhalya: Dalam bulan Kislew (Desember) tahun kedua puluh masa pemerintahan Artahsasta, raja Persia, ketika aku berada di istana di Susan, 1 1:2 seorang dari bangsaku, seorang Yahudi bernama Hanani, datang dari Yehuda dengan beberapa orang untuk mengunjungi aku. Pada kesempatan itu aku menanyakan keadaan di Yerusalem. "Bagaimanakah keadaan di sana dan orang-orang Yahudi yang pulang ke Yerusalem dari pembuangan di sini?" tanyaku. 1:3 "Keadaan di sana tidak baik," jawab mereka, "tembok Kota Yerusalem masih berupa reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
Doa Nehemia bagi Yerusalem
1:4 Ketika aku mendengar berita itu, aku duduk dan menangis. Aku bersedih hati berhari-hari lamanya dan selama itu aku berpuasa serta berdoa kepada Allah, TUHAN semesta alam. 2 1:5 "Ya, TUHAN Allah," seruku. "Ya Allah Yang Mahabesar dan Mahaagung, yang menepati janji-janji-Nya dan sangat pengasih serta baik kepada mereka yang mengasihi dan menaati Dia! Dengarlah doaku! 1:6 Bukakan telinga-Mu dan dengarkanlah segala permohonan aku, hamba-Mu! Tujukan mata-Mu kepadaku yang berdoa siang malam untuk umat-Mu, bangsa Israel. Aku mengaku bahwa kami telah berdosa terhadap Engkau. Ya, aku dan bangsaku telah melakukan dosa besar karena tidak menaati perintah-perintah, peraturan-peraturan, dan ketetapan-ketetapan yang Kausampaikan melalui hamba-Mu Musa. 1:7 (1-6) 1:8 Ingatlah akan apa yang Kaukatakan kepadanya sebab Engkau telah berfirman, "'Apabila kamu berdosa, Aku akan mencerai-beraikan kamu di antara bangsa-bangsa. 1:9 Tetapi, apabila kamu kembali kepada-Ku dan menaati hukum-hukum-Ku, maka sekalipun kamu terbuang ke ujung-ujung bumi yang terjauh, Aku akan membawa kamu kembali ke Yerusalem karena Yerusalemlah tempat yang telah Kupilih untuk kediaman-Ku.' 1:10 "Kami adalah hamba-hamba-Mu, umat yang telah Kaubebaskan dengan kuasa-Mu yang besar. 1:11 Ya Tuhan, dengarlah doaku! Perhatikanlah doa kami, yang hormat dan gentar kepada-Mu. Tolonglah hamba pada waktu hamba akan masuk untuk meminta kemurahan raja. Biarlah hatinya Kaulembutkan terhadap hamba." Pada masa itu aku menjabat sebagai juru minuman raja. 3
Nehemia minta izin pulang ke Yerusalem
2:1 EMPAT bulan kemudian, pada suatu hari dalam bulan Nisan (April), ketika aku sedang bertugas menyediakan anggur bagi raja, ia bertanya, "Apa sebabnya engkau kelihatan begitu sedih? Sakitkah engkau? Engkau seperti orang yang sedang menderita kesusahan besar." Karena sebelumnya aku selalu gembira bila berada bersama-sama dengan raja. Aku sangat ketakutan, 2:2 (2-1) 2:3 tetapi aku menjawab, "Baginda, bagaimana hamba tidak akan sedih karena kota tempat nenek moyang hamba dikuburkan telah menjadi reruntuhan, dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar." 2:4 "Kalau begitu, apa yang kauinginkan?" tanya raja. Cepat-cepat aku berdoa kepada Allah semesta alam, lalu aku menjawab raja, "Apabila Baginda berkenan bermurah hati kepada hamba, izinkanlah hamba pergi ke Yehuda untuk membangun kembali kota nenek moyang hamba." 4 2:5 Raja menyahut, sementara ratu duduk di sampingnya, "Berapa lama engkau akan pergi? Kapan engkau kembali?" Rupanya raja mengabulkan permohonanku! Maka aku menentukan satu jangka waktu yang tertentu. 2:6 (2-5) 2:7 Kemudian aku memberanikan diri untuk mengajukan permohonan lagi, "Apabila Baginda tidak berkeberatan, berilah hamba surat untuk para gubernur di sebelah barat Sungai Efrat agar hamba diperbolehkan melalui negara-negara mereka dalam perjalanan hamba ke Yehuda. 2:8 Juga buatkan surat untuk Asaf, pengawas hutan raja, agar hamba diberi kayu untuk balok-balok dan pintu-pintu gerbang benteng di dekat Bait Allah, untuk tembok kota dan untuk sebuah rumah tempat kediaman hamba." Raja mengabulkan semua permohonan ini karena Allah bermurah hati kepadaku. 5 2:9 Ketika aku tiba di propinsi-propinsi di sebelah barat Sungai Efrat, aku menyerahkan surat-surat raja kepada para gubernur di situ. Perlu kutambahkan bahwa raja telah memerintahkan beberapa perwira dan pasukan berkuda untuk melindungi aku! 2:10 Tetapi, ketika Sanbalat orang Horon dan Tobia orang Amon -- seorang pejabat pemerintah -- mendengar mengenai kedatanganku, mereka sangat marah karena ada orang yang mau menolong Israel.
Nehemia menggugah semangat untuk membangun tembok Yerusalem
2:11 Tiga hari sesudah aku tiba di Yerusalem, malam-malam aku menyelinap ke luar bersama-sama dengan beberapa orang. Tidak ada seorang pun yang telah kuberitahu tentang rencana Allah bagi Yerusalem yang ada dalam hatiku. Aku naik keledai sedang orang-orang yang lainnya berjalan kaki. 2:12 (2-11) 6 2:13 Kami keluar melalui Pintu Gerbang Lebak ke arah Mata Air Ular Naga, terus ke Pintu Gerbang Sampah untuk meneliti tembok-tembok yang runtuh dan pintu-pintu gerbang yang terbakar. 2:14 Lalu kami pergi ke Pintu Gerbang Mata Air dan Kolam Raja, tetapi keledaiku tidak dapat melalui tumpukan puing. Karena itu, aku menyusur sungai sambil meneliti tembok dan akhirnya masuk kembali melalui Pintu Gerbang Lebak. 2:15 (2-14) 2:16 Para pejabat pemerintah di kota tidak tahu ke mana aku telah pergi atau apa yang telah kulakukan karena sampai saat itu aku tidak memberitahukan kepada seorang pun mengenai rencana-rencanaku, baik kepada para pemimpin politik maupun kepada pemimpin agama, juga tidak kepada orang-orang yang akan mengerjakannya. 2:17 Tetapi kemudian aku mengatakannya kepada mereka, "Saudara-Saudara sekalian tahu akan peristiwa menyedihkan yang telah menimpa kota kita sehingga sekarang telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Marilah kita membangun kembali tembok Yerusalem dan menghilangkan cela ini!" 2:18 Lalu aku memberitahu mereka tentang rencana yang telah ditaruh Allah dalam hatiku, tentang percakapanku dengan raja, dan tentang rencana yang sudah disetujuinya. Mereka serentak menjawab, "Ya, mari kita bangun kembali tembok itu!" Maka pekerjaan yang baik itu pun dimulailah. 2:19 Tetapi, ketika Sanbalat orang Horon, Tobia orang Amon, dan Gesyem orang Arab mendengar tentang rencana kami, mereka mengejek dan berkata, "Apakah yang sedang kalian lakukan ini? Apakah kalian mau memberontak terhadap raja?" 7 2:20 Aku menjawab, "Allah semesta alam akan menolong kami. Kami, hamba-hamba-Nya, akan membangun kembali tembok ini, tetapi kalian tidak akan turut mengambil bagian di dalam segala urusan ini." 8
Orang-orang yang ikut membangun
3:1 LALU Imam Besar Elyasib dan imam-imam lainnya membangun kembali tembok itu sampai Menara Seratus (Menara Mea) dan Menara Hananeel. Kemudian mereka membangun kembali Pintu Gerbang Domba, memasang pintu-pintunya dan mentahbiskannya. 3:2 Orang-orang dari Kota Yerikho bekerja di dekat mereka, dan di sebelah mereka terdapat rombongan pekerja di bawah pimpinan Zakur anak Imri. 3:3 Pintu Gerbang Ikan dibangun oleh anak-anak Senaa. Mereka melakukan sendiri segala-galanya: memotong balok-balok, memasang pintu-pintu, dan membuat kancing pintu serta kayu-kayu palangnya. 3:4 Meremot anak Uria, cucu Hakos, membetulkan bagian tembok di dekatnya dan bagian tembok yang berikutnya lagi dikerjakan oleh Mesulam anak Berekya, cucu Mesezabeel, dan Zadok anak Baana. 3:5 Di dekat mereka terdapat orang-orang Tekoa, tetapi pemimpin-pemimpinnya malas dan tidak mau membantu. 3:6 Pintu Gerbang Lama diperbaiki oleh Yoyada anak Paseah dan Mesulam anak Besoja. Mereka memasang balok-balok, pintu-pintu, dan kancing-kancing pintu serta kayu-kayu palangnya. 3:7 Di dekat mereka ada Melaca dari Gibeon; Yadon dari Meronot; dan orang-orang Gibeon serta Mizpa, warga propinsi itu. 3:8 Uziel anak Harhaya adalah seorang pandai emas, tetapi ia juga ikut membangun tembok itu. Di sebelahnya ada Hananya, seorang peramu wangi-wangian. Mereka memperbaiki tembok Yerusalem dari bagian itu sampai Tembok Lebar. 3:9 Refaya anak Hur, penguasa setengah wilayah Yerusalem, memperbaiki bagian tembok di dekat mereka. 3:10 Yedaya anak Harumaf memperbaiki tembok di depan rumahnya, dan di dekatnya ada Hatus anak Hasabneya. 3:11 Kemudian Malkia anak Harim dan Hasub anak Pahat-Moab memperbaiki Menara Perapian selain sebagian tembok itu. 3:12 Salum anak Halohesy, serta puteri-puterinya memperbaiki bagian berikutnya. Salum adalah penguasa setengah wilayah Yerusalem yang lainnya. 3:13 Orang-orang Zanoah, yang dipimpin oleh Hanun, membangun Pintu Gerbang Lebak, dan memasang pintu-pintunya, kancing-kancing serta kayu-kayu palangnya. Lalu mereka memperbaiki tembok sepanjang 1.000 hasta (450 meter) sampai Pintu Gerbang Sampah. 3:14 Pintu Gerbang Sampah diperbaiki oleh Malkia anak Rekhab, penguasa wilayah Bet-Kerem. Ia membangunnya kembali, dan memasang pintu-pintunya, kancing-kancing pintu serta kayu-kayu palangnya. 3:15 Salum anak Kolhoze, penguasa wilayah Mizpa, memperbaiki Pintu Gerbang Mata Air. Ia membangunnya kembali, memasang atap di atasnya, dan memasang pintu-pintu, kancing-kancing pintu serta kayu-kayu palangnya. Kemudian ia memperbaiki tembok dari Kolam Siloam ke Taman Raja sampai ke anak tangga yang menurun ke bagian Kota Yerusalem yang disebut Kota Daud. 3:16 Di dekatnya ada Nehemia anak Azbuk, penguasa setengah wilayah Bet-Zur. Ia membangun sampai tempat pemakaman keluarga raja, tempat penyimpanan air, dan gedung para pahlawan. 3:17 Di dekatnya ada serombongan orang Lewi yang bekerja di bawah pengawasan Rehum anak Bani. Berikutnya ada Hasabya, penguasa setengah wilayah Kehila, yang mengawasi pembangunan tembok di wilayahnya sendiri. 3:18 Berikutnya lagi ada saudara-saudara sekaumnya di bawah pimpinan Binui anak Henadad, penguasa wilayah Kehila yang setengahnya lagi. 3:19 Di dekat mereka ada serombongan pekerja yang dipimpin oleh Ezer anak Yesua, penguasa sebagian dari Mizpa. Mereka mengerjakan bagian tembok di seberang gudang senjata sampai ke tikungan tembok. 3:20 Di dekatnya ada Barukh anak Zabai, yang membangun dari tikungan tembok itu sampai ke rumah Imam Besar Elyasib. 3:21 Meremot anak Uria, cucu Hakos, membangun bagian tembok yang terbentang dari depan pintu rumah Elyasib sampai ujung rumahnya. 3:22 Lalu di dekatnya ada para imam dari Lembah Yordan. 3:23 Benyamin, Hasub, dan Azarya anak Maaseya, cucu Ananya, memperbaiki bagian tembok di dekat rumah mereka masing-masing. 3:24 Di dekatnya ada Binui anak Henadad yang membangun bagian tembok dari rumah Azarya sampai ke sudut. 3:25 Palal anak Uzai melanjutkan dari sudut itu ke kaki menara yang tinggi di istana raja di samping pelataran penjara. Di dekatnya ada Pedaya anak Paros. 3:26 Para pelayan Bait Allah yang tinggal di Ofel memperbaiki tembok sampai Pintu Gerbang Air di sebelah timur dan menara yang tinggi itu. 3:27 Kemudian orang-orang Tekoa memperbaiki bagian di seberang Menara Istana itu terus sampai ke tembok Ofel. 3:28 Para imam memperbaiki bagian tembok di sebelah Pintu Gerbang Kuda; setiap orang mengerjakan bagian yang di muka rumahnya sendiri. 3:29 Zadok anak Imer juga membangun kembali dinding di dekat rumahnya sendiri dan di dekatnya ada Semaya anak Sekhanya, penjaga Pintu Gerbang Timur. 3:30 Bagian tembok berikutnya diperbaiki oleh Hananya anak Selemya, Hanun anak Zalaf yang keenam, dan di dekatnya ada Mesulam anak Berekhya, yang membangun tembok di depan rumahnya. 3:31 Malkia, salah seorang pandai emas, memperbaiki tembok sampai ke gedung para pelayan Bait Allah dan para pedagang, di seberang Pintu Gerbang Pendaftaran, terus sampai ke kamar atas di sudut. 3:32 Para tukang emas dan para pedagang yang lainnya menyelesaikan tembok dari sudut itu sampai ke pintu gerbang Domba.
Perlawanan terhadap pembangunan tembok
4:1 SANBALAT marah sekali ketika ia mengetahui bahwa kami sedang membangun kembali tembok kota. Ia mencaci maki, menghina serta mengolok-olok, dan menertawakan kami di hadapan kawan-kawannya dan tentara Samaria. 9 4:2 "Coba lihat, apa yang sedang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini!" katanya. "Apakah mereka kira mereka dapat membangun tembok itu dalam satu hari saja hanya dengan memberikan kurban persembahan? Lihat, batu-batu yang terbakar hangus mereka keluarkan dari antara tumpukan puing untuk dipakai lagi!" 4:3 Tobia, orang Amon, yang berdiri di sampingnya berkata, "Kalau ada anjing hutan saja pun berjalan di atasnya, tembok itu pasti akan runtuh!" 4:4 Aku pun berdoa, "Dengarkanlah kami, ya Tuhan Allah, karena kami diejek dan ditertawakan. Timpakan ejekan mereka ke atas mereka sendiri, dan jadikan mereka tawanan di negeri asing! 10 4:5 Janganlah Engkau menutupi kesalahan mereka dan janganlah menghapuskan dosa mereka karena mereka telah menghina Engkau dengan menghina kami yang sedang membangun tembok-Mu." 4:6 Akhirnya tembok di sekitar kota itu sudah berdiri sampai setengah tingginya yang semula karena mereka semua bekerja dengan keras.
Nehemia mempersenjatai para pengerja
4:7 Tetapi, ketika Sanbalat dan Tobia serta orang-orang Arab, Amon, dan Asdod mendengar bahwa pekerjaan itu maju dengan lancar dan lubang-lubang pada dinding sedang diperbaiki, mereka marah sekali. 4:8 Mereka bersekongkol untuk menyerang Yerusalem dan mengacau serta menimbulkan kerusuhan. 4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah; kami menjaga kota itu siang malam dan melindungi diri kami sendiri. 4:10 Beberapa pemimpin mulai mengeluh bahwa para pekerja sudah terlalu lelah, sedangkan puing-puing yang harus disingkirkan begitu banyak sehingga kami tidak dapat meneruskan pekerjaan membangun tembok. 4:11 Sementara itu musuh-musuh kami merencanakan untuk menyerang kami secara mendadak dan membunuh kami supaya pekerjaan kami terhenti. 4:12 Orang-orang Yahudi yang tinggal di dekat mereka berkali-kali datang kepada kami dan berkata, "Apabila kita lengah, mereka akan menyerang kita." 4:13 Karena itu, aku menaruh penjaga-penjaga yang bersenjata dari setiap keluarga di tempat-tempat terbuka di belakang tembok. 4:14 Sesudah aku mengamati keadaan, aku mengumpulkan para pemimpin dan orang banyak, dan berkata kepada mereka, "Jangan takut! Ingatlah akan Tuhan yang mahabesar dan mahamulia. Berperanglah untuk teman-temanmu, keluargamu, dan rumahmu!" 4:15 Musuh-musuh kami mendengar bahwa kami mengetahui rencana jahat mereka dan bahwa Allah telah membongkar serta menggagalkan rencana mereka. Kami semua melanjutkan pekerjaan membangun tembok itu. 4:16 Tetapi sejak itu hanya separuh dari kami yang bekerja, yang separuh lagi menjaga dengan bersenjata lengkap serta berperisai di belakang para pekerja, sedangkan para pemimpin berdiri di belakang segenap orang Yahudi itu sambil mengawasi. 4:17 Para tukang batu dan para pekerja bekerja dengan senjata di sisinya, 4:18 atau dengan pedang di pinggang. Peniup trompet berdiri di sampingku, siap untuk membunyikan tanda bahaya. 4:19 "Pekerjaan ini sangat besar dan luas sekali," kataku kepada mereka, "dan kita jauh terpencar satu sama lain. Karena itu, kalau kalian mendengar bunyi trompet, cepat-cepatlah datang ke tempatku. Allah akan berperang untuk kita." 4:20 Kami bekerja sejak matahari terbit sampai bintang-bintang tampak di langit, dan separuh dari kami bertugas sebagai penjaga. 11 4:21 (4-20) 4:22 Aku berkata kepada semua orang yang tinggal di luar tembok kota agar masuk ke Kota Yerusalem supaya mereka dengan hamba-hamba mereka dapat ikut berjaga pada malam hari dan bekerja pada siang hari. 4:23 Selama masa itu tidak seorang pun di antara kami sempat berganti pakaian -- baik aku, baik saudara-saudaraku, baik hamba-hamba, maupun para penjaga yang berada bersama-sama dengan aku. Kami selalu membawa senjata kami.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:1]   1 Full Life

Nas : Neh 1:1

Nehemia meninggalkan Persia menuju Yerusalem pada tahun 444 SM untuk menjadi gubernur Yehuda. Ini terjadi 13 tahun setelah Ezra tiba di sana. Nehemia tiba dengan tugas dari raja Persia untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan memperkuat kota itu (Neh 2:7-8). Kendatipun banyak tentangan, Nehemia menyelesaikan tembok itu dalam 52 hari (Neh 6:15). Dia seorang yang berbakat, berani, tekun, dan mengandalkan doa

(lihat cat. --> Neh 2:4).

[atau ref. Neh 2:4]

Ia bekerja sama dengan Ezra untuk membawa pembaharuan rohani umat itu (pasal Neh 8:1-18).

[1:4]   2 Full Life

Nas : Neh 1:4

Nehemia sangat terbeban bagi umat-Nya dan pekerjaan Tuhan di Yehuda. Selama 4 bulan (bd. ayat Neh 1:1 dengan Neh 2:1) ia mencurahkan isi hatinya kepada Allah dalam puasa dan doa yang disertai banyak air mata karena kesulitan yang diderita umat Allah di Yerusalem dan Yehuda (bd. Kis 20:31). Doanya meliputi pengakuan dosa (ayat Neh 1:6-7, peringatan kepada Allah akan firman-Nya sendiri (ayat Neh 1:8; bd. Im 26:40-45; Ul 30:1-6), perhatian terhadap kemuliaan dan maksud-maksud Allah (ayat Neh 1:5-8), dan doa syafaat yang terus-menerus bagi umat Israel (ayat Neh 1:6).

[1:11]   3 Full Life

Nas : Neh 1:11

"Orang ini" adalah Artahsasta, raja Persia (Neh 2:1). Nehemia berdoa agar Allah akan menolong supaya ia mendapat belas kasihan dari raja demi orang Yahudi. Apabila kita menginginkan sesuatu dari orang lain, kita harus menyampaikan keinginan kita kepada Allah dahulu. Maka Ia dapat menggerakkan hati dan pikiran pemimpin yang berpengaruh untuk melaksanakan kehendak-Nya (lih. Est 4:16; Ams 21:1).

[2:4]   4 Full Life

Nas : Neh 2:4

Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd. Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).

  1. 1) Dalam kasus ini, Nehemia berdiri di hadapan raja dan hanya memiliki waktu singkat untuk berseru kepada Allah di dalam hatinya. Dalam keadaan darurat kita tidak ada waktu untuk doa yang panjang. Doa singkat Nehemia menyentuh hati Allah karena telah didahului oleh empat bulan berdoa dan puasa dengan tekun. Sangat menguntungkan untuk berada di "wilayah doa".
  2. 2) Kebiasaan untuk berdoa secara berkala sepanjang hari akan membuka saluran kasih karunia, pertolongan, dan hikmat Allah yang lebih besar ke dalam hidup kita. Melupakan ketergantungan kita kepada Allah dan kebutuhan akan kehadiran-Nya sepanjang hari akan membatasi pekerjaan Roh Kudus di dalam hidup kita (lih. Ef 6:18; 1Tes 5:17).

[2:8]   5 Full Life

Nas : Neh 2:8

(versi Inggris NIV -- tangan murah Allahku berada atasku). Tangan Tuhan atas Nehemia setidak-tidaknya berarti lima hal baginya.

  1. 1) Ia mengambil bagian dalam maksud-maksud Allah (pasal Neh 1:1-11).
  2. 2) Allah secara aktif menuntunnya (ayat Neh 2:12).
  3. 3) Allah memberikan dukungan dan pertolongan baginya (ayat Neh 2:18; bd. Ibr 4:16).
  4. 4) Allah beserta dengannya, memungkinkannya untuk berhasil dan maju terus dalam pekerjaan Allah (ayat Neh 2:20; bd.

    lihat cat. --> Luk 24:50).

    [atau ref. Luk 24:50]

  5. 5) Keberanian dan iman dalam Allah dibaharui (Neh 4:14,20).

[2:12]   6 Full Life

Nas : Neh 2:12

Sekalipun Nehemia tiba sebagai gubernur dengan kekuasaan penuh dari pemerintah kerajaan Persia, ia tidak melakukan apa-apa selama tiga hari dan tidak menceritakan rencana-rencana Allah yang diterimanya. Dapat dipastikan bahwa Ia menantikan Allah, dan tidak tergesa-gesa dengan mengandalkan kekuatannya sendiri (lih. Yes 40:29-31). Kemudian ia mengadakan survai yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok oleh orang Samaria

(lihat cat. --> Ezr 4:23;

lihat cat. --> Ezr 4:24),

[atau ref. Ezr 4:23-24]

dan pasti bersamaan dengannya ia menghitung biayanya (bd. Luk 14:28-30). Yang paling penting, daripada mengecam umat itu karena persoalan dan penderitaan mereka, ia ingin melihat semua persoalan itu dari sudut pandangan sendiri; jadi ia diam saja hingga dapat memahami situasi itu dari sudut pandangan mereka dan ikut merasakan apa yang mereka rasakan.

[2:19]   7 Full Life

Nas : Neh 2:19

Olokan dan cemoohan sering kali dialami anak-anak Allah yang setia yang hari demi hari berusaha hidup benar di antara orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dunia sering kali membenci standar-standar moral orang Kristen dan mencemooh pengabdian mereka kepada Kristus. Keyakinan dan jawaban kita hendaknya sama dengan yang diberikan oleh Nehemia -- Allah di sorga akan menolong kita dan pada akhirnya membenarkan orang benar (ayat Neh 2:20;

lihat cat. --> Wahy 2:7;

lihat cat. --> Wahy 21:1;

lihat cat. --> Wahy 21:2;

lihat cat. --> Wahy 21:4;

lihat cat. --> Wahy 21:7).

[atau ref. Wahy 2:7; 21:1-7]

[2:20]   8 Full Life

Nas : Neh 2:20

Di dalam segala hal yang berhubungan dengan kerajaan-Nya, keberhasilan dimulai dengan Allah. Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota itu karena mengetahui hal itu adalah kehendak Allah; oleh karena itu ia sangat yakin bahwa Allah akan mengaruniakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu. Mengenai semua pekerjaan Allah, Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi kawan sekerja dengan-Nya (bd. Fili 2:12-13). Pasal Neh 4:1-23 menambahkan tiga faktor keberhasilam yang meliputi usaha kita:

  1. (1) umat itu bekerja dengan segenap hati (Neh 4:6);
  2. (2) umat itu berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan itu (Neh 4:9);
  3. (3) umat itu menujukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan dengan perlawanan musuh (Neh 4:14). Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah (Neh 6:15-16). Allah senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan bagian mereka dengan iman yang tekun.

[4:1]   9 Full Life

Nas : Neh 4:1

Musuh-musuh kaum sisa yang sedikit jumlahnya itu menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem. Nehemia dan umatnya menghadapi cemoohan (ayat Neh 4:1-6), ancaman kekuatan (ayat Neh 4:7-9), patah semangat (ayat Neh 4:10), dan ketakutan (ayat Neh 4:11-13). Pasal ini menunjukkan bagaimana perlawanan terhadap pekerjaan Allah dapat diatasi.

  1. 1) Cemoohan diatasi dengan doa dan keteguhan hati (ayat Neh 4:4-6).
  2. 2) Ancaman kekuatan diatasi dengan doa dan keamanan yang diatur dengan bijaksana (ayat Neh 4:7-9; lih. Mr 14:38; Ef 6:18).
  3. 3) Patah semangat dan ketakutan diatasi melalui iman para pemimpin yang saleh, dorongan mereka dan kesiapan mereka untuk melawan musuh (ayat Neh 4:12-18;

    lihat cat. --> Ef 6:11).

    [atau ref. Ef 6:11]

[4:4]   10 Full Life

Nas : Neh 4:4

Doa Nehemia melawan musuh dimotivasi oleh imannya kepada dan kasihnya kepada pekerjaan Allah dan umat-Nya (bd. Yer 18:23; Wahy 6:10). Kita bertindak tepat bila selalu berdoa agar Allah menentang musuh-musuh-Nya atau mengubah hati mereka yang berusaha untuk merusak pekerjaan-Nya atau merugikan anak-anak-Nya.

[4:20]   11 Full Life

Nas : Neh 4:20

Apabila pekerjaan kita bagi Allah sungguh-sungguh dilaksanakan dengan iman dan kerendahan hati untuk memuliakan Allah dan memperluas kerajaan-Nya, sambil menggunakan perlengkapan senjata Roh

(lihat cat. --> 2Kor 10:4),

[atau ref. 2Kor 10:4]

kita dapat yakin bahwa tidak peduli besarnya kesulitan, Allah akan berperang bagi kita.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA